UTama Pecahkan Rekor Dunia Bursa Kerja Daring

0
456 views

UTama Pecahkan Rekor Dunia Bursa Kerja Daring

Dalam upaya terus mengembangkan kemitraan dengan dunia usaha dan industri, serta pengembangan karir para lulusan. Widyatama setiap tahun menyelenggarakan Bursa Kerja yang menjembatani kepentingan dunia usaha dan industri serta para alumni Widyatama. Apalagi disaat pandemi Covid-19 yang berdampak bagi dunia usaha dan dunia kerja.

Namun Universitas Widyatama (UTama) berusaha memfasilitasi kebutuhan tersebut dengan konsisten menggelar kegiatan Career Day UTama yang kali ini diselenggarakan secara online/dalam jaringan (daring) melalui aplikasi zoom.

Kegiatan Career Day UTama, tahun lalu digelar secara langsung di Gedung Serba Guna (GSG) UTama. Namun karena kondisi pandemi agar nbursa kerja tetap bisa berlangsung, maka diadakan secara daring oleh Pusat Karir UTama.

Career Day UTama dilaksanakan selama 19 hari, dari tanggal 24 Juli sampai dengan 15 Agustus 2020. Angka tersebut sesuai dengan hari jadi UTama yang ke-19. Tepatnya berulang tahun setiap tanggal 2 Agustus.

Ajang itu pun berhasil menyedot 8000 lebih pencari kerja untuk ratusan lowongan kerja yang ditawarkan sekitar 29 perusahaan negeri swasta, baik itu BUMN, per-bank-an, manufaktur dan lainnya. Atas capaian itu, Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), memberikan penghargaan kepada Kampus UTama sebagai penyelenggara Career Day Online terlama dan memecahkan rekor dunia.

Menurut Jaya Suprana apa yang dilakukan oleh UTama sangat berarti bagi bangsa Indonesia. Terlebih di tengah pandemi COVID-19 banyak yang terkena PHK dan yang belum memperoleh pekerjaan. Adanya bursa kerja daring sangat membantu mereka yang membutuhkan pekerjaan. Maka dengan bangga menyatakan rekor yang dicetak Widyatama bukan sebatas rekor nasional melainkan rekor dunia, via konferensi video, Sabtu? 15 Agustus 2020 lalu.

Di samping itu MURI juga memberikan penghargaan kepada Kepala Pusat Karir Universitas Widyatama, Pipin Sukandi sebagai penggagas bursa kerja secara daring terlama melalui aplikasi Zoom. Hari ini Widyatama mendapatkan penghargaan MURI atas pencapaian rekor bursa kerja terlama secara online oleh perguruan tinggi di dunia, kata Jaya Suprana.

Atas capaian itu Rektor UTama, Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, S. Pd., M. Si., bersyukur dan bangga atas capaian itu.

Kepada awak media Rektor UTama memaparkan bahwa tujuan utama dari Career Day Universitas Widyatama ingin membantu pemerintah dalam mengatasi salah satu permasalahan bangsa. Sebetulnya kita bukan mau mengejar rekor MURI. Kami tadinya mencoba untuk memecahkan salah satu masalah bangsa, yaitu mengenai tenaga kerja. Di mana pada masa pandemi ini banyak perusahaan yang melakukan PHK. Juga tidak sedikit yang tidak menyerap atau membuka lowongan kerja. Keniscayaan saja tidak mencari rekor MURI. Tetapi kami berterima kasih kepada Rekor MURI Indonesia, ternyata Rekor MURI dunia Indonesia memberikan penghargaan kepada apa yang kita lakukan, ini sebuah prestasi, imbuhnya.

Rektor menjelaskan lebih lanjut bahwa perusahaan yang turut serta merupakan perusahaan yang sudah berkolaborasi dengan Widyatama. Ada 29 perusahaan dari 48 perusahaan yang telah melakukan kolaborasi. Unit HRD mereka membuka lowongan baru. Kami mengajak mereka untuk menerima kembali karyawan baru, tuturnya.

Saat ditanya mengenai lulusan Universitas Widyatama, Rektor menjelaskan bahwa paling lama tiga bulan masa tunggu, lulusan UTama setelah lulus memperoleh kerja. Kalau yang berprestasi biasanya, lulusan kami langsung terserap di 48 perusahaan yang sudah melakukan kolaborasi. Ada 4-8 lulusan terbaik langsung diterima. Sejak tahun 2019, mahasiswa UTama dibekali oleh keterampilan yang sesuai dengan program studinya.

Saat ini UTama telah memiliki 18 skema sertifikasi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sesuai dengan program studi yang ada. Bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk memberikan sertifikat yang dikeluarkan Kementrian Tenaga Kerja, kepada mahasiswanya ketika lulus dan telah mengikuti pelatihan.

Selain itu setiap semester mahasiswa UTama akan memperoleh sertifikat keahlian yang dikeluarkan oleh rektor berdasarkan kepakarannya. Misalnya mahasiswa menggeluti ilmu komputer atau sistem informasi maka di semester 1 belajar database, seluruh mata kuliah harus mendukung ke database. Tidak ada lagi mata kuliah pengantar. Setelah lulus dia akan mendapat sertifikat dari Rektor, sertifikat database. Semester dua dia belajar pemograman atau programmer, maka semua mata kuliah mengarah ke programmer. Materi kuliah yang tidak berhubungan dengan programmer tidak dilibatkan, jelasnya.

Sehingga ketika lulus, mahasiswa betul-betul menjadi seorang pakar. Umpamanya dalam empat semester tidak bisa lanjut kuliah sudah dapat empat sertifikat dari Rektor setara D-2. Sejak tahun 2019, UTama dapat skema dari BNSP, imbuhnya.

Kembali terkait pemecahan rekor MURI, Pipin Sukandi, menjelaskan dalam sehari ada sekitar satu sampai tiga perusahaan yang melakukan interview atau pemaparan terhadap pelamar kerja. Dari jam 10 pagi sampai jam 4 sore sesuai dengan jam kerja perusahaan. Untuk perusahaan diberikan meeting ID dan password, para peserta masuk ke dalam jadwal yang telah ditentukan oleh panitia, paparnya.

Pada kesempatan itu masing-masing perusahaan kurang lebih diberi waktu 2 jam. Setiap perusahaan ada yang langsung melakukan interview kepada calon pelamar. Lowongan kerja yang dibuka mulai dari teller, customer service, asisten direktur, desain grafis, content creator, dan lain sebagainya. Bagi UTama capaian rekor MURI ini kali kelima diraih, dan kini diakui menjadi bagian keluarga besar MURI. (HmsUTama ? 18Ags2020)