9 Curug yang Mempesona di Bandung dan Sekitarnya

0
1,113 views
9 Curug yang Mempesona di Bandung dan Sekitarnya
BANDUNG, infobdg.com – Curug dalam Bahasa Sunda artinya adalah air terjun. Di Bandung maupun daerah sekelilingnya merupakan gunung-gunung yang punya banyak sekali objek wisata berupa air terjun. Berikut ini 9 curug yang wajib kita kunjungi di Bandung dan sekitarnya.

1. Curug Dago

Tempatnya sedikit tersembunyi di Kampung Curug Dago, Kecamatan Cidadap Bandung, aksesnya dekat dengan Terminal Dago. Curug ini masuk dalam kawasan Taman Hutan Raya (THR) Djuanda. Diantara objek wisata di THR Djuanda, Curug dago ini paling jarang dikunjungi. Terletak di ketinggian sekitar 800 m di atas permukaan laut, Curug Dago juga menyimpan jejak sejarah bagi Kerajaan Thailand. Tak jauh dari lokasi air terjun, terdapat dua prasasti batu tulis peninggalan sekitar tahun 1818. Menurut para ahli sejarah, kedua prasasti tersebut konon merupakan peninggalan Raja Rama V (Raja Chulalonkorn) dan Raja Rama VII (Pradjathipok Pharaminthara) yang pernah berkunjung ke Curug Dago.

2. Curug Malela

Desa Cicadas Kec. Ronga, Kab. Bandung Barat Keindahan Curug Malela akan menghilangkan rasa lelah selama perjalanan. Saking indahnya, curug ini dijuluki dengan istilah Niagara Mini di ujung barat Bandung. Dijamin terpesona! Curug Malela adalah sebuah curug cantik di Kampung Manglid, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. Untuk mencapai curug tersebut diperlukan perjuangan yang tidak mudah. Anda harus menempuh waktu perjalanan sekitar 3 jam hingga memasuki Perkebunan Montaya, di ketinggian 1000 mdpl.Curug Malela memiliki lebar 70 meter dengan ketinggian 60 meter. Nama Malela sendiri berasal dari nama tokoh masyarakat sekitar, yaitu Prabu Taji Malela. Makam tokoh ini bisa ditemui di atas tebing sebelah kanan curug.Tebing yang konon usia bebatuannya ini berkisar 5 hingg 10 juta tahun ini, terbentuk akibat letusan Gunung Api Purba yang dulu banyak terdapat di selatan Bandung.

3. Curug Jompong

Jl. Balakasep Kaler, Soreang Kab. Bandung. Curug ini sebenarnya sangat indah, namun sampah-sampah yang membuatnya menjadi kotor. Belum lagi adanya wacana pemangkasan curug jompong untuk mengatasi banjir cilencang yang kerap terjadi menjadi Curug satu ini sering terabaikan.

4. Curug Maribaya

Curug Maribaya terletak di Desa Maribaya, Lembang Kab. Bandung Barat. Curug omas adalah salah satu daya tarik dikawasan Maribaya.

5. Curug Penganten

Curug Penganten terletak di Parongpong, Kab Bandung Barat, berada di ketinggian 1050 mdpl dan memilki ketinggian terjunan air sekitar 50 meter dengan jatuhnya air terlihat seperti kristal berkilauan ditimpa sinar matahari. Curug Panganten berada di wilayah wisata alam katumiri. Tempat wisata ini berada di Jalan Raya Cihanjuang KM 5,56. Sebelumnya Curug Panganten ini bernama Curug Manglayang, tapi karena peristiwa sesuatu yang menjadi kepercayaan masyarakat disini (sepasang penganten mati bunuh diri dengan terjun atau versi lain hanyut oleh arus curug yang deras), maka curug ini dinamakan Curug Panganten.

6. Curug Siliwangi

Gunung Puntang, Banjaran – Kab. Bandung

7. Curug Cinulang

Curug Cinulang terletak di perbatasan Kab. Bandung & Garut, Tepatnya di Desa Sindulang Sumedang. Saking Indahnya, keindahan panorama Curug Cinulang ini pernah diabadikan dalam sebuah lagu pop Sunda karya Yayan Djatnika berjudul Curug Cinulang.

8. Curug Cimahi

Curug Cimahi terletak sekitar 10 km di Utara Kota Bandung di Jl. Kol Masturi ? Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, tepatnya di kota Cimahi bisa anda temui setelah melalui jalan Sersan Bajuri ke arah Universitas Advent Indonesia menuju ke terminal Parongpong. Tinggi curug ini sekitar 75 meter. Salah satu curug yang sangat terjaga kebersihannya. Curug atau juga Air Terjun Cimahi ini, memiliki ketinggian sekitar 87 m, merupakan salah satu curug yang tertinggi di wilayah Bandung dan sekitarnya. Nama Cimahi berasal dari nama sungai yang mengalir di atasnya yaitu Sungai Cimahi yang berhulu di Situ (danau) Lembang dan mengalir ke Kota Cimahi. Curug ini berada di ketinggian 1050 m dpl dengan suhu di kawasan ini berkisar 18-22 derajat Celsius. Jika dilihat dari atas, curug ini memiliki dua tingkat dan termasuk yang unik. Sesuai nama-nya cimahi alias air cukup (bahasa Sunda), debit air terjun ini selalu sama, baik saat musim hujan atau pun kemarau. Namun, dibandingkan puluhan tahun lalu, debitnya jauh berkurang. Tak jauh dari Curug Cimahi dapat ditemui juga Curug Bugbrug dan Curug Panganten yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Curug Cimahi ini.

9. Curug Tilu

Desa Gn Rahayu, Kec. Parongpong KBB.