Cyber Bullying berasal dari dua kata yaitu Cyber yang artinya Jaringan elektronik yang menghubungkan antara pengguna yang satu dengan yang lainnya dan Bullying itu sendiri yang artinya Pengintimidasian, Pelecehan, Ancaman yang dilakukan baik melalui fisik ataupun verbal. Media yang digunakan si pem-bully adalah Akun Media Sosial seperti Facebook,Twitter,BBM (BlackBerry Messanger),dll.
Di Indonesia aja, pengguna instagram sudah mencapai 45 juta pemakai., bukan hanya ajang untung pamer foto tapi instagram juga digunakan sebagai media bisnis bagi banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Bukan tidak mungkin bila terjadinya cyber bullying dihasilkan dari meningkatnya jumlah pengguna media sosial, karena kalau kita perhatikan sekarang orang sudah mulai ketergantungan dengan media sosial, setiap kegiatan apapun selalu diabadikan.
Fenomena yg mulai ramai di media sosial saat ini adalah cyber bullying, entah siapa yg mulai dan entah kenapa bisa menjadi sebuah masalah yg serius, pihak instagram dan media sosial lainnya, kini mulai mengantisipasi dengan cara memblokir akun-akun yang mengarah kepada penyebaran cyber bullying ini. Mulai dari bentuk foto, video, kalimat-kalimat dan bahkan comment sesama pengguna media sosial.
Dan yang paling menarik lagi, pelakunya bukan hanya kalangan dewasa, bahkan anak yang masih duduk di bangku sekolah. Pada intinya semua kalangan sekarang sudah melakukan bullying yang dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja.
Mengapa bisa demikian?
Kurangnya pengawasan orangtua terhadap penggunaan media sosial, dan perlunya pemahaman seluruh pengguna bahwa media sosial adalah ruang publik yang diciptakan dengan aturan yang tidak tertulis dan harus ditaati sebagaimana mestinya.
Kemarahan, dendam dan perasaan frustasi sesorang bisa menjadi pemicu tindakan bullying yang dilampiaskan melalui media sosial.
Bisa juga terjadi karena seseorang tidak memiliki kegiatan rutin /pekerjaan, sehingga yang dilakukan hanya bermain dengan media sosial, dari keisengan bisa menjadi sesuatu yang fatal.
Dampak terhadap bullying akan menempel dalam jangka panjang karena sifatnya adalah melecehkan bahkan menghina baik secara fisik atau pun mental. Apalagi sifat media sosial ini yang sulit dihapus kembali.
Karena pelakunya yang berstatus sebagai anonim yang berada dibalik layar, sehingga peluang untuk melakukan sebuah bullying terbuka sangat lebar.
Pelaku Cyber Bullying biasanya adalah seseorang yang pada kehidupan sehari-harinya adalah seseorang yang introvert, pendiam, atau mereka tidak punya kekuasaan yang lebih (kemungkinan di dunia nyata, dia sendiri di-bully) dan pada akhirnya melarikan diri ke Media Sosial dan membuat kericuhan serta adu mulut, menyerang seseorang dengan kata-kata kasar.
Sadarkah, pernah atau tidaknya kalian menjadi pelaku atau korban dari Cyber Bullying, ada baiknya kita selalu introspeksi pada diri kita sendiri, karena apa yang nanti akan kita dapatkan adalah hasil dari cerminan perbuatan kita itu sendiri. (sumber : https://araisyahfitria.wordpress.com/2013/09/29).
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya cyber bullying, di antaranya : Kesal; Karakter Seseorang; Adanya akses; Ikut-ikutan.
Stop cyber bullying dari sekarang, sebelum generasi muda kita terbiasa dengan saling menghina dan saling mencela. Beberapa tips anti cyber bullying, yang mungkin cukup efektif loh :
1. Perhatikan Etika
Sebelum mem-posting atau membagikan gambar di media sosial, perhatikanlah etika-etika yang memang tidak ada secara tertulis, jangan mengumbar kemarahan, menggunakan kata-kata kasar, unggahan yang menyebabkan SARA, merusak nama baik orang lain atau postingan yang memicu perdebatan. Karena media sosial mudah dengan cepat tersebar luas kemana saja tanpa sepengetahuan kita.
2. Jangan menambah Tautan yang belum jelas informasinya atau HOAX
Telaah dan teliti sebelum membagikan informasi di media sosial. Bukan tidak mungkin informasi yang kita dapatkan itu adalah suatu kebohongan atau isu -isu yang sengaja dibuat untuk memicu konflik.
3. Jangan Membuat Status Yang Memancing cyber bullying
Ketika bermain media sosial kita dituntut untuk menjadi pengguna yang bijak. Jangan sesekali meng-update status yang memancing komentar buruk tentang postingan anda, sehingga cyber bullying dapat dihindari. Manfaatkan media sosial untuk menjadi media mencari informasi, menjalin pertemanan, sehingga anda akan merasa nyaman menggunakan media sosial.
4. Mengurangi penggunaan medsos dan teknologi.
Tips yang satu ini bisa menjadi solusi yang sangat ampuh, dengan menambahkan aktifitas fisik di kehidupan sehari-hari bisa menjadi salah satu penyalur emosi positif. Banyak bertemu dengan sahabat dan keluarga membuka sebuah perbincangan yang menarik, lebih baik daripada kita hanya bisa memantengi gadget kita seharian di kamar.
Penulis : Astriawati Jeinab