Sampurasun,
Hallo bertemu lagi Gaiss dimana pun kalian berada, mudah-mudahan selalu dalam keadaan sehat ya. Langsung saja di lawatan kali ini saya menceritakan sedikit perjalanan saya ke salah satu tempat wisata yang sekarang sedang hits di kalangan anak muda. Tempatnya indah dan instagramable tentunya, pokoknya keren deh buat berfoto. Tempat wisata ini bernama Wayang Windu Panenjoan Sky Park atau lebih dikenal dengan WWP atau Taman Langit. Destinasi wisata yang menyuguhkan pemandangan alam dengan hamparan perkebunan teh yang memanjakan mata ini berada di ketinggian sekitar 1.800 mdpl, di kawasan perkebunan teh Pangalengan. Untuk menuju ke tempat ini ditempuh dengan waktu kurang lebih 2.5 jam dengan traffic sedang atau setara dengan jarak 55,2 km, itu kalau dari kantor saya di daerah Cikutra, kalau dari tempat kalian berapa lama ya? bisa di cek di google map yaaa teman-teman.
Di mana letak Gunung Wayang?
Gunung Wayang merupakan gunung berapi kembar yang terdiri dari Gunung Wayang dan GunungWindu. Terletak di sebelah timur kota Pangalengan di Kabupaten Bandung di Jawa Barat, Indonesia, sekitar 40 km sebelah selatan dari Kota Bandung. Menurut data yang dirangkum oleh Smithsonian Institute, meski jadi tempat wisata, kawasan Wayang–Windu juga kini menjadi lokasi proyek panas bumi aktif.
Kenapa disebut Gunung Wayang?
Menurut warga sekitar, disebut Gunung Wayang karena setiap malam Selasa dan Jum’at acapkali terdengar gamelan pengiring pementasan wayang, itu mitosnya’ ujar Pak Ije, tapi sekarang- sekarang karena ramai oleh wisatawan sudah tidak berbau aroma mistis.
Selintas kami berkunjung ke WWP Sky Park, kami sengaja bertemu dengan salah satu pengelola WWP Sky Park Bapak Ije. Wisata Wayang Windu Pangalengan Bandung berdiri pada tahun 2019 akhir, yang dikelola oleh Penduduk lokal di daerah Kebun Teh Blok Panenjoan, Pengalengan. WWP Sky Park ini diresmikan oleh para Direksi PTPN, wisata satu ini menghadirkan pesona dataran tinggi pegunungan dan hamparan perkebunan teh rapih yang asri dan sejuk. Tidak hanya indah, disini, kamu bisa melakukan beberapa aktivitas menyenangkan seperti hiking, bersepeda di Bike Park, mengendarai ATV yang disediakan oleh Pengelola dan yang dikejar oleh wisatawan adalah melihat sunrise. Ada juga jembatan kayu yang instagrammable sehingga bisa kamu jadikan spot foto dan eksis di halaman Instagrammu. Selain itu juga ternyata memasuki kawasan ini sangatlah sejuk dan jangan lupa ya guys membawa pakaian hangat, karena disini juga ternyata menjadi salah satu Produsen Energi Panas Bumi terbesar di Indonesia yang dioperasikan oleh PLTP Star Energy Geothermal.Ltd. Sungguh luar biasa kekayaan alam Indonesia.
Sumber Foto: ThinkGeoEnergy
Map Perjalanan dari Cikutra ke WPP Sky Park
Lokasi: Banjarsari, Kec. Pangalengan, Bandung, Jawa Barat 40378
Jam Operasional: jam 05.00 s.d 19.00 WIB
Harga Tiket: Rp10.000/ Orang
Parkir: Rp 10.000/ Mobil
Panenjoan sendiri mempunyai arti melihat atau pandangan atau juga sejauh mata memandang kesejukan, keasrian yang membikin mata serta hati menjadi sejuk, indah senang senang. Destinasi wisata yang berkonsep wisata alam dengan harga tiket yang sangat terjangkau oleh semua kalangan ini terletak di Perkebunan Teh Kertamanah, Kec Pangalengan, Kab Bandung tersebut dengan memiliki luas mencapai 13 hektar.
Sumber foto: Y.Rama
Ketika pengunjug sedang beruntung di tempat ini, pengunjung bisa merasakan pengalaman seperti sedang berada di negeri di atas awan karena kabut putih akan selelu berada di lokasi ini. Dan yang lebih menariknya, di destinasi ini pengunjung bisa menikmati spot tempat sunset di sore hari yang Indah.
Seiring dengan adanya pandemi Covid-19, semua sektor terkena imbasnya, apalagi setelah diterapkannya kebijakan PPKM Darurat semua tempat sarana publik tutup total. Namun setelah ada pelonggaran PPKM Darurat dengan Level 3, barulah sarana publik bisa dibuka kembali secara bertahap dengan pembatasan pembatasan dan protokol kesehatan.
Menurut kordinator lapangan Wayang Windu Panenjoan yang ditemui tim Majalah Komunita di lokasi wisata mengatakan “Selama pemberlakuan PPKM, Kami di sini ikut aturan pemerintah, begitu juga dengan para pedagang di sini ikut berhenti juga”. Menjelaskan, setelah diperbolehkannya tempat tempat wisata untuk buka kembali, pengunjung sudah mulai berdatangan ke tempat ini. “Alhamdulillah sekarang tempat ini sudah mulai dibuka, meskipun ada penurunan sekitar 60 persen dari biasanya, rata rata pengunjung ramenya hanya week end saja, sementara ini para pengunjung masih didominasi dari sekitaran daerah Bandung saja”.
Sumber foto: SebeningIntan
Untuk memasuki objek wisata ini, para pengunjung wajib menerapkan protokol kesehatan. ”Kami menerapkan prokes secara ketat, bahkan mulai dari gerbang masuk, tempat parkir sampai di dalam lokasipun. Kepada para pengunjung kami terus menghimbau serta mengingatkan agar selalu menerapkan prokes” imbuh Pengelola disana.
Kalau kalian ke tempat ini, jangan lupa menggunakan jaket tebal (mantel) ya, karena akan melewati kawasan perkebunan teh Pangalengan yang dingin, dan jangan lupa tentunya bawa Hp canggih kalian dengan kamera hp nya yang yang jernih akan menemani perjalanan dan mengabadikan moment-moment keren kalian.
Tapi sayangnya sekitar 2 Km menuju lokasi, jalannya masih rusak, berbatu batu (belum ada perbaikan), sedikit menanjak dan banyak batu kerikil, jadi kalian harus berhati-hati, slow but sure aja ya, yg penting sampai tujuan hehehe. Tapi ketika sampai di lokasi wisata, rasa lelah itu terbayar dengan pemandangan dan hamparan kebun teh yang sangat indah dan ini beberapa foto yang diambil di WWP 1800 MDPL.
Sumber foto: Y(.Rama)
Kalau kalian tertarik ke tempat ini usahakan berangkat lebih pagi lagi biar tidak terlalu penuh untuk foto di jembatannya, atau ke lokasi wisata pada waktu weekday (kalau memungkinkan) dan ketika cuaca lagi cerah tentunya biar hasil fotonya lebih bagus. Bagaimana tempatnya? apa ada yang berminat kesana?? mungkin itu sekilas perjalanan saya dan tim Majalah Komunita kemarin ke WWP 1800 mdpl Pangalengan.
Sumber foto: Sebeningintan
Dalam kesempatan tersebut kita semua berharap pemerintah Kabupaten Bandung atau pihak pihak terkait lainnya agar lebih memperhatikan lagi akses jalan yang menuju ke tempat tersebut. Dengan akses jalan yang bagus atau memadai, tentunya akan menjadi daya pikat bagi pengunjung untuk datang Apalagi disertai dengan fasilitas yang lengkap dan nyaman, rasanya tidak masalah tiket masuk dinaikkan untuk pengembangan daerah wisata dan perawatannya tapi wisatawan puas untuk menikmati suasananya atau healing kata anak muda sekarang. Semoga destinasi wisata di seluruh Indonesia segera pulih kembali, karena kita butuh healing. ***(Y.Rama)