Biro Kemahasiswaan, LP2M dan IKA UTama Gelar Vaksin Massal
Biro Kemahasiswaan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) bekerjasana dengan Ikatan Alumni (IKA) Universitas Widyatama beserta Masyarakat Tionghoa Peduli menggelar kegiatan vaksinasi massal COVID 19, sebagai upaya membentuk kekebalan kelompok.
Vaksinasi kali ini menggunakan jenis dosis pfizer dengan kuota 300 orang. Acara dilang-sungkan di Gedung Serbaguna UTama, Jalan Cikutra, No 204-A, Kota Bandung, Sabtu, 24 September 2022 lalu.
Wakil Rektor Bidang Tridharma Perguruan Tinggi, Dr. R. Wedi Rusmawan Kusumah, S.E., M.SI., AK., C.A. dalam sambutan pada acara tersebut menyebutkan kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik karena kerjasama dengan IKA UTama dan Masyarakat Tionghoa Peduli, dan diinisiasi Biro Kemahasiswaan dan LP2M”. Ia menambahkan bahwa vaksin booster penting artinya terutama bagi stakeholder sivitas akademika Universitas Widyatama maupun masyarakat sekitar.
Hadir pada kesempatan itu, Andre Anderson – Ketua Ikatan Alumni Universitas Widyatama. Menurut dia vaksinasi massal kali ini dilaksanakan dengan inisiatif bekerjasama dengan Rektorat dan Kemahasiswaan serta Masyarakat Tionghoa Peduli dengan dukungan POLRESTABES dan para Sponsor. Vaksinasi ini dilakukan mengingat perkuliahan sudah dimulai, memudahkan dalam beraktifitas untuk syarat akses dalam bepergian dan ket empat umum dimana salah satu syarat harus memiliki vaksin booster.
Andre menambahkan bahwa peran Alumni sangat penting terutama dalam acara seperti ini. Menurutnya alumni merupakan tonggak utama sebuah perguruan tinggi. Keberhasilan Universitas Widyatama tidak terlepas dari alumninya. Masyarakat akan menilai seberapa berhasil alumni-alumni Universitas Widyatama jelasnya. (UTama, 24Sep2022)
UTama Lakukan PkM Integratif Bersama Kemenko PMK, dan Dekranasda Jabar
Kamis, 16 September 2022 lali UTama menyelenggarakan PkM integratif kolaborasi bersama Kemenko PMK dan Dekranasda Provinsi Jawa Barat di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Pada kesempatan tersebut Rektor UTama, Prof. Dadang Suganda bersama Deputy Menko PMK Didik Suhardi, Ph.D, serta Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya dan Sonya Fatmala – Ketua Dekranasda Kabupaten Bandung Barat secara bersama-sama menanam bibit pohon di Wilayah Hutan Lindung PTPN VIII Parongpong.
Kegiatan kolaborasi bersama Kemenklo PMK dan Dekranasda Jabar tersebut sekaligus sebagai implementasi Tridharma Perguruan Tinggi UTama yakni Pengabdian kepada Masyaraklat (PkM) dengan melakukan penanaman 342 ribu bibit pohon secara simbolis sebagai bagian dari penanaman 10 juta pohon di seluruh Indonesia.
Sementara itu kolaborasi Widyatama dengan Dekranasda Jabar dan Dekranasda KBB berupa pameran hasil karya sejumlah pelaku usaha UMKM di sejumlah tempat di Jawa Barat dalam bentuk festival yang pelaksanaanya bekerjasama dengan 27 cluster PkM yang ada di berbagai prodi fakultas di Universitas Widyatama. Seluruh peserta dan undangan setelah melaksanakan penanaman bibit pohon berbagai jenis berkesempatan menyaksikan festival berbagai karya para pelaku usaha UMKM hasil binaan sejumlah cluster PkM Universitras Widyatama.
Rektor Universitas Widyatama, Prof. Dadang Suganda mengingatkan semua pihak bahwa: “Negara ini bukan warisan nenek moyang, tapi titipan untuk anak cucu kita nanti. Dalam konteks perubahan mental, mudah-mudahan hal negatif yaitu penebangan hutan secara liar dapat berubah menjadi hal yang positif yaitu penanaman pohon”.
Sementara Deputy Menko PMK, Didik Suhardi menyatakan sangat mengapresiasi Universitas Widyatama yang telah berhasil mengkolaborasikan kegiatan dalam rangka Revolusi Mental melalui penanaman 10 juta pohon. Kemenko PMK bertindak sebagai koordinator yang menghubungkan dari yang menyediakan bibit ke yang membutuhkan bibit pohon”.
Ditambahkannya masalah Revolusi Mental perlu aksi nyata melalui gotong royong. Apalagi “Indonesia berada di tengah ring of fire yang tentunya harus diselamatkan dan harus disadari jika bencana alam dimana-mana tidak lepas dari kesalahan manusia itu sendiri.” Selain itu, Didik Suhardi juga mengingatkan, “Indonesia merupakan pengimport buah yang sangat besar setiap tahunnya, menghabiskan triliunan, padahal Indonesia merupakan negara agraris. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini kita semua sadar untuk menuhi kebutuhan kita sendiri.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Jawa Barat Atalia Praratya Kamil mengatakan dalam wilayah Jawa Barat ada sekitar 700.000 lahan kritis dan 200.000 hektar diantaranya sebagai lahan kritis di hutan lindung yang belum di maksimalkan. Atalia berharap kegiatan tanam pohon bukan hanya dilakukan sekali gerakan melainkan perlu dilakukan secara terus menerus.
Kami di pemerintahan sudah membiasakan diri berkontribusi menyumbang dan menanam 1 pohon jika ada yang berulang tahun atau kenaikan pangkat dan jabatan. Kita mendorong civitas akademika Widyatama, dan masyarakat bekerja sama dengan pemerintah aktif dalam kegiatan semacam ini. (UTama 16Sep2022)
LSP UTama dengan Sertifikasi BNSP Sudah Melayani Mahasiswa
Setelah hampir 2 (dua) tahun perkuliahan Universitas Widyatama dilakukan secara daring (dalam jaringan) atau sering disebut kuliah online, dan seluruh aktivitas tidak berjalan dengan semestinya akibat pandemi Covid 19. Kini Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Widyatama yang berdiri tahun 2019 yang juga sempat terhenti kini aktif melayani mahasiswa.
Keberadaan Lembaga Sertifikasi Porfesi sebagai bagian Universitas Widyatama merupakan nilai tambah bagi mahasiswa di tengah persaingan ketat setelah lulus kuliah. Mengacu pada aturan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemdikbudristek Dikti) tentang 8 indikator kinerja utama (IKU) perguruan tinggi, salah satunya mengenai lulusan berkualitas. Universitas Widyatama telah mengantisipasi dengan mendirikan unit baru LSP untuk memberi nilai lebih kualitas lulusannya.
LSP UTama telah menyiapkan infrastruktur sistem sertifikasi yang dipersyaratkan meliputi: kelembagaan LSP, Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM), Standar Kompetensi, Skema Sertifikasi, Asesor Kompetensi, Materi Uji Kompetensi (MUK), Tempat Uji Kompetensi (TUK), kantor LSP beserta fasilitasnya serta perangkat pendukung lainnya. Sehingga pembentukan dan lisensi LSP Universitas Widyatama (UTama) telah berfungsi. Berdasarkan Akta Pendirian Yayasan Widyatama AHU-AHA.01.06-0009510 pada tanggal 22 Mei 2018 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) berdiri untuk melayani mahasiswa.
Pembentukan LSP UTama dimulai dari pembuatan 18 Skema perwakilan Program Studi dan Fakultas yang dalam kurun waktu satu tahun kemudia terbit Lembar Verifikasi 18 Skema yang diajukan Ke Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Menunjuk surat keputusan tersebut LSP UTama menyiapkan dokumen-dokumen pendukung sebagai prasyarat mendapatkan Lisensi dari BNSP agar ketetapan hukum ijin LSP Utama dapat segera terealisasikan. Kegiatan Pertama Full Assesment dari BNSP, dokumen-dokumen prasyarat Lisensi serta diterbitkannya surat keputusan Ketua BNSP mengenai Lisensi LSP Utama Nomor : KEP.2020/BNSP/XII/2020, serta Kegiatan Witness Assesment atau penyaksian Uji Kompetensi perdana yang disaksikan oleh Asesor Lisensi BNSP dengan Nomor Sertifikat Lisensi BNSP-LSP-1860-ID yang berlaku sampai 17 Desember 2025.
Visi Lembaga Sertifikasi Profesi UTama adalah mewujudkan Sumber Daya Manusia yang mempunyai Kompetensi bertaraf Internasional. Misinya adalah: menciptakan Lulusan yang menguasai bidang keilmuannya; mempersiapkan tenaga kerja profesional dibidangnya; mempersiapkan sumber daya manusia unggul yang bertaraf internasional; menciptakan daya saing tinggi sesuai disiplin ilmu. Sasaran dari Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi adalah agar para mahasiswa/i UTama mendapatkan pengakuan dari industri baik dalam dan luar negeri melalui serangakaian Kegiatan Sertifikasi Kompetensi dan mendapatkan Sertifikat Kompetensi.
Maksud dan tujuan Kegiatan LSP adalah: melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja pada mahasiswa/i universitas widyatama berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI); berperan aktif dalam menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan capaian pembelajaran ke dalam jenis dan jenjang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Saat ini 18 skema sertifikasi LSP UTama meliputi: Tenaga Pemasar Manajerial (Prodi Manajemen), Certified Liaison Officer Specialist (Prodi Manajemen), Kewirausahaan Industri (Prodi Manajemen), Tenaga Pengadaan Barang/Jasa (Prodi Manajemen), Tenaga Ahli MSDM (Prodi Manajemen), Wealth Management
Uji Kompetensi Cerified Liaison Officer Specialist (MICE), 27 September 2022 |
(Prodi Manajemen), Teknisi Bidang Ekspor Impor (Prodi Manajemen), Teknisi Akuntansi Muda (Prodi Akuntansi), Teknisi Akuntansi Madya (Prodi Akuntansi), Teknisi Akuntansi Ahli (Prodi Akuntansi), Fotografer Muda (Prodi Multimedia), Junior Web Programmer (Prodi Sistem Informasi dan Teknik Informatika),, Junior Mobile Programmer (Prodi Sistem Informasi dan Teknik Informatika), Enterprise Architecture Design (Prodi Sistem Informasi dan Teknik Informatika), Database Administrator(Prodi Sistem Informasi dan Teknik Informatika), Data Warehouse Director (Prodi Sistem Informasi dan Teknik Informatika), Big Data Scientist (Prodi Sistem Informasi dan Teknik Informatika), Executive Administrative Assistant (Prodi Bahasa Inggris). Mahasiswa dapat memilih Salah satu skema uji kompetensi sesuai program studinya.
Keberadaan Lembaga Sertifikasi Profesi UTama diharapkan dapat menambahkan kualitas dan daya saing lulusannya ketika terjun di dunia usaha dan dunia industri. (Pipin Sukandi, S.E., M.M. – Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTama)
Kolaborasi Dosen FEB UTama dan BNNP Jawa Barat Tumbuhkan Minat Wirausaha Klien Binaan BNN
Mengembangkan pola pikir positif memulai berwirausaha diusung sebagai tema kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat UTama bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa 5 Juli 2022 lalu diikuti pegawai, klien binaan rehabilitasi BNNP Jawa Barat, masyarakat umum dan mahasiswa.
Kepala BNNP Jawa Barat yang diwakili Drs. Anas Saepudin, M.Si. – Koordinator Bidang Rehabilitasi mengatakan kejahatan narkotika tidak bisa ditangani biasa saja, hal ini bukan hanya tanggungjawab BNN tapi juga seluruh masyarakat termasuk kalangan perguruan tinggi. BNN ditopang 4 pilar dengan tiga pendekatan yaitu: soft power approach (melakukan kegiatan pencegahan dan rehabilitasi, mencegah orang yang belum terkena penyalahgunaan narkotika dan yang sudah terkena kita sembuhkan, kita pulihkan); hard power approach (BNN memiliki kewenangan membasmi dari hulu sampai ke hilir dilakukan bersama-sama); dan smart power approach (menggunakan teknologi).
Dalam kaitan itu, dengan perguruan tinggi dilakukan upaya pencegahan, rehabilitasi termasuk jika ada mahasiswa yang mengalami penyalahgunaan segera diberi tindakan sehingga dapat tetap merajut masa depan. Program BNN tidak hanya pelatihan pemulihan, tetapi berkelanjutan melakukan pembinaan terhadap bakat yang dimiliki oleh klien. Salah satu hal yang dapat membuat pengguna kembali kambuh adalah kepastian tidak memiliki kehidupan di masa depan.
Sementara, Prof. Dadang Suganda – Rektor Universitas Widyatama mengatakan kegiatan ini merupakan program kerja dari Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Modal Intelektual UTama yang dibantu para dosen yang disebar ke berbagai lokasi untuk membantu para warga yang perlu mendapatkan pelatihan dari berbagai ilmu yang dimiliki dosen.
Hari ini pelatihan motivasi berwirausaha. Banyak ketakutan ketika akan memulai usaha. Apakah itu takut rugi, takut gagal, takut tidak laku dan takut-takut lainnya. Sehingga ketakutan yang menumpuk akan menimbulkan keraguan memulai menjalankan ide. Sehinga sebelum dimulai berwirausaha harus merubah pola pikir terlebih dahulu. Setiap manusia tidak selalu mempunyai gaji, tetapi setiap manusia mempunyai rejeki tutur Pipin Sukandi selaku narasumber, yang juga dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTama.
Sama halnya seseorang akan menyetir kendaraan kita tidak pernah mengukur jarak kiri kanan kendaraan yang kita tumpangi dengan kendaraan sebelahnya, tetapi kita tahu seberapa besar kemampuan kita untuk memajukan kendaraan tersebut. Tidak cukup dengan harga murah produk kita pasti akan laku, tetapi banyak hal seperti layanan ke konsumen, kemasan, contoh produk dll. merupakan kunci keberhasilan produk kita akan dibeli atau tidak lanjut Pipin yang juga dosen Entrepreneurship.
Keberhasilan seseorang tidak ditentukan oleh bakat semata, tetapi juga oleh segala daya upaya pikiran yang mendorong ke arah keberhasilan. Mungkin sering diucapkan bahwa pembeli adalah raja ini artinya bukan dengan seenaknya pembeli mau apa saja terhadap penjual, tetapi esensinya adalah kita sebagai penjual harus serius full power dalam menjalankan usaha.
Kegiatan ini melibatkan total 7 dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTama yang diketuai Pipin Sukandi, S.E., M.M. bersama Rima Rahmayanti, Dr., S.E., M.M., Neneung Ratna Hayati, Dr., S.E., M.M., Dwinto Matri Aji Buana, S.E., M.Si., Rd. Herman Sofyandi, S.E., M.M., Darwis Agustriyana, S.A.B., M.M. dan R. Achmad Drajat Aji Sujai, S.E., M.M. Mereka ahli dalam berbagai bidang seperti marketing, manajemen, organisasi, kewirausahaan dan keuangan, sehingga melalui kolaborasi yang baik ini dapat memberikan ilmu untuk para peserta juga menularkannya kepada orang lain.
Kegiatan hari ini, akan secara berkelanjutan dilakukan penyuluhan dan pelatihan kepada mereka agar menjadikan binaan BNNP Jabar yang maju, cerdas dan sejahtera tutur Pipin. (Pipin Sukandi, S.E., M.M. – Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTama)
Dosen UTama – Narasumber Sosialisasi
Pusat Karir dan Tracer Study Bagi PT LLDIKTI Wilayah 4
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 4 (LLDIKTI) Jawa Barat dan Banten menyelenggarakan Bimbingan Teknis Peningkatan Kinerja Utama Perguruan Tinggi melalui
Pusat Karir dan Tracer Study. Kegiatan ini dibagi menjadi 4 region untuk wilayah Bandung, Tasikmalaya, Banten dan Cirebon. Bimbingan Teknis yang dimulai tanggal 13 Juli 2021 roadshow bertujuan agar setiap perguruan tinggi memiliki pusat karir dan tracer study.
Sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, Pipin Sukandi, S.E., M.M. dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTama mengatakan saat ini perguruan tinggi tidak bisa asal-asalan melacak lulusannya, apalagi baru dilaksanakan ketika ada akreditasi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdibud) Riset dan Teknologi menetapkan salah satu penilaian (dari 8 penilaian) dalam Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi adalah lulusan bermutu. Artinya setiap perguruan tinggi wajib mengetahui posisi lulusannya dan kualitas dari lulusan tersebut. Saat ini kurang lebih baru 5% perguruan tinggi memiliki pusat karir. Artinya masih sedikit kesadaran perguruan tinggi akan pentingnya unit pusat karir.
Selain melaksanakan pelacakan lulusan atau tracer study sebenarnya pusat karir merupakan jembatan penghubung antara perguruan tinggi dengan dunia usaha dunia industri (DUDI) sehingga para pencari kerja dan yang membuka lowongan kerja bersinergi dan memudahkan lulusan maupun perusahaan mendapatkan tenaga kerja sesuai kebutuhan mereka. Manfaat pelacakan lulusan atau tracer study dapat menjadikan bahan evaluasi perguruan tinggi, pengembangan atau perubahan kurikulum pendidikan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan industri.
Kegiatan bimbingan teknik berakhir pada tanggal 28 Juli 2022 dengan harapan perguruan tinggi khususnya yang berada dibawah naungan LLDIKTI Wilayah 4 lebih peduli dan menjalankan kewajiban dalam melakukan pelacakan lulusan yang wajib dilaporkan melalui portal Kemdikbud. (Pipin Sukandi, S.E., M.M. – Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTama)
Pencerahan Kekerasan Seksual dan Radikalisme di PPU UTama
Calon mahasiswa baru Universitas Widyatama/UTama, Jumat (26/08) mendapatkan pencerahan perihal kekerasan seksual di dunia pendidikan dan paham anti radikalisme serta terorisme dari dua orang pakar di bidangnya. Psikolog Hj. Listiyaningati menyampaikan pemaparan perihal kekerasan seksual di dunia pendidikan, sedang Enda Nasution – aktivis Media Sosial (Medsos) berbicara tentang paham anti radikalisme, terorisme serta gerakan anti kekerasan seksual dan perundungan.
Di hadapan 1.592 peserta dari 2.102 calon mahasiswa Program Pengenalan Universitas (PPU) Widyatama yang dilaksanakan secara daring dan tatap muka Listiyaningati memperingatkan berbagai kasus pelecehan, maupun kekerasan seksual. Potensi kejahatan tersebut, jika mengacu pada pelaku lebih banyak dilakukan oleh orang dewasa. Lalu siapa korbannya? Bisa anak oleh pelaku anak, anak oleh pelaku dewasa, dan korban dewasa oleh pelaku dewasa. Saat ini korban kekerasan seksual bukan hanya wanita, tetapi bisa juga lelaki. Apakah itu sesama jenis atau dari kalangan wanita terhadap laki-laki. Dampak psikologis dari semua peristiwa kekerasan tersebut pada umumnya memunculkan perubahan sikap dan perubahan perilaku korban.
Namun patut disayangkan, jika sekalipun terjadi masalah-masalah semacam kekerasan seksual di kalangan mahasiswa, kebanyakan para korban tidak berani melapor, sehingga penyelesaiannya sulit terjangkau hukum.
Hj. Listiyaningati mengingatkan para calon mahasiswa, perilaku kekeraan seksual umumnya melakukan aksi tindakan-tindakannya melalui cara-cara sebagai berikut : 1) Penolestation (menyentuh secara tidak senonoh atau memaksa untuk menyentuh alat kelamin atau buah dada pelaku); 2) Rape/perkosaan (dimasukannya benda apapun ke dalam lubang apapun untuk kepuasan seksual); 3) Voyeurism (melihat korban di berbagai tahap melepas pakaian); 4) Ekshibisionisme (mempertontonkan alat kelamin); 5) Pornografi (memfilmkan atau merekam video anak secara tidak senonoh) dan, 6) Prostisusi paksa (terlibat prostitusi atas perintah orang dewasa).
Peserta PPU diminta agar selalu waspada, karena pelaku kekerasan seksual juga sering kali melakukan aksinya secara daring. “Contohnya, berawal dari grooming secara online, dimana seseorang mengincar orang-orang yang secara psikis sedang galau di media sosial. Pelaku seolah bisa menjadi orang yang sangat peduli dan paling baik dan ujung-ujung nya melakukan pelecehan.” Dalam kasus-kasus pelecehan dan kekerasan seksual, pelaku bahkan tak segan-segan mengancam korban dengan cara apapun. “Salah satu kasus, misal pelaku meminta korban mengirimkan foto-foto syur. Lalu di suatu waktu pelaku menggunakan foto tersebut untuk mengancam korban dengan menyebarkannya.”
Menghadapi kemungkinan terjadinya masalah seperti ini, termasuk ancaman, maka korban bisa langsung melaporkannya kepada pihak yang berwajib. Dia menilai hampir 95% kasus pelecehan dan kekerasan seksual terjadi akibat lingkungan keluarga yang tidak harmonis atau tidak berfungsinya peran keluarga.
Paham Radikalisme
Sementara itu, aktifis Medsos Enda Nasution mengingatkan bahwa kalangan muda termasuk mahasiswa merupakan target yang paling mudah untuk dipengaruhi, baik oleh hal positif maupun hal negatif. Di berbagai kampus di Indonesia, mahasiwa menjadi target baru untuk menyusupkan paham paham radikalisme, termasuk lewat media sosial.
Ia menggarisbawahi bahaya yang tetap mengancam kalangan muda dan mahaiswa dengan penyebaran paham radikalisme. Tetap hati-hati terhadap paham ini, karena para pelaku radikalisme menganggap masih ada dan banyak potensi untuk rekrutmen radikalisme lewat media sosial terutama. Diingatkan, dengan teknologi digital semua bisa menjadi produsen informasi dan ikut menyebarkan informasi, meski pun informasi yang disebarkan belum tentu benar.
Ada 6 hal kenapa pemuda rentan terpapar radikalisme dan terorisme jelasnya: 1) Pemuda dan mahasiswa adalah kelompok masyarakat yang sedang mencari identitas; 2) Pemahaman mengenai keagamaan yang tidak sama; 3) Membutuhkan perasaan kebersamaan; 4) Memperbaiki apa yang dianggap sebagai ketidakadilan; 5) Mencari sensasi dan kegagahan, serta 5) Menaruh simpati pada kelompok radikal atau teroris melalui jaringan internet.
Dia tetap mengingatkan, kaum muda dan mahasiswa sebagai target rekrutmen dari penganut paham radikalisme dan teroriosme.Dia ingatkan anda boleh percaya, membaca semua hal, dan ekspose diri kamu terhadap berbagai hal yang ada, tetapi selalu berfikir kritis, jangan cukup percaya terhadap informasi dari satu sumber, jelasnya. (UTama, 26Agu2022)
Atalia P. Kamil Bekali Karakter dan Soft Skill Peserta PPU UTama
Isteri Gubernur Jabar, Atalia Praratya menjelaskan membangun karakter dan soft skill kuat menjadi dua hal penting yang perlu dimiliki setiap individu termasuk mahasiswa, agar dapat menjadi manusia unggul yang cerdas, berkarakter serta mampu bersaing di kemudian hari.
Hal ini disampaikan Atalia di hadapan 723 orang calon mahasiswa UTama secara langsung, serta diikuti 869 calon mahasiswa lainnya secara daring pada kegiatan Program Pengenalan Universitas (PPU) Widyatama, Rabu (24/08) lalu.
Universitas Widyatama//UTama dalam tahun perkuliahan 2022-2023 menerima 2.102 mahasiswa yang terdaftar di lima fakultas dan satu program Pascasarjana. Dari jumlah tersebut 1.592 orang mendapat giliran pertama menjalani Program Pengenalan Universitas (PPU) secara hybrid.
Atalia Praratya yang juga dosen UTama menekankan bahwa untuk menjadi individu unggul tidak hanya cukup memiliki pendidikan formal yang tinggi, namun harus diperkuat dengan karakter dan soft skill memadai. Ia menjelaskan pentingnya memiliki Karakter dan Soft Skill dengan memberikan contoh sebuah konten tayangan dari salah satu media sosial yang dinilainya sudah offside karena pembuatannya tidak memperhatikan faktor etika. Untuk membuat konten apalagi menjadi viral, (pembuat) harus tetap berlandaskan pada etika.
Isteri Ridwan Kamil juga mengingatkan, untuk dapat mencapai era generasi emas, maka generasi muda harus terpenuhi kebutuhan jasmaninya antara lain melalui kegiatan berolahraga dan tetap mengkonsumsi makanan-makanan dengan gizi seimbang. Mencapai sebuah generasi emas menurut Atalia juga penting memperhatikan pemenuhan kebutuhan pikiran dengan nutrisi otak melalui budaya literasi dan pendidikan yang baik.
Di penghujung pemaparannya dia mengingatkan betapa pentingnya memenuhi kebutuhan jiwa melalui pendekatan agama antara lain dengan rajin beribadah. Pesan kepada seluruh peserta PPU: ”maksimalkan waktumu untuk bekal di masa depan.” (UTama, 24Agu2022)
Pencerahan Stunting Ketua Bappeda Jabar Buat Calon Mahasiswa UTama
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menargetkan penurunan penderita stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita menjadi 19% tahun 2023 dan 14% tahun 2024. Berbicara di hadapan 1.592 peserta kegiatan Program Pengenalan Universitas (PPU) UTama, Rabu (24/08) lalu, Kepala Bappeda Jabar, H. Sumasna menjelaskan stunting adalah kondisi gagal tumbuh dan infeksi berulang yang terjadi pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis yang di Jawa Barat pada tahun 2022 mencapai 23%.
Data statistic penduduk Jawa Barat saat ini berjumlah 48.274.162 jiwa atau 20% dari jumlah penduduk Indonesia dan merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di negeri ini. Jadi jika kita menyelesaikan masalah-masalah di Jawa Barat apakah itu stunting, kemiskinan maupun pengangguran, berarti kita menyelesaikan 20% dari pekerjaan rumah kependudukan di Indonesia, ujar Sumasna.
Untuk mengatasi bertambahnya penderita stunting, pemerintah terus menyiapkan program makanan tambahan bagi anak-anak yang berpotensi menderita stunting melalui asupan makanan yang baik dan bergizi. Oleh karena itu Sumasna mengapresiasi langkah UTama yang turut memerhatikan pentingnya sosialisasi program pemerintah dalam gerakan “zero stunting”, di Provinsi Jabar kepada calon mahasisma baru. Stunting dalam jangka waktu panjang akan menimbulkan kerugian secara ekonomi bagi negara,” tambahnya. (UTama, 24Agu2022)
Ketua Pembina Yayasan Bekali Tata Nilai DJITU Calon Mahasiswa UTama
Ketua Badan Pembina Yayasan Widyatama, Sri Juniati, SE., MBA Selasa (23/08) menyambut dan menyapa ribuan calon mahasiswa Universitas Widyatama (UTama) secara daring pada acara Program Pengenalan Universitas (PPU) dari kampus UTama Bandung.
Kepada 1.592 dari 2.102 orang calon mahasiswa yang mengikuti PPU, Ketua Yayasan Widyatama mengingatkan tentang tata nilai yang dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan seluruh civitas akademika yang disebut DJITU ++.
DJITU menurut Sri Juniati singkatan yang mengandung makna positif untuk dijalankan civitas akademika agar berhasil dalam mencapai tujuan hidup yang baik. DJITU mengandung arti, Disiplin, Jujur, Inovatif, Tekun dan Ulet. Sedangkan dua plus (++) berarti dalam menjalankan tata nilai DJITU perlu ditambah dengan nilai-nilai Rasa Memiliki serta Perbaikan secara terus menerus.
Nilai-nilai jiwa civitas akademika itu dicetuskan oleh pendiri Yayasan Widyatama almarhumah Prof. Dr. Koebandijah kemudian plus-plus (++) ditambahkan oleh Rektor pertama Universitas Widyatama, Dr. Mame S. Soetoko.
Didampingi Kepala Pusat Karir UTama, Yelli Eka Sumadhinata, S.E., M.Si., Ak. sebagai moderator, Sri Juniati yang juga salah seorang cucu dari Prof. Koesbandiah menambahkan: “Kita, jika ingin sukses harus mempunyai tujuan yang jelas dan nilai-nilai DJITU ++ dapat mengarahkan kita kesana.”
Di hadapan seluruh peserta PPU yang antusias menyimak dan memperhatikan, Sri Juniati merinci pengertian tata nilai DJITU, yaitu Disiplin, yang bagi mahasiswa artinya adalah patuh pada aturan-aturan yang berlaku; Jujur adalah modal utama untuk mendapat kepercayaan; Inovatif yaitu sikap inisiatif yang timbul dari luar kebiasaan; Tekun dan Ulet, memiliki arti saling terkait satu sama lain berarti sebuah proses, yang jika dijalani secara bersungguh-sungguh hasilnya dapat menjadikan sebuah keahlian.
Pengertian Plus-Plus (++) menurut Ketua Pembina Yayasan Widyatama adalah; “Kita percaya bahwa sense of belongingatau rasa memiliki terhadap institusi akan mempengaruhi keberhasilan kita. Mengikuti segala kegiatan di kampus, menyadari bahwa anda dapat mengukir prestasi, Continues Improvement. Sebagai sebuah organisasi, kita harus terus berkembang dengan memperbaiki dan dengan tujuan yang jelas.”
Di ujung pemaparannya Sri mengatakan:“Untuk anak-anaku, semua generasi UTama 2022 yakinlah dan tunjukkan komitmen anda (akan) menjadi mahasiswa terbaik yang Indonesia punya. Anda adalah generasi UTama. UTama adalah kita dan kita harus memahami nilai-nilai kita, serta berkembang dan berprestasi untuk Indonesia. Salam generasi UTama. Salam Sobat UTama dan Salam DJITU.” (UTama, 23Agu2022)
1592 Calon Mahasiswa Baru UTama Ikuti Program Pengenalan Universitas 2022
Sebanyak 1.592 calon mahasiswa Universitas Widyatama Bandung, mulai 22 Agustus sd 2 September 2022 mengikuti program Program Pengenalan Universitas (PPU) secara hybrid live streaming zoom meeting dan tatap muka.
Acara PPU Widyatama resmi dibuka Rektor Universitas Widyatama (UTama) Prof. Dr. H. Dadang Suganda, Senin pagi (22/08) dengan peserta terbanyak berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) berjumlah 799 calon.
Program pengenalan universitas juga diikuti calon-calon mahasiswa dari Fakultas Teknik (369), Fakultas Ilmu Budaya (149), dari Fakultas Desain Komunikasi Visual (149), dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (129) dan dari pascasarjana (129).
Rektor UTama pada pembukaan acara menyampaikan bahwa pada dasarnya kegiatan orientasi memiliki tujuan mulia yaitu untuk mempersiapkan mahasiswa baru memasuki lingkungan pendidikan yang baru dengan serangkaian acara kegiatan selama dalam dua pekan.
Selain itu kegiatan juga dilaksanakan dengan tujuan menumbuhkan motivasi, kebanggaan terhadap almamater dan semangat belajar, serta meningkatkan kedisiplinan, kesadaran diri dan tanggung jawab sebagai mahasiswa Universitas Widyatama.
Pada hari pertama kegiatan PPU 2022, para calon mahasiswa diwajibkan hadir secara daring melalui zoom meeting mulai pukul 07.20 diisi penjelasan-penjelasan senior mereka berupa aturan-aturan dalam kegiatan PPU 2022, dilanjutkan perkenalan para mentor PPU.
Peresmian kegiatan PPU kali ini dimanfaatkan oleh Rektor UTama, Prof. Dadang Suganda untuk memperkenalkan perangkat struktural universitas lainnya, yaitu Warek I Bidang Tridharma Perguruan Tinggi, Dr. R. Wedi Rusmawan Kusumah, S.E.,M.SI., Ak. CA. dan Wakil Rektor Bidang Operasional, Dr. Diana Sari, S.E., M.Si., Ak., Q.I.A., CA., ACPA.
Acara PPU dilanjutkan dengan pemutaran video profil Universitas Widyatama, serta penjalasan dari klinik Universitas Widyatama tentang Sosialisasi Asuransi Mahasiswa dan Fasilitas Kesehatan bagi seluruh calon mahasiswa selama berkuliah di Universitas Widyatama. (UTama, 22Agu2022)
WIBI UTama Bantu Maksimalkan Produksi Opak Oded Melalui Mesin Produksi
Universitas Widyatama kembali membantu pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya. Kali ini giliran Widyatama Incubator Bisnis (WIBI) dan tim PkM yang diketuai Dr. Keni Kaniawati melaksanakan program tersebut.
Tim PkM Widyatama yang juga beranggotakan Ifa Latifah, M.Si dan Yani Riani, M.T. memberikan alat bantu mesin pengolahan makanan tradisional Sunda, Opak yang dananya diperoleh dari bantuan atau hibah Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Teknologi (Kemenristerdikti) dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknlogi.
Diharapkan dengan dimilikinya mesin pengolah makanan, pelaku usaha Opak Oded yang juga tenant binaan WIBI dapat merasakan manfaat terutama dalam efisiensi produksi. Mesin bantuan tersebut diserahkan Rektor UTama, Prof. Dr. H. Dadang Suganda dan Sekretaris Yayasan Widyatama Rahmat Taufik, S.E., M.AK., AK., CA di Gedung B lt.6 Ruang Theater Universitas Widyatama, Sabtu (20./08).
Acara penyerahan mesin bantuan kepada pelaku UMKM yang berkaitan dengan kegiatan PkM itu juga dihadiri oleh Hardiles, S.T., MT. (KLT BSN Provinsi Jawa Barat) yang menjelaskan mekanisme suatu produk agar dapat memiliki sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI), serta Aitsa Jusnidar (PT. Pegadaian) yang menjelaskan tentang investasi modal untuk pelaku UMKM yang bisa didapatkan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Prof. Dadang Suganda pada kesempatan itu mengatakan kegiatan para dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam wadah PkM dinilai sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak, dosen maupun masyarakat. Dikatakannya semua orang berhak menciptakan ilmu, bukan hanya di perguruan tinggi. Ilmu ada dimana-mana. Yang jadi persoalan, ilmu yang dipraktekan itu belum diabstraksi dan tugas perguruan tinggi adalah menciptakan, mempraktekan dan menyampaikannya kepada masyarakat. Kita juga bisa mendapatkan ilmu dari masyarakat yang tidak kita dapatkan di perguruan tinggi.
Sementara Dr. Keni selaku ketua tim PkM FEB UTama berharap mesin produksi yang diberikan bisa bermanfaat serta berterimakasih kepada Universitas Widyatama dan Kemenristekdikti serta PkM Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknlogi yang telah memfasilitasi kegiatan Tim PkM yang diketuainya.
Pemilik usaha Opak Oded menyatakan terimakasih atas bantuan UTama yang bahkan sudah merancang dan mendesain alat mesin tersebut untuk keperluan produksi Opak Oded. (UTama, 20Agu2022)
Upacara HUT RI ke-77 Civitas Akademika Widyatama
Rabu, 17 Agustus 2022 segenap sivitas akademika Widyatama melaksanakan upacara bendera di lapangan parkir kampus tepat pukul 08.00 WIB. Pelaksanaan upacara ini sebagai bentuk penghormatan bagi para pahlawan yang telah mengorbankan darah, keringat dan nyawa bagi kepentingan bangsa dan Negara. Upacara berlangsung hikmat dengan Inspektur upacara Rektor Universitas Widyatama, Prof. Dr. H. Dadang Suganda, M.Hum. yang membacakan teks naskah yang diamanatkan oleh Kemendikbudristek.
Pada 77 tahun yang lalu dengan penuh keberanian para pendahulu kita mengumandangkan proklamasi, mengibarkan bendera Sang Saka Merah Putih, menyatakan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa; lalu terlahirlah Indonesia Merdeka. Perjuangan menggapai kemerdekaan telah tercatat dalam sejarah. Kita tidak boleh berhenti bergerak dan melangkah. Khususnya pada tahun ini, kita memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2022 dengan semangat “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.
Semangat tersebut saat ini sedang kita buktikan bersama melalui presidensi G20 tahun 20222 dengan peran besar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan, Teknologi (Kemendukbudristek) dalam menggalang kola-borasi global untuk bergotong royong memulihkan dan membangkitkan sistem pendidikan.
Pemerintah pusat menerapkan tema dan logo yang digunakan sebagai branding rangkaian kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia atau HUT RI ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia. Tema HUT RI tahun 2022 ini, “77 Tahun Republik Indonesia Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.” Upacara peringatan ditutup dengan kumandang lagu-lagu kemerdekaan dari paduan suara mahasiswa Universitas Widyatama. (UTama, 17Agu2022)
Program Digital Library Dosen dan Mahasiswa Perpustakaan & Sains Informasi UTama Bermanfaat bagi SMKN 8 Bandung
Program studi (Prodi) Perpustakaan dan Sains Informasi, Universitas Widyatama (UTama) Bandung berkolaborasi dengan Program Studi Teknik Informatika melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SMKN 8 Bandung. Pada PKM ini kedua Prodi membuat program dan pemanfaatan Digital Library, diberi tema “Sosialisasi Penggunaan Digital Library”.
Kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 29 Juli 2022 lalu. Acara sosialisasi penggunaan Digital Library berlangsung di gedung perpustakaan SMKN 8 Bandung, Jalan Kliningan No 31.
Hadir Kepala Perpustakaan, Staf Perpustakaan dan Staf ICT SMKN 8 termasuk dosen serta mahasiswa kedua Prodi UTama.
Kepala Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi UTama, Diah Sri Rejeki, S.Sos., M.I.Kom. menjelaskan pengembangan Digital Library ini merupakan hasil riset bersama antara Dosen Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi, Dosen Prodi Teknik Informatika serta mahasiswa kedua prodi melalui kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program tersebut sudah selesai dibuat kemudian diimplementasikan. Saat ini sudah dirasakan manfaatnya oleh pustakawan dan siswa SMKN 8. Sehingga operasional di perpustakaan tersebut, mulai pendaftaran anggota baru, penginputan koleksi buku, peminjaman dan pengembalian koleksi buku serta dilengkapi fasilitas forum sangat membantu.
Menurut Diah, bahwa fitur-fitur yang dibuat sudah sesuai dengan apa yang diinginkan Perpustakaan SMKN 8 Bandung, walaupun masih ada beberapa fitur yang masih perlu penyempurnaan. Menanggapi kegiatan tersebut Staf ICT SMKN 8 Bandung – Indra Nurdiyana, S.T. mengatakan bahwa kegiatan pengembangan sudah mencapai 80% dan bisa dilanjutkan kembali untuk MBKM mahasiswa UTama berikutnya, sehingga ke depan fitur-fitur yang ada bisa dimaksimalkan.
Sementara itu Kepala Perpustakaan SMKN 8 Bandung Elok Wahyu Yudha Wantina, S.Pd serta para Wakil Kepala Sekolah SMKN 8 memberikan apresiasi kepada dosen dan mahasiswa MBKM UTama yang telah membangun Digital Library di SMKN 8 dan sudah bisa diakses oleh pustakawan dan siswa SMKN 8 Bandung. (UTama, 15Agu2022)
Mahasiswa Prodi Informatika Berkerjasama dengan Petani dalam Kegiatan MBKM
Mahasiswa Prodi Informatika terlibat dalam kegiatan MBKM UTama yang berkerja sama dengan para petani dalam pembuatan sistem penjualan produk hasil bumi, kegiatan MBKM ini diselenggarakan di Desa SUKAPURA Kabupaten Bandung. Fungsi pembuatan aplikasi ini mampu membantu para petani menjual produk mereka dengan harga yang wajar, serta untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Kolaborasi petani dan mahasiswa Widyatama (E-Comodity) mampu membuka peluang besar bagi pembentukan UMKM petani Indonesia dalam era digital yang berujung pada peningkatan perekonomian nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini melibatkan 5 orang mahasiswa prodi Informatika: Gilang Pratama Putra, NIM 0619101001/ Networking; Muhammad Aiman Abdul, NIM 0619101031/ Networking; Dimas Naufal Hakiki, NIM 0619101028/ Networking; Muhammad Irfan Restu Perkasa, NIM 0619101005/ Networking; Yusuf Afandi, NIM 0615103015/ Multimedia; Rhadhiya Wiraga Sudrajat, NIM 0619101054/ Database. (UTama, 15Agus2022)
HUT ke-21, UTama berbagi ke Panti Asuhan Tunas Harapan
Universitas Widyatama diwakili Dr. Diana Sari, S.E., M.SI., AK., Q.I.A., C.A., ACPA.(Wakil Rektor bid. Operasional) serta Uning Kuraesin, Dra., M.Pd. (Sekretaris Universitas) berkunjung ke Panti Asuhan Tunas Harapan di Gg. Bastaman, Cikutra, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40124 pada Kamis, 11 Agustus 2022 lalu.
Pada kesempatan itu UTama menyampaikan titipan bantuan dari para stakeholder kampus, mulai mahasiswa, karyawan, serta alumni dengan harapan diterima dengan senang hati. Titipan disampaikan dalam rangka HUT Universitas Widyatama ke-21. Wakil Rektor berharap anak-anak dari pati tersebut bisa berkuliah di Universitas Widyatama. Insyaallah bisa dipermudah dengan program KIP/Karti Indonesia Pintar, ujar Diana. Disambut anak-anak dan Pengurus Panti Asuhan Wakil Rektor Operasional bercerita mengenai aktivitas keseharian serta tak lupa memotivasi anak-anak panti agar bisa sukses dan mencari ilmu setinggi-tingginya hingga ke perguruan tinggi. Menurut Diana UTama selalu rutin melakukan kegiatan sosial terutama berkunjung ke Panti Asuhan yang berlokasi di sekitar lingkungan kampus.(UTama, 12Agu2022)
Pesan Ketua Yayasan Widyatama pada Dies Natalis ke-21 UTama
Capaian usia 21 tahun bagi sebuah universitas swasta dengan berbagai prestasi yang diraihnya, bukanlah merupakan hal sederhana. Itu dicapai melalui berbagai perjuangan dari seluruh civitas akademika serta pemangku kepentingan secara bahu membahu.
Universitas Widyatama (UTama) yang berlokasi di Bandung merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang kini berpredikat akreditasi “Unggul” dan berhasil mencapai usia 21 tahun melalui berbagai dinamikanya.
Ketua Pengurus Yayasan Widyatama sebagai badan penyelenggara UTama, Roeshartono menyambut ùsia ke-21 lembaga pendidikan tinggi itu sebagai sebuah proses pendewasaan yang berhasil mengatasi berbagai rintangan dan cobaan.
Pada acara peringatan dies natalis ke-21 yang dihadiri seluruh unsur pimpinan Yayasan dan universitas Widyatama, Roeshartono menilai perjalanan UTama tentu saja memiliki makna tersendiri, tergantung dari sudut mana melihatnya, menyikapinya serta memahami berbagai dinamika yang terjadi.
Acara dies natalis yang juga berbarengan dengan pelantikan 14 pimpinan di lingkungan Universitas Widyatama itu Ketua Yayasan mengingatkan sejalan dengan perjalanan kiprahnya sesungguhnya Universitas Widyatama sudah memasuki usia dewasa dan harus lebih dewasa pula dalam menjalankan berbagai programnya. Ada masa-masa semua terkontrol dengan baik, tetapi ada masa-masa lain juga seolah masih banyak kekurangan yang karenanya masih perlu melakukan berbagai perbaikan.
Selanjutnya dikatakan dalam setiap peristiwa yang terjadi, UTama selalu mendapatkan hal-hal baru, menjadi lebih baik, lebih tahan banting dan selalu mengambil hikmah untuk menjadi lebih dewasa. Ia juga mengingatkan kepada seluruh unsur pimpinan Universitas bahwa kedewasaan usia berarti harus dibarengi dengan kematangan dalam berfikir, matang dalam memandang sesuatu dan bertindak. Tidak perlu takut dikritik, tetap menghargai suatu pendapat serta berterimakasih terhadap saran yang diberikan dari pihak mana pun.
Di lain bagian sambutannya Roeshartono menyampaikan arti makna lain dari dies natalis UTama ke-21 yaitu sebagai sebuah perubahan. Pada saat usia sudah dewasa akan senantiasa berhadapan dengan berbagai tantangan yang datang silih berganti. Menghadapi perubahan-perubahan yang sedang dan bakal terjadi itu, dia mengajak seluruh sivitas akademika untuk secara bersama-sama merasakan arti sebuah perjuangan dan selalu peka terhadap apa pun yang terjadi di lingkungan tempatnya mengabdi. Syukuran usia ke-21 Unioversitas Widyatama diakhiri dengan doa dan makan bersama sivitas akademika. (UTama, 12Agu2022)
Rektor UTama – Prof. Dr. Dadang Suganda Lantik 14 Pejabat UTama
UTama yang tahun ini memasuki usia ke-21 sebagai perguruan tinggi swasta berpredikat “Unggul” telah merotasi, melantik dan mengambil sumpah 14 pejabat universitas yang berlangsung di Bandung, Kamis (11/08) lalu.
Pengambilan sumpah para pejabat baru dipimpin Rektor Universitas Widyatama (UTama) – Prof. Dr. Dadang Suganda, M.Hum dan dihadiri seluruh unsur pimpinan Yayasan Widyatama maupun Rektorat serta unit-unit kegiatan yang bernaung di bawah Yayasan Widyatama.
Pada sambutan pelantikan pejabat baru tersebut, Rektor Dadang Suganda mengajak seluruh pimpinan di lingkungannya melaksanakan tugas sesuai visi dan misi yang ditetapkan melalui semangat kebersamaan. Rektor menilai keberhasilan akan mampu diraih jika semua pihak memahami betapa pentingnya keberadaan Widyatama bagi banyak orang. Widyatama adalah hajat hidup orang banyak,” kata Rektor.
Rektor UTama juga mengingatkan pentingnya merespons berbagai program pemertintah dalam kaitan kegiatan-kegiatan perguruan tinggi, termasuk kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Menurut Rektor, Pemerintah saat ini sedang giat menggelontorkan berbagai program sebagai transformasi pendidikan tinggi yang sangat masif. Dalam aspek Tri Dharma perguruan tinggi misalnya, pemerintah meluncurkan program MBKM yang implementasinya akan sangat tergantung kepada respons para Prodi, dosen dan mahasiswa. Untuk iu Rektorat dan Yayasan berperan menaungi, memback-up serta mendukung melalui kebijakan-kebijakan. Tapi ujung tombak implementasi dan realisasi ada di Prodi, Mahasiswa dan dosen. Oleh karenanya fakultas sebagai rumpun keilmuan harus betul-betul mendesain apa yang harus dilakukan sesuai target-target yang rencanakan.”
Tentang studend body seperti disinggung dalam sambutan Ketua Yayasan Widyatama, Roeshartono, Rektor sangat setuju dan memahaminya. Kami di Rekrtorat telah membuat road-map kerbijakan-kebijakan yang mungkin bisa mengakomodasi target-target seperti disampaikan Ketua Yayasan Widyatama. Rektor mengingatkan bahwa pemerintah dalam hal transformasi pendidikan orientasinya pada MBKM dan tidak bisa menghindar, karena kinerja seluruh perguruan tinggi, baik negeri atau swasta parameternya adalah keberhasilan implementasi program MBKM.
Berkaitan dengan isyarat Ketua Yayasan tentang studend body, Rektor melempar gagasan tentang sistem program pemasaran pola tradisional mungkin harus migrasi ke pola pemasaran modern. Pemasaran modern bukan hanya pada aspek digitalisasinya semata, tetapi juga menyangkut kontennya.
Para pejabat baru yang dilantik bersamaan dengan syukuran peringatan 21 tahun berdirinya Universitas Widyatama adalah:
- Wedi Rusmawan Kusumah, S.E., M.Si., Ak., C.A. sebagai Wakil Rektor Bid. Tridharma Perguruan Tinggi & Kemahasiswaan
- Uning Kuraesin, M.Pd. sebagai Sekretaris Universitas
- H. Nuryaman, S.E., M.Si., Ak., C.A. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis
- Neuneung Ratna Hayati, S.E., M.M. sebagai Wakil Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis
- Didit Damur Rochman, S.T., M.T. sebagai Dekan Fakultas Teknik
- Yanyan Agustian, S.T., M.eng., Ph.D. sebagai Wakil Dekan Fakultas Teknik
- Hety Nurohmah, S.S., M.Hum. sebagai Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya
- Khairul Shaleh, S.E., M.Sc. sebagai Sekretaris Program Pendidikan Profesi Akuntansi
- Sri Astuti Pratminingsih, S.E., M.A., Ph.D. sebagai Kepala Program Studi Magister Manajemen
- Siti Komariah, S.E., M.M. sebagai Sekretaris Program Studi Magister Manajemen
- Arief Rahmana, S.T., M.T. sebagai Kepala Lembaga Penelitian, PkM & Modal Intelektual
- Verani Hartati, S.T., M.T. sebagai Kepala Biro Administrasi & Kepegawaian
- Vincentia Wahju Widajatun, S.E., M.M. sebagai Kepala Galeri Investasi.
- Meita Lukitawati Sujatna, S.S., M.Hum. sebagai Direktur Penjaminan Mutu Widyatama (UTama, 12Agu2022)
UTama Serahkan Apresiasi Penghargaan Mahasiswa Berprestasi
Rektor, Dekan, Ka Prodi serta Biro Kemahasiswaan Universitas Widyatama memberikan 20 penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap mahasiswa berprestasi di Universitas Widyatama, bertempat di Ruang Rapat Rektorat, Jum’at, 29 Juli 2022 lalu.
UTama serahkan Penghargaan terhadap Mahasiswa Berprestasi
Atas nama pimpinan kami bangga karena kalian telah menorehkan prestasi pribadi serta Universitas Widyatama dan ini membuktikan bahwa Universitas Widyatama Unggul. Semoga kalian bisa menceritakan pencapaian ini kepada teman-teman kalian agar bisa menginspirasi. Rektor, Prof. Dadang Suganda mengingatkan agar bentuk apresiasi jangan dilihat dari nilai dan harganya tetapi dilihat dari kebanggaan dan kebahagiaannya, doa saya menyertai kalian, tegasnya.
Ucapkan terimakasih juga beliau sampaikan kepada para Dekan, Ka. Prodi, dan dosen-dosen yang ikut berkontribusi membimbing mahasiswanya.
Berikut mahasiwa yang mendapatkan penghargaan: Vina Rustandy – Peraih Medali Emas (KSPI);
Sarah Lutfiah Zahra – Peraih Medali Emas (KSPI); Nisrina Qurrotu’aini – Peraih Medali Emas (KSPI); Mutiara Lestari Sujana – Peraih Medali Perak (KSPI); Muhammad Fajar Ramdan – Peraih Medali Emas (KSPI); Mikha Angelin Susanto – Peraih Medali Perak (KSPI); Muhammad Bramantyo WIibowo – Peraih Medali Emas Perak (KSPI); Krivan Mattheus Saragi – Peraih Medali Perak (KSPI); Hikari Permana Putri – Peraih Medali Emas (KSPI); Haris Rahman Hasani – Peraih Medali Perunggu (KSPI); Halifa Hasna Auliarahman – Peraih Medali Perak (KSPI); Fanny Asri Rahmasari – Peraih Medali Emas (KSPI); Dimas Tri Anugrah Wicaksono – Peraih Medali Perak (KSPI); Annisa Nur Shadrina – Peraih Medali Emas (KSPI); Anita Natalina Andriyanto – Peraih Medali Emas (KSPI); Anita Natalina Andriyanto – Peraih Medali Perunggu (OGMN); Muhammad Sulthon Hernanda – Peraih Juara 2 Choukai Contest; Muhammad Sulthon Hernanda, Hiro Anandi Sakki, Andra Shafa Maharani – Peraih Juara 3 Kategori Digital Manga Contest; Regina Deisty Fitriana – Peraih Juara 2 Kategori Organik Putri; UTama Dance Crew – Peraih Juara 1 Extraditionar Dance Competition Part III. (UTama, 1Agu2022)
Kembali Career Center UTama Pecahkan Rekor MURI
(Gelar Career Day Virtual Expo 2022 50 Jam Nonstop)
Career Center Universitas Widyatama kembali menggelar acara Career Day Utama Virtual Expo 2022 yang digagas Yelli Eka Sumadhinata., S.E., M.M. – Kepala Career Center UTama yang rutin setiap tahun. Menggandeng perusahaan-perusahaan yang telah bekerjasama Career Day UTama Virtual Expo 2022 merupakan sebuah inisiasi menanggapi situasi pandemik dalam membantu para lulusan mendapatkan pekerjaan. Career Day UTama Expo 2022 memecahkan Rekor Muri dengan Tajuk “Bursa Kerja secara Virtual Terlama” Non Stop 50 Jam.
Kegiatan ini dilaksanakan secara VIrtual melalui 3D Virtual Booth pada tanggal Selasa – Kamis, 26 -28 Juli 2022 lalu. Bentuk Virtual Bursa Kerja “Career Day UTama Virtual Expo 2022” adalah Career Expo dan Webonar.
Career Expo diikuti perusahaan-perusahaan yang bergerak di berbagai bidang dan dimaksudkan memberikan kesempatan kepada mahasiswa atau alumni: mengenal perusahaan dan budaya kerjanya; berinteraksi dengan representatif perusahaan; mengirimkan lamaran kepada lowongan; serta engikuti proses rekrutmen secara online.
Sementara, Webinar mengusung tema pengembangan softskill dan pengembangan karir.
Acara dibuka Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari S.Sos., M.M. yang mengapresiasi kegiatan Career Day 2022 dengan harapan dapat menambah motivasi para pencari kerja, khususnya fresh graduate. Sementara itu perwakilan Museum Rekor Indonesia (MURI) Andre Purwandono, S.S. mengatakan bahwa Career Day kali ini dilakukan pencacatan Rekor MURI sebagai bursa kerja virtual yang dilakukan selama 50 jam non stop. Ia berharap kegiatan ini berjalan lancar, dan para lulusan yang mencari pekerjaan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang ilmunya dan kami berharap tidak ada suatu masalah yang tidak diinginkan.
Rektor Universitas Widyatama – Prof. Dadang Suganda dalam sambutan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Salah satunya implikasi terhadap daya serap lulusan di Universitas Widyatama, serta dapat meninjau seberapa jauh kompetensi yang diberikan Universitas kepada mahasiswa relevan dengan dunia kerja. Beliau jelaskan pula bahwa Kemendikbudristek sedang menggelontorkan Kurikulum Kampus Merdeka, dimana satu konten menjelaskan bahwa praktisi boleh masuk kampus dengan harapan akan menambah ilmu-ilmu yang bisa didapat oleh mahasiswa. Karena itu pada kesempatan ini kami menghimbau pimpinan perusahaan, dan pakar-pakar yang ada di perusahaan, mari masuk kampus memberikan ilmu pengetahuan baik bersifat hardskill maupun softskill. Sesungguhnya ilmu itu berada dimana-mana. Ilmu itu tidak dimonopoli perguruan tinggi, tidak dimonopoli yang memiliki gelar. Ilmu yang dimiliki para pimpinan perusahaan adalah ilmu-ilmu baru yang bisa dikembangkan oleh kami.
Career Day dihadiri sebanyak 23.856 pengunjung, 435 orang pengguna terdaftar, dan 1.569 total pengguna terdaftar yang melamar pekerjaan. (UTama, 26 Jul2022)
UTama dan Lembaga Pendidikan Jurnalisme PWI Jajagi Kerjasama Implementasi MBKM
Rektor Universitas Widyatama Prof. Dr. Dadang Suganda merespons baik dan secara prinsip sepakat menjalin kerjasama dengan Lembaga Pendidikan Jurnalisme PWI dalam mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan pemerintah.
Prinsip kesepakatan kedua pimpinan lembaga pendidikan itu dicapai pada pertemuan antara Rektor Widyatama dengan Direktur Lembaga Pendidikan Jurnalisme PWI, Ahmed Kurnia Soerawijaya di kampus Universitas Widyatama , Rabu 13 Juli 2022 lalu.
Pada kesempatan itu Ahmed yang juga wartawan senior menjelaskan peranan lembaga pendidikan yang dipimpinnya dalam merespon tumbuh dan berkembangnya profesi kehumasan dan kewartawanan di berbagai instansi maupun media-media online di seluruh Indonesia. Perkembangan ini menurut Ahmed harus diimbangi dengan lahirnya tenaga-tenaga terampil di bidang kehumasan maupun jurnalistik melalui lembaga-lembaga pendidikan khusus yang tepat sasaran.
Saat ini lembaga Pendidikan Jurnalisme PWI di Jakarta menurut mantan wartawan Majalah Tempo itu telah banyak dimanfaatkan berbagai instansi pemerintah, perusahaan swasta maupun lembaga-lembaga sosial termasuk perusahaan media cetak dan online untuk mendidik karyawan-karyawannya yang bertugas di bidang kehumasan dan kewartawanan.
Sementara itu Rektor Universitas Widyatama menyatakan tertarik dan siap bekerjasama untuk dapat memberikan nilai lebih kepada seluruh mahasiswa dengan menerima ilmu dan pengetahuan tambahan sebagai bekal mereka setelah selesai kuliah dan terjun ke dunia masayarakat dan dunia usaha.
Kerjasama ini bukan hanya bermanfaat sebagai tempat kegiatan memberikan pelatihan bidang jurnalisme kepada publik yang berminat, namun juga penting diikuti para mahasiswa agar mendapatkan Sertifikat Pendamping Izasah (SPI) yang dibutuhkan pada saat mereka lulus menjadi sarjana. Prof. Dadang Suganda meminta kepada Direktur Lembaga Pendidikan Jurnaisme PWI segera menyampaikan proposal kerjasama dimaksud kepadanya untuk ditindaklanjuti. (UTama, 14Jul2022)
UTama Gelar Gathering dengan 40 Perusahaan untuk Rekrutmen Lulusan
Career Centre dan Biro Kerjasama Universitas Widyatama menggelar acara Gathering dan Penandatanganan MoU dengan 40 Perusahaan Swasta dan BUMN, Selasa, 12 Juli 2022 lalu bertempat di Gedung Seminar lt. 6 Universitas Widyatama.
Tujuan diselenggarakannya acara tersebut untuk menjalin kerjasama rekrutmen lulusan.
Yelli Eka Sumadhinata, S.E., M.M. (Kepala Career Centre UTama) mengatakan UTama telah menjalin hubungan baik dengan beberapa Perusahaan BUMN maupun Perusahaan Swasta. Sudah lebih dari 50 perusahaan yang telah kerjasama dengan Career Center baik Perusahaan Swasta maupun BUMN. Baik dalam program recruitment maupun program magang bagi mahasiswa.
Sedang Prof. Dr. H. Dadang Suganda, M.Hum. -Rektor Universitas Widyatama mengatakan jika pendidikan bisa didapatkan melalui pendidikan formal, non formal, dan informal. Mahasiswa bisa mendapatkan ilmunya di dalam dan di luar kampus, termasuk dengan magang di beberapa perusahaan karena bisa melihat dan mengamati langsung dari praktisi. Sekarang mahasiswa punya potensi menjadi Presiden, Profesor dan Menteri, lalu yang harus dilakukan oleh kita adalah memberikan jalan agar pikiran dan potensinya terbuka untuk mencapai apa yang diinginkan. Itulah yang dinamakan Kampus Merdeka.
Manfaat kami mengundang praktisi agar mahasiswa dapat diberikan pengalaman dalam bekerja nyata Ilmu yang tidak didapat di kampus bisa diberikan kepada mahasiwa kami, contoh problem solving, cara berkomunikasi, kerjasama, hingga menghargai orang lain. Saya ingin sekali lagi banyak mengajak praktisi ke kampus untuk memberikan knowledge yang diberikan kepada mahasiswa kami.
Beliaupun menekankan jika indikator perguruan tinggi yang baik adalah seberapa banyak praktisi didatangkan ke kampus, dan ilmu-ilmu apa saja yang diberikan oleh praktisi, serta manfaat dari output-nya. Ilmu yang didapat harus ada implikasi pragmatisnya yaitu bermanfaat bagi kehidupan nyata.
Acara dilanjutkan dengan Penandatanganan MoU dan pemaparan materi tentang implementasi MBKM serta Testimoni Perusahaan mengenai lulusan dari Universitas Widyatama di Perusahaan PT. Chroma International yang dipaparkan oleh Siti Sarah, M.Psi sebagai HRD, dari PT. Taekwang Indonesia yang dipaparkan oleh Moch Yhanuar Wijaya, S.I.Kom sebagai HRD, serta Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M., Ak., C.A. sebagai Moderator pada pembahasan tersebut.
Lulusan Universitas Widyatama yang bekerja di perusahaan mereka memiliki keunggulan percaya diri yang tinggi, mudah beradaptasi dan mau belajar sehingga ini menjadi value added bagi lulusan widyatama, dan untuk ke depan diharapkan lulusan Widyatama memiliki spesialisasi untuk setiap bidangnya, jelas Siti Sarah. Sementara menurut Yhanuar, lulusan Widyatama memiliki keunggulan mudah berkomunikasi, mau belajar dan mudah beradaptasi serta tentunya memiliki kemampuan manajemen yang baik, sehingga PT. Taekwang merasa terbantu dalam pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia di perusahaan. (UTama, 14Jul2022)
50 Klien Binaan BNNP Jabar Ikuti Pelatihan Kewirausahaan dari Tim Dosen FEB UTama
Sejumlah dosen Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Widyatama Selasa 5 Juli 2022 lalu menggelar acara Pelatihan Kewirausahaan dalam kaitan melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).
Kegiatan pelatihan dimaksud dilakukan secara daring diikuti klien binaan yang mendapatkan pemantauan dan pendampingan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan maksud dan tujuan memberikan motivasi berwirausaha kepada klien binaan BNNP Jawa Barat.
Kegiatan bagi para dosen FEB Universitas Widyatama itu merupakan salah satu bentuk Tridharma Perguruan Tinggi, sekaligus juga sebagai kegiatan pelatihan kewirausahaan yang diusung bersama dua institusi, Universitas Widyatama dengan BNNP Jawa Barat.
Pelaksanaan pelatihan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB dan dibuka Ketua Cluster PkM Universitas Widyatama Yelli Eka Sumadhinata SE., MM yang juga Kepala Pusat Karir Universitas Widyatama.
Pada kesempatan itu juga memberikan kata sambutan Anas Saepudin mewakili BNNP Jabar dan Rektor Universitas Widyatama – Prof. Dr. Dadang Suganda. Peserta pelatihan terdiri dari 50 orang klien Binaan BNN Provinsi Jabar yang telah memiliki usaha maupun mereka yang tertarik memulai usaha.
Kegiatan pelatihan yang dilakukan PkM FEB UTama juga bermanfaat untuk membina karier serta pengembalikan klien binaan BNNP Jabar ke tengah masyarakat karena peran mereka masih dibutuhkan. Materi pelatihan kewirausahaan meliputi cara bagaimana pentingnya mengembangkan pola pikir positif untuk memulai berwirausaha dengan pembicara Pipin Sukandi, S.E., MM, seorang Motivator, Hypnotherapis, sekaligus dosen Manajemen FEB, yang dimoderatori Irma Nilasari, Ph.D, salah seorang dosen FEB UTama.
Pipin Sukandi melalui pemaparan materi pelatihan diantaranya mengatakan, “Mulailah merubah stigma negatif dengan memikirkan sesuatu hal yang positif yang kita inginkan, termasuk keberanian berpikir sukses untuk usaha yang akan kita bangun”.
Hasil akhir dari kegiatan tersebut diharapkan para peserta mampu mengimplementasikan materi -materi dan kiat-kiat menjadi wirausaha dan dapat memperkokoh perekonomian bangsa. Selain itu hasil dari program pelatihan PkM FEB UTama tersebut juga diharapkan dapat mengangkat sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai sumber penggerak ekonomi baru di Indonesia. (UTama, 06Jul2022)
Desain Grafis UTama Gelar Webinar Fotografi dan Periklanan
Prodi Desain Grafis UTama menggelar Webinar berjudul “Animals & Macro Photography & Creative Advertising” Selasa, 28 Juni 2022 lalu, dengan narasumber Lessy Sebastian pendiri SKOLA MACRO yang telah malang melintang di Industri Periklanan, dan pernah menjadi Dosen di beberapa Universitas.
Lessy menjelaskan proses produksi pada agensi iklan, proses pembuatan iklan dan proses kreatif. Lessy memaparkan pengalaman di bidang Fotografi Macro Satwa. Ia telah memenangkan beberapa penghargaan nasio-nal hingga internasional, diantara-nya International Animal Photo Competi-tion 2017 – Taman Safari Indonesia; SIPA CONTEST Siena International Photography Awards 2017 – Siena, Italy; SONY WORLD PHOTOGRAPHY AWARDS 2015 – UK.
Lessy juga memberikan tips and trick cara memfoto yang baik dan benar, tips menggunakan aplikasi dan peralatan yang tepat, serta menjelaskan keistimewaan menjual hasil karya di internet yang dapat menjadi pasif income. Ia mengatakan alumni Fakultas DKV dapat bekerja dimana saja. Klasifikasinya mulai dari Corporate Branding, Book Design, Music/Event, Information & Environment Design, Advertising & Media, Interactive & Digital, Motion & Video, Type & Lettering, Editorial & Publishing, Entrepreneur.
Webinar dihadiri Wakil Dekan Fakultas Desain Komunikasi Visual, Drs. Budiman, M.Pd., beserta jajarannya dan Ka. Prodi Desain Grafis, Drs. Rudy Farid C. P., M.Ds. sebagai Moderator (28Jun2022 – UTama).
UTama Wisuda 1.120 Sarjana Baru
Universitas Widyatama a mewisuda 1.120 sarjana dan magister baru pada Sabtu 25 Juni 2022 lalu yang dilaksanakan secara daring/Online maupun luring/Offline. Acara wisuda berlangsung di gedung GSG UTama dan secara online disiarkan secara live streaming UTama TV dan dapat dilihat para wisudawan yang mengikutinya secara online.
Rektor UTama, Prof. Dr. H. Dadang Suganda berpesan kepada para wisudawan bahwa gelar akademik yang baru diperoleh menjadi sebuah tanggung jawab tinggi yang dipikul agar para lulusan dapat memberi sumbangsih bernilai kepada masyarakat, bangsa dan negara. Karena itu Rektor mengingatkan agar para wisudawan menjadikan momentum ini menjadi tapakan lebih kuat untuk menjadi pribadi lebih baik lagi di masa mendatang. Ini penting agar para sarjana UTama mampu dan berani menatap masa depan, serta memiliki keyakinan penuh untuk sukses meraih masa depan yang dicita-citakan.
Keyakinan, menurut Rektor menjadi modal sangat penting bagi wisudawan dalam melewati masa-masa yang penuh ketidakpastian, seperti sekarang dan masa yang akan datang. Ketidakpastian hanya dapat dilawan dengan sebuah keyakinan yang terbangun secara nyata selama menjalani proses studi di kampus ini,” katanya.
Prof. Dadang pada kesempatan itu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para orang tua wisudawan yang telah mempercayakan pendidikan putra-putrinya di UTama. Di bagian lain sambutannya, Rektor menjelaskan bahwa UTama secara terus menerus dengan penuh kesungguhan serta tanggung jawab melakukan upaya-upaya perbaikan dari sisi kualitas penjaminan mutu hingga peningkatan sarana dan prasarana pendidikan sesuai kebutuhan.
Selain itu UTama juga senantiasa mendukung program pemerintah khususnya “Merdeka Belajar-Kampus Merdeka” (MBKM). “Kampus Merdeka mendorong kita menjadi pelajar sepanjang hayat, keharusan terus belajar, menggali bakat dan minat serta meningkatkan keunggulan kompetensi di era baru Pendidikan dan era Revolusi Industri 4.0,” urainya.
Mengenai program MBKM, Rektor mengingatkan perlunya mengubah paradigma belajar di perguruan tinggi, bukan hanya menjadikan kuliah untuk belajar, melainkan belajar bagaimana bisa berkarya atau bekerja di berbagai bidang. Filosofi MBKM sejalan dengan pemikiran Helen Tupper dan Sarah Ellis dalam bukunya “Sqquigly Carrier” berpendapat kehidupan ini penuh dengan warna. Karenanya mahasiswa diharapkan bukan hanya belajar di dalam kampus semata, tetapi juga belajar di luar kampus. Ini bertujuan agar dapat mengenal banyak warna kehidupan.
Guru Besar Unpad itu juga mengingatkan hadirin bahwa Helen Tupper dan Sarah Ellis menulis bahwa siapapun sekarang harus memiliki pola pikir berbeda dari biasanya, yaitu pola pikir berliku. Yakni agar setiap orang perlu banyak mengenal warna kehidupan agar dapat tumbuh dan berkembang. Mengutip ibi buku dimaksud, Prof. Dadang menyatakan ada enam hal yang dapat dijadikan rujukan agar setiap orang dapat mencapai kesuksesan menghadapi ketidak pastian dan mengejar kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Keenam rujukan itu meliputi: Kekuatan vs kelemahan; Kepercayaan diri; Pengalaman sukses; Networking/jaringan/silaturahmi; Kemungkinan vs rencana dan Nilai.
Rektor UTama juga menginformasikan sejumlah prestasi dan keberhasilan yang diraih Lembaga yang dipimpinnya, diantaranya: UTama merupakan salah satu universitas swasta terkemuka di Indonesia, khususnya di Bandung dan Jawa Barat, yang pada tahun 2022 menempati peringkat terbaik ke-63 secara nasional berdasarkan ranking versi Webometrics. UTama juga tercatat sebagai peringkat ke-1 universitas swasta terbaik se-kota Bandung.
UTama memiilki Sekolah Pascasarjana Program Magister Manajemen, Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi Akuntan yang menyandang akreditasi “A” dari BANPT. Selain itu, UTama memperoleh izin operasional dan sudah memulai perkuliahan bagi Program Pascasarjana Doktor Manajemen S3. Pada awal tahun 2022 juga memperoleh status Akreditasi A (Unggul).
Selain itu, Lembaga Sertifikasi Internasional (ASIC) Inggris telah melakukan visitasi terhadap enam Prodi S1 UTama masing-masing prodi Manajemen, Akuntansi, Teknik Industri, Sistem Informasi, Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang D3. Keenam Prodi tersebut mendapat predikat akreditasi internasional dengan nilai “Premium”. (25Jun2022 by UTama)
****000****