Upaya Pengabdian Masyarakat oleh Perguruan Tinggi

0
1,066 views

Komunita: Melihat prospek yang bagus terhadap dinamika perkembangan sektor UMKM khususnya di wilayah Jawa Barat, bagaimana rencana prodi Sistem Informasi ke depan dalam upaya peningkatan kualitas pemberdayaan pada sektor ini?

Rozahi: Prinsipnya kami tetap berperan aktif serta fokus sesuai rencana yang tertera pada visi kami yaitu menitikberatkan kepada masyarakat wirausaha dengan terus melakukan peningkatan inovasi produk. Dalam perencanaan yang lain, kami sedang mendesain untuk membuat produk secara massal bagi kepentingan umum serta dapat pula dimanfaatkan oleh sejumlah mahasiswa yang terlibat langsung dalam aktivitas pemberdayaan & pengabdian masyarakat. Seiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa prodi Sistem Informasi yang meningkat cukup signifikan dalam satu tahun terakhir maka program ini akan dijadikan sebagai suatu kewajiban yang harus dipenuhi guna memperoleh 2 sertifikasi program binaan UMKM serta sebagai syarat keikutsertaan dalam sidang akhir. Sertifikasi tersebut merupakan alat kompetensi & bukti penghargaan yang diterima mahasiswa yang menyatakan bahwa mereka telah mengerjakan suatu produk teknologi di masyarakat. Terlepas dari makna kegiatan pengabdian masyarakat wirausaha, kami saat ini merencanakan pula untuk mendesain produk peta(map) yaitu semacam denah/ layout ruang kelas, ruang guru dan sebagainya dengan berbasiskan pada SIG (Sistem Informasi Geografis). Metode ini akan mempermudah pencarian seseorang yang bertugas di bidangnya dengan berdasarkan pada ruang kerjanya masingmasing. Program inilah yang nantinya akan kami coba pasarkan ke tiap-tiap sekolah khususnya di wilayah Jawa Barat.

Komunita: Menutup sesi ini dengan pertanyaan akhir yakni; bagaimana seharusnya pihak perguruan tinggi berperan dan bersinergi dengan para mitra usaha khususnya dalam pemberdayaan sektor UMKM?

Rozahi: Saya memandang bahwa jika kita ingin mengharapkan agar produk yang dihasilkan oleh perguruan tinggi menjadi optimal dalam program pemberdayaan UMKM maka objek targetnya harus berada pada masyarakat tingkat menengah ke bawah. Apalagi di tahun mendatang(2015) akan dicanangkan sebagai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimana setiap pelaku ekonomi dari berbagai kalangan dan negara secara bebas dapat melakukan transaksi perdagangan ekonomi. Hal ini tentu akan berdampak pada berkurangnya potensi keilmuan dan teknologi yang dimiliki para pelaku UMKM di tingkat menengah ke bawah. Bagi kalangan pengusaha kecil yang tidak mampu bersaing dalam kancah perekonomian global, maka akan merasa terkucilkan dan terpinggirkan akibat kalah dalam kompetisi percaturan internasional. Nah, disinilah saya berfikir bahwa peranan dari perguruan tinggi menjadi sangat penting keterlibatannya dengan bersedia memberikan penerapan keilmuan dan teknologi informasi sesuai kebutuhan dari para pelaku UMKM. (abdrjk)