Yongki Yessa
Umumnya seorang akademisi mempelajari dua bahasa wajib yakni Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa ibu dan serta bahasa lnggris yang menjadi kebutuhan komunikasi dalam jaringan luas. Seiring dengan kebutuhan bahasa asing dalam jaringan luas, setiap Badan akademis seperti sekolah dan perguruan tinggi akan menyelenggarakan pendidikan bahasa untuk kecakapan berbahasa , menanamkan kebiasaan berkomunikasi bahkan menjadi tolak ukur dalam kemampuan berbahasa dengan adanya sertifikasi. Metode pembelajaran yang terstruktur kini tidak hanya terbatas di dalam kelas, perkembangan teknologi perangkat lunak mendukung kebutuhan masyarakat luas untuk mempelajari bahasa asing. Bahkan tidak terbatas bagi bahasa lnggris saja.
Bagi anda yang membutuhkan pelatihan bahasa-bahasa asing dengan metode praktis yang didukung oleh perangkat Personal Computer atau Smartphone, salah satu Aplikasi Edukasi bernama Duolingo yang tersedia di Play Store dan I-Store dapat memenuhi kebutuhan awal dalam mempelajari bahasa asing.
Aplikasi yang mendapat gelar Google Play’s “Best of the Best” 2013 ini bisa diakses website Duolingo.com, dapat diunduh di Play Store, iTunes, Windows phone app secara GRATIS. Memiliki metode Gamification audio-visual dengan 20 bahasa penutur (termasuk Bahasa Indonesia).
Pada update terakhir untuk penutur Bahasa lnggris, 15 bahasa tersedia untuk dipelajari yakni : Perancis, Spanyol, Belanda, Italia, Rusia, Jerman, Portugis, Swedia, Irish, Turki, Denmark, Norwegia, Ukraina, Esperanto, Polandia . Sedangkan bahasa-bahasa lain yang sedang berada di tahap pengarsiran untuk dipasang adalah Wales, Vietnam, Hungarian, Ceko, Yunani, Rumania, lbrani, Swahili, India, Klingon (bahasa artifisial pada film Star Trek) dan Bahasa Indonesia.
Aplikasi ini akan mendata aktivitas pembelajaran setiap hari (sesuai dengan tingkat intensitas yang diinginkan). Kita juga bisa bersaing dengan teman untuk mendapat level tertinggi dengan meng-invite teman untuk ikut “bermain”.
Walau Duolingo dikategorikan aplikasi edukasi, tapi penggunaannya lebih mirip game. Di setiap latihan, kita akan disediakan point. Jika kita melakukan kesalahan, maka aplikasi akan memberitahu kesalahan dan mengurangi beberapa point. Di akhir latihan kita akan diberikan point. Semakin banyak point yang terkumpul, maka semakin banyak pula experience yang didapat. Ditambah sistem level dan reward point yang dapat menciptakan motivasi dalam mempelajari sebuah bahasa.
Bentuk pertanyaan pada setiap latihan memiliki variasi. Ada pilihan ganda, isian, listening dan pengucapan. Dengan begitu kita tidak hanya melatih menulis saja, tetapi juga membaca dan dilatih agar mengingat arti kata melalui pengulangan soal.
Yang menarik anda bisa memilih 4 latihan bahasa sekaligus tanpa harus menyelesaikan 1 bahasa yang dipilih sebelumnya, serta bisa terhubung dengan Linkedln, Google+, Facebook.
Setiap hari, Duolingo akan mengirim notifikasi untuk berlatih. Setiap satu sesi latihan hanya menghabiskan waktu kurang lebih 5 menit atau sesuai pengaturan manual, agar bar materi yang sudah dipelajari tetap penuh. Maka mempelajari bahasa asing bukan lagi sebuah kesulitan terkecuali anda sedang bosan .
Seperti halnya perangkat lunak yang terns di-update, aplikasi ini memerlukan pengembangan penjelasan detail tentang grammar dan tak dapat digunakan dengan koneksi Wi-Fi.
Setiap orang memiliki metode belajar yang cenderung berbeda. Mungkin ada tipikal orang yang fokus terhadap suasana materi. Tetapi, jika anda tipikal yang senang belajar sambil bermain, maka Duolingo sangat direkomendasikan. Selain gratis, tidak adanya In App Purchase benar-benar membuat aplikasi ini sangat layak untuk dimiliki dan digunakan.
Sumber gambar : koleksi pribadi penulis