Video Game
Istilah game mengingatkan kita akan konsol permainan anak-anak sebangsa PSP, Sega, Wii, dan sebagainya. Apakah game terbatas pada permainan anak-anak saja? Sebenarnya tidak juga.
Anda boleh lihat betapa banyaknya media interaktif yang diinspirasi dari game di dunia nyata. Mulai dari smartphone sebangsa samsung dan iphone yang interaktifitasnya sangat bermain hingga tablet PC. Bahkan saat ini, mungkin orang sudah lupa betapapun seriusnya tampilan DOS telah tergantikan dengan mudahnya oleh tampilan windows yang serba praktis dan user friendly (itupun sudah dianggap serius, masih ada interface IOS yang lebih main-main daripada itu.
Fenomena saat ini menunjukkan betapa besarnya kebutuhan masyarakat terhadap media berbasis game itu sendiri. Bahkan mungkin kucing anda termasuk salah satu pengguna teknologi (mengingat sekarang bahkan iPad menyediakan aplikasi untuk kucing peliharaan anda). Sebuah pertanyaan penting, Bagaimana bisa fenomena seperti ini terjadi?
Permainan (game) merupakan bentuk kebudayaan tertua yang dimiliki manusia sebelum munculnya kata dan tulisan. Rasa kebermainan (ludic) pada manusia muncul secara alami sebagai suatu bentuk sifat dasar pada setiap manusia, bahkan hewan. (jadi kesimpulannya, sebenarnya kucing anda yang bermain iPad atau anda yang enjoy melihat kucing anda bermain?).
Namun disini yang membedakan rasa kepermainan manusia dari hewan adalah adanya pemikiran atas permainan itu sendiri. Mulai dari bentuk permainan sederhana hingga permainan dengan kompleksitas tinggi dan tujuan besar. Karena sifat dasarnya itulah manusia disebut sebagai Homo Luden (manusia bermain).
Game, User Interface, Dan Fenomena Interaksi Antara Manusia Dan Komputer. Dunia kita hari ini tercipta karena adanya dunia baru yang ditemukan melalui media digital. Akibat dari fenomena inilah, kita mengenal beberapa paradigma baru dari dunia ini.
Sebuah aplikasi ditata menjadi sebuah permainan atau game yang menarik, tidak lepas dari bagaimana peran GUI (Graphic User Interface atau grafik antarmuka pengguna ) dan HCI (human-computer interaction atau interaksi manusia-computer) bekerjasama menggerakkan gagasan dalam game tersebut. Game sendiri merupakan salah satu bentuk fenomena interaksi antara manusia dan komputer dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas/task demi mencapai suatu goal tertentu. Dalam hal ini tentu saja dalam rangka menghindari punishment dan mendapatkan reward yang merupakan inti dari sebuah permainan.
- Psikologi dan ilmu kognitif : persepsi user, kognitif, kemampuan memecahkan masalah
- Ergonomi : kemampuan fisik user
- Sosiologi : kemampuan memahami konsep interaksi
- Ilmu komputer dan teknik : membuat teknologi
- Bisnis : pemasaran
- Desain grafis : presentasi interface
- Dan lain sebagainya.
Faktor-faktor ini pun sebenarnya berlaku pula pada media aplikasi interaktif lain pada umumnya. Dari sinilah kita dapat menentukan seberapa besar value dari konten sebuah media, dan seberapa banyak effort yang diberikan oleh media tersebut kepada pengguna. Interaksi + informasi dan = interaksi manusia manusia ? mesin teknologi dan komputer.
Lalu, bagaimanakah cara kita berkomunikasi dengan komputer ? Disinilah peran User Interface dibutuhkan. User Interface, tak ubahnya sebuah jendela yang menghubungkan kita sebagai user dengan dunia hiperrealitas yang ada di dalam komputer. Konsep luas user interface mencakup aspek interaktif sistem operasi komputer, perkakas tangan, operator kontrol mesin berat. dan proses kontrol. Pertimbangan desain yang berlaku saat membuat user interface (UI) berkaitan dengan ergonomik dan psikologi. Namun pada intinya, UI adalah segala sesuatu tentang melalui media apa anda berkomunikasi dengan komputer anda, atau bagamana komputer berkomunikasi pada anda. Manusia adalah makhluk yang visual. Bahasa visual memberi akses lebih cepat dibandingkan bahasa. Karena itulah gamifikasi dari segala bentuk interaksi digital dengan manusia menjadi acuan utama desain modern saat ini.