Penerbit Majalah termuda di Dunia

0
441 views
Penerbit Majalah termuda di Dunia
Penerbit Majalah termuda di Dunia
Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi sebagaimana diramalkan futuris Alvin Tofler maupun Arbundance. Wirausahawirausaha muda secara spektakuler muncul dan bertumbuh. Di era lalu dikenal Bill Gates yang mengembangkan Microsoft dan internet, Steve Jobs yang mengembangkan Apple, Howard Schultz dengan Starbuks, Jeff Bezos dengan Amazon, Herb Kelleher dengan Southwest Airlines, Reid Hoffman dengan Linkedin, Sir Richard Branson dengan Virgin Group dsb. Kini wirausaha muda yang mendunia menampakkan diri. Kapankah Indonesia menghasilkan wirausaha yang mampu mewarnai bisnis global ?

Savannah Britt:
Penerbit Majalah termuda Dunia pada usia 14

Savannah Britt adalah seorang penyair sejak usia delapan tahun. Usia Sembilan tahun, dia bekerja sebagai penulis untuk resensi Sbuku anak-anak pada rubric The Kitchen Table News ? di surat kabar New Jersey dengan pembaca 70.000. Ketika surat kabar tersebut bangkrut, Savannah menganggur pada usia 11. Seperti pengusahaKOMUNITA JUNI 2013.23jpg besar, Savannah menarik diri. Dia mulai publikasi sendiri – sebuah majalah bernama Girlpez – membuatnya menjadi penerbit termuda majalah di dunia. Majalah ini memiliki cakupan acara, seperti konser dan fashion show, wawancara dengan orang seperti : Shwayze, Kevin Rudolf, dan Dawn dari Dannity Kane. Sekarang di usia 15, Savannah telah menalihkan majalahnya ke format online, Girlpez.com. Dia berharap menggunakan pengaruhnya untuk memperkuat perempuan dan komunitas mereka.

Berikut ini kutipan wawancara singkat Nick Scheidies and Nick Tar
dengan Savannah.

Tanya (T): Apa yang mendorong kamu menggeluti kewirausahaan?
Jawab (J): Saya suka tantangan. Saya pikir apa yang mendorong saya untuk memulai majalah saya adalah kenyataan bahwa saya masih sangat muda, dan saya melakukan sesuatu yang tak seorang pun di sekitar saya lakukan. Itu mendorong saya, jujur, untuk memulai menggarap majalah saya. Saya yakin bisa menjadi orang yang kompetitif. Ayah dan ibu saya mendorong saya. Ayah saya telah menerbitkan tiga buku dan dia adalah orang yang sangat menentukan. Jika dia mengatakan sesuatu, dia akan melakukannya. Dia juga optimistis dan dia tidak menunda-nunda. Saya pikir dia menginspirasi saya.

Tanya(T): Bagaimana Anda menyeimbangkan bisnis Anda dengan prioritas lain?
Jawab(J): Ini sangat sulit. Aku memandang semua kegiatan sesuatu yang bernilai, jadi saya harus menyeimbangkan studi dengan majalah. Saya pergi ke sekolah enam jam sehari dan saya harus latihan basket setelahnya. Lalu saya langsung pulang dan melakukan wawancara jika saya bisa. Bahkan beberapa Sabtu pagi saya akan melakukan wawancara, karena itu satu-satunya waktu yang saya bisa. Saya juga sedang mengerjakan sebuah proyek musik , dan saya mencoba untuk mendapatkan perhatian dari label. Entah bagaimana aku melakukan semuanya. Aku tidak tahu bagaimana, tapi itu saya dilakukan. Saya punya kalender di depan saya. Sulit memang, tapi saya membuatnya sebagai panduan bekerja. Ketika saya masih sekitar usia 14 tahun, di kelas delapan, saya berpikir bahwa [Girlpez] menempatkan ketegangan pada saya dan bahwa saya tidak akan bisa fokus pada nilai. Tapi saya mampu bangkit kembali. Saya selalu menjadi orang yang sangat independen, tapi akhirnya aku meminta bantuan dari orang tua saya.

Tanya(T): Apa yang ingin kamu tambahkan?
Jawab(J): Saya ingin mengumpulkan uang untuk Haiti [setelah gempa Januari 2010]. Itu adalah pengalaman yang menyedihkan yang terjadi di sana, tapi itu jelas sesuatu yang saya inginkan. Ini adalah panggilan membangun dunia, bahwa ada banyak orang yang terserang kemiskinan. Saya juga bekerja dengan pengusaha muda lain yang menjalankan sebuah blog, Jayswag.com. Kami ingin mengumpulkan sebuah konferensi yang akan menampilkan orang dalam industri yang berpengalaman di bidang hip-hop. Kami ingin memiliki sebuah panel dan remaja yang bisa datang bertanya dan berdiskusi. Ada beberapa hal di industri hiphop yang berangkat dari bawah dan mereka perlu ditangani – seperti cara mereka menggambarkan perempuan dalam video musik, orang-orang dalam iklan, dan tidak ada masalah warna kulit. Ini adalah sesuatu yang perlu dibicarakan. Savannah meninggalkan saya beberapa kali dalam wawancara ini. Ini luar biasa untuk berbicara dengan seorang gadis muda yang memiliki begitu banyak arah dan tekad dalam hidupnya. Anda akan melihat lebih banyak dari dirinya.


Quote Savannah Britt
: “Tidak ada alasan untuk ragu-ragu … menjadi seorang pengusaha adalah pengalaman belajar.”