Universitas Widyatama dipercaya oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kementerian Tenaga Kerja RI, menyelenggarakan kegiatan sertifikasi profesi serta tahapan skema sertifikasi, bersama kampus Universitas Esa Unggul dan Udinus Semarang. Kegiatan dilangsungkan Jumat, di Ruang Seminar, lantai 6 kampus Widyatama.
Terkait hal itu Aziz, Wakil Ketua BNSP Kementerian Tenaga Kerja RI yang hadir langsung mengatakan, bahwa skema sertifikasi menjadi bagian yang akan dipakai untuk melakukan uji kompetensi bagi para mahasiswa. Merujuk pada standar kompetensi nasional, kompetensi khusus dan kompetensi internasional yang sudah teregister oleh Kementerian Tenaga Kerja.
Dengan harapan melakukan perkuliahan, para mahasiswa akan tahu dirinya bisa menjadi apa saja kelak setelah lulus. Contohnya kalau mereka dari jurusan akuntansi menjadi lebih paham ketika mereka ingin menjadi akuntan. Serta harus memiliki unit kompetensi apa yang mesti dikuasi secara nasional, katanya.
Beliau pun berharap pihaknya bisa memberikan pelayanan terkait dengan kegiatan verifikasi skema yang dilaksanakan di Universitas Widyatama ini. Sehingga Universitas Widyatama, Universitas Esa Tunggal dan Unidus Semarang dapat memperbaiki skema yang diajukan, untuk dikeluarkan proses lisensi skema LSP yang akan didirikan oleh ketiga kampus ini.
Terkait LSP di Universitas Widyatama, perlu diketahui kini mereka sudah memiliki tujuh LSP untuk tujuh program studi. Rencananya akan membuat 18 skema LSP, untuk seluruh prodi di lima fakultas yang ada. Prof. H. Obsatar Sinaga, Rektor Universitas Widyatama, memaparkan bahwa hal itu sebagai upaya kampusnya untuk meningkatkan keahlian mahasiswanya. Mahasiswa Universitas Widyatama mulai tahun ini, di setiap semester akan memperoleh sertifikat dari Lembaga Sertifikat Profesi (LSP) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia. Oleh karena itu, setelah lulus mahasiswa Widyatama di samping memiliki ijazah dari kampusnya, juga akan memperoleh sertifikat keahlian persemester dan sertifikasi BNSP. Diharapkan mahasiswanya menjadi cakap saat bekerja di perusahaan atau industri.
Maka hari ini (Jumat, 8/11/2019) hadir Pa Aziz. Wakil Ketua BNSP untuk melakukan verifikasi,, di kampus ini, Jumat (8/11/2019). Kemudian di bulan Desember 2019, akan diadakan pelatihan untuk asesornya yang memberi penilaian internal, imbuhnya.
Alasan melakukan hal itu, sebagai wujud komitmen dalam membangun bangsa. Dimulai dari meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Dari mulai semester satu para mahasiswa kami tidak hanya dibekali dengan teori saja, tetapi juga dengan pelatihan. Sehingga tercipta mahasiswa yang siap pakai (bekerja), papar Prof Obsatar. Byhumas&komunita, 21Nov2019