BERBAGI SEMANGAT WIRAUSAHA

0
816 views
BERBAGI SEMANGAT WIRAUSAHA

KOMUNITA JUNI 2013.jpg18BERBAGI SEMANGAT WIRAUSAHA BERSAMA RIAN
Menumbuhkan jiwa enterpreneur di kalangan muda guna ikut serta dalam pembangunan Ekonomi Global.

 

Nama: Rian Pite Budi Reza.
Nama Panggilan: Rian.
Jurusan/Angkatan: Manajemen S1 tingkat 1 angkatan 2012.
Hobi: Wirausaha

 

Pada saat duduk di bangku SMA, saya tidak berfikir menjadi seorang entrepreneur. Fokus saya saat itu melanjutkan Sekolah?Ikatan Dinas karena saya berpendapat bahwa jika masuk Sekolah Ikatan Dinas, saya bisa bersekolah gratis dan dibiayai Negara.

Namun, harapan saya tidak terpenuhi karena gagal mengikuti seleksi beberapa Sekolah Ikatan Dinas. Lalu saya ditawari salah satu anggota keluarga untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Saya segera mencari peluang di berbagai Universitas dan Politeknik di Kota Bandung, baik Negeri dan Swasta.
Saya mendaftarkan diri ke Perguruan Tinggi di Kota Bandung diantaranya melalui jalur Undangan, PMDK dan USM. Singkat cerita, saya diterima di empat Perguruan tinggi swasta. Salah satunya Universitas Widyatama, Fakultas Bisnis Manajemen. Saya memutuskan menempuh pendidikan S1 di Univesitas Widyatama.

Setelah kuliah di Fakultas Bisnis Manajemen Universitas Widyatama saya memutar cara pandang saya 360, yang semula ingin mengabdi kepada negara berputar arah menjadi seorang enterpreneur. Menjadi entrepreneur memang sebuah pilihan. Pilihan yang kadang kala tidak masuk akal namun, bisa menimbulkan kecanduan bagi yang sudah merasa menguasai bedanya dan tahu kira-kira rintangan apa yang bakal dihadapi.

Semisal seorang bankir (jabatan yang tinggi dalam sebuah Bank) malah mengundurkan diri dari jabatannya dan memilih untuk mengikuti training di salah satu negara di Asia Tenggara hanya untuk memperoleh lisensi sebuah restoran fastfood terkenal di negeri ini.

Ternyata usaha beliau berbuah hasil, malahan sekarang beliau memiliki jaringan restoran terbesar di Indonesia (dikutip dari jangan mau seumur hidup jadi orang gajian hal.137). Menurut pengalamannya dari 100 orang pengusaha baru 80% akan jatuh bangkrut karena ignorance.
Salah satu persyaratan penting untuk menjadi wirausaha sukses adalah jiwa wirausaha dan pantang menyerah. Jika takdir memberikan rasio yang sedemikian maka tinggal kita memilih. Menjadi satu dari 80% yang gagal atau menjadi satu dari 20% yang berhasil. Karena itu kita harus selalu istiqomah, tidak bisa di sini coba lagi dan banyak-banyaklah diskusi dengan orang yang ahli di bidangnya.

Saat mulai mengikuti pendidikan di Univeristas Widyatama hal utama yang saya lakukan adalah mencari wadah untuk mengembangkan jiwa enterpreneur yang saya miliki. Saat itu saya bertemu dengan rekan satu angkatan yang kemudian menjadi partner bisnis hingga saat ini.
Dia mengajak saya menjadi anggota salah satu unit kegiatan mahasiswa yang disebut BCD (Bussines Community Development). Disitulah saya mulai mengenal banyak tentang enterpreneur. Akhirnya saya memutuskan untuk berbisnis, berjualan sepatu online dengan merk-merk terkenal.

Ketika terfikirkan hal itu saya dan rekan saya langsung melakukan survey mencari distruibutor-distributor yang akan menjalin kerjasama. Saat itu saya dan rekan, bergerak cepat karena kami berfikir bisnis adalah kesempatan. Dan kesempatan belum tentu datang dua kali. Harapan saya menjadi wirausaha mulai menemui titik terang. Setelah menemui distributor-distributor saya mulai memfokuskan diri memulai bisnis ini. Konsekuensikonsekuensi yang bakal timbul saya fikirkan sebaik mungkin