Ruangan yang berukuran sembilan meter persegi itu menjadi saksi dari perjalanan panjang komunitas Taekwondo di Widyatama. Sekretariat yang terletak menghadap utara dideretan ruangan antara berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa di area gedung F (Student Center) Universitas Widyatama terdapat sebuah piala bergilir kejuaraan Taekwondo tingkat mahasiswa se – Indonesia. Sebuah bukti dan saksi bisu perjuangan yang membanggakan dari komunitas ini. Galuh yang saat ini dibebani tugas sebagai ketua UKM Taekwondo menjelaskan bahwa piala itu sudah 8 kali berada di UKM Taekwondo, yang menunjukkan bahwa sejak tahun 1999 pada kejuaraan nasional di Bali, Yogyakarta, Jakarta, Makasar, Surabaya, Yogyakarta, berturut-turut sampai enam kali selalu berada ditangan UKM Taekwondo Widyatama, dan terakhir setelah sempat berpindah dulu ke Universitas Pasundan sebelum akhirnya periode berikut direbut kembali menjadi yang ketujuh kalinya oleh UKM Taekwondo Widyatama.
Sejak berdirinya tahun 1986 pada saat diadakan open turnamen Taekwondo SMA se Bandung Raya di kampus STIEB (sebelum menjadi Universitas Widyatama), jumlah keanggotaan UKM Taekwondo ini sering pasang-surut. Kini jumlah keanggotaannya sebanyak 20 orang, namun dari sisi kualitas dapat dibanggakan, karena pada turnamen yang terakhir diikuti dengan hanya mengikut sertakan 7 personil, ternyata semuanya dapat meraih medali, baik medali emas, perak maupun perunggu. Galuh (Sabuk Hitam DAN 2) dibantu oleh Cory Ulul Ilmi (Sabuk Hitam DAN 1 ) dan kawan-kawannya mengupayakan UKM Taekwondo ini sebagai Unit Kegiatan Olahraga yang keren/gaya/menyenangkan bagi anggotanya karena program kegiatannya diciptakan sedemikian rupa sebagai aktivitas olahraga yang menyehatkan tubuh namun disisi lainnya diupayakan agar juga nantinya dapat diarahkan sebagai olahraga yang berprestasi. Mereka kini juga giat membantu rekan UKM Barongsay agar tetap bisa eksis, karena Barongsay juga membutuhkan personil yang fisiknya sudah terlatih dan kuat, sehingga latihan fisik di program kegiatan Taekwondo juga dapat dimanfaatkan oleh UKM Barongsay, khusus bagi personilnya.
UKM Taekwondo yang pernah membantu penyelenggaraan kejuaraan Taekwondo pada POPDA tingkat Jawa Barat dan meraih sukses penyelenggaraan meskipun sedang mengalami krisis keanggotaan. Alumni dari UKM ini masih eksis di lembaga tingkat Jabar maupun Nasional dan masih terus memberikan support atas perkembangan UKM Taekwondo di kampus Widyatama ini, misalnya memberi bantuan membangun jaringan di luar kampus agar dapat memperlancar semua kepentingan Taekwondo, atau menyediakan diri sebagai pelatih dan memberikan masukan untuk membangun kemajuan UKM Taekwondo Widyatama.
Cory Ulul Ilmi (sudah mengikuti latihan Taekwondo sejak SD di kota Garut), pernah meraih medali semasa di tingkat kecamatan, kini telah meraih sabuk hitam DAN 1 dan mahasiswi angkatan tahun 2012 ini aktif membantu Galuh mengurus UKM Taekwondo. Misalnya sebagai personil pendukung latihan atau persiapan dalam menghadapi kejuaraan dan sebagainya. Perjuangan mempertahankan UKM Taekwondo bersama anggota lainnya membuat Cory dan Galuh semakin bersemangat. Apalagi mereka pernah mengalami masa-masa sulit ketika peminat Taekwondo semakin berkurang, bahkan pernah mengangkat bendera putih tanda menyerah mengajukan penutupan UKM Taekwondo kepada Kepala Biro Kemahasiswaan, karena tidak ada lagi personilnya. Piala bergilir yang sampai saat ini masih terpajang di atas lemari sekretariat selalu memberikan semangat baru bagi Galuh, Cory, dan rekan lainnya untuk berusaha bertahan dan mengembangkan eksistensi UKM Taekwondo kembali bangkit dan memberikan kebanggaan bagi setiap civitas academia, bukan hanya untuk UKM Taekwondo saja. Kini perlahan tapi pasti UKM Taekwondo kembali ceria, frekuensi latihan semakin banyak, tempat latihanpun disediakan dan terlayani dengan baik, dukungan Unit organisasi di lingkungan kampus maupun alumni mulai berdatangan.
Tanggal 27 April 2014 ini akan ada kejuaraan, sehingga saat ini latihan sedang diarahkan untuk menghadapi kejuaraan tersebut. Target maksimumnya pada kejuaraan ini tentunya meraih medali sebanyak-banyaknya, namun target minimumnya memberikan pengalaman bertanding bagi anggotanya.
Galuh mengharapkan ada kebijakan atau ketentuan diwajibkan mengikuti kegiatan UKM di Universitas untuk mahasiswa baru, sehingga pembinaan yang berkaitan dengan soft skill para mahasiswa ini menjadi bagian dari program membangun karakter yang kuat. Dia menyayangkan kecilnya minat mahasiswa untuk aktif di kegiatan UKM karena berbagai alasan, misalnya kesibukan kuliah yang padat, persyaratan perkuliahan yang ketat, target capaian prestasi kuliah yang dicanangkan orangtua yang cukup tinggi, dan berbagai alasan lainnya. Padahal menurutnya justru dengan mengikuti kegiatan UKM kita sedang melatih diri dalam candradimuka soft skill, menempa, memacu kekuatan fisik dan mental agar dapat menjadi pribadi yang kuat, ampuh dan tangguh. Bukti telah banyak terlihat, dimana aktivis Unit Kegiatan Mahasiswa juga sukses dalam perkuliahannya, mayoritas IPK-nya di atas 3. Belajar dari senior atau alumni UKM Taekwondo yang saat ini telah berhasil dalam pembinaan kariernya di masyarakat. Galuh berpendapat bahwa selama ini belum ditemui pengaruh negatifnya jika kita mengikuti kegiatan ekstra kurikuler, apapun jenis kegiatannya. Mari manfaatkan dan raihlah kesempatan untuk mengembangkan diri selama ada peluang untuk itu, kata Galuh. Diapun berpesan kepada rekan-rekan mahasiswa yang masih aktif kuliah namun selama ini belum pernah ikut aktif di kegiatan ekstra kurikuler agar seoptimal mungkin menempa diri dengan beraktivitas lain selain kegiatan perkuliahan di kelas maupun laboratorium.
UKM Taekwondo Widyatama yang sudah berusia 28 tahun, pernah menjadi salah satu kebanggaan Civitas Academika karena kiprah dan prestasinya, namun kini sedang berupaya keras agar kejayaan itu kembali diraihnya, setelah pernah hampir collapse atau mati suri dan mengangkat bendera putih tanda menyerah. Berkekuatan 20 anggota aktifnya, saat ini sedang berlatih lebih giat lagi.
Siapkah rekan-rekan bergabung bersama kami menjadi bagian dari kebanggaan dan personil yang berkarakter pejuang ?? Mari bergabung bersama kami, buktikan bahwa diri anda adalah pemuda yang hebat semangat juangnya, berani menghadapi tantangan, dan bagian dari kebanggaan komunitas olahraga keren Taekwondo.
Ajakan Galuh dan Cory ini menjadi bagian upaya untuk mengembangkan kembali wadah UKM Taekwondo sebagai tempat menempa diri agar menjadi kuat, ampuh, dan tangguh. Nantinya diharapkan setelah mengikuti kegiatan Taekwondo kita menjadi personil yang disamping fisiknya kuat juga mentalnya hebat !!! VIVAT Taekwondo. (EBM)