Judul : How to be a smart entrepreneur and to start a new business
Penerbit : ANDI OFFSET
Penulis : Ir. Hendro, M.M.
Ilustrator : Harsono/Bluefish Design
Ketebalan : 310 hlm
ISBN : 979-731-798-7
Ukuran Buku : 15 x 23 cm
Tahun Terbit : 2005
“ia bergerak tanpa suara dan muncul secara tiba-tiba. Di saat orang lain berkata bahwa itu sulit, sang entrepreneur berfikir bahwa itu adalah peluang. Di saat kita sibuk mengatasi masalah yang belum terpecahkan, sang entrepreneur diam-diam sedang mendesain sebuh rencana besar, yaitumenciptakan sebuah produk. Di saat mereka yang pesimis menunggu datangnya peluang, sang entrepreneur telah menciptakan dan memanfaatkan peluang yang akan datang.” – Hendro –
Jika ada beberapa pertanyaan yang muncul dalam benak anda, misalnya apakah saya adalah anak muda yang ingin menjadi seorang entrepreneur? lalu, apakah Anda bertanya apakah menjadi seorang entrepreneur itu sulit? Jika ya, apa saja yang harus dipersiapkan agar kesulitan tersebut dapat diatasi?
Buku berjudul “How to Be a Smart Entepreneur and To Start A New Business” ini sepertinya sesuai untuk menjawab pertanyaan tersebut, karena buku ini menjelaskan tentang cara, rute, strategi dan konsep dalam memulai dan mempersiapkan bisnis. Setiap orang bisa menjadi pengusaha yang sukses. Karena itulah pentingnya anda memahami ilmu bisnis dan entepreneurship. Di dalam buku ini juga, Anda akan memahami lebih jauh tentang kewirausahaan, serta cara memanfaatkan krisis dan kesulitan. Jangan takut menjadi pengusaha, karena kesuksesan itu harus diperjuangkan dan harus dikejar dengan keyakinan diri.
Siapa penulis buku ini?
Ir. Hendro, MM adalah seorang praktisi, akademisi, dan peneliti entrepreneurship. Ia aktif memberikan seminar tentang cara cerdas berbisnis (Entrepreneurship). Ia berbagi dari satu kampus ke kampus lain di tahun 2009 yang dimulai dari UIN-JKT, UNN Sudirman, Universitas Binus, UI-Lemtek, Universitas di Lampung, Pekanbaru, Padang. Termasuk SMK-SMK di kota tersebut.
Beberapa insight menarik yang bisa kita pelajari dari buku ini antara lain:
- Perubahan mindset dan paradigma tentang entrepreneur landscape, bahwa menjadi enntepreneur itu harus “be a smarter, not just a harder”.
- Personality exploration, perlunya mengoptimalkan AQ (Adversity Quotient) anda dengan memulai dari otak kanan dan mengelola dengan otak kiri, serta mengawalinya dengan menemukan karakter bisnis terlebih dahulu.
- Menemukan peluang bisnis anda, dengan melatih daya kreatifitas dengan acuan teori kesempurnaan dan dasar-dasar konsep kreatifitas yang benar.
- Mempersiapkan mental, spirit, dan kekuatan pikiran serta hati untuk mengatasi rasa takut yang sebenarnya “semu”.
- Mengubah paradigma tentang tentang “Kegagalan” dan menggali untuk mengetahui level of entepreneurship, bahwa setiap orang mempunyai entrepreneur skill, tetapi berbeda di level mana kita berada.
- Mengubah mitos-mitos yang salah mengenai entrepreneur dan menanamkan bahwa latar belakang kita tentang pengalaman yang sudah dilalui (Burned your old bridge and take your future bridge now).
Hidup itu suatu pilihan, Kesuksesan itu tantangan. Kebahagiaan itu diciptakan. Tetapi, tanpa perubahan dan pengorbanan, Itu hanyalah mimpi. Tidak ada sesuatu yang indah yang bisa diraih dalam satu malam saja, layaknya anak tangga demi anak tangga, kita harus melaluinya satu demi satu. Demi tujuan hidup anda dan impian anda, Its time to change!”
Berwirausaha yang smart itu diawali dengan mengambil keputusan karena berani, yang disebabkan karena kita yakin dan memiliki rasa percaya diri yang kuat. Keyakinan itu muncul bila kita mempersiapkan segala kemungkinannya sambal mencoba mengendalikan semua resiko yang akan muncul sekarang maupun di masa yang akan datang (Risk Management).
Tentunya, keberanian itu harus disertai dengan visi, rencana dan perhitungan yang matang. Agar rasa berani itu tidak berubah menjadi nekat yang percuma. Setelah kita memutuskan untuk menjadi seorang entrepreneur, terkadang kita masih bingung dalam menentukan langkah awal memulai bisnis yang dipilih. Setidaknya, dalam buku ini dibahas ada empat langkah besar yang harus dilakukan dalam memulai bisnis, yaitu:
- Create your “power of dream” (Angan-angan dan cita-cita);
- Take a decision and break it up-manage your afraid and do it now;
- Change your way of life, mindset, and paradigm;
- And be a SMART Enteprenuer.
Bicara tentang angan-angan dan cita-cita itu adalah sebuah kekuatan yang sangat dahsyat. Bagi seseorang yang menyukai tantangan dan bersifat optimis, maka visi jauh ke depan akan menjadi suatu kekuatan untuk mewujudkan sebuah mimpi dan menggerakan tubuh untuk mencoba meraihnya. Inilah disebut “the Power of Dream”. Mimpi itu harus seperti matahari yang tetap bersinar dan terus bersinar. Sekalipun akan tetrutup oleh awan gelap, ia akan terang kembali dan bersinar lagi. Buatlah angan-angan menjadi mimpi, dan ubahlah mimpi menjadi cita-cita. Mimpi akan mempunyai kekuatan (power) dengan mengandung unsur di dalamnya, seperti :
- Ambisi (Ambition);
- Tekanan dan keterpaksaan itu syarat mutlak untuk keluar dari kebiasaan lama (under pressure);
- Persistance (keuletan) yang terus focus pada mimpi anda;
- Keteguhan hati (determination) tanpa menyerah;
- Rela mengorbankan sesuatu yang menyenangkan (waktu berkumpul bersama teman, bermain, dll) untuk meraih mimpi itu.
Kesulitan itu pasti ada, namun jangan biarkan kesulitan itu menjadi penghalang yang bisa mengalahkan mimpi dan menguburnya dalam-dalam. Karena sejatinya, orang yang beriman harus yakin bahwa di dalam kesulitan pasti ada kemudahan yang dijanjikan Allah. Ini tertuang dalam surat Al Insyirah ayat 5. Artinya: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Selain kekuatan mimpi, modal awal dalam memulai berwirausaha adalah kekuatan pikiran (power of mind). Kekuatan pikiran atas keyakinan pada diri sendiri bahwa kita bisa. Bisa dan yakin akan potensi yang dimiliki, bisa menggerakan seluruh potensi dan kemampuan tersebut, sehingga akan ada energy mengalir ke dalam dirinya, untuk dapat maju dan meraih kesuksesan.
Kesuksesan adalam metamorphosis dari serangkaian kegagalan yang terus menerus diperbaiki. Seperti halnya seekor kupu-kupu, yang ingin melakukan perubahan dalam hidupnya. Ia harus menelurkan ide-idenya yang kemudian ia letakkan di tempat yang tepat sehingga mendapatkan makanan yang cukup untuk berusaha ber-“evolusi diri”. Menjadi ulat yang siap mengatasi rasa takut, lapar, tidak adanya support dari induknya, dan berada di dalam kepompong. Setelah mengalami masa sulit, kini tibanya ia menjadi kupu-kupu muda, yang siap menuai hasilnya.
Buku “How To Become Smart Entrepreneur And To Start A New Business” ini disusun untuk menjadi bahan dasar, pedoman dan acuan bagi yang ingin memulai usaha, tetapi belum menemukan perubahan yang berarti sehingga diperlukan sebuah strategi dalam bisnisnya untuk membentuk platform perusahaan yang lebih baik lagi.
-Intanlis2022-