Mulyani, Penggerak Komunitas Literasi Masyarakat

0
700 views
Penggerak Komunitas Literasi Masyarakat

Penggerak Komunitas Literasi Masyarakat

Berawal dari kegemaran membaca yang membuahkan hasil terbentuknya komunitas baca di lingkungan desa, sosok seorang wanita tangguh Mulyani yang membangun Taman Bacaan Masyarakat di berbagai lokasi sekitar desa tempat tinggalnya. Mulyani merupakan tokoh penggerak literasi yang berkarya meningkatkan minat baca masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.
Sekumpulan orang mulai dari anak-anak usia sekolah sampai dengan orang dewasa, baik pria maupun wanita sambil duduk di sekitar hamparan tikar yang bertebaran buku, di sisi jalan ketika ada acara Pasar Kaget. Ayo Bacaaa. buku!! Ayo baca buku.!!! teriak ibu Mulyani yang didampingi oleh sang suami. Taman Bacaan keliling yang digagas oleh ibu Mulyani ini mulai mendapat penggemar baca dari kalangan masyarakat luas, sehingga timbul gagasannya membuka pojok baca buku pada bulan Juni 2014, di rumah orang tuanya yang berlokasi di Kp. Cigintung RW. 01 Desa Ciptagumati Kecamatan Cikalongwetan. Para tetangga mulai semakin banyak menghampiri Taman Bacaan Cipta Anugerah tersebut.

Komunitas ini mempunyai acara rutin jalan kaki / Hiking bersama ke suatu tempat yang pemandangannya indah dan lokasinya sejuk, kemudian ada acara hampar buku untuk membaca buku sambil menikmati keindahan alam sekitar. Diselingi juga dengan diskusi kecil antar kelompok tentang apa yang telah dibaca. Suatu ketika ditemukan lokasi yang nyaman dengan pemandangan indah kehamparan sawah dan perkampungan penduduk. Dimana lokasi tersebut ditemukan tidak sengaja ketika ibu Mulyani terperosok disuatu tempat dan ternyata tempat tersebut sangat indah untuk digunakan sebagai tempat singgah untuk membaca di alam bebas. Sejak saat itu tempat tersebut dijadikan lokasi baca masyarakat. Dengan diselenggarakannya acara Hiking tersebut berdampak pada anggota komunitas baca masyarakat ini semakin hari semakin bertambah. Di daerah lainpun ternyata membutuhkan Taman Bacaan serupa di Kp Cigintung RT03/RW07 Desa. Ciptagumati, Kec. Cikalongwetan. Tepatnya pada bulan April 2015 didirikan taman bacaan lainnya dengan nama Taman Bacaan Masyarakat Buni Barokah .

Komunitas baca ini banyak didukung oleh simpatisan donator buku dari daerah lain yang tertarik untuk membantu memperkaya koleksi buku di taman bacaan tersebut. Apalagi dukungan yang sangat bermanfaat datang juga dari Badan Perpustakaan Daerah Jawa Barat baik berupa bimbingan teknis pengelolaan perpustakaan maupun bantuan buku bahan bacaan. Perkembangan komunitas baca masyarakat ini semakin luas berkat dari dedikasi dan loyalitas tokohnya yaitu Ibu Mulyani yang sejak kecil mempunyai kegemaran membaca ini membawa dirinya berkecimpung dengan buku, yaitu bertugas di suatu sekolah dasar yang mengurus perpustakaan sekolah. Namun tidak hanya berhenti pada tugasnya mengurus perpustakaan di sekolah, tapi dilanjutkan pula di lingkungan rumah tempat tinggalnya. Pertama kali dibuatkan suatu Taman Bacaan Masyarakat. Disamping itu tekad untuk meningkatkan pengetahuannya tentang pengelolaan perpustakaan dengan menempuh studi lanjut di perguruan tinggi pada Universitas Terbuka.

Ibu Mulyani adalah sosok wanita biasa yang dengan segala keterbatasnya mampu membangun 5 taman baca, beliau dipilih karena beliau memiliki motivasi yang kuat dalam membangun literasi, kreativitas dan idealisme yang tinggi dalam menggerakan kegiatan literasi, hal ini terbukti dengan selain mendirikan taman bacaan sebagaimana dijelaskan diatas tersebut pada bulan :
– April 2017, membuat cabang TBM Pelita Hati yang kepala pengelolanya Jaja Sahidin, S.Pd tepatnya di Kp. Warga Saluyu RT03/RW06 Desa. Cisomang Barat. Kec. Cikalongwetan Kab. Bandung Barat 50556
– Juni 2017, berdiri lagi TBM Garap yang dikelola oleh Jaelani, S.Pd.I yang berlokasi di Kp. Pangkalan RT03/RW 12 Desa. Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan Kab. Bandung Barat.
– Oktober 2017, salah satu teman sekantor ingin membuat sudut baca dengan alasan anaknya haus baca sehingga orang tuanya kewalahan untuk memfasilitasi bahan bacaan, disitulah saya membuat sudut baca yang dikelola Iis Alawiyah, M.M.Pd.
Kerjasama juga dilakukan dengan sekolah-sekolah untuk menggairahkan minat baca para murid. Salah satunya mendirikan taman bacaan kejujuran, maksudnya siapapun yang akan ikut membaca dipersilahkan melayani sendiri, meminjam, mencatat, dan setelah dibaca dikembalikan lagi ke tempatnya.

Selain itu ibu Mulyani menjadi konsultan pengelolaan perpustakaan sekolah di berbagai tempat, seperti Sekolah SMA di daerah Cililin, di berbagai tempat di daerah Cikalongwetan, dan sebagainya.
Atas dasar dedikasi dan loyalitasnya inilah ibu Mulyani menerima Awards Penggerak/ LSM Literasi, penghargaan sebagai tokoh penggerak literasi baca di kalangan masyarakat desa dari Panitia Gerakan Memasyarakatkan Literasi pada acara GEMAL AWARD majalah KOMUNITA.

Komunitas lainnya yang dapat dijadikan teladan adalah komunitas baca di kota Bandung seperti yang berada di daerah. Kecintaan kepada hobi secara konsisten akan melahirkan dedikasi tanpa batas pada profesi, sehingga mendatangkan pahala dan perbuatan baik kepada sesama. (edb)