Etika pada dasarnya berkenaan dengan standar atau moral yang menyangkut benar-salah , baik-buruk. Ketika etika diimplementasi dalam bisnis sesungguhnya dunia usaha sedang berupaya melestarikan dirinya untuk kini dan masa depan. Konsep etika bisnis setidaknya terkait pada pengertian tentang etika perusahaan , etika kerja dan etika perorangan yang bersinggungan dengan hubungan-hubungan sosial antara perusahaan, karyawan dan lingkungannya.
Perilaku etis dunia usaha akan mencegah konsumen/pelanggan, karyawan dan pemasok bertindak oportunis. Perilaku etis yang telah berkembang dalam perusahaan menimbulkan situasi saling percaya antara perusahaan dan stakeholders-nya, yang memungkinkan perusahaan meningkatkan keuntungan jangka panjang.
Artinya, bisnis beretika atau ketika dunia usaha menjalankan etika bisnis seharusnya bukan hanya sekedar ucapan tanpa makna dan tindakan nyata. Apalagi dalam zaman informasi seperti ini, baik-buruknya sebuah dunia usaha dapat tersebar dengan cepat dan masif . Memperlakuk an karyawan , konsumen , pemasok , pemodal dan masyarakat umum secara etis, adil dan jujur adalah satu-satunya cara agar dunia usaha dapat bertahan, berkelanjutan (sustain) di dalam dunia global yang relatif tanpa batas sekarang ini.
Adalah Ethisphere Institute, sebuah lembaga berpusat di kota Scottsdale , Arizona melakukan pengukuran penerapan etika dalam praktek perusahaan. Dalam lamannya, Ethisphere Institute menyebutkan memiliki pengalaman dan keahlian dalam mengukur dan menentukan etika inti standar dengan menggunakan wawasan berbasis data yang membantu perusahaan meningkatkan karakter perusahaan dan integritas terpercaya serta dampak transparansi kepercayaan publik dari setiap organisasi.
Ethisphere Institute memang pelopor global dalam mendefinisikan dan memajukan standar praktek bisnis etis sebagai enerji karakter perusahaan, kepercayaan pasar, dan kesuksesan bisnis. Selama sembilan tahun terakhir lembaga ini telah mengeluarkan daftar yang disebutnya sebagai “The World’s Most Ethical (WME) Companies /Perusahaan Paling Etis Dunia. Penekanan penghargaan Ethisphere adalah bagaimana etika perusahaan berjalan sendiri dari dalam. Sampai sejauh mana mereka mengintegrasikan etika dalam cara mereka yang terstruktur, cara mereka berhasil , cara mereka berkomunikasi ? Bagaimana ketransparanan mereka lintas “stakeholder”? “Apakah hanya ucapan atau benar-benar terintegrasi ke dalam bisnis ?” Kata Tia Smallwood, Direktur Pemasaran Ethisphere.
The World’s Most Ethical (WME) Companies tidak hanya mempromosikan standar etika bisnis dan praktek internal, juga minimum menekankan kepatuhan terhadap hukum sebagai bentuk standar dunia usaha masa depan. Mereka adalah perusahaan yang mendorong perusahaan lain mengikuti kepemimpinan etis mereka. Berikut 132 perusahaan dimaksud – tidak berdasar peringkat – dari situs Ethisphere,hat 30 (tee)