Arenes de Nimes Paling Top di Perancis
Sejarah Romawi dapat dirasakan dengan mendatanginya. Sebuah monumen bersejarah berbentuk kolosium yang teruji melewati masa dengan kekokohan bangunannya sejak zaman antik hingga kontemporer. Sebuah permata yang ditinggalkan oleh bangsa Romawi.
Monumen ini berada di kota Nmes, menjadi nomor satu di Perancis sebagai arena yang masih terjaga kelestariannya. Terpilih menjadi salah satu dari monumen terindah di dunia. Arena yang berada di tengah kota antik, kaya akan peninggalan Romawi yang padat dengan festival dan pesta.
Kota kecil namun turistik dan simpatik saat berjalan menyusuri jalanan kecil berbatu. Restoran, kafe tempat pelepas lelah kebanyakan memiliki dekorasi interior campuran antara Perancis Provenal dan Occitan. Suvenir yang ditawarkan juga kadang didominasi oleh gambar banteng hitam.
Kota Nmes juga terkenal dengan pesta corridanya, di mana banteng dilepas, memburu manusia yang berlari ketakutan namun sesekali mengejek keperkasaan si binatang sehingga membuat banteng makin berang.
Dan yang memudahkan adalah stasiun di kota ini menjadi sarana penting untuk pergantian tujuan ke kota lainnya. Tak heran banyak orang yang sengaja, sebelum meneruskan ke tempat wisata lainnya singgah terlebih dahulu di Nimes untuk mengagumi peninggalan antik zaman kejayaan Romawi.
Bagaimana anak-anak dan orang dewasa tak merasa senang karena sebelum pawai itu berlabuh di dalam arena, sejumlah permainan zaman Romawi ditawarkan kepada pengunjung. Tidak hanya masyarakat saja yang ingin berpartisipasi meramaikan dan mendatangi Arnes de Nmes sebagai tempat istimewa, sejumlah artis dunia, ketika mengadakan tour di Perancis Selatan, memilih Arena Nmes sebagai panggung pertunjukan show mereka. Dari mulai penyanyi populer Mika, Metalica, Elton John, mengubah bangunan zaman antik menjadi semakin romantik dan Bjork dengan keunikan dan energi suaranya yang menggema. Dan tentunya masih banyak artis beken lainnya yang menginginkan Arena Nmes ini menjadi panggung spektakuler mereka.
Sisi muka arena, melalui projeksi gambar, tiba-tiba menjadi bergerak, berdansa, berwarna-warni begitu gempita hingga pengunjung yang menontonnya dibuat terpukau. Bahkan amphiteater yang terkenal dengan kekuatan bangunannya, menjadi terbelah-belah. Saat pertunjukan berlangsung setiap 15 menit dari pukul 6 sore hingga 10 malam itu, wajah arena di kota penemu celana jean, berubah menjadi gemerlap, glamour, juga lucu. “Bagaimana bisa Arnes de Nmes memiliki magic untuk berubahubah?” Itulah Arenes de Nmes, sebuah monumen bersejarah dari masa lampau yang bertahan dengan waktu memasuki abad modern, tanpa sedikit pun kehilangan kharismanya. Nmes menghidupkan masa lalu Romawi dan Arnes de Nmes salah satu saksinya. Source:
travel.kompas.com