PT KAI Gandeng Prodi Teknik Sipil UTama Kembangkan Alat Penduga Dasar Sungai

0
707 views

PT KAI Gandeng Prodi Teknik Sipil UTama Kembangkan Alat Penduga Dasar Sungai

https://www.widyatama.ac.id/wp-content/uploads/2022/02/IMG_7332.jpg  Perkembangan perkeretaapian di tanah air semakin meningkat, baik dari segi sarana, prasarana, maupun teknologi, termasuk segi keselamatan. Artinya tingkat kecelakaan semakin menurun bahkan diharapkan mencapai zero accident.

  Upaya PT KAI menciptakan transportasi yang berkeselamatan di antaranya dengan melakukan pemeriksaan rutin sarana dan prasarana, seperti pemeriksaan jembatan oleh Unit Track & Bridge Engineering Maintenance.

  Saat ini pengukuran dasar sungai pada bentang jembatan KA dilakukan secara manual. Metode konvensional ini memerlukan banyak personil, peralatan dan biaya, jelas Dicky Arisikam, S.T., M.T, QRMP, IPM. – Manager Track & Bridge Engineering Maintenance PT KAI (persero) selaku pengarah Tim Peneliti PEDAS yang diantaranya dari Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Widyatama (UTama).

  Hasil pengukuran konvensional di atas dirasa masih kurang akurat. Selain itu dari segi keselamatan juga masih berpotensi membahayakan petugas pengukur. Karena itu, dibutuhkan suatu metode dan alat bantu pengukuran dasar sungai yang mudah dalam pemakaian, hasil akurat, dan dapat mengurangi jumlah petugas, biaya serta resiko kecelakaan kerja.

  Unit Track & Bridge Engineering Maintenance PT KAI telah menggandeng dan menjalin penelitian bersama dengan Program Studi (Prodi) Teknik Sipil, Fakultas Teknik UTama. Alasan terpilih Prodi Teknik Sipil UTama mengacu terhadap keberhasilan beberapa program kerja sama yang telah terealisasi dan dianggap sukses oleh PT KAI.

  Berkaitan dengan itu, Yanyan Agustian, S.T., M.Eng., Ph.D., Ketua Prodi Teknik Sipil UTama menjelaskan bahwa kerja sama penelitian ini merupakan wujud nyata implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di lingkungan kampus UTama, khususnya Prodi Teknik Sipil. Program Studi Teknik Sipil UTama saat ini dipercaya menciptakan dan mengembangkan Alat Penduga Dasar Sungai (Pedas) Level 1. Semoga alat ini dapat membantu dan memudahkan kerja dari petugas KAI di lapangan, jelas Yanyan, Senin (31/1/2022) lalu.

  Sementara, Raden Herdian Bayu Ash Siddiq, S.T., M.T, Ketua Tim Peneliti menambahkan bahwa penelitian dan pembuatan Alat PEDAS Level 1 ini memerlukan waktu sekitar 3 bulan, mulai bulan Oktober 2021 dan selesai Desember 2021.

  Output dari alat PEDAS level 1 ini adalah elevasi dasar sungai dalam Mdpl dan kedalamannya dalam satuan sentimeter (cm) terukur dari level muka air. Alat PEDAS Level 1 dapat mengukur kedalaman sungai dari atas jembatan dengan tinggi kurang lebih 20 meter, dan bisa dilakukan hanya oleh 1 orang petugas, jelas Raden Herdian Bayu Ash Siddiq.

  Sementara itu Dicky Arisikam, sebagai pengarah Tim Peneliti PEDAS mengungkapkan bahwa beberapa uji coba sudah dilakukan bersama dengan PT KAI dengan hasil yang memuaskan. Ia berharap pengembangan PEDAS Level berikutnya diharapkan akan dapat menyempurnakan fungsi alat tersebut dan mempermudah petugas lapangan.

  Dari hasil uji coba, Alat PEDAS Level 1 sudah dapat menghasilkan kedalaman yang cukup akurat dengan rata-rata kesalahan paling besar adalah 3 cm. Untuk pengembangan berikutnya di level 2 diharapkan Alat PEDAS ini dapat lebih praktis, wireless, serta dapat dikembangkan menjadi aplikasi, sehingga semakin memudahkan pemakaian petugas di lapangan.

  Tim peneliti alat PEDAS ini terdiri dari: Raden Herdian Bayu Ash Siddiq, S.T., M.T (Dosen Prodi Teknik Sipil) sebagai Ketua Tim Peneliti, Resa Pramudita, S.Pd., M.T. (Dosen Prodi Teknik Elektro) dan Muhammad Adli Rizqulloh, S.Pd., M.T (Tenaga Ahli Elektro) sebagai anggota (UTama, 03 Feb 2022).

.

Latih UMKM Kancah Guna Bangun Tingkatkan Laporan Keuangan Industri Karet Rumahan

  Kontribusi Universitas Widyatama (UTama) membantu para pelaku usaha, terutama di tengah pandemi dan era 4.0 terus dijalankan. Kali ini PkM dilaksanakan di Kampung BTN, Jalan Cihonje-Batukarut No.58, Wargaluyu, Kec. Arjasari, Kabupaten Bandung memberikan pengetahuan dan pelatihan akuntasi dasar laporan keuangan atau financial statement.

  PkM dimaksudkan untuk mengoptimalkan pelaku usaha menengah produk karet yang terkendala pengetahuan akuntansi dasar, jelas Ignatius Oki Dewa Brata mewakili rekan-rekannya, Senin (31/1/2022). Tujuan lainnya adalah meningkatkan marginal profit usaha mereka, dengan memperluas (ekspansi) pemasaran yang didapat setelah memahami pengetahuan dan penerapan akuntansi dasar.

  Kegiatan PkM yang didukung oleh LP2M UTama ini melibatkan para dosen Program Studi (Prodi) Akuntansi S1 dan D3 UTama yakni: R. Roosaleh Laksono, T.Y, S.T., S.Si., M.E.; Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M., Ak., CA.; Ignatius Oki Dewa Brata, S.E., M.Si., Ak., CA.; Remon Gunanta, S.Pd., M.Si., Ak.; Sendi Gusnandar Arnan, S.E., M.M., Ak. CA.; serta Yogo Heru Prayitno, S.E., M.Si., Ak., CA.

  Menurut Oki, peranan pengetahuan akuntansi dasar di era 4.0, tidak hanya sekedar meningkatkan kemampuan menghitung, mencatat dan membuat laporan keuangan saja. Lebih jauh

adalah bagaimana kemampuan dasar akuntansi dapat menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan. Oleh sebab itu, setelah mengikuti pelatihan diharapkan para pelaku UMKM tersebut dapat menjaring konsumen seluas-luasnya. Sekaligus bisa meningkatkan profit, serta menekan biaya operasional, sehingga dapat memberikan harga yang kompetitif. Jadi, arti penting pengetahuan akuntansi dasar bagi usaha mereka merupakan bagian dari pengelolaan organisasi bisnis.

Juga diharapkan pelaku UMKM yang menjadi peserta dapat terinspirasi dan termotivasi mempelajari dan menggunakan Pengetahuan Akuntansi dalam pengelolaan Akuntansi Dasar (UTama, 31 Jan 2022).

.

Dosen TI UTama, Dorong Kesadaran Guru Terhadap Teknologi Informasi

Dosen TI Universitas Widyatama, Bangun Kesadaran Guru SDN 105 Kresna Kota Bandung Terhadap IT  Dosen dari Program Studi (Prodi) Teknik Informatika UTama menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) bagi 96 orang Guru SDN 015 Kresna Kota Bandung.  Kegiatan diselenggarakan melalui web seminar (Webinar) membangun kesadaran pembelajaran dan teknologi digital. Literasi digital untuk pendidikan dan masyarakat ini, juga memberikan kiat mengatasi tantangan dan ancaman di era digital. PkM dilaksanakan hari Selasa, tanggal 21 Desember 2021 lalu.

  Dalam kesempatan itu para dosen: Dr. Feri Sulianta, S.T., M.T., Esa Fauzi, S.T. , M.T,. Sy. Yuliani, S.Kom., M.T, dan Dr. Yenie Syukriyah, S.Si., M.Si. aktif dalam kegiatan webinar itu. Tema yang diusung yakni “IT Awareness-Bangun Kesadaran Teknologi di Abad Informasi Menyikapi Pandemi Covid-19”.

  Feri Sulianta – Ketua Kluster PkM menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut mengangkat sub topik yang penting di era digital saat ini. Terlebih bagi dunia edukasi di era digital dalam kondisi pandemi Covid-19. Feri menyampaikan kondisi tersebut perlu disikapi dengan seksama dengan membekali para pendidik termasuk peserta didik dengan sumberdaya edukasi yang tepat sasaran, yakni dukungan perangkat dan infrastruktur Teknologi Informasi. Sementara itu, materi Learning Strategiest Sekolah.mu. disampaikan Fajri Alfalah, S.Pd., M.Pd., serta Esa Fauzi, S.T. , M.T., dosen Prodi Informatika UTama.

   Acara selain dihadiri oleh guru SDN 015 Kresna dan dosen, juga diikuti oleh mahasiswa, praktisi dan umum. Mereka menyambut dan antusias dengan diselenggarakannya webinar tersebut.

Webinar juga menjadi ajang berbagi ilmu dan keterampilan, berkaitan dengan memberdayakan teknologi informasi dalam ranah edukasi dan aktivitas lainnya, lanjut Feri,

  Terlaksananya kegiatan PkM tersebut, berkat kerjasama yang baik antara Prodi Teknik Informatika UTama dengan Kepala SDN 105 Kresna, Yayat Hidayat, S.Pd., M.M.Pd., serta Dr. Nuni Ruqiyyatus Sholihah, M. Pd., perwakilan guru SDN 015 Kresna. Dalam kegiatan tersebut, Prodi Teknik Informatika melibatkan kerjasama antara dosen dengan para mahasiswa dengan dukungan LPPM UTama. (UTama, 24 Jan 2022)

.

PkM Dosen FEB UTama, Bantu Strategi Inovasi Produk dan Organisasi “Opak ODED”

  Tim dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis/FEB UTama pada hari Rabu, tanggal 12 Januari

Pengabdian Masyarakat Dosen FEB UTama, Bantu Strategi Inovasi Produk dan Organisasi “Opak ODED” 2022 lalu melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Keni Kaniawati selaku Ketua Tim Cluster PkM mengungkapkan para dosen yang tergabung yakni Meriza Hendri, Fansuri dan Ifa Latifah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku usaha Opak ODED yang memproduksi opak, makanan tradisional khas Jawa Barat.

  Opak ODED beralamat di Desa Conggeang Wetan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kini dikelola oleh Ganjar R. Adiwijaya S.M. selaku generasi kedua.

  Pelatihannya dihadiri oleh pemilik, manajemen dan 20 karyawan Opak ODED mengusung tema “Strategi Inovasi Produk dan Organisasi Opak ODED Dalam Masa Pandemi Covid-19”. Fokus kepada memecahkan akar permasalahan dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM). Karyawan Opak ODED semula berjumlah 80 orang, kini tersisa 50 orang. Hal tersebut mengganggu terhadap proses produksi, karena itu membutuhkan bimbingan dari akademisi.

  Untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Opak ODED dosen FEB menyampaikan pengetahuan tentang inovasi pengelolaan SDM dan pemahaman karyawan terhadap usaha. Dalam kesempatan itu, Meriza Hendri memberikan pemahaman pentingnya pengelolaan karyawan Opak ODED. Konsep utama yang dijalankan perusahaan adalah aspek human capital, sehingga entrepreneur dituntut untuk bisa mengelola karyawan dengan baik. Dalam kaitan ini tim Opak ODED perlu memperhatikan pengelolaan karyawan, karena karyawan yang sudah lebih dari 10 orang. Penanggungjawab karyawan membutuhkan kompetensi tentang manajemen SDM, sehingga produktivitas karyawan bisa optimal dalam menjalankan tugas dan pencapaian target, jelas Meriza.

  Sementara itu Fansuri, menjelaskan bahwa dasar dari pengelolaan SDM yakni komitmen karyawan untuk menjalankan tugas. Diharapkan karyawan bisa meningkatkan rasa memiliki terhadap perusahaan serta berkomitmen menjalankan tugas secara optimal. Secara seksama dan secara bersama-sama menyatakan komitmen untuk bekerja secara professional di Opak ODED,” kata Fansuri.

  Sedangkan, Ifa Latifah memberikan pemahaman kepada pimpinan Opak ODED serta karyawannya untuk meningkatkan inovasi dalam bekerja. Kata kunci untuk membuat Opak ODED tetap tumbuh dan berkembang adalah dengan inovasi oleh manajemen dan karyawan,” kata Ifa. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan ide-ide kepada manajemen. Ifa pun mengajak karyawan “Opak ODED” untuk tidak ragu menyampaikan ide kepada pimpinan dan tugas manajemen untuk menganalisis.

  Apa yang dilakukan tim PkM sejalan dengan harapan Dudang Adihana, sebagai perintis Opak ODED singkatan dari opak Dudang enak dimakan. Usaha ini saya dirikan dan kembangkan untuk bisa menyelesaikan masalah ketenagakerjaan. Diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi keluarga dan tetangga sekitar tempat usaha, jelas Dudang Adihana.

  Ia tidak memungkiri tantangan ke depan Opak ODED adalah kondisi ekonomi dan Covid- 19 yang berdampak pada karyawan. Saya berharap dosen Widyatama bisa membantu kami dalam pengelolaan usaha, khususnya karyawan sehingga konsep Opak ODED bisa tumbuh dan berkembang, kata Dudang. (UTama, 24 Jan 2022)

.

Dosen UTama Dukung Pemberdayaan UMKM Kota Bandung Menghadapi Era Society 5.0

Menghadapi Era Society 5.0, Dosen UTama Mendukung Pemberdayaan UMKM di Kota Bandung    Sebanyak 20 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Bandung mengikuti kegiatan Pelatihan Digital Marketing “Optimasi” Bagi Dunia Usaha yang diadakan oleh Program Studi (Prodi) Sistem Informasi, UTama. Acara dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 20 Desember 2021 lalu.

    Kegiatan merupakan salah satu bentuk Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dosen Sistem Informasi UTama.

  Iwan Rijayana, S.Kom., M,Kom., Ketua Kluster kegiatan menjelaskan bahwa Prodi Sistem Informasi UTama bekerjasama dengan Dinas Perdagangan dan Industri (DISDAGIN) Kota Bandung menggelar kegiatan itu. Sebagian besar UMKM sudah menggunakan media digital, seperti media sosial Instagram dan facebook, serta sudah tergabung dalam beberapa marketplace, kata Iwan.

  Pada kesempatan tersebut para peserta UMKM diberikan wawasan terkait pemanfaatan digital marketing. Khususnya “optimasi” teknologi pada digital marketing, salah satunya adalah penggunaan dan pemanfaatan SEO yang merupakan langkah optimasi marketing melalui digital.

  Di samping itu para peserta juga, diberikan wawasan terkait pemanfaatan digital marketing, khususnya “branding”. Mulai dari pengenalan digitasi, branding seperti logo, nama, dan sosial media. Termasuk pengenalan digital branding yang merupakan proses membangun brand UMKM secara online dengan menggunakan website, aplikasi dan media sosial.

  Kegiatan PkM melibatkan 10 orang mahasiswa dan 4 orang dosen Program Studi Sistem Informasi. Dosen terlibat sebagai fasilitator untuk pemecahan masalah yang dihadapi UMKM terutama dalam “branding” produk UMKM, jelas Iwan.

  Pelaksanaan PkM dihadiri Kasi Distribusi Barang Penting DISDAGIN Kota Bandung, Rohman Agus Jatnika, S.T.,M.M., Founder Adelie Studio, Sandi Pratama sebagai narasumber, dan Kepala Prodi Sistem Informasi , Sri Lestari, Ir.,M.T.

  Rohman Agus Jatnika mengucapkan terima kasih atas terlaksananya pelatihan digital marketing bagi UMKM komunitas DISDAGIN Kota Bandung. Menurutnya kegiatan tersebut sangat bermanfaat dan berharap dapat mendukung pemberdayaan UMKM di Kota Bandung terutama untuk menghadapi era society 5.0. (UTama, 24 Jan 2022)

.

UTama Bantu Pengembangan & Pengisian Konten Website Desa Karyawangi

Abdimas Universitas Widyatama Desa Karyawangi KBB - Pembuatan dan Pengisian Konten Website Desa Karyawangi Oleh UTama  Kegiatan Abdimas merupakan salah satu elemen Tri Dharma perguruan tinggi. Hal tersebut menjadi bukti keterlibatan perguruan tinggi khususnya para dosen, dalam pembangunan masyarakat. Perguruan tinggi diharapkan dapat berperan aktif, bahkan proaktif membantu pemerintah daerah dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat.

  Berbeda dengan kegiatan Abdimas UTama sebelumnya, pengabdian masyarakat oleh dosen UTama dilakukan secara integratif. Seluruh fakultas dan program studi (Prodi) yang ada di UTama fokus pada pembangunan tujuh desa di Kecamatan Perongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Gagasan awal mengadakan kegiatan Abdimas UTama secara integratif disampaikan oleh Prof. Dr. Dadang Suganda, M.Hum., Warek 1 Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Pembelajaran UTama.

  Mengingat persoalan di masyarakat sangatlah komplek, dan tentu saja tidak bisa hanya diselesaikan oleh satu disiplin ilmu. Tetapi harus secara integratif lintas prodi dan lintas fakultas. Berkaitan dengan itu Dekan Fakultas Bahasa, Dr. H. Hendar, M.Pd., selaku Ketua Kluster Prodi Bahasa Inggris menjelaskan pada semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022, Abdimas integratif sangat perlu untuk segera diwujudkan.

  Kegiatan tersebut tidak hanya melibatkan dosen saja, tetapi juga mahasiswa-mahasiswi UTama menjadi bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi. Ini sebagai upaya implementasi salah satu kegiatan hak belajar mahasiswa di luar prodi sesuai dengan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam bentuk Bina Desa selama 1 sampai 2 semester

   Khsusus pada semester ganjil ini, dosen dan mahasiswa dari kluster Bahasa Inggris juga FDKV membantu pembuatan sekaligus mengisi menu serta konten website Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong. Sesuai dengan kebutuhan informasi bagi masyarakat Desa Karyawangi, seperti yang disampaikan Kades Desa Karyawangi Dadang Sudaryat,” pungkas Hendar. (UTama, 20 Jan 2022)

.

Universitas Widyatama Raih Predikat Unggul Dan Buka Prodi S3 Manajemen

  Universitas Widyatama (UTama) Kota Bandung kembali menorehkan capaian prestasi yang membanggakan. UTama yang sebelumnya menyandang akreditasi dengan predikat perguruan tinggi dengan nilai baik sekali, pada tanggal 11 Januari 2022 meraih akreditasi predikat unggul dari Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) berdasarkan keputusan BAN-PT No 1134/SK/BAN-PT/SURV-BDG/PT/XII/ 2021.   Pada saat berdekatan di awal tahun 2022 UTama diijinkan membuka Program Studi (Prodi) S3 Manajemen.

  Tentu saja capaian itu telah melalui berbagai proses, dan upaya peningkatan seperti menjadi pionir kampus yang menerapkan pembelajaran hybrid, yang juga sebagai kampus percontohan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh LLDIKTI Wilayah IV.

  Mahasiswa UTama bisa memilih perkuliahan tatap muka dengan dosen selama dua hari dalam seminggu. Selebihnya bisa memperdalam ilmu di luar kampus disesuaikan dengan kompetensi ataupun ketertarikan mereka terhadap bidangnya.

  Syarat kelulusan berupa tugas akhir mahasiswa UTama melalui beberapa pola, tidak hanya melalui skripsi saja. Namun bisa juga dengan membuat business plan serta menulis paper (hasil penelitian) yang dipublikasikan di jurnal internasional. UTama juga terus berupaya menjadi kampus berbasis riset dan penelitian.

  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) dosen dan mahasiswa UTama juga dilaksanakan secara masif di berbagai daerah. Tujuannya berupaya membantu pemerintah dan masyarakat menyelesaikan masalah yang me nunjukkan PT hadir.

WhatsApp Image 2022 01 15 at 11.45.37 AM 1024x768 - Kado Istimewa Bagi Yayasan, Prof Obi Membawa Universitas Widyatama Raih Predikat Unggul Dan Buka Prodi S3  UTama juga menjadi percontohan Pusat Karir bagi perguruan tinggi se-Indonesia. UTama menyelenggarakan pelaksanaan program pengembangan layanan pusat karir dan pusat karir lanjutan (tracer study) pada Direktorat Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud Ristek. Hal ini dimaksudkan mempercepat keterserapan mahasiswa UTama bekerja di dunia usaha dan dunia industri.

  Dari sisi perankingan Kemendikbud Ristek semula diperingkat 200-an, dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun menduduki ranking 42 perguruan tinggi negeri swasta se-Indonesia. Sementara itu dalam ranking SINTA – Science and Technology UTama menduduki peringkat 41 nasional. Di Kota Bandung, UTama menjadi kampus swasta ke-1 versi Webometrics.   

  Pihaknya berharap, kualitas pendidikan seiring berjalan terus meningkat. Termasuk komitmen dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang memilik output lulusan yang kompeten dalam keilmuan dan memiliki ahlaq yang baik. UTama menjadi unggul tentunya harus memenuhi banyak parameter seperti: kinerja manajemen, tridharma para dosen, kinerja mahasiswa. Ini menunjukan bahwa kesinambungan proses akademik UTama semakin meningkat, ini menjadi bekal yang baik di tahun mendatang. Landasan filosofi DJITU, yakni: disiplin, jujur, inovatif, tekun dan ulet senantiasa menjadi rujukan jelas Djoko Roespinoedji.

  Senada dengan Djoko, Kepala LLDIKTI Wilayah IV, M Samsuri juga bangga atas capaian UTama meraih predikat unggul dari BAN-PT. Ia mengapresiasi Universitas Widyatama, agar bisa menjadi motivasi bagi perguruan tinggi lain meningkatkan grade akreditasinya.

  Pesannya bahwa predikat unggul, jangan hanya menjadi sebuah branding institusional saja, tapi berharap terwujud dalam proses pembelajaran dan kualitas lulusannya. Yakni mudah diterima di dunia kerja atau mampu membuka lowongan kerja. Juga lulusan bisa berkecimpung di masyarakat karena memiliki karakter yang baik.

  Lebih jauh arti reward atas upaya kerja keras UTama selama ini menjadi salah satu perguruan tinggi yang memiliki proses pembelajaran dengan baik. Di samping itu memiliki uji kepatuhan yang baik dalam pelaporan di pangkalan data perguruan tinggi, yakni Taat azas, jelas Samsuri.

  Lanjut terkait Prodi S3 Manajemen UTama memang sudah layak. Semua persyaratan terpenuhi, dosen dipersiapkan, menambah semangat UTama bukan hanya berupaya melahirkan lulusan S1 dan S2 berkualitas tetapi juga lulusan S3 yang berkualitas juga. Selamat kepada UTama ini jadikan motivasi melahirkan lulusan yang unggul dan karakter Pancasila, tegasnya. (UTama,14 Jan 2022)

.

Dosen UTama Latih UMKM Rumah Sayur Garut, Pentingnya Pembukuan & Laporan Keuangan

Pentingnya Pembukuan, Dosen UTama Latih UMKM Rumah Sayur Garut, Membuat Laporan Keuangan  Tim Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis/FEB, UTama melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Rumah Sayur Padaringan, Kabupaten Garut, pada tanggal 14 Desember 2021 lalu.

  Ketua Pelaksana PkM, Dr. Rina Tresnawati, S.E., M.M. menjelaskan bahwa pelatihan diberikan karena manajemen keuangan merupakan salah satu bidang paling penting dalam sebuah perusahaan baik skala besar maupun kecil, profit maupun non profit, termasuk UMKM.

  Menurutnya pimpinan perusahaan atau manajemen sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan yang telah di analisis. Karena hasil tersebut dapat dijadikan alat dalam pengambilan keputusan lebih lanjut untuk perkembangan perusahaan.

  Pembukuan merupakan hal yang penting bagi perusahaan skala besar sesuai dengan Pasal 28 Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP). Demikian pula perusahaan skala kecil pun disarankan membuatnya meskipun bentuknya sederhana. Pembukuan yang dilanjutkan dengan pembuatan laporan keuangan, khususnya laporan laba/rugi dan neraca dapat memberi informasi bagi yang membaca, baik pemilik maupun pihak lain.

  Di samping itu, pembukuan bermanfaat untuk mencatat setiap transaksi usaha dan berguna sebagai sumber pembuatan laporan keuangan. Pelaku usaha dapat melakukan perencanaan berdasarkan laporan tersebut. Namun karena kurangnya pengetahuan mengenai pembuatan dan penyusunan pembukuan yang benar bagi kalangan UMKM terutama pada UMKM yang baru berdiri, hal tersebut menjadi masalah pada pencatatan laporan keuangan.

  Dalam kaitan itu, tim Dosen FEB UTama melaksanakan program PkM dengan tema Peningkatan “Kapasitas Ekonomi Keluarga Melalui Pemberdayaan Kemampuan Manajerial Dan Keuangan, UMKM Di Garut”.

  UMKM Rumah Sayur Padaringan baru berdiri pada bulan November 2021 dan masih mengalami kesulitan dalam proses pembuatan pembukuan keuangannya. UMKM Rumah Sayur Padaringan didirikan oleh Bu Eti Rohayati dan Bapak Sani Hotman. Kegiatan PkM dilakukan dalam bentuk pemberian materi oleh Rina bersama tim, termasuk di dalamnya diskusi permasalahan yang dihadapi serta pelatihan mengenai pembuatan pembukuan keuangan.

  Eti dan Sani merasa terbantu dan berterimakasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut di UMKM Rumah Sayur Padaringan.

  Anggota tim PkM terdiri dari Evi Octavia, Dr., SE., M.M., AK., CA., Niki Hadian, H. SE., M.M., AK., CA., Dini Verdania Latif, SE., M.Si., AK., Syakieb Arsalan, SE., M.M., Mochamad Kohar Mudzakar, SE., M.Si., dan Shinta Dewi Herawati, Hj., SE., M.M., AK., CA. Kegiatan PkM akan terus digalakan UTama sebagai wujud kepedulian perguruan tinggi terhadap masyarakat, dalam rangka peningkatan literasi dan sosialisasi perkembangan pengetahuan. (UTama, 04 Jan 2022)

.

Dosen UTama Membantu Branding dan Strategi Marketing UMKM Kampoeng Rajoet

Abdimas Universitas Widyatama Kampoeng Rajoet Binong Jati 2 1 - Abdimas Dosen UTama, Membantu Branding Dan Strategi Marketing UMKM Kampoeng Rajoet  Pengaruh dan dampak Pandemi Covid-19 di Indonesia sangat terasa terutama bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Semua sektor usaha memiliki harapan sama, agar pandemi segera berakhir dan roda perekonomian berputar seperti sediakala. Dalam konteks ini kehadiran dan peran perguruan tinggi sangat penting dalam upaya membantu pemerintah melalui tridharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat (Abdimas).

  Para dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis/FEB UTama bekerjasama dengan Kampoeng Rajoet Binong Jati Kota Bandung melaksanakan kegiatan Abdimas secara daring tangal 14 Desember 2021. Abdimas Dosen UTama dimaksudkan membantu Branding dan Strategi Marketing UMKM Kampoeng Rajoet.   

  Agatha Rinta Suhardi, S.Si., M.M., Ketua Tim Kluster Abdimas UTama di Kampoeng Rajoet Binong Jati menjelaskan bahwa Abdimas kali ini mengangkat tema “Pelatihan Pembuatan Branding dan Konten Sebagai Strategi Pemasaran UMKM Kampoeng Rajoet Binong Jati”.

  Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) masih menggunakan daring menyesuaikan dengan kondisi pandemi. Diikuti sekitar 20 orang pelaku UMKM yang tergabung dalam komunitas Kampoeng Rajoet Binong Jati.

  Webinar dibuka Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTama, Dr. Adjeng Mariana yang mengapresiasi kegiatan Webinar ini. Sementara itu perwakilan UMKM Kampoeng Rajoet Binong Jati, Lia Sugiarti mengatakan bahwa saat ini Kampoeng Rajoet membutuhkan bantuan dalam pengembangan branding agar produk-produknya semakin dikenal masyarakat.

  Kami sampaikan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu dalam kegiatan ini, khususnya UTama yang telah memberikan bantuan berupa fasilitas zoom dan dana pengabdian kepada masyarakat, kata Lia

  Hadir pada kegiatan tersebut Tim kluster Abdimas Kampoeng Rajoet Binong Jati, Kota Bandung, yakni Andi Budiawan, S.Sos., M.M., Titto Rohendra, S.E., M.Si., Sari Dewi Oktari, Hj., S.E., M.M., dan Shinta Oktafien, S.E., M.M. (UTama, 03 Jan 2022)

.

Berbekal Pengetahuan dan Kemampuan Berinovasi, Petani Bangkit Hadapi Pandemi

PKM Universitas Widyatama Fakultas Ekonomi dan Bisnis 3 1024x768 - Berbekal Pengetahuan dan Kemampuan Berinovasi, Petani Bangkit Lawan Pandemi  Dampak pandemi Covid-19 yang melanda dunia juga Indonesia, selama dua tahun, dirasakan begitu kuat mengguncang berbagai sektor. Termasuk penurunan aktivitas ekonomi yang juga dirasakan oleh para petani.

  Masalah-masalah klasik yang dialami petani pun semakin menjerat, seperti masalah permodalan, harga jual produk hasil pertanian yang rendah, serta sulitnya memasarkan hasil pertanian.

  Karena itu semangat juang para petani di tengah-tengah keterpurukan akibat pandemi tersebut memerlukan perhatian serta dukungan dari berbagai pihak. Hal tersebut menjadi alasan kuat dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis/FEB UTama hadir membantu memecahkan masalah dengan memberikan pelatihan bagi pengelola Pusat Pelatihan dan Pedesaan Swadaya (P4S) Kurnia Abadi, di Kampung Pasirlangu Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

  Kegiatan dimotori Ketua Cluster Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), Yelli Eka Sumadhinata, SE., M.M. dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 28 Desember 2021 yang diikuti puluhan pengelola dari P4S dan warga sekitar. Mengusung tema “Pengembangan Kompetensi Kewirausahaan dalam Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia Pengelola Pusat Pelatihan dan Pedesaan Swadaya (P4S) Kurnia Abadi”.

  PKM UTama Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2 – Berbekal Pengetahuan dan Kemampuan Berinovasi, Petani Bangkit Lawan Pandemi

  Desa Pasirlangu dikenal sebagai pelopor tanaman paprika dan ingin terus dikenal sebagai desa yang maju dalam bidang pembudidayaan paprika. Harapan kami kegiatan ini dapat memberikan bekal ilmu pengetahuan serta motivasi untuk terus berinovasi bagi petani agar dapat bangkit dalam suasana sulit di tengah pandemi,” kata Yelli yang juga dosen entrepreneurship dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ke depan pihaknya akan terus melakukan terobosan melaui kolaborasi serta kontinuitas, memberikan penyuluhan dan pelatihan dengan bekal informasi, adaptif terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Diharapkan petani dapat mengambil peran aktif dalam memutarkan kembali roda perekonomian serta bangkit dari keterpurukan akibat Pandemi Covid-19 ini, kata Yelli.

  Terkait PkM itu, Kepala Desa Pasirlangu Nur Awaludin Lubis sangat mengapresiasi UTama, karena bisa sharing di Desa Pasirlangu. Desa ini merupakan desa pelopor dalam hal pembudidayaan paprika, semoga kegiatan ini dapat berlangsung secara berkesinambungan, jelas Nur.

  Sementara, Yanti Kurniati – Ketua P4S Kurnia Abadi mengatakan banyak warga yang menurut kacamata pertanian sudah mahir seperti kapan harus menanam, menyiram, panen, tetapi kami kesulitan dalam memasarkan terlebih saat ini sedang gencar pemasaran online.

  “Kami tahu banyak market place tetapi kami kebingungan menggunakannya. Mudah-mudahan dengan adanya kolaborasi akademisi ini dapat membantu kami para petani menjadi lebih sejahtera,” kata Yanti.

  Tim dosen dan mahasiswa yang terlibat PkM di Pusat Pelatihan dan Pedesaan Swadaya (P4S) Kurnia Abadi adalah Yelli Eka Sumadhinata, S.E., M.M., Dr. Hj. Wien Dyahrini, S.E., M.Si, Dr. Yana Hendayana, S.E., M.M., Sri Wiludjeng SP., S.E., M.P, Suskim Riantani, S.E., M.Si, Nabilah Ramahdan, S.M.B., M.M. Mereka ahli dalam bidang-bidang seperti marketing, manajemen, organisasi, kewirausahaan, dan keuangan. (UTama, 01 Jan 2022)

.

Seminar Implementasi MBKM, Dosen UTama Harus Berpikir “Out Of The Box”

WhatsApp Image 2022 01 03 at 9.55.34 AM - Prof Obi: Implementasi MBKM, Dosen UTama Harus Sisipkan Ajaran Ketuhanan dan “Out Of The Box”  Rektor UTama, Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si meminta para dosen UTama berpikir “Out Of The Box” dalam mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi mahasiswa pada seminar nasional “Implementasi MBKM Di Universitas Widyatama.”

  Seminar dilaksanakan secara luar jaringan dan dalam jaringan yang diikuti para dosen dan mahasiswa UTama bertempat di Hotel Clove, Bandung, Kamis (30/12/2021) lalu.

.

  

  Ia mengungkapkan bahwa kampus UTama menjadi salah satu pionir di Jawa Barat dan Banten yang melaksanakan program MBKM. Kegiatan ini untuk menguatkan kaki-kaki implementasi MBKM, karena di UTama sudah menjalankan sejak dulu dan sekarang tinggal penguatan. Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Pembelajaran, Prof. Dr. H. Dadang Suganda, M.Hum. sebagai pemateri kedua memberi penguatan terkait program MBKM.

  Pada kesempatan sama Dr. Ratna Komala Putri, S.E., M.Si., Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UTama menjelaskan bahwa pelaksanaan seminar nasional tersebut adalah implementasi MBKM di Unit kerja UTama, yakni program Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS Ditjen Diktiristek tahun Anggaran 2021.

  Ada enam penelitian dan tiga pengabdian kepada masyarakat dalam program ini. Semua didanai oleh Ditjen Dikti Kemendikbud Dikti ristek, jelas Ratna. Satu penelitian lagi terkait pengolahan survei MBKM yang dilaksanakan oleh masing-masing fakultas dan Prodi UTama.

  Para dosen yang mendapat dana hibah penelitian dan pengabdian masyarakat memaparkan hasilnya yang dinilai oleh Dr. Deden Sutisna, M.N., S.E., M.Si., Wakil Rektor II, Bidang Keuangan dan SDM, yang juga menjadi panelisnya.

  Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan akan menjadi rekomendasi pelaksanaan MBKM di Universitas Widyatama, serta akan dilaporkan ke Dikti. Ia pun berharap semua civitas akademika UTama bisa memahami dan dapat mengimplementasikan program MBKM. (UTama, 31 Des 2021)

.

UMKM Bandung dan Yogyakarta Kembangkan Kearifan Lokal Hadapi Pasar Internasional

  Perguruan tinggi selayaknya berperan dalam membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar lebih berkembang terlebih di masa Pandemi Covis-19. UTama melalui kolaborasi para dosen Manajemen D3, Manajemen S1, dan Magister Manajemen melaksanakan pelatihan para pelaku UMKM di Kota Bandung dan Yogyakarta.

  Tema yang diangkat “Menciptakan Dan Menginspirasi Kearifan Lokal UMKM Unggul Yang Terstandarisasi Dalam Meningkatkan Komersialisasi Di Pasar Internasional (UMKM Di Kota Bandung Dan Yogyakarta)”.

  Dr. Artarina D. A. Samoedra, S.Sos., M.M., Ketua tim PkM menjelaskan kolaborasi melakukan kegiatan PkM melalui ilmu pengetahuan yang diberikan para akademisi dan sharing dari para praktisi secara daring.   PKM Universitas Widyatama FEB Pascasarjana 6 - PkM Dosen UTama, Agar UMKM Kota Bandung dan Yogyakarta Siap Menghadapi Pasar InternasionalKegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 22 Desember 2021 lalu. Kegiatan dibuka Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTama, Dr. Hj. R. Adjeng Mariana F, S.E., M.M dan Kepala LP2M Universitas Widyatama Dr. Ratna Komala Putri, S.E., M.Si.

  Hadir tiga narasumber, yakni Pardji Rono Wijoyo – Staf Pengembangan Hamzah Batik Yogyakarta merupakan mitra kegiatan; Dr. Gallang P. Dalimunthe, S.E., M.M. – dosen Manajemen S1 FEB UTama; dan Dr. Mariana Rachmawati, S.E., M.M. – dosen Magister Manajemen UTama.

  Pada kesempatan itu Pardji Rono Wijoyo dari Hamzah Batik Yogyakarta memaparkan materi “Strategi Pengembangan Usaha dengan Pemanfaatan Kekayaan Budaya Daerah, Sebagai Modal Kreativitas dan Inovasi. Diungkapkan bahwa faktor penyumbang kesuksesan Hamzah Batik Yogyakarta, salah satunya dari hasil pengamatan, apa yang disukai dan diinginkan pasar. Termasuk kemampuan memanfaatkan peluang yang ada. Sehingga akan muncul kreativitas dan inovasi dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

  Sementara itu Dr. Gallang P. Dalimunthe, S.E., M.M. membahas “Enhancing Creative Entrepreneurship Competencies”. Menurutnya hal penting yang harus dilakukan para wirausaha yaitu bisa memanfaatkan media yang ada. Khususnya perkembangan teknologi digital. Para wirausaha diharapkan dapat memanfaatkan teknologi yang disesuaikan dengan karakteristik konsumen masing-masing.

  Sementara, Dr. Mariana Rachmawati, S.E., M.M. memaparkan materi “Upaya Meningkatkan Kinerja Perusahaan Blankon Surjan Yogyakarta dengan Meningkatkan Kemitraan Strategi”. Mariana mengungkapkan strategi untuk dapat mengembangkan bisnis di masa pandemi Covid-19 dengan mencari mitra/afiliasi, sehingga bisnis dapat terus berkembang. Selain itu harus konsisten, memiliki komitmen yang kuat, percaya diri dan selalu yakin tetap maju.

  Dalam kegiatan tersebut juga menyajikan sharing session dengan dua praktisi bisnis, Giyanti dari Sogga Batik Yogyakarta dan Gumelar Bayu Fadhillah, pemilik Lembur Kuring Hidroponik Bandung. Giyanti pemilik Sogga Batik Yogyakarta yang juga mitra kegiatan ini menceritakan mengenai usahanya yang sudah dijalankan selama kurang lebih 20 tahun dan mengalami masa pasang surut terutama di masa pandemi. Menurutnya dengan keyakinan, komitmen serta kepercayaan akan kemampuan Sogga Batik tetap bertahan di masa pandemi Covid-19.

  Menurut Bayu kunci sukses menjadi seorang wirausaha, jangan takut menghadapi kegagalan tetapi terus bangkit dan berjuang. Karena kegagalan akan memberi pembelajaran untuk meraih kesuksesan.

  Tim PkM terdiri dari: Annisa Lisdayanti, S.E., M.M; Dinda Kayani Putri Bestari, S.M.B., M.M; Dr. Gallang Perdhana Dalimunthe, S.E., M.M; Ni Putu Nurwita Pratami Wijaya, S.M.B., M.M; Dr. Mariana Rachmawati,S.E.,M.M; Dr. H. Deden Sutisna M. N.,S.E., M.Si; Dr. Hj. R. Adjeng Mariana, F, S.E.,M.M; Dr. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, S.Si., M.Si; Dr. Lilis Yuaningsih, S.E.,M.Si; Dr.Suharno Pawirosumarto, M.M; Oktora Yogi Sari, S.Sos., M.T; Intan Widuri Sakti, S.T., M.M; Nugraha Saefudin, S.T., M.M; Dr. Yenny Maya Dora, S.T., M.M; Yusep Budiansyah, Drs, M.Pd; serta para mahasiswa: Tanzania Eriza Yuniar; Farli Muhamad Burhanudin; Siti Nuraisyah; Shayla Azzahra Tivania; Vimbi Mustopa; Arini Putri Nathania, dan mahasiswa dari Magister Manajemen. (UTama, 31 Des 2021)

.

Penelitian Pembangunan Sistem Informasi Di Kecamatan Parongpong

Penelitian Pembangunan Sistem Informasi Di Kecamatan Parongpong  Dosen Program Studi Sistem informasi, Fakultas Teknik, UTama melakukan penelitian di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

  Penelitian mengenai produk sistem informasi desa, berupa website dan aplikasi pembuatan surat keterangan berbasis android, Senin (27/12/2021) lalu. Penelitian dan pelatihan tersebut mengundang perwakilan kader PKK, ketua RT, Ketua RW untuk melihat sejauh mana peran teknologi informasi.

  Ketua Klaster Pengabdian Masyarakat Program Studi Sistem Informasi, Dr. M. Rozahi Istambul, S.Kom., M.T. mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi di era sekarang sudah menjadi budaya di masyarakat, termasuk yang berada di lingkungan pedesaan. Penelitian dibantu anggota tim Hari Supriadi, ST., M.Kom dan Aminuddin, ST., M.Kom.

  Melalui aplikasi yang dibuat nanti urusan pembuatan surat, seperti surat keterangan usaha, surat keterangan domisili, surat keterangan lainnya bisa diminta via aplikasi yang langsung terhubung ke desa atau kecamatan. Namun tetap akan diverifikasi dari RT RW nya,” kata Rozahi.

  Sedang pelaksanaan kegiatan kluster pengabdian masyarakat terkait “Workshop penggunaan

Hibah Dikti 2021 Universitas Widyatama copy 1024x768 - Penelitian Pembangunan Sistem Informasi Di Kecamatan Parongpongaplikasi pelayanan masyarakat Desa” yang pelaksanaannya di Kecamatan Parongpong. Lebih lanjut jelas Rozahi kegiatan penelitian tersebut juga merupakan program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) terkait pembelajaran kolaboratif. Oleh sebab itu selain dosen ada delapan mahasiswa Program Studi Sistem Informasi yang sedang melaksanakan program MBKM turut dalam kegiatan itu.

  Hasil kegiatan MBKM akan direkognisi penilaiannya ke dalam sejumlah mata kuliah.

  Dengan pelatihan aplikasi pelayanan informasi bagi masyarakat desa juga dapat memberikan peningkatan kinerja yang baik bagi staf kantor desa di Kecamatan Parongpong. Di samping masyarakat juga dapat melihat berbagai hal kemajuan dari pemerintah desanya, melalui web.

  Pelatihan aplikasi pelayanan informasi bagi masyarakat desa dapat memberikan peningkatan kinerja yang baik bagi staf Kantor Desa di Kecamatan Parongpong. Kegiatan tersebut didukung dari bantuan dana Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS Ditjen Diktiristek tahun Anggaran 2021, jelas Rozahi.

  Hadir pada saat itu Camat Parongpong Iwan Mustawan, M.Ap. yang memberikan arahan mengenai pentingnya masyarakat untuk melek teknologi informasi, sehingga perkembangan teknologi yang ada saat ini dapat dimanfaatkan secara baik (UTama, 30 Des 2021)

.

Prodi Sistem Informasi Memberikan Pelatihan Branding Digital Market UMKM

Prodi Sistem Informasi UTama Memberikan Pelatihan “Branding” Digital Market UMKM  Tertuang dalam Keppres RI No. 19 Tahun 1998 Pemerintah berupaya melindungi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai kegiatan ekonomi rakyat pada skala kecil yang perlu dilindungi dan dicegah dari persaingan tidak sehat.

  Terkait dengan UMKM, Program Studi Sistem Informasi, UTama Bandung bekerjasama dengan Dinas Perdagangan dan Industri (DISDAGIN) Kota Bandung mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) semester ganjil tahun akademik 2021-2022.

  Dalam kegiatan itu Dosen Prodi Sistem Informasi memberikan pelatihan Digital Marketing yang difokuskan pada materi “branding” bagi UMKM. Kegiatan dilaksanakan di kampus UTama, pada hari Senin, tanggal 20 Desember 2021 lalu dan diikuti 20 UMKM yang tergabung dalam komunitas DISDAGIN Kota Bandung. Kegiatan tersebut melibatkan 10 orang mahasiswa dan 4 orang dosen Prodi Sistem Informasi sebagai fasilitator untuk pemecahan masalah yang dihadapi UMKM terutama dalam hal “branding” produk UMKM.

  Kepala Prodi Sistem Informasi , Sri Lestari, Ir.,M.T. menjelaskan bahwa para UMKM diberikan wawasan pemanfaatan digital marketing khususnya branding. Mulai dengan pengenalan digitasi, branding seperti logo, nama, dan sosial media hingga digital branding yang merupakan proses membangun brand UMKM secara online melalui website, aplikasi dan sosial media. Para peserta juga dilatih pembuatan logo, nama dan pemilihan warna yang mudah diingat konsumen dan memiliki arti tersendiri.

  Kini sebagian besar UMKM dalam memasarkan produk mereka sudah menggunakan media digital, seperti media sosial Instagram dan facebook, dan sudah tergabung dalam beberapa marketplace.

  Pelatihan dihadiri Kasi Distribusi Barang Penting DISDAGIN Kota Bandung, Rohman Agus Jatnika, S.T.,M.M., Founder Adelie Studio, Sandi Pratama. Dalam sambutannya Kasi Distribusi Barang Penting DISDAGIN Kota Bandung, Rohman mengapresiasi Prodi Sistem Informasi UTama.

(UTama, 30 Des 2021)

.

Pelatihan Sistem Informasi Berbasis Online Bagi Aparatur Dan Masyarakat Desa Ciwaruga

  Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) dosen dan mahasiswa UTama dilakukan di berbagai tempat. Pelatihan Sistem Informasi Desa Berbasis Online Bagi Aparatur Dan Masyarakat Desa Ciwaruga Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat mengimplementasikan Sistem Informasi Desa (SID) berbasis web, hasil dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan yang dilaksanakan di Gadung Serba Guna, Desa Ciwaruga, Selasa, tanggal 28 Desember 2021 lalu.

  Sebagai pelaksanaan program MBKM, kegiatan ini melibatkan mahasiswa berjumlah 10 orang sebagai bentuk pembelajaran kolaboratif. Hasil kegiatan akan direkognisi (penilaiannya) ke dalam sejumlah mata kuliah, jelas Ketua Pelaksana Kegiatan, Dra. Yani Iriani, M.T., didampingi Ucu Nugraha, S.T., M.Kom. dan Riki Ridwan Margana, S.T., M.T.

  Yani menjelaskan kegiatan diikuti sekitar 150 peserta, terdiri dari aparat desa, Ketua RT/RW, Ibu-ibu PKK, dan lainnya. Pembukaan dihadiri Iwan Mustawan Aziz, M.Ap., Camat Parongpong, dan Dadan Carmana, A.Md., Kepala Desa Ciwaruga.

  Diharapkan implementasi SID akan meningkatkan kinerja layanan perangkat desa, mempermudah, serta mempercepat urusan admisnistrasi dan pelayanan informasi kepada masyarakat.

  Lebih lanjut Yani menjelaskan bahwa terlaksananya kegiatan tersebut atas dukungan Ditjen Diktiristek berupa bantuan dana Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa Perguruan Tinggi Swasta, tahun Anggaran 2021. (UTama, 30 Des 2021)

.

Hibah Dikti Universitas Widyatama Bandung 8 - Bantuan Hibah Dikti, Dosen UTama Kembangkan Sistem Pembelajaran dan Pustaka Online Di Pesantren CilelesDosen UTama Kembangkan Sistem Pembelajaran dan Pustaka Online Di Pesantren

  Dosen beserta mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis/FEB, sertaserta Fakultas Teknik melakukan pengabdian kepada masyarakat di Pesantren Al-Istiqomah, Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

  Mereka memberikan pelatihan sistem pembelajaran e-learning dan pustaka dalam jaringan (perpustakaan online).

Kegiatan dilaksanakan Jum’at, tanggal 24 Desember 2021 lalu.

Hibah Dikti Universitas Widyatama Bandung 7 1024x768 - Bantuan Hibah Dikti, Dosen UTama Kembangkan Sistem Pembelajaran dan Pustaka Online Di Pesantren Cileles  Dr. Keni Kaniawati S.E., M.Si. – Kepala Widyatama Business Incubator (WIBI) sekaligus Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat menjelaskan bahwa Tim PkM memberikan pelatihan sistem pembelajaran e-learning dan pustaka secara daring. Tujuan agar tenaga pendidik bisa memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah.

  Di samping itu, penerapan perpustakaan digital juga dapat membawa pada perluasan akses, peningkatan kepercayaan diri para santri dan membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menarik.

  Oleh karena itu, tim peneliti membangun dan mengembangkan perpustakaan digital. Hal tersebut merupakan penawaran inovatif agar santri terlatih mengambil pengetahuan dari sumber informasi manapun, tanpa harus menunggu dari satu sumber yakni pendidik atau gurunya.

  Sesuai dengan konsepsi tersebut tugas pengajar di pesantren bukan semata menuangkan ilmu, namun merangsang santri agar lebih menyukai memperdalam keilmuannya, secara mandiri juga. Meskipun kehadiran guru tetap tidak bisa tergantikan kehadirannya oleh teknologi.

  Pengembangan koleksi digital sebaiknya mendapatkan prioritas, karena hal tersebut adalah komponen terpenting dalam proses belajar mengajar. Sehingga melalui perpustakaan digital tersebut, sistem pengajaran yang mendorong pengembangan akan terus dikembangkan.

  Ia mengungkapkan bahwa berjalannya PkM tersebut tidak terlepas dari hibah “Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar kampus Merdeka dan Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS Ditjen Diktiristek Tahun Anggaran 2021”. Kami bersama tim PkM mengucapkan terimakasih kepada Ditjen Dikti atas bantuan hibah sehingga Pengabdian Kepada Masyarakat ini bisa terlaksana.

  Sementara itu, Dr. Fansuri M.M., anggota Tim PkM menambahkan dalam masa pandemi hampir di seluruh Indonesia pesantren mengalami permasalahan yang sama. Termasuk di Pesantren Cileles, Jatinangor yang mengalami kendala saat proses belajar mengajar. Sejak Maret 2020, pandemi Covid-19 sebagian pesantren telah menghentikan pembelajaran tatap muka secara langsung.

  Dengan memberikan pelatihan dan simulasi tentang sistem pembelajaran secara online/e-learning pada pesantren Al-Istiqomah diharapkan sistem pembelajaran e-learning secara online/daring dikenal luas.

  Berkaitan dengan itu, Dede Otang – Ketua Yayasan Tarbiyatul Ummah Al -Istiqomah sangat mengapresiasi kegiatan tim dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis/FEB, serta Fakultas Teknik UTama. Menurutnya pengabdian kepada masyarakat tidak hanya sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan sistem pembelajaran dan pustaka secara daring di pesantren. (UTama, 29 Des2021)

.

Dosen Dan Mahasiswa UTama Beri Bantuan Penjernih Air Warga Bojongmalaka

Hibah Dikti, Dosen Dan Mahasiswa UTama Beri Bantuan Penjernih Air Bagi Warga Bojongmalaka  Dalam upaya membantu dan memecahkan kesulitan masyarakat terhadap ketersediaan air bersih memenuhi kebutuhan sehari-hari tim dosen serta mahasiswa Program Studi Teknik Mesin dan Sistem Informasi, Fakultas Teknik UTama melakukan penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) di Desa Bojongmalaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

  Selama ini warga daerah tersebut terkendala kondisi air keruh dan berwarna kuning yang kurang layak digunakan.

Melihat kondisi tersebut tim dosen serta mahasiswa Prodi Teknik Mesin dan Sistem Informasi UTama melakukan penelitian dan memberikan bantuan 7 set saringan air, yakni sebanyak 14 unit alat untuk menjernihkan air tanah.

  Sri Lestari, Ir., M.T., Ketua Pelaksana Hibah PkM menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bentuk MBKM yang telah digulirkan Menteri Nadiem Markarim – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Melalui transformasi pendidikan tinggi dalam konsep MBKM, penelitian dan pengabdian pada masyarakat didorong untuk hilirisasi menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat.

  Pelaksanaan hibah PkM dari UTama melibatkan tim dosen yakni Dani Hamdani, S.Kom., M.T., dan Martoni, S.T., M.T. menyelesaikan masalah air bersih warga Bojongmalaka, Kabupaten Bandung. Sedangkan pendanaan kegiatan tersebut dibiayai dari Program Penelitian kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS Ditjen Dikti Ristek Tahun 2021, jelas Sri Lestari.

  Alat saringan air yang diterima langsung Kepala Desa Bojongmalaka, Dedi Dermawan diharapkan dapat membantu mengatasi masalah air bersih di desa Bojongmalaka. Serah terima saringan air telah dilakukan hari Senin, tanggal 27 Desember 2021 lalu.

  Atas bantuan tersebut, Dedi Dermawan mengucapkan terimakasih kepada UTama dan Ditjen Dikti Ristek. Dedi pun berharap kegiatan serupa dapat dilanjutkan, untuk masalah-masalah lain di Desa Bojongmalaka. (UTama, 29 Des 2021)

.

Akuntansi UTama Sosialisasikan UU Perpajakan Bagi UMKM

  Para Dosen Program Studi (Prodi) Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis/FEB UTama pada semester ganjil tahun akademik 2021-2022 telah melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas).

PKM D 3 Akuntansi Universitas Widyatama 3 - Abdimas Akuntansi UTama, Sosialisasikan UU Perpajakan Yang Baru Bagi UMKM  Sosialisasi peraturan perundang-undang yang baru yakni nomor 7 Tahun 2021 tentang harmonisasi peraturan perpajakan kepada para pelaku UMKM), pelaku bisnis di perusahaan, akademisi dan lainnya.

  Sosialisasi yang dilaksanakan tanggal 7 Desember 2021 dalam jaringan (daring) tersebut, Prodi Akuntansi UTama bekerjasama dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying.

  Yati Mulyati, SE., M.Ak., Ak , CA., Sekretaris Prodi Akuntansi D-3 menjelaskan Abdimas tersebut merupakan program rutin dari kluster dosen UTama. Dalam satu semester mininal melaksanakan satu kali Abdimas. Kebetulan kluster kami adalah kluster tentang perpajakan. Isu yang baru diluncurkan DirePajak/DPJ, yakni Undang-undang no 7 tahun 2021yang dilaunching akhir Oktober dan kemudian disosialisasikan pertengahan bulan November 2021, jelas Yati.

  Kegiatan Sosialisasi mengundang narasumber Rosina Dwi Rahadiani, S.E., (KPP Pratama Bandung Cibeunying) dan Herry Prapto, S.E., (KPP Pratama Bandung Cibeunying) dan dimoderatori Dr. Radhi Abdul Halim, R, S.E., M.M., Ak., CA., BKP., CSRA., dosen UTama.

  Reformasi perpajakan sangat cepat bergulir, dari mulai undang-undang KUP tahun 2007, kemudian undang-undang Cipta Kerja tahun 2020, dan sekarang terbit undang undang nomor 7 tahun 2021 tentang harmonisasi sistem perpajakan. Karena itu mengedukasi masyarakat dipandang perlu terlebih undang-undang ini berlaku akan efektif mulai tahun 2022, jelas Yati.

  Peserta terdiri pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah Kecamatan Coblong, Kota Bandung, staf akunting, pelaku bisnis di institusi perusahaan, akademisi, konsultan dan lainnya.

  Sedangkan Citra Mariana, S.Pd., M.Ak., Ketua Kluster Abdimas mengatakan berbagai tanggapan keterkaitan aturan terbaru dengan PPh dan PPN, perlakuan Program Pengungkapan Sukarela (PPS), termasuk bagi UMKM yang beromset Rp 500 juta pertahun apakah bebas pajak. Kurang lebih enam pokok bahasan di dalam undang-undang dari mulai KUP, pajak materi cukai, jelas Citra.

  Tster Abdimas Prodi Akuntansi diketuai Citra Mariana, S.Pd., M.Ak. dengan anggota: Dr. Dyah Purnamasari, SE, M.Si., Ak., CA Dr. Radhi Abdul Halim R., S.E., M.M., Ak., C.A., BKP., CSRA., Diah Andari, SE., M.Acc, Ak., CA., Hafied Noor Bagja, S.H., M.Kn., Yati Mulyati, SE, M.Ak., Ak., CA., dan Yoga Tantular Rachman, S.E., M.Si. (UTama, 28 Des 2021)

.

.

.

.

.

Dosen Dan Mahasiswa UTama Berikan Pelatihan ORAI Untuk Santri

WhatsApp Image 2021 12 27 at 7.25.05 AM 1 1024x768 - Dapat Bantuan Dikti, Dosen Dan Mahasiswa Universitas Widyatama Berikan Pelatihan ORAI Untuk Santri    Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris UTama melakukan pelatihan dan pengabdian kepada masyarakat di Pesantren/Madrasah Al Istiqomah, Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang yang dilaksanakan hari Kamis, tanggal 23 Desember 2021.

  Dr Ervina CM Simatupang, Kaprodi Bahasa Inggris UTama menjelaskan bahwa tim peneliti sengaja memberikan pelatihan penggunaan aplikasi ORAI kepada santri di pesantren tersebut.

  Penelitian aplikasi ORAI dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris berbasis digital literasi di masa pandemi. Aplikasi ORAI yang berbasis digital literasi angat membantu para santri dalam penguasaan bahasa asing Bahasa Inggris. Lebih jauh program ini untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka. Karena, penguasaan Bahasa Inggris di era digital semakin diperlukan, jelas Ervina, Ketua Tim Peneliti sekaligus pemateri kegiatan.

  Ia mengungkapkan ada banyak alat ukur untuk mengetahui tingkatan kemampuan Bahasa Inggris seseorang. Kemampuan berbicara dalam Bahasa Inggris adalah salah satu di antara alat ukur yang bisa mendiagnosa tingkatan kemampuan Bahasa Inggris seseorang.

  Kegiatan tersebut terlaksana tidak terlepas dari dana Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS Ditjen Diktiristek tahun Anggaran 2021. Bantuan ini diberikan Dikti sehingga penelitian dosen dan mahasiswa ini bisa berjalan.

  Sementara itu Dr. Hendar, M.Pd, Dekan Dekan Fakultas Bahasa UTama menjelaskan penggunaan aplikasi dalam pembelajaran di masa pandemi sangat membantu para santri belajar Bahasa Inggris secara mandiri. Aplikasi tersebut bagus digunakan mengasah kemampuan para santri, dalam meningkatkan kemampuan dalam berbicara Bahasa Inggris yang bisa menjadi bekal nantinya, jelas Hendar.

  Sedangkan Dr. Nurul Hermina, S.E., M.M., pemateri digital literasi juga anggota penelitian menyampaikan bahwa literasi digital menjadi semakin penting dalam abad ke-21. Melalui literasi digital para santri akan memiliki kemampuan luar biasa untuk berpikir, belajar, berkomunikasi, bekerja sama, serta berkarya, kata Nurul.

  Berkaitan PkM dan pelatihan tersbeut, Dede Otang – Ketua Yayasan Tarbiyatul Ummah Istiqomatul Khoir yang menaungi Madrasah Al Istiqomah mengapresiasi kegiatan itu. Menurutnya upaya akademisi seperti itu layak diapresiasi, karena bukan hanya memberikan wawasan para praktisi akademisi kepada para santri, tapi juga memperluas jaringan dan hubungan harmonis antar-lembaga Pendidikan. (UTama, 27 Des 2021)

.

Dosen FEB UTama Berikan Kiat Berinvestasi Di Pasar Modal Syariah

123 1024x576 - Dosen FEB UTama Beri Pemahaman Kiat Berinvestasi Di Pasar Modal Syariah  Perkembangan pasar modal syariah saat ini mulai dilirik kalangan masyarakat luas. Namun masih terdapat kesulitan, dan keraguan masyarakat untuk melakukan investasi di pasar modal syariah.

  Menjawab masalah tersebut dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis/FEB UTama yang dikordinir Neneng Susanti, S.MB., M.M. melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan memberikan pelatihan peningkatan pengetahuan tentang investasi di Pasar Modal Syariah.

  Kegiatan dilangsungkan secara daring pada hari Sabtu, tanggal 18 Desember 2021 lalu yang diikuti anggota QASHWA Kota Bandung. Tujuan pelatihan untuk memberikan pemahaman tentang produk-produk investasi yang ada di pasar modal syariah di Indonesia. Di samping memberikan pemahaman praktis agar tidak ragu berinvestasi di pasar modal syariah di Indonesia. Peserta merasakan manfaat pelatihan atas bahan dan materi yang disampaikan Bayu Aji Sumantri, S.M.B., M.COM.

  Lebih lanjut Neneng mengatakan pelatihan semacam ini akan terus digalakan UTama sebagai wujud kepedulian kampus terhadap masyarakat dalam rangka peningkatan literasi dan sosialiasi perkembangan pengetahuan.

  Anggota tim terdiri dosen FEB UTama dan mahasiswa, yakni: Ivan Gumilar Sambas Putra, S.E., M.M., M.Ak, Muhammad Bayu Aji Sumantri, S.MB., M.Com., Tanti Irawati Mukhlis, S.E., M.M., serta Vincentia Wahyu Widajatun, SE., M.M. Sedangkan mahasiswa adalah, Annisa Luthfia dan Alifah Nugitasari. (UTama, 27 Des 2021)

.

Sakinah Finance, Solusi Keuangan Keluarga Saat Pandemi

Sakinah Finance, Solusi Keuangan Keluarga Pada Saat Pandemi  Hampir dua tahun kita mengalami masa pandemi Covid-19. Seluruh aspek perekonomian negara terdampak. Hal ini berakibat bagi perusahaan, tetapi juga berakibat pada para pekerja perusahaan tersebut.

  Data dari bps.go.id menyebutkan 77,91 juta orang (59,45 persen) bekerja pada kegiatan informal, turun 1,02 persen poin dibanding Agustus 2020. Persentase pekerja paruh waktu naik sebesar 1,03 persen poin, sementara persentase setengah pengangguran turun 1,48 persen poin dibandingkan Agustus 2020. Terdapat 21,32 juta orang (10,32 persen penduduk usia kerja) yang terdampak Covid-19. Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 (1,82 juta orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 (700 ribu orang), sementara tidak bekerja karena Covid-19 (1,39 juta orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 (17,41 juta orang). Akibat lanjut semakin banyak jumlah keluarga yang mengalami penurunan pendapatan.

  Hal itu menjadi salah satu alasan menyelenggarakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mengangkat topik “Sakinah Finance” yang diselenggarakan hari Sabtu, tanggal 18 Desember 2021 lalu. Sakinah Finance merupakan judul buku hasil karya pasangan Luqyan Tamanni dan Murniati Mukhlisin yang secara garis besar menjelaskan pengertian serta penjelasan tentang pengaturan keuangan yang dapat membuat keluarga kita tenteram secara Islami.

  Kondisi keuangan selama ini kurang menjadi concern seluruh pihak terkait, sehingga diangkat sebagai kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) UTama dipimpin Sakina Ichsani, S.E., M.M., yang juga dosen UTama. Kegiatan bertujuan memberikan penjelasan dan gambaran betapa pentingnya pengelolaan keuangan keluarga berdasarkan syariat agama.

  Para peserta mendapat gambaran aspek-aspek penting terkait pengelolaan keuangan secara syar’i, yaitu meliputi Pengelolaan dan Perencanaan. Mengapa diperlukan perencanaan? Alasan mengapa perencanaan keuangan diperlukan dan menjadi bagian penting dalam manajemen rumah tangga karena hidup harus direncanakan, setiap keluarga mempunyai impian dan cita-cita berbeda, dunia modern yang terbiasa dengan hutang, dan perencanaan keuangan merupakan bagian dari maqashid syariah.

  Bagaimana pengelolaan keuangan keluarga? Pengelolaan keuangan keluarga dengan konsep sakinah finance adalah mengedepankan kebutuhan pokok yang sifatnya dharuriyat, kemudian hajiyyat, baru setelahnya tahsiniyyat. Dan terakhir adalah bagaimana proses perencanaan keuangan?

  Pengaturan keuangan secara syar’i merupakan salah satu cara agar keuangan keluarga kita dapat menenteramkan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Hal ini dapat dilakukan dengan memastikan bahwa sumber pemasukan keuangan keluarga berasal dari sumber yang halal, yang berkah bagi keluarga kita.

  Keuangan keluarga yang kita miliki dapat disesuaikan dengan maqashid syariah (maksud atau tujuan dasar dari syariah). Menurut Ibnul Qayyim, maqashid syariah di dalam kategori kebutuhan dasar itu mempunyai lima aspek : a. Pemeliharaan agama (hifdhud-din); b. Pemeliharaan jiwa atau kehidupan (hifdhul-hayah); c. Pemeliharaan intelek/ilmu pengetahuan (hifdhul-‘aql); d. Pemeliharaan keturunan (hifdhun–nasl); dan e. Pemeliharaan harta (hifdhul-maal).

  Berpegang pada prinsip-prinsip di atas, selanjutnya kita mengatur dan merencanakan keuangan keluarga kita dengan mengatur 5 hal : 1. Managing Income (mengatur sisi penerimaan), 2. Managing Needs (mengatur kebutuhan), 3. Managing Dreams/Wants (mengatur keinginan), 4. Managing surplus/deficit, 5. Managing Contingency.

  Narasumber Dr. Kharisya, yang juga dosen Program Studi S1 Manajemen mengatakan bahwa managing income dapat disimpulkan bahwa kita perlu melakukan niat yang benar, fokus mencari yang halal dan thayyib, bekerja keras dan memulai saat masih pagi, menyambung tali silaturahim, menunaikan hak Allah, muhasabah dan taubat serta banyak bersyukur.

  Sementara managing needs dalam konteks maqashid syariah. Managing needs berarti mengatur konsumsi kita terhadap semua keperluan yang bersifat dharuriyyat dan (sebagian kecil) hajiyyat dalam menjaga atau memelihara aspek-aspek agama, jiwa, harta, keturunan, dan intelek. Managing needs tentang mengelola kebutuhan mengupas secara lengkap aspek pengeluaran wajib yang harus diperhatikan, di samping bagaimana keluarga harus menyusun prioritas belanja untuk bisa menenuhi semua aspek maqashid syariah.

  Managing dreams disimpulkan kita secara tegas memisahkan antara kebutuhan (needs) dan keinginan (wants). Keinginan atau dreams merupakan hal-hal yang kita inginkan untuk melengkapi kehidupan kita bisa dikarenakan memberi kenyamanan atau memperindah lingkungan sekitar kita. Secara sederhana, wants adalah semua kebutuhan yang mempunyai dimensi secondary/sebagian besar dari hajiyyat atau tertiary/tahsiniyyat. Tidak ada batasan khusus yang mengatur wants karena memang keinginan setiap individu sangat relatif dan berbeda-beda sesuai dengan zaman, tempat tinggal, atau kondisi sosial ekonomi masing-masing. Yang harus diperhatikan barangkali adalah rambu-rambu isyraf (berlebihan), mubazir serta tidak melalaikan kita dari tugas utama sebagai hamba Allah.

  Managing surplus/deficit dalam pengelolaan keuangan, tingkat rumah tangga atau level kenegaraan, yang sering menjadi indikator kesuksesan adalah hasil akhir (bottom line), baik berupa laba atau neraca yang surplus maupun berimbang. Rugi atau defisit merupakan kondisi yang tidak diinginkan. Hal ini karena ketika neraca keuangan keluarga surplus atau minimal berimbang, keluarga tersebut akan mampu berfungsi dengan baik, memenuhi semua kewajiban keuangan, bahkan merealisasikan berbagai impian keluarga.

  Dr. Kharisya Ayu Effendi, S.E., M.S.M. menyimpulkan managing contingencies sebagai kejadian yang tak terduga selalu akan kita alami dalam kehidupan berkeluarga, baik yang menimpa kita maupun keluarga dekat kita. Sering kali kejadian ini membutuhkan dana yang terkadang cukup besar dan terjadi di saat kita sedang tidak siap. Oleh karena itu, mempersiapkan diri secara keuangan

PKM Manajemen Universitas Widyatama b - Sakinah Finance, Solusi Keuangan Keluarga Pada Saat Pandemisangat dianjurkan, apalagi tidak setiap saat kita dapat meminta bantuan ke keluarga atau kerabat. Dana darurat dan perlindungan asuransi merupakan dua hal yang dianjurkan sebagai langkah persiapan menghadapi situasi darurat, seperti sakit, terkena dampak bencana, dan seterusnya.

  Dalam penutupan pemaparannya, Dr. Kharisya Ayu Effendi, S.E., M.S.M. mengatakan bahwa seperti halnya neraca tahunan keuangan perusahaan, keuangan keluarga pun idealnya memiliki perhitungan akhir untuk mengetahui kondisi keuangan keluarga, apakah surplus atau defisit. Dari sana, kita bisa mengevaluasi tindakan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Baik defisit maupun surplus, keduanya harus ditindaklanjuti dengan baik dan benar, sehingga tercipta keseimbangan keuangan yang dapat mensejahterakan keluarga itu sendiri. (UTama, 27 Des 2021)

.

Branding Masuk Desa”, Pelatihan Tingkatkan Brand UMKM Di Parongpong

  Dosen Fakultas Desain Komunikasi Visual dan Multimedia, UTama memberikan pelatihan “Klinik Desain Kemasan” produk secara langsung kepada puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.

WhatsApp Image 2021 12 16 at 12.43.33 PM 1024x576 - “Branding Masuk Desa”, Pelatihan Dari Dosen UTama Tingkatkan Brand UMKM Di Parongpong  Dilaksanakan selama dua hari, tanggal 10-11 Desember 2021, di Ruang Seminar Gedung B, Lantai 6, UTama Bandung.

  Dekan FDKV UTama, Deden Maulana. Drs. M.Ds, menjelaskan acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan program kerja integratif, Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat (L2PM) UTama dan Fakultas DKV.

WhatsApp Image 2021 12 16 at 12.43.31 PM 1024x768 - “Branding Masuk Desa”, Pelatihan Dari Dosen UTama Tingkatkan Brand UMKM Di Parongpong  Dalam dua hari kegiatan, para peserta pelatihan diberikan pengetahuan secara terapan dan kegiatan dalam bentuk analisa, konsultasi dan praktik. Kegiatan diikuti jumlah terbatas serta memenuhi prokes. Peserta UMKM terdiri dari 25 pelaku usaha, 15 mahasiswa sebagai mentor dan 6 Dosen sebagai pelatih dalam bidang branding dan kemasan.

  Kegiatan diaplikasikan dalam studi kasus nyata, yaitu “Branding Masuk Desa” yang disampaikan Rudi Farid. Drs. M.Ds Dosen DKV UTama. Menurut Rudi, branding adalah kegiatan strategis untuk memenangkan persaingan bisnis. Dengan branding yang baik, maka suatu merek atau entitas, akan dapat membentuk anggapan positif, kepercayaan dan preferensi dalam benak konsumen, kata Rudi.                                        Ayu peserta pelatihan.

  Di era kelumpuhan media masa, di mana media yang paling berpengaruh dalam keputusan membeli adalah media personal, seperti pada sosial media. Maka kegiatan branding versi mutakhir, yaitu branding yang tidak mengandalkan iklan di media tradisional seperti media masa. Semakin mutlak diperlukan oleh setiap entitas bisnis. Tidak saja usaha yang sudah besar dan mapan, tapi juga pelaku UMKM, jelas Rudi. Oleh sebab itu para UMKM yang turut serta dalam kegiatan terintegrasi ini diharapkan akan semakin cerdas untuk menyusun langkah dalam mengembangkan produk dan jasa mereka melalui pencitraan yang lebih baik.

  Sementara itu Ayu salah satu peserta mengatakan, bahwa dirinya sangat terbantu dengan kegiatan “Branding Masuk Desa”. Kebetulan saya dan ibu memiliki usaha makanan ringan, dengan merek Mamah Intan yang sudah berjalan satu tahun. Makanannya ada kicimpring, permen jahe, keripik dan lainnya, kata Ayu. Dengan pelatihan brand/merek ini produk dan kemasannya harus dibuat semenarik mungkin. Agar konsumen lebih tertarik membeli produk saya. Selama ini dititipkan di Borma serta warung-warung di daerah Ciwaruga. Namun saat pandemi agak berkurang penjualannya (omsetnya). Maka kegiatan ini banyak manfaat, jelasnya.

  Sedangkan Iwan Mustawan, Camat Kecamatan Parongpong beharap implementasi program kerja sama dengan UTama bisa terus dilakukan secara berkelanjutan.   Diharapkan para peserta UMKM mendapat perhatian serius untuk pemajuan kewirausahaan mereka. Terutama dari berbagai disiplin ilmu terapan guna pertumbuhan ekonomi masyarakat lebih maju,” kata Iwan.

  Pembukaan dan kegiatan disaksikan Iwan termasuk dihadiri para Dekan UTama dari lima fakultas. UTama sangat mendukung kegiatan PKM DKV sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kegiatanpun dilaksanakan atas kerjasama dengan Satuan Kerja Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Prestasi Olahraga Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Dengan penyampaian misi mengenai bagaimana membangun sikap dan mental, diantaranya misi integritas, etos kerja dan sikap gotong royong. (UTama, 16 Des 2021)

.

Ajang Internasional, WICAN 3rd Diikuti 533 Peserta

  Ajang Widyatama International Innovation & Competition Academic (WICAN) 3rd, yang

dihelat dalam jaringan/secara virtual dari tanggal 15-16 Desember 2021, semakin meningkat pesertanya. Tahun ini diikuti sekitar 533 peserta dari perguruan tinggi di tanah air dan mancanegara. Tahun lalu diikuti sekitar 300-an peserta.

  Kegiatan ini menggelar ajang kompetisi kreativitas, inovasi dan pameran, sekitar 22 mata lomba diadakan oleh program studi di UTama. Ajang kompetisi WICAN sangat dibutuhkan para peserta. Tentunya untuk meningkatkan kemampuan dalam kompetensi, juga untuk pengisian portofolio kampusnya, serta laporan bagi kepentingan peningkatan akademik, kata Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si. – Rektor UTama usai membuka kegiatan WICAN 3 rd.

  Kreativitas, temuan baru peserta mahasiswa, kemudian ditampilkan hasilnya, dan berkompetisi dengan peserta lainnya. Penilaian dilakukan oleh juri dari dalam negeri dan luar negeri. Tujuannya merangsang para mahasiswa dalam negeri terbiasa berkompetisi di ajang internasional. Salah satu penilaiannya, yakni dilihat benefitnya untuk masyarakat. Temuan itu seberapa besar manfaatnya untuk masyarakat.

  Sementara itu Prof. Dr. Mohd Haizam bin Mohd Saudi, Wakil Rektor III UTama Bidang Riset, Pengembangan dan Kerjasama, menambahkan bahwa UTama setiap tahun mengadakan WICAN. Tahun ini peserta dari sembilan negara, yakni Malaysia, Taiwan, Kamboja, Australia, Myanmar, Pakistan, Jepang, Filipina, dan Belanda. Sedangkan dari dalam negeri sebanyak 65 perguruan tinggi dari Provinsi Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi,” imbuhnya.

  WICAN merupakan kegiatan ajang kompetisi inovasi pada level internasional, yang tahun 2021 ini mengusung tema, “LEVERAGING INNOVATION THROUGH SCIENCE AND TECHNOLOGY FOR BETTER QUALITY OF HUMAN LIFE”. Tema mengandung makna, bahwa untuk mencapai sebuah kualitas hidup manusia yang lebih baik diperlukan sentuhan inovasi sains dan teknologi.

  Mata lomba WICAN 3 rd tahun 2021, yakni: Japanese News Anchor,Japanese News Anchor (Highschool) Business Model Kanvas, Vertical Film Competition, Innovation Design Product Start Up Idea for Developing Entrepreneurship, Indonesian Traditional Products Going Global – Millennials’ Strategy and Action Plan, Poetry Reading, News Anchor, Speech Contest, Data Science, Motion Graphic Competition, Infographics, Business Plan Competition, Accounting Poster Video Contest, Instagram Poster Competition, Essay Competition (individual), Essay Competition (Group), International 3 D Design Competition, Innovation Geotechnic, Scientific Article (Individual) dan Scientific Article (Group). (UTama, 15 Des 2021)

.

Profesor Pergubi Jabar Diminta Ridwan Kamil Menjadi Penasihat

    Gubernur Jawa Barat – Ridwan Kamil berharap para profesor atau guru besar yang tergabung dalam Persatuan Guru Besar Indonesia (Pergubi) Jabar menjadi penasihat dalam proses pengambilan keputusan.

    Hal tersebut dikatakan Ridwan Kamil usai menghadiri pelantikan pengurus Pergubi DPD Jabar, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Sabtu (11/12/2021) lalu.

    Menurut Emil, kualitas seorang pemimpin datang dari keputusannya. Apabila tiap hari pemimpin mengambil keputusan baik maka bisa disebut pemimpin berkualitas. Sebaliknya jika keputusannya buruk maka akumulasinya adalah pemimpin yang buruk.

  Untuk menjadi pemimpin baik tersebut, Emil mengaku butuh nasihat dan masukan, salah satunya dari para guru besar. Hal ini juga sebagai perwujudan dari visi Jabar juara lahir batin dengan inovasi dan kolaborasi, di mana akademisi ada dalam salah satu unsur kolaborasi pentaheliks ABCGM (akademisi, bisnis, community, government, media).

  Gubernur menuturkan prinsip kepemimpinan yang ia pegang adalah – good data good decision, bad data bad decision, no data no decision. Data yang baik akan berpengaruh kepada baiknya keputusan, begitu pun sebaliknya. Data tersebut salah satu diperoleh dari pemikiran para guru besar. Karena itu saya menyadari pentingnya peran ilmu dalam mengambil keputusan,” kata Emil.

  Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, Ketua Pelaksana Pelantikan Pergubi DPD Jabar mengutarakan bahwa Pergubi Jabar bangga Gubernur Jawa Barat berhasil mewujudkan Jabar sebagai destinasi paling aman dan sehat saat ini. Pelantikan Pengurus Pergubi Jabar dilakukan Ketua Umum DPP Pergubi, yakni Prof. Dr. Gimbal Doloksaribu, M.M. diawali pembacaan SK Pengurus Pergubi DPD Jabar.

  Acara diisi dengan kuliah umum dari Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat yang diikuti sekitar 2000 mahasiswa melalui zoom meeting, dan 98.000 mahasiswa dari 42 perguruan tinggi di wilayah Jawa Barat dan Banten melalui YouTube. Kehadiran Gubernur merupakan simbol pengakuan rakyat Jawa Barat kepada Pergubi.

  Pengurus Pergubi Jabar Periode 2021-2026, yang dilantik: Ketua Prof. Dr. Purwadhi, M.Pd., Sekretaris I, Prof. Dr. R. Poppy Yuniawati M.Pd., Bendahara I, Prof. Dr. Melinda Nurbanasari, Ir. MT., Ph.D., dan lainnya. Diketahui kegiatan pelantikan dihadiri para rektor perguruan tinggi yang umumnya hadir secara virtual. (UTama, 11 Des 2021)

.

.

Dit. Pembelajaran dan Kemahasiswaan – DitJen DiktiRisTek

Gelar Hibah Pusat Karir bagi PT Indonesia

D:\AMoveFromSATA27Apr12\DATALEEYys\DATALEE1Yys\LIRAHALI\(1)StafKHUSUSYYSAN\KOMUNITAbuletinMajalah\VirtualTour\NEWSLETTER1\KOMUNITAnew\Edisi#31KomunitaDes21JanFeb22\(1a)FotoHibahTracerStudy.jpg    Dit. Pembelajaran dan Kemahasiswaan berikan bantuan kepada 259 perguruan tinggi yang memenuhi syarat dalam pengelolaan tracer study. Pelaporan hasil tracer study tersebut dilakukan di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua Bali pada 5-7 Desember 2021 lalu. Kegiatan diawali dengan seminar internasional dengan pembicara utama Prof. Dr. Ir. Nizam M.Sc., DIC., Ph.D., IPU, ASEAN, ENG Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi. Narasumber kedua Prof, drh., Aris Juanidi, Ph.D. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbud dengan dibantu moderator oleh Ahmad Syafiq dan Sandra Fikawati dari Universitas Indonesia, Ied Sitepu dari Universitas Kristen Indonesia, Syarifah Iis dari Institut Pertanian Bogor, Ruddy J Suhatril dari Universitas Gunadarma.

  Sedangkan narasumber dari luar negeri yaitu Harald Schomburg sebagai President Ingradnet Kassel Germany, Rene Koiij sebagai INCHER University Of Kassel Germany, Silvia Amanda Demas sebagai Deputy Executive Director National Council Of Higher Education Namibia.

  Prof, drh., Aris Juanidi, Ph.D. mengatakan bahwa pentingnya pelacakan lulusan perguruan tinggi agar perguruan tinggi dapat mempersiapkan lulusan memasuki persaingan dunia kerja, selain itu perguruan tinggi dapat merancang kurikulumbberdasarkan umpan balik lulusan dan sebagai indikator kinerja utama pada perguruan tinggi.

  Di hari kedua kegiatan ini di isi paralel session dimana perguruan tinggi yang mendapatkan bantuan tracer study wajib mempresentasikan hasilnya. Kegiatan dibagi dalam 5 kelas dibantu koordinator wilayah pusat karir yang telah ditunjuk Kemdikbudristek yaitu Kusnandar dari Universitas Sebelas Maret, Pipin Sukandi dari Universitas Widyatama, Muhammad Arifin dari Universitas Muria Kudus, Sumanto dari Institut Teknologi Nasional Malang, Lisyan Tamara dari Universitas Surabaya, Dewi Bancin dari Universitas Sari Mutiara Indonesia, Elvi Rusmiyanto dari Universitas Tanjungpura, Ambar Kusuma Astuti dari Universitas Kristen Duta Wacana, dan Lastiko Endi dari Universitas Airlangga

  Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTama, Pipin Sukandi sebagai Koordinator Pusat Karir Wilayah Jawa Barat menjelaskan bahwa kegiatan sangat membantu perguruan tinggi dalam pelaksanaan tracer study. Saat ini khususnya Wilayah Jawa Barat kurang lebih baru 5% perguruan tinggi yang benar-benar menjalankan tracer study. Adanya bantuan dari Kemdikbud khususnya pelaksanaan tracer study, maka perguruan tinggi diharapkan serius melakukan pelacakan para lulusannya. Tracer study ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi terakhir lulusan dari perguruan tinggi tersebut baik dari jenis pekerjaan atau berwirausaha, kompetensi lulusan, keselarasan mendapatkan pendidikan dengan dunia kerja dan masih banyak lagi. (Inilahkoran, 5 – Des 2021)

.

UTama Bandung Gelar Wisuda “Hybrid” Kali Pertama

UTama PTS No 1 Di Kota Bandung Menggelar Wisuda “Hybrid” Kali Pertama  Sekitar 721 mahasiswa UTama dari jenjang diploma, sarjana, pasca sarjana dan profesi mengikuti wisuda gelombang I tahun akademik 2021/2022 secara hybrid, yakni luring (tatap muka langsung) dan daring (virtual), Sabtu (4/12/2021) lalu.

  Kegiatan wisuda tersebut merupakan kali pertama digelar oleh UTama. Sebelumnya, dalam masa pandemi, UTama menggelar kegiatan wisuda secara virtual atau dalam jaringan saja. Kegiatan dipusatkan di Gedung Serba Guna (GSG) UTama, Jalan Cikutra No 204-A.

  Rektor UTama, Prof. Obsatar Sinaga mengungkapkan yang turut serta pada kegiatan wisuda luring diikuti terbatas sekitar 25% atau 250 orang, sisanya sekitar 500 orang mengikuti secara daring. Proses dilakukan dengan ketat termasuk peserta yang luring harus membawa hasil tes PCR.

  Lulusan UTama selama ini memiliki masa tunggu maksimal tiga bulan diterima bekerja setelah lulus. UTama juga sudah kerjasama dengan 70 perusahaan dan industri. Disamping itu tidak sedikit yang menjadi startup.

Kampus Terbaik Kota Bandung Wisuda Universitas Widyatama 5 - UTama PTS No 1 Di Kota Bandung Menggelar Wisuda “Hybrid” Kali Pertama  Terkait kesiapan UTama melakukan perkuliahan tatap muka langsung, Rektor mengutarakan bahwa UTama selama ini terus melakukan proses. Kalau secara persentase mahasiswa yang luring baru 30%. Terutama untuk praktikum. Yang masih bisa dilakukan secara daring tetap dilakukan perkuliahan secara daring. Kalau yang tatap muka umumnya dari Fakultas Teknik,” imbuhnya.

  Dedi Mulyadi, anggota DPR RI yang diwisuda menuturkan alasan memilih kuliah S2 di Universitas Widyatama karena kemudahan akses dari tugasnya menyerap aspirasi dan mengabdi kepada masyarakat, khusus di daerah pemilihan Purwakarta, Bekasi dan Kerawang. Motivasi memilih jurusan Magister Menejemen sebagai solusi dari banyaknya problem tentang pengelolaan yang ada. Menurutnya masih banyak masalah yang perlu di kelola dengan baik. Maka dari ilmu yang diperoleh dapat difungsikan untuk memperbaiki pengelolaan politik di internal partai dan fungsi politik di kemasyarakatan, lalu pengelolaan media sosial sebagai media komunikasi kepada publik.

  Tugas saya di DPR RI membawahi bidang pertanian, perternakan, perikanan, lingkungan dan kehutanan. Sehingga dari ilmu yang dimiliki dari kampus menjadi modal untuk menunjang produktifitas yang tinggi dari tugas dan kewenangan saya di legislatif, pungkasnya. (UTama, 05 Des 2021)

.

#### 0 ####