Terowongan Cu Chi adalah sebuah sistem terowongan terletak 70 km barat Laut Saigon (Kota Ho Chi Minh), Vietnam Panjang asli dari terowongan ini adalah lebih dari 200 km tetapi hanya 120 km yang dijaga kelestariannya sekarang.
Meskipun pada awalnya terowongan bawah tanah itu dibangun untuk dijadikan tempat berlindung dari pasukan Perancis pada tahun 1950an, namun selanjutnya terowongan dimanfaatkan oleh pasukan Viethong (pasukan tentara Vietnam Utara) sebagai tempat berlindung dan bertahan maupun menyerang ketika berperang melawan pasukan Amerika selama perang Vietnam era 1960an hingga 1972.Terowongan yang fenomenal ini terdapat jauh di bawah permukaan tanah di bawah hutan belantara, yang antara lain memiliki fasilitas rumah sakit, dapur, kamar tidur, ruang pertemuan dan gudang senjata. Pada tahun 1968, Vietkong dengan dukungan pasukan Uni Sovyet melancarkan serangan melawan pasukan Vietnam Selatan yang didukung Amerika. Tetapi saat ini, terowongan Cu Chi merupakan tujuan wisata yang banyak menarik perhatian.
Dibutuhkan waktu perjalanan dengan mobil sekitar satu setengah jam dari pusat kota Ho Chi Minh Re terowongan Cu Chi ini. Daerah hutan belantara yang terkenal dengan sebutan Cu Chi Tunnels atau Terowongan Cu Chi itu merupakan Lambang kecerdikan dan kepahlawanan pasukan tentara Vienam Utara (Vietcong) ketika berperang melawan pasukan tentara Amerika yang mendukung pasukan Vietnam Selatan antara tahun 1968 hingga 1972an.
Saya beruntung ketika singgah di kota Ho Chi Minh setelah perjalanan dari Hamamatsu, jepang akhir bulan lalu sempat berkunjung dan berkeliling di hutan tempat tentara Vietnam Utara bergerilya melawan pasukan Vietnam Selatan yang didukung Amerika itu. Tempat yang semula hutan belantara tempat persembunyian pasukan Vietcong itu kini disulap menjadi daerah “terbuka” untuk wisatawan maupun kaum peneliti sejarah Vietnam.
Setiap harinya ratusan wisatawan khususnya wisatawan asing sengaja berbondong-bondong melihat dan mengitari areal yang dibawah permukaan tanahnya terbentang sekitar 200 km terowongan yang berliku-lihu dengan tiga tingkat terowongan diantara kedalaman puluhan meter di bawah permukaan tanah dan berpintu keluar ke berbagai arah.
Begitu saya menginjakan kaki ke dalam hutan sang pemandu wisata langsung menunjukan sebuah areal penuh dedaunan kering yang menutupinya . Tenyata dibalik dedaunan kering itu terdapat satu lubang berukuran tidak lebih dari 50 centimeter persegi yang merupakan pintu masuk ke terowongan Cu Chi.
Pintu masuk yang disamarkan dengan dedaunan kering itu dan terdapat di banyak tempat nyaris tidak akan nampak dengan mata telanjang karena selalu disamarkan dengan tumpukan dedaunan kering yang seolah alami bahwa disitu tidak ada pintu masuk ke dalam terowongan di bawah tanah. Pasukan Vietcong biasanya setelah melakukan operasi lapangan kemudian bersembunyi di dalam terowongan dan masuk melalui pintu2 rahasia tersebut.
Seorang turis asing yang mencoba masuk menuruni lobang pintu yang amat kecil itu dan menganga nampak terheran-heran karena Lobang masuk terowongan itu hanya pas badan manusia dewasa saja tetapi mampu menuju lorong bawah tanah yang berliku-liku sebagai tempat pertahanan dan perlindungan bagi pasukan Vietcong. Terowongan yang digunakan oleh tentara Vietcong sebagai tempat bersembunyi selama pertempuran, juga berfungsi sebagai tempat komunikasi mengenai pasokan kebutuhan tentara, rute, rumah sakit, makanan dan senjata serta tempat tinggal untuk para pejuang Vietnam Utara. Terowongan ini memegang peran penting dalam menunjang suksesnya pasukan Vietcong melawan pasukan Amerika yang memiliki persenjataan lebih canggih.
Kehidupan didalam Terowongan
Tentara Amerika menyebut kehidupan di dalam terowongan Cu Chi dengan menggunakan istilah “Black Echo” untuk menggambarkan kondisi di dalam terowongan. Sementara untuk pasukan Vietcong, kehidupan di terowongan tentu merupakan hal yang amat sulit. Udara, makanan dan air yang Langka dan terowongan yang penuh dengan semut, kelabang beracun, kalajengking, Laba-Laba dan kutu.
Ketika suasana perang sebagian besar waktu, dimanfaatkan pasukan Vietcong hidup di terowongan dengan bekerja atau beristirahat dan keluar hanya pada malam hari untuk mendapatkan persediaan makanan dan suplay amunisi. Ketika pasukan Vietcong muncul dari dalam terowongan kadang juga terlibat pertempuran dengan pasukan Vietnam Selatan dengan dukungan pasukan Amerika.
Bahkan jika masa-masa periode pemboman berat atau gerakan pasukan Amerika, pasukan Vietcong dipaksa tetap tinggal bertahan di bawah tanah selama berhari-hari. Pada kondisi semacam itu tentu saja penyakit merajalela di kalangan orang-orang yang tinggal di terowongan, terutama malaria. Penyakit ini merupakan penyebab kematian kedua terbesar pada pasukan Vietcong diluar kematian karena Luka-Luka akibat pertempuran.
Sesungguhnya terowongan yang kemudian dimanfaatkan sebagai infrastruktur pertempuran pasukan Vietcong melawan Amerika adalah sebuah terowongan yang pada awalnya dibangun oleh penduduk perkampungan hanya untuk dapat secara aman melakukan hubungan komunikasi kunjungan timbal balik diantara kampung bertetangga pada tahun 1950an tanpa diketahui pasukan Perancis yang menjajah Vietnam ketika itu.
Keberadaan Terowongan Cu Chi yang menjelma sebagai terowongan pertahanan dan perlawanan pasukan Vietcong pada awalnya sama sekali tidak diketahui pasukan Amerika. Pejabat – pejabat Amerika baru menduga kemungkinan terdapatnya saluran terowongan di sekitar hutan belantara Luar kota Saigon (Ho Chi Minh) karena sekejap setelah terjadinya pertempuran melawan pasukan Amerika, sesaat itu pula pasukan Vietcong menghilang seolah tanpa jejak.
Tetapi sejauh itu pasukan Amerika sulit menemukan dimana Lokasi terowongan yang memusingkan pihak pasukan Amerika jika harus bertempur dengan pasukan Vietcong di hutan belantara di Luar kota Saigon. Bahkan Amerika sempat meluncurkan beberapa kampanye besar untuk mencari dan menghancurkan sistem terowongan dimaksud. Diantara Langkah-Langkah kampanye penting Amerika yang paling penting adalah operasi militer yang disebut “Operasi Crimp” dan “Operasi Cedar Falls”.
Operasi Crimp dimulai pada 7 januari 1966, dengan menggunakan Boeing B-52 pembom Stratofortress yang menjatuhkan 30 ton bom berdaya Ledak tinggi ke wilayah Cu Chi. Operasi militer Amerika dengan menjatuhkan puluhan ton bom itu berhasil efektif dan mengubah hutan yang semula subur menjadi hancur dan bopeng-bopeng. Delapan ribu tentara dari AS 1 Divisi lnfanteri, 173 Tim Tempur Brigade Airborne, dan Batalyon 1, Royal Australian Regiment menyisir wilayah mencari petunjuk dari aktivitas pasukan Vietcong diterowongan tersebut.
Operasi militer Amerika secara keseluruhan dinyatakan kurang berhasil tidak seperti yang diharapkan. Kegagalannya Lebih disebabkan oleh anggapan sepele dari pasukan Amerika terhadap keberadaan terowongan yang dinilainya tidak berbahaya dan tidak mungkin dapat dihuni ratusan tentara Vietcong karena ukurannya yang relatif kecil dan pengap.
Pada kesempatan pasukan Amerika menemukan terowongan, mereka sering meremehkan ukurannya. Pasukan Amerika tidak pernah mengirimkan pasukan khusus untuk menelusuri terowongan Cu Chi, karena dinilainya di dalam terowongan sangat cukup berbahaya. Pasukan Vietcong sering kali memasang berbagai jebakan baik di Luar maupun di dalam Lorong terowongan. Sering kali tentara Amerika menjadi korban dari jebakan-jebakan baik jebakan berupa Ledakan, amunisi maupun senjata tajam.
Pasukan Amerika juga menggunakan taktik dengan cara melempar bahan peledak, granat atau menyiram pintu-pintu masuk terowongan dengan gas, air atau aspal panas untuk memaksa tentara Vietcong keluar ke tempat terbuka. Tetapi Langkah-Langkah semacam itu pun terbukti tidak efektif karena desain terowongan dan penggunaan strategis pintu perangkap dan sistem penyaringan udara yang dibuat Vietcong sangat sempurna dan penuh rahasia. Namun pada akhimya pasukan khusus rekayasa Australia yang bersama pasukan Amerika bertempur melawan Vietcong dibawah komando Kapten Sandy MacGregor melakukan Langkah berani dengan memasuki Lorong terowongan selama empat hari dan mereka menemukan sejumlah amunisi, peralatan radio, pasokan medis dan makanan serta tanda-tanda kehidupan pasukan Vietcong pada puluhan meter di kedalaman tanah.
Menurut catatan sejarah perang Vietnam ketika pasukan khusus Australia merangsek masuk ke Lorong terowongan tersebut, salah seorang dari mereka, Kopral Bob Bowtell meninggal karena terjebak dalam terowongan yang tenyata buntu. Namun pasukan tentara Australia menekan dan mengungkapkan, untuk pertama kalinya, signifikansi militer besar dari terowongan. Pada konferensi pers intemasional di Saigon tak Lama setelah Operasi Crimp, MacGregor dijuluki sebagai sebagai “Tunnel Ferrets”. Berkat keberhasilannya memimpin pasukan Australia dan menemuka liku – liku Lorong terowongan Cu Chi, Sandy MacGregor dianugerahi penghargaan Salib Militer.
Dari kesalahan dan penemuan Australia tentang terowongan Cu Chi, pemerintah Amerika menyadari bahwa mereka membutuhkan cara baru untuk mendekati dilema terowongan. Sebuah perintah umum dikeluarkan oleh jenderal Williamson, Panglima Sekutu di Vietnam Selatan, agar semua pasukan Sekutu harus mampu mencari dan menemukan setiap terowongan yang menjadi tempat perlindungan pasukan Vietcong.
Mereka mulai melatih kelompok elit relawan dalam seni perang di dalam terowongan dengan dipersenjatai pistol, pisau, senter dan seutas tali. Pasukan khusus ini, umumnya dikenal sebagai “tikus terowongan”, yang harus memasuki terowongan sendiri-sendiri dan menulusuri inci demi inci secara hati-hati melihat ke depan mengantisipasi jebakan atau terowongan buntu.
Operasi militer AS menghilangkan terowongan melalui pasukan-pasukan khusus ini dinilai masih tidak efektif dan kurang membawa hasil sampai pada akhirnya tahun 1967, General William Westmoreland mencoba meluncurkan serangan besar di Cu Chi dan Segitiga Besi. Serangan itu disebut sebagai Operasi Cedar Falls, mirip dengan Operasi Crimp sebelumnya, namun pada skala yang Lebih besar dengan mengerahkan 30.000 tentara bukan hanya 8.000 orang tentara.
Pada tanggal 18 januari 1968, pasukan terowongan tikus dari 1 BN 5 Resimen lnfanteri Divisi lnfanteri ke-25 menemukan adanya markas Vietcong di Cu Chi, yang berisi setengah juta dokumen tentang semua jenis strategi militer. Di antara dokumen termasuk peta basis pasukan tentara Amerika, rekening rinci dari gerakan PLAF dari Kamboja ke Vietnam, daftar simpatisan politik, dan bahkan rencana untuk upaya pembunuhan yang gagal pada Robert Mc Namara.
Sumber Frustasi Pasukan Amerika
Sepanjang perang Vietnam, terowongan yang terdapat sekitar Cu Chi ini terbukti telah menjadi sumber frustrasi pasukan militer Amerika di Saigon (Ho Chi Minh). Vietcong telah begitu cerdas menguasai tempat tersebut sejak tahun 1965. Mereka berada di posisi yang unik dan strategis serta mampu mengontrol kapan pertempuran akan berlangsung.
Kemampuan mengontrol saat kemungkinan terjadinya pertempuran itu dimanfaatkan untuk membantu secara diam-diam memindahkan pasokan kebutuhan perang dan pergeseran lokasi pasukan dari terowongan Cu Chi agar dapat bertahan hidup, membantu memperpanjang perang dan meningkatkan biaya perang bagi Amerika serta jumlah korban perang sampai penarikan akhir pasukan Amerika dan sekutunya pada tahun 1972 disusul dengan kekalahan final Vietnam Selatan yang didukung Amerika serta sekutunya pada tahun 1975.
Tujuan wisata Sejauh 121 km kompleks atau panjang terowongan di Cu Chi telah direnovasi dan dilestarikan oleh pemerintah Vietnam. Tempat itu kini berubah menjadi taman peringatan perang dengan dua situs tampilan terowongan yang berbeda, Ben Dinh dan Ben Duoc. Terowongan Cu Chi kini telah berubah memiliki daya tarik wisata yang populer, dan pengunjung diundang untuk merangkak di sekitar di bagian yang aman dari sistem terowongan.
Situs Ben Duoc berisi bagian dari sistem terowongan asli, sementara situs Ben Dinh yang lebih dekat ke Saigon, terowongannya telah direkonstruksi dibuat lebih besar untuk mengakomodasi ukuran yang Lebih besar dari tubuh para wisatawan Barat. Di kedua lokasi terowongan tersebut juga sudah dipasangi lampu penerang agar perjalanan para wisatawan lebih mudah dan nyaman.
Pemerintah Vietnam sengaja tetap menjaga keberadaan situs dengan menampilkan berbagai jenis jebakan yang digunakan, juga ruang konferensi bawah tanah dan pengunjung dapat menikmati makanan sederhana yaitu makanan pejuang Vietcong.
Termasuk ke dalam astraksi wisata di Cu Chi Tunnels bahwa wisatawan diijinkan untuk mencoba malakukan berbagai penembakan menggunakan sejumlah senapan serbu, seperti senapan M16 atau AK-47, serta senapan mesin ringan seperti M60 sama dengan persenjataan yang popular ketika terjadi perang Vietnam.