“Arthentic”Widyatama : Saatnya Buktikan Kami Bisa

0
463 views
"Arthentic''Widyatama : Saatnya Buktikan Kami Bisa
"Arthentic''Widyatama : Saatnya Buktikan Kami Bisa
“Arthentic”Widyatama : Saatnya Buktikan Kami Bisa

Senin (2215), Dalam memperingati bulan Pendidikan dan Kebangkitan Nasional, mahasiswa Fakultas Desain Komunikasi Visual (FDKV) Universitas Widyatama menyelenggarakan acara bertajuk Anhentic mengwung tema “Kebangkitan Bangsa melalui Pendidikan Kreatif yang Inklusif” di Gedung Indonesia Menggugat, JI. Perintis Kemerdekaan No. 5, Bandung. Acara dengan tagar #TEMANINKLUSI ini menyuguhi para pengunjung pameran karya-karya m.ahasiswa FDKV Universitas Widyatama, workshop dan ilmu tcntang desa.in komunikasi visual. Selain itu, diadakan pula sosiali.sasi psikiatri gratis untuk para penyandang disabilitas.

Terna pendidikan sekaligus kcbangkitan nasional salah satunya pendidikan inklusif, sesuai dengan dedikasi dan komitmen Univc:rsitas Widyatama dalam kesetaraan pendidikan. Ini dihuktikan Yayasan Widyarama celah menjadi perincis pendidikan inklusif bagi para penyandang disabilitas dengan didirikannya Art Therapy Center Widyatama.

Arthentic Widyatama

“Dalam memperingati hari pendidikan dan kebangkitan nasional, Gedung Indonesia Menggugat ini mengingatkan kita kepada Ir. Soekarno saat momen-momen kemerdekaan Indonesia. Acara ini mengusung semangat kebangkitan nasional yang dituangkan dalam bentuk karya-karya anak bangsa yang juga mengusung scmangat toleransi,” ujar Sri Lestari Roespinoedji, S.H. Ketua Badan Pengurus Yayasan Widyatama. “Hidup harus punya arti bagi dirisendiri dan oranglain, setidaknyadalam bentukkarya.

Direktur Edukasi Badan Ekonomi Kreatlf, Poppy Savitri yang diwakili Bpk. Maman, dalam sambutannya menyatakan : “Saya merasa tersanjung diundang ke acara ini. Betul sekali hahwa peran serta m.ahasiswa dalam mengemhangkan ekonomi kreatif itu mutlak diperlukan. Bekraf akan siap mendukung apabila ada acara serupa, agar mendekatkan jarak antara masyaraka.t dan pemerintah.”

Di tengah-tengah acara para tamu undangan dan pengunjung disuguhi penampilan akustik dari Arid dan Agif, dua m.ahasiswa dari Art Therapy Center, yang membawakan lagu karya mereka sendiri berjudul “Asap” dan “Buah dan Sayur”. Meskipun mereka sama-sama berada dalam keterbatasan, kemauan keras untuk tetap berkarya dan berlatih membawa mereka kc keadaan yang boleh jadi orang yang secara .fisik diberi kesempurnaan pun belum tentu bisa melakukannya. ?”Bravo!” tutup Ariel dipenghujung lagunya.

Fakultas Desain Komunikasi Visual Universitas Widyatama boleh berbangga karena ada? seorang mahasiswanya, Ramandhika Haikal Muhammad Ibrahim atau yang lebih akrab dipanggil Ibe, yang berprestasi internasional. “Perguruan tinggi iru harus inklusif dan mau menerima anak-anak ini. Universitas Widyatama menjadi perintis pendidikan inlclusif yang digagas oleh ibu Koesbandijah Abdul Kadir. Jika anak-anak penyandang disabilitas bisa berprestasi, sudah separutnya mereka yang diberi kesempurnaan oleh Allah swr bisa untuk lebih berprestasi lagi,” ujar Anne Nurfarina, S.Sn., M.Sn. selaku Dekan FDKY.

Pada kcsempatan tersebut Yayasan Widyatama memberikan penghargaan dan beasiswa kcpada lbe.Acara pembukaan ditutup dengan TaOtshow bertopik ” Desain Komunikasi V1Sual sebagai Sektor Ekonomi Kreatif dalam Perspek.tif Akademik n mengundang tlga narasumber : Hastjarjo Boedi Wibowo, M.Ds. – KetuaAIDIA, dosen dan praktisi; Poppy Savitri – Direktur Edukasi Badan Ekonomi Kreatifyangdiwakili Bpk. Maman dan terakhir Rudy Farid, M.Ds. -dosen, praktisi dan asesor kompetensi.

Dengan berlangsungnya acara ini kami membuktikan eksistensi kami dengan berkarya. Inilah saatnya membuktikan bahwa kami bisa,” pungkas Hardi, Ketua Pelaksana Arthentic 2017/2018.(Mktg)