Bincang-bincang dengan penerima penghargaan BMSR
AGUS PRIBADI, PENERIMA PENGHARGAAN BSMR
Sosoknya tenang, low profile, bicaranya hati-hati dan teratur, terkesan teguh memegang prinsip serta pekerja keras. Itulah kesan pertama dari Agus Pribadi, alumni STIEB jurusan Manajemen, angkatan 1988 (sekarang Universitas Widyatama). Kesan ini terbuktikan ketikan Komunita berbincang lebih jauh dengannya.
Saat ini ia menempati posisi sebagai Distribution Head Emerging Business OCBC-NISP untuk Bandung (tahun 2009 sampai dengan sekarang), setelah mengalami perpindahan bagian dari Analis Kredit, Komersial Kredit sampai Consumer Cash Manajemen Service.
Saat ini tugasnya didukung tim berjumlah 34 orang
terdiri : 2 (dua) Cluster Head dan 5 (lima) Manajer, yaitu 4 (empat) Manajer Landing dan 1 (satu) Manajer Funding. Setiap Manajer membawahi Account Officer. Produk yang dikelola adalah Consumer Cash loan (Landing & Funding) dengan jenis produk Rekening Giro dan Time Deposite.
Posisi ini diraih ketika terjadi perubahan struktur di OCBC-NISP yang mengadopsi konsep pemegang saham baru NISP-dari Singapur. Ia dipercaya menjadi konseptor untuk membuat penghitungan terkait dengan penerapan sistem baru, yang bisa implementasi di Indonesia. Tahun 2009 sistem berjalan sesuai dengan konsep organisasi induk (Singapore minded) dan sekarang sistem tersebut sudah bisa disesuaikan dengan keadaan di Indonesia. Setelah menjalani pekerjaan dan komitmennya di OCBC NISP lebih kurang 14 tahun (dari tanggal 13 Desember 1999), ia merasa tetap betah karena iklim kekeluargaan yang baik di antara karyawan dan juga di antara nasabah dan karyawan.
Terkait dengan tugas dan tanggungjaabnya, ia mendapat tugas dari perusahan dan pimpinannya untuk mengikuti Sertifikasi Manajemen Resiko yang merupakan hal penting dalam dunia perbankan. Manajemen Risiko merupakan serangkaian prosedur dan metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko yang timbul dari kegiatan usaha Bank.
Program sertifikasi di atas memiliki 5 (lima) tingkat berdasarkan jenjang jabatan dan struktur organisasi bank, masing-masing tingkatan memiliki bobot penekanan yang berbeda-beda terhadap 5 aspek penilaian, yaitu masa kerja di industri perbankan (years of service), pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), perilaku/sikap (attitude), dan pengalaman (experience).
Sertifikasi ditujukan kepada seluruh pengurus dan pejabat bank dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas manajemen risiko perbankan Indonesia dan corporate governance. Mereka adalah Pengurus Bank (Komisaris dan Direksi Bank); Pejabat Bank adalah pegawai bank yang menduduki jabatan di bawah Direksi sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha, ter masuk pegawai bank mempunyai pengaruh terhadap kebijakan dan operasional bank.
Ia menjalani tugas lembaganya mengikuti sertifikasi dan menerima penghargaan tertinggi dari Badan Sertifikasi Manajemen Resiko (BSMR) dengan nilai 100, score tertinggi yang diperolehnya. Untuk mencapai hal itu ia berusaha keras sesuai dengan prinsipprinsip yang ia yakini sebagai seorang bankir.