Novika Candra Astuti, ST, MSM
Dosen Fakultas Bisnis dan Manajemen, Universitas Widyatama
Keikutsertaan saya dalam acara APEC Voices of the Future APEC VOF) merupakan pengalaman tak terlupakan, anyak pengetahuan dan ilmu baru yang saya peroleh sekaligus memperluas networking. Didirikan pada tahun 1998 di Kuala Lumpur Malaysia, APEC VOF merupakan pertemuan pemuda dari perwakilan masing-masing 21 negara (Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, China, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia , Mexico, New Zealand, Filipina, Peru, Papua Nugini, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam) dan diadakan bersamaan dengan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Cooperation (KTT-APEC), yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pemuda untuk mengetahui lebih banyak tentang APEC, memperluas wawasan, merangsang antusiasme dalam mengambil peran sebagai pemimpin masa depan, dan mempromosikan pertukaran budaya antar negara. Selain itu APEC VOF juga menyediakan kesempatan belajar bagi anak-anak muda untuk berinteraksi dengan presiden, menteri, pemimpin bisnis, dan pengusaha anggota APEC dan menyiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan. APEC VOF 2015 diselenggarakan di Manila, Filipina pada tanggal 12-19 November 2015 dengan mengusung tema “Building a Sustainable Future: Inclusive Growth, Resilience, Empowerment”.
Tahun ini APEC VOF 2015 dihadiri oleh 118 delegasi pemuda perwakilan anggota dari 17 ekonomi APEC yaitu Australia, Kanada , China, Hongkong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Mexico, New Zealand, Peru, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, USA, dan Filipina. Indonesia diwakili saya dan Bernandinus Boyke Rachmanda (alumnus dari Universitas Indonesia).
Kami mengikuti seleksi yang diadakan oleh panitia Voices Leadership Council, National Youth Achievement Award (NYAA) Council, Singapore dan Filipina APEC Voices 2015 Working Committee yang berkolaborasi dengan APEC Business Advisory Council (ABAC), Republic of the Filipina and APEC 2015 CEO Summit Host Committee, Filipina. Proses seleksi diperuntukkan untuk 2 kategori yaitu Youth Participant dan Educator (Team Leader). Saya mendaftar sebagai educator dengan beberapa persyaratan yaitu berpengalaman dalam mengkoordinasikan dan bekerja dengan anak-anak muda, dipersiapkan untuk memimpin dan memfasilitasi kegiatan group, tertarik dan mempunyai pengetahuan baik tentang perdangangan, ekonomi, dan hubungan internasional khususnya yang berkaitan dengan APEC, disiapkan sebagai point-person.
Proses seleksi dilakukan dengan mengisi form aplikasi dan mengirimkan essay tentang bagaimana peran saya dalam membantu mempromosikan anak-anak muda di wilayah Asia Pasifik dan pemahaman tentang inclusive growth serta kontribusi yang bisa diberikan.
Tujuan saya berpartisipasi dalam APEC VOF 2015 adalah untuk mengeksplorasi bagaimana APEC dapat terus memiliki dampak berarti pada pertumbuhan dan perkembangan ekonomi anggota, mengidentifikasi isu-isu penting lainnya yang mempengaruhi generasi muda, mempromosikan keterlibatan pemerintah dan membangun persahabatan dan hubungan dengan orang-orang muda yang berbagi semangat yang sama untuk memberikan kontribusi positif bagi keberlanjutan masing-masing 21 negara. Melalui partisipasi ini saya ingin memperkenalkan kampus Widyatama di kancah internasional beserta kegiatan-kegiatan mahasiswa-mahasiswa Widyatama serta peran dosen-dosen dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Hari 1, Kamis, 12 November 2015
Sebagian besar delegasi celah tiba di Manila dan disambut hangar oleh panitia dari Filipina di bandara Ninoy Aquino International kemudian diantar menuju hotel Green Sun. Pukul 6.30 pagi sampai dengan 10.00 malam saya menghadiri dinner. Saya berremu dan berkenalan dengan delegasi dari negara-negara lain. Bersamaan dengan dinner, kami mendapatkan orientasi dan pengarahan tentang agenda kegiatan APEC VOF 2015 oleh Mr. Noel Gould (Chairman, Virtual Trade Mission Foundation International dan Co-Chair, APEC Voices) dan Ms. Christine Violago (Executive Director, APEC Voices 2015 Working Committee, Filipina).
Hari 2, Jum’at, 13 November 2015 – Asian Development Bank
Hari ke-2, acara resmi percama program APEC VOF 2015, kami mengunjungi Asian Development Bank (ADB), Filipina untuk mengikuti sesi pembukaan. Visi ADB adalah membebaskan wilayah Asia Pasifik dari kemiskinan. Misinya untuk membantu negara-negara yang sedang berkembang mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. ADB berpusat di Manila dengan misi pembangunan di 29 negara dan 3 kantor perwakilan di Tokyo, Frankfrut, dan Washington DC. Kami mendapatkan wawasan tentang peran dan kontribusi ADB dalam pengembangan berkelanjutan serta mendapatkan motivasi dan ide-ide tentang bagaimana pemuda bisa mempromosikan kemajuan ini.
Kemudian kami dibagi dalam grup-grup berdiskusi tentang issue tersebut. Sambil berdiskusi, saya jadikan ini sebagai media promosi karya mahasiswa yang membuat usaha bisnis kripik dengan merek mpr. (Riki Sukma Hermawan, mahasiswa FBM). Mereka memberikan apresiasi yang positif dan menikmati kripik mpr tersebut.
Setelah itu, kami memiliki kesempatan khusus untuk berdialog langsung dengan para pemimpin dan anggota ABAC (APEC Business Advisory Council) seperti Ms. Doris Magsaysay Ho (ABAC Chair 2015), Juan Francisco Raffo (Honorary Chairman, ABAC Peru) di Fairmont Hotel Ballroom 1. Mereka memberikan tanggapan atas masalah yang diangkat oleh delegasi dari APEC VOE Kemudian acara dilanjutkan di Ayala Museum dimana kami bertemu dengan para pemimpin bisnis dan dinner bersama . Selain itu, kami berkesempatan berkeliling museum belajar tentang sejarah negara Filipina termasuk warisan budaya dipandu oleh Nicole Bacolod.
Hari ke-3, Sabtu, 14 November 2015- Opening Ceremony
Hari ketiga APEC VOF 2015 masih dilaksanakan di Asian Development Bank dengan agenda forum diskusi antar delegasi pem uda dengan topik “How youth can play a role in building sustainable and resilient communities in the Asia Pacific region? ” yang dibuka oleh Mr. James Soh (Co-Chair of the APEC Voices Leadership Council), Mr. Richard Bole (Asian Development Bank) dan H.E. Philip Goldberg (Duca besar AS untuk Filipina).
Mr. Noel Gould, Co-Chair of the APEC Voices Leadership Council, memberikan wawasan kepada delegasi muda tentang bagaimana pem uda dapat berkontribusi unruk membangun masyarakat yang berkelanjutan dan tangguh di kawasan Asia Pasifik. Berikutnya, perwakilan dari masing-masing ekonomi APEC merepresentasikan opini mereka tentang topik tersebut dengan moderator Dr. Annie H. Liu Mc Coy (College of Business, Texas State Universi ty) dan Mr. Ponce Ernest Samaniego (Youth Coordinator, Asian Development Bank). Para delegasi kemudian diperkenalkan dengan tiga pemenang ‘Youth 4 Asia’. Youth 4 Asia adalah sebuah program yang diinisiasi oleh Asian Development Bank yang bertujuan untuk memfasilitasi kompetisi yang mendorong pemuda untuk merancang dan menerapkan solusi kreatif untuk kebutuhan saat ini di bidang masyarakat, pemerintah, lingkungan, dan pekerjaan, kesehatan dan kebersihan. Sebagai contohnya adalah Adrian Bonifacio (advancement for rural kids) mempunyai ide yang fokus pada peningkatan pendidikan dan kesehatan anak-anak sekolah di daerah pedesaan.
Hari ke-4, Minggu, 15 November 2015 – Cultural Tour ke Gawad Kalinga Enchanted Farm
Hari ke 4 kami mengunjungi pertanian Gawad Kalinga (GK) Enchanted di Bulacan yang dipimpin oleh Tony Meloto (Pemilik GK) dan pengusaha sosial lainnya. Pendirian GK bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan 5 juta keluarga dengan membangun masyarakat dan memulihkan martabat orang miskin , mempekerjakan pendekatan yang terintegrasi, holistik dan inklusif untuk membangun masyarakat yang berkelanjutan berpilar pada program-program berikut: pembenrukan nilai, berkelanjutan infrastrukrur masyarakat, pengembangan anak dan pem uda, kecukupan pangan, produktivitas, kesehatan masyarakat, dan perlindungan dan pelestarian lingkungan.
Setelah itu kami juga mendapatkan kesempatan untuk melihat demo tentang bagaimana produk-produk perusahaan dibuat seperti keju, boneka dan accessories, ice cream, telur asin, iced tea dan mencoba membuat produk-produk tersebut sendiri.
Hari ke-5, Senin 16 November 2015 – APEC CEO Summit
Pada hari ke-5 kami menghadiri APEC CEO Summit 2015 dengan tema “Creating the Future: Better, Stronger, Together” di hotel Makati Shangri-La. APEC CEO Summit adalah acara bisnis paling bergengsi dan merupakan platform utama bagi pemimpin APEC dan eksekucif bisnis untuk membahas masa depan ekonomi Asia-Pasifik dengan fokus pada perluasan perdagangan dan peluang investasi. APEC CEO Summit adalah acara bisnis utama Asia-Pasifik dan memberikan kesempatan eksekucif bisnis untuk : terlibat dalam dialog dengan para pemimpin APEC, menteri, dan pejabat pemerintah menemukan peluang bisnis melalui jaringan dengan para CEO dari rarusan perusahaan top Asia-Pasifik menjalin hubungan dengan para pemimpin pemikiran dari seluruh kawasan dan dunia.
APEC Summit tahun ini mempertemukan pemimpin APEC dari 21 ekonomi, pembicara dari perusahaan top dunia, dan lebih dari 700 CEO dari seluruh wilayah Asia-Pasifik. Program ini meliputi diskusi, presentasi dan dialog tentang berbagai masalah yang akan berdampak pada pembangunan masa depan wilayah Asia Pasifik, termasuk inovasi, perdagangan, keberlanjutan dan ketahanan terhadap bencana.
Presiden Filipina Benito Aquino III membuka acara dan berbicara tentang pentingnya pertumbuhan yang inklusif dan bagaimana memerangi korupsi. Sesi kedua menampilkan panel membahas siruasi geopolitik dan ekonomi saat ini di dunia, dengan wawasan dari Presiden Michelle Bachelet dari Chile, Ian Bremmer (presiden Eurasia group), Dennis Nally (Ketua PWC Global) dan John Rice (wakil kerua General Electric). Acara selanjutnya dibuka dengan pembicaraan menarik oleh David Plouffe ( Chief Adviser and Member, Board of Directors of Uber). Uber adalah perusahaan rintisan asal California yang membuat aplikasi untuk penumpang dengan sopir kendaraan sewaan serta layanan tumpangan. Mobil dapat dipesan dengan mengirim pesan teks atau memakai aplikasi untuk melacak lokasi mobiipesanan pengguna.
Pada sore harinya kami menuju Ayala Plaza untuk mengikuti dinner dan pesta menyambut para delegasi. Acaranya benar-benar luar biasa dimana para delegasi dan pemimpin bisnis dan CEO? CEO dapat berbincang-bincang santai sambil saling mengenal satu sama lain.
Hari ke 6, Selasa 17 November 2015 – APEC CEO Summit and SME Summit
Para delegasi APEC VOF 2015 dibentuk ke dalam dua kelompok dan masing-masing menghadiri APEC CEO Summit 2015 dan SME Summit. APEC SME Summit merupakan bagian dari inisiatif forum untuk meningkatkan partisipasi mikro dan UKM (UMKM) dalam perdagangan global dan regional.
APEC SME summit bertujuan untuk memotivasi pengusaha APEC untuk berpikir ulang dan menciptakan kembali cara mereka melakukan bisnis, serta untuk melihat produk, jasa dan operasi bisnis mereka melalui lensa inovasi untuk berhasil memenuhi tuntutan pasar global abad ke-21. Hasil target APEC SME Summit adalah menjalin kemitraan inovatif antara UKM dan inovator, membangun jaringan antara pengusaha APEC dan praktisi, dan dokumentasi cerita inspirasi dan pengakuan dari UKM yang sukses dengan solusi transformatif dan ide-ide mereka .
Saya termasuk dalam kelompok yang menghadiri APEC SME Summit yang diadakan di hotel Green Sun. Acara dimulai pukul 09.00 pagi dengan sambutan awal oleh Doris Magsaysay Ho (ABAC 2015 Chair). Selanjutnya Presiden Benigno S. Aquino III membuka acara APEC SME Summit dan memberikan pidato yang mengesankan dengan tema “Innovation and Inclusiveness: The Path to a Better Future” . Kemudian para CEO-CEO dari perusahaan multinasional seperti Josette Sheeran (President Asia Society), David Plouffe (Senior Advisor, Uber Technologies, Inc) , Tony Fernandes (CEO Air Asia) , Sheila Marcelo (Founder dan CEO Care.com), Bunker Roy (pendiri Barefoot college) memberikan inspirasi dan berbagi cerita tentang perjalanan bisnis dan ambisinya menatap peluang bisnis masa depan. Hal yang paling menarik saat Tony Ferna ndes memberikan wawasan tentang bagai mana proses perjalanan Air Asia bisa meraih banyak pelanggan dengan tarif yang murah dan strategi branding yang dilakukan untuk memasuki pasar luar negeri.
Hari ke-7, Rabu 18 November 2015 – Youth Declaration
Puncak CEO APEC Summit adalah di hari Rabu, 18 November 2015. Acara dimulai dengan insight dari Jack Ma, Executive Chairman, Alibaba Group. Setelah itu ada dialog dengan wakil presiden Yusuf Kalla dan Presiden Enrique Pena Nieto, Mexico dengan tema “securinggrowth in a volatile world: what is to be done?”.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mewakili Indonesia dalam pertemuan pemimpin ekonomi APEC menyampaikan pesan agar investor asing menanamkan modal di Indonesia. APEC masih relevan untuk mengkoordinasikan kebijakan perdagangan, investasi, termasuk mendorong pembangunan yang inklusif sesuai tema tahun ini.
Sesi selanjutnya pidato dari Presiden AS Barack Obama tentang perubahan iklim. Setelah memberikan pidatonya, Obama menjadi moderator dialog antara Jack Ma (Alibaba Group), dan pengusaha muda Aisa Mijeno, Filipina, CEO SALt (Sustainable Alternative Solution). Aiso Mijeno adalah pengusaha muda menciptakan lampu dengan menggunakan larutan garam atau air laut untuk daya lampu LED, dan bahkan dapat mengisi ponsel dengan portal USB. Obama bertanya pada Jack Ma bagaimana pemerintah dan bisnis-bisnis yang sudah mapan dapat membantu para pengusaha muda seperti Mijeno. Jack Ma menjawab dengan mengurangi pajak dan membebaskan pajak untuk mereka. Pernyataan Ma muncul di saat Alibaba berupaya berinvestasi besar? besaran dalam bisnis-bisnis di luar negeri seperti Brazil dan Rusia. Obama menyarankan agar Jack Ma berinvestasi di perusahaan Mijeno yang sedang mencari pendanaan untuk memproduksi lampu itu secara massal. Jack Ma mengatakan Alibaba telah menanamkan 1,3 persen pendapatan perusahaannya dalam enam tahun terakhir untuk mendorong anak-anak muda menemukan solusi untuk perubahan iklim dan isu-isu lingkungan lainnya.
Sesi selanjutnya pidato dari Presiden Cina Xi Jinping yang meyakinkan mitra dan investor bahwa China akan kembali ke jalur dan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengajak bersama? sama dalam memerangi ISIS.
Kegiatan APEC VOF 2015 berakhir tanggal 18 November 2015. Penutupan diakhiri dengan malam yang menyenangkan, tawa dan persahabatan. Melalui pidato dan penghargaan, panitia dan delegasi berterima kasih satu sama lain untuk semua kegiatan dan partisipasi mereka. Kemudian Mr. James Soh memberikan sertifikat kepada para delegasi atas partisipasinya mengikuti kegiatan APEC VOF 2015.
Acara dilanjutkan dengan performansi dari masing-masing negara dengan busana tradisional dari negara mereka. Kami dari Indonesia berpakaian tradisional menggunakan busana adat Jawa. Saya menyanyikan lagu “suwe ora jamu” sambil mengajak para delegasi menari sedangkan teman saya memberikan tantangan kepada delegasi yang bisa memainkan gangsing dengan waktu paling lama. Mereka menyambut dengan gembira dan kamipun mengakhiri tampilan kami dengan membagikan minuman jamu ke mereka. Mereka menikmati jamu dan memuji performansi kami.
Hari ke 8, Kamis 19 November 2015
Sebagian delegasi sudah kembali ke negaranya masing? masing. Sebagian masih menikmati kebersamaan dengan mengunjungi tempat-tempat wisata di Filipina. Perjalanan di APEC VOF 2015 memberikan banyak manfaat bagi saya seperti mendapat banyak wawasan dan gambaran tentang kegiatan-kegiatan anak-anak muda dari negara-negara lain, pengetah uan tentang bisnis internasional, memperoleh banyak teman dan koneksi kerja.
Kegiatan APEC VOF 2015 adalah kegiatan yang memberikan motivasi kepada saya untuk membantu mahasiswa di Widyatama lebih baik lagi dalam belajar, meraih mimpi mereka supaya mampu bersaing dengan anak-anak muda dari negara lain.
Hasil dari kegiatan APEC VOF 2015 adalah deklarasi pemuda (youth declaration) yang ditandatangani perwakilan dari para educator. Deklarasi disepakati bersama setelah melalui proses diskusi dari semua delegasi. Perbedaan perspektif dan prioritas dari masing-masing negara menjadi kendala namun melalui kolaborasi para delegasi mengidentifikasi topik-topik yang penting, sebagai berikut:
1.Lingkungan dan keberlangsungan ( Environment and Sustainability)
2.Memberdayakan UKM melalui pemotongan pajak dan mendorong mereka untuk menggunakan E-commerce (Empowering Small to medium enterprises (SMEs) through possible tax deductions, and enabling them in E-commerce)
3.Pendidikan dan pembangunan kapasitas (Education and capacity building)
Kegiatan VOF 2015 merupakan kegiatan yang sangat berkesan dan tidak terlupakan. Bagi teman-teman yang berminat untuk mengikuti kegiatan APEC VOF 20 16 bisa mendaftar tahun depan yang rencananya akan diadakan di Peru. Silahkan mengujungi website: www.apecvoices.org.