Kelangkaan SDM Ber-softskill

0
1,507 views
Kelangkaan SDM Ber-softskill

Kelangkaan SDM Ber-softskillMasyarakat profesional human resources management atau Society for Human Resource Management (SHRM) yang mewakili 285.000 anggota di lebih 165 negara menyebutkan, salah satu isu besar ketenagakerjaan saat ini adalah meningkatkan kompetisi talenta atau bakat. Disebutkannya bahwa kebutuhan SDM terampil dan berpendidikan meningkat di seluruh dunia, tetapi organisasi perusahaan merasa semakin sulit merekrut karyawan terbaik (https://www.shrm.org).

Kualitas layanan ekonomi dan pentingnya tim kerja dalam organisasi perusahaan menempatkan pandangan baru pada arti penting SDM berketerampilan dan berkemampuan membangun hubungan (puts a new premium on people skills and relationship building), kata Lori Kocon – seorang ahli sumber daya manusia. Disebutkannya ketika bisnis dilakukan pada kecepatan yang meningkat pesat, organisasi perusahaan menginginkan SDM yang tangkas, mampu beradaptasi dan kreatif dalam memecahkan masalah.

Dari kedua hal yang diungkapkan Loro Kocon, The Smyth di County Industri Council – sebuah badan berbasis di Amerika Serikat – melakukan survei menemukan profil utuh tentang keterampilan dan karakteristik yang dibutuhkan karyawan ( baca : SDM) yang baik. Bahwa SDM yang paling mungkin dipekerjakan untuk pekerjaan yang tersedia adalah mereka yang memiliki softskill. Perusahaan menghargai softskill karena penelitian menyarankan dan pengalaman menunjukkan bahwa softskill sama pentingnya dengan indikator kinerja yang disebut hardskill.

Setiap perusahaan mencari kombinasi yang berbeda antara keahlian, keterampilan dan pengalaman karyawan tergantung pada bisnisnya. Namun hal itu tidaklah cukup, untuk melengkapi kompetensi inti yang unik, setiap organisasi perusahaan memerlukan softskill tertentu dalam mencari karyawan potensial. Softskill sesungguhnya merujuk pada sekelompok kualitas pribadi, kebiasaan, sikap dan social graces yang membuat seseorang karyawan baik dan kompatibel untuk bekerja. Ciri-ciri paling umum tentang softskill yang disebutkan hampir setiap perusahaan, adalah : Etos kerja positif, sikap baik, keinginan untuk belajar dan dilatih.

Mohan Rao, Direktur Teknis pada Emmellen Biotech Pharmaceuticals Ltd. – Mumbai mendefinisikan ‘sikap yang baik’ adalah keterampilan perilaku yang tidak dapat diajarkan namun dapat dikembangkan melalui pelatihan yang berkesinambungan. Sikap ini merupakan sifat reaktif individu dalam melihat hal-hal dengan perspektif tepat. Seseorang harus siap memecahkan masalah secara proaktif dan menciptakan situasi win-win. Seseorang harus dapat mengambil kepemilikan tanggung jawab atas tindakannya dan memimpin dari depan tanpa menyebut berhenti di saat paling kritis.

Sebagian besar pemimpin bisnis mengamati bahwa mereka bisa menemukan karyawan yang memiliki hardskill yaitu kemampuan untuk mengoperasikan mesin atau memenuhi tugas – tugas lain, tetapi banyak karyawan potensial kekurangan softskill yang dibutuhkan perusahaan. CEO dan Manajer Sumber Daya Manusia mengatakan mereka siap mempekerjakan karyawan yang menunjukkan tingkat softskill tinggi dan kemudian melatih mereka untuk pekerjaan tertentu yang tersedia. Menurut survey Profil Tenaga Kerja (www.workforce.com) karyawan yang lebih berharga adalah karyawan yang bisa tumbuh dan belajar sesuai perubahan bisnis.

Softskill sama pentingnya, jika tidak lebih penting, daripada keterampilan tradisional sesuai dengan kebutuhan bisnis dan industri. Kocon menyarankan semua calon karyawan – terutama mereka yang bercita-cita untuk posisi manajerial – agar mendekati sisi lembut mereka. Berikut beberapa softskill paling umum yang dicari perusahaan dan bagaimana mengukur diri anda yakni :

1.Etika Kerja yang kuat

Apakah Anda termotivasi dan mendedikasikan diri anda untuk mendapatkan pekerjaan yang dilakukan, tidak peduli apa ? Apakah Anda akan teliti dan melakukan pekerjaan terbaik Anda ?

2.Sikap Positif

Apakah Anda optimis dan bersemangat? Apakah Anda menghasilkan energi baik dan niat yang baik?

3.Keterampilan Komunikasi yang baik

Apakah Anda baik mengartikulasikan secara lisan dan sebagai pendengar yang baik ? Dapatkah Anda membuat kasus Anda dan mengekspresikan kebutuhan Anda dalam cara yang membangun jembatan dengan rekan kerja, pelanggan dan vendor ?

4.Kemampuan Manajemen Waktu

Apakah Anda tahu bagaimana memprioritaskan tugas-tugas dan bekerja pada sejumlah proyek yang berbeda sekaligus? Apakah Anda akan menggunakan waktu Anda pada pekerjaan bijaksana?

5.Keterampilan Pemecahan Masalah

Apakah Anda berpikir penuh dan mampu secara kreatif memecahkan masalah yang pasti akan muncul? Apakah Anda mengambil kepemilikan masalah atau meninggalkan masalah tersebut untuk orang lain?

6.Bertindak sebagai Team Player

Apakah Anda bekerja dengan baik dalam kelompok dan tim ? ?Apakah Anda akan kooperatif dan mengambil peran kepemimpinan saat yang tepat ?

7.Keyakinan Diri

Apakah Anda benar-benar percaya bahwa Anda dapat melakukan pekerjaan ? Apakah Anda memproyeksikan rasa tenang dan melahirkan keyakinan pada orang lain? Apakah Anda memiliki keberanian unruk mengajukan pertanyaan yang perlu ditanyakan dan bebas menyumbangkan ide Anda?

8.Kemampuan Menerima dan Belajar Dari Kritik

Anda akan mampu menangani kritik? Apakah Anda coachable dan terbuka untuk belajar dan rumbuh sebagai pribadi dan sebagai seorang profesional ?

9.Fleksibilitas/Adaptasi

Apakah Anda mampu beradaptasi dengan situasi baru dan tantangan? Apakah Anda merangkul perubahan dan terbuka untuk ide-ide baru ?