Atalia Praratya Kamil Bersama Suami Membangun Bandung

0
1,011 views
Atalia Praratya Kamil Bersama Suami Membangun Bandung

Atalia Praratya Kamil

Sebelumnya, Komunita belum banyak tahu mengenai kiprah Atalia. Siapa sesungguhnya Atalia yang nama lengkapnya Atalia Praratya Kamil atau biasa dipanggial Lia Kamil. Sosok ini semakin jelas ketika ia hadir di Universitas Widyatama. Kehadirannya mewakili Walikota yang nota bene suaminya untuk membuka acara peringatan Earth Day dan deklarasi Gerakan Sungai Bersih di kota Bandung sekaligus bebersih sungai Ciduarian, bulan Juni lalu.

Dalam sambutannya Lia Kamil menyebutkan Kota Bandung memiliki 46 Sungai dan anak sungai dengan 16 sungai prioritas Sub DAS Citarum. Enam (6) Sub DAS Citarum tersebut merupakan titik pantau ADIPURA yang terdiri dari Sungai Cikapundung, Sungai Cikapundung Kolot, Sungai Cidurian, Sungai Cibeureum, Sungai Citepus dan Cicadas. Kondisi status mutu kualitas air sungai tersebut pada umumnya berada pada kelas IV dengan posisi tercemar berat.

Kegiatan Gerakan Sungai Bersih yang dirintis kota Bandung, merupakan salah satu upaya preventif dalam memperbaiki kualitas air sungai dan kualitas lingkungan sekitar sungai. Titik lokasi pelaksanaan Gerakan Sungai Bersih ini di Sungai Cidurian lokasi 500 m ke hulu dan 500 ke hilir dari titik lokasi di Universitas Widyatama, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kelurahan Sukapada.

 

Harapan dari kegiatan Gerakan Sungai Bersih :

  1. Mensinergikan serta menguatkan program dan kegiatan secara terpadu dalam hal pepengelolaan sungai,
  2. Sebagai ajang pembinaan dan informasi kepada seluruh elemen pegiat lingkungan dalam hal pelestarian lingkungan hidup,
  3. Memberikan pesan moral kepada seluruh elemen pegiat lingkungan tentang pentingnya fungsi sungai,
  4. Terbentuknya river guard sepanjang sungai dalam mengawasi pengelolaan sungai secara terpadu.

Gerakan Sungai Bersih bisa terus berkesinambungan sehingga tercipta kondisi lingkungansungai yang baik dan lestari. Gerakan Sungai Bersih yang dikoordinir oleh BPLH Kota Bandung dilakukan serentak serta didukung oleh instansi terkait, yaitu: Universitas Widyatama, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Pemakaman dan Pertamanan, Dinas Bina Marga dan Pengairan, Dinas Kesehatan, PD Kebersihan, PDAM, Unsur masyarakat, TNI/POLRI, Siswa-siswi SMA/K Kota Bandung dan Mahasiswa Internasional yang terdiri dari Komunitas AIESEC, dan Komunitas Sungai serta Tokoh Masyarakat sekota Bandung.

Lia Kamil adalah sosok yang ramah, jelita, terbuka dan lincah. Demikian kesan yang terpancarkan dari sosok Atalia Praratya Kamil. Dibalut hijabnya yang anggun, bisa ditebak Lia memiliki cita rasa berbusana. Dijumpai saat wawancara, Lia begitu antusias saat berbicara tentang kota, memperbaiki kualitas air sungai dan kualitas lingkungan sekitar sungai. Sejauh ini, Lia begitu menikmati kegiatannya di perusahaan Urbane Indonesia sebagai jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain yang dia dirikan pada tahun 2004, bersama suaminya Ridwan Kamil.

Lia sejak awal menduduki posisi direktur administrasi dan keuangan, dengan tugas profesional. Di awal perusahaannya membangun reputasi secara komersil. Kini Urbane fokus pada memba- ngun masyarakat miskin kota. Lia Kamil juga aktivis di LSM Ciptadewi yang bergerak dalam peningkatan dan pemberdayaan perempuan, khususnya dalam mengatur finansial keluarga. Juga aktif menjadi host di TV lokal, siaran radio dan menjadi MC.

Setelah dipinang Ridwan Kamil, ia diboyong ke Amerika untuk mendampingi sang suami yang bekerja sekaligus kuliah S2 di University of California, Berkeley. Seperti layaknya pasangan yang baru menikah, perekonomian mereka pun belum semapan saat ini. Bahkan, Lia pernah memiliki pengalaman bekerja di sebuah restoran di Indonesia.

New York. Pengalaman jatuh bangun itulah yang melahirkan motivasi untuk kembali ke Setelah suaminya menjadi Walikota Bandung, Lia lebih bersemangat ketika bercerita tentang pembangunan masyarakat Kota Bandung, khususnya yang berkaitan dengan permasalahan sosial dan lingkungan. Niat membangun Kota Bandung bersama suaminya, menyebabkan ia ikut terjun total dan menyatu dengan masyarakat. Pembangunan lingkungan dengan pendekatan keluarga, adalah hal yang akan saya sentuh, tegasnya.

Atalia Praratya Kamil Bersama Suami Membangun Bandung

Keturunan Penghulu Bupati Bandung

Lia Kamil masih keturunan Penghulu Bupati Bandoeng, Raden Haji Abdullah. Ia cucu dari Pendiri Bandung. Sebagai keturunan Pendiri Bandung tentunya keberadaan Lia secara tidak langsung semakin memacu Emil (Ridwan Kamil) memperbaiki dan membangun Bandung. Hal ini pernah ditegaskan Emil di suatu kesempatan. Emil mengaku adanya darah keturunan pendiri Bandung yang mengalir pada istri dan kedua putra-putrinya semakin memotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi Kota Bandung. Lia pun menegaskan meskipun kendalanya luar biasa, tapi tekad suaminya sangat kuat bekerja untuk Bandung.

Meskipun keduanya sibuk berkegiatan membangun Bandung. Namun setiap pagi, Atalia menyempatkan diri untuk menyiapkan sarapan untuk Emil. “Biasanya nasi goreng atau bubur. Buat stamina juga,” ujar perempuan yang kerap menyapa Emil dengan sebutan cinta ini. Lia pun mendukung kebiasaan Emil saat ini yang setiap hari bekerja memakai sepeda. Menurut Atalia, salah satu kebahagiaan Emil adalah ketika bersepeda. Ia berharap, Bandung di bawah kepemimpinan suaminya bisa lebih baik dan juara lagi. “Dia itu bekerjanya pakai hati. Insya Allah niat baik, hasilnya juga akan baik,” tandasnya.

(dari berbagai sumber)