Bincang-bincang dengan penerima penghargaan BMSR

0
2,614 views

Di bagian alais kredit ini pak Agus bekerja selama 3 (tiga) tahun. Kemudian di BUN masuk program yang namanya Manajemen Development Program (MDP) yang mau bekerja dibagian ini persyaratannya mengharuskanmempunyai pengalaman kerja 3 (tiga) tahun.
Program MDP tersebut ternyata dipending dulu. Jadi minta saya (pak Agus) minta pindah bagian tetapi tidak disetujui harus tetap dibagian Analis Kredit. Pada saat itu ada teman orang tua saya yang bekerja di PT. Jarum dan mempunyai Bank yang BADAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RESIKO (BSMR) Tahun 1997 Indonesia mengalami krisis perbankan, pada saat itu kondisi mikro perbankan nasional mengalami kerentanan terhadap gejolak ekonomi yang disebabkan antara lain oleh pengabaian prinsip kehati-hatian dalam kegiatan operasional, tingginya risiko kemacetan kredit, kemampuan mana-jerial bank yang lemah sehingga meng-akibatkan penurunan kualitas asset produktif serta semakin meningkatnya risiko yang dihadapi bank.

Krisis tersebut menunjukkan bahwa industri perbankan nasional belum me-miliki kelembagaan perbankan yang kokoh dan didukung dengan infra-struktur perbankan yang baik untuk dapat mengatasi gejolak internal mau-pun eksternal. Tanggal 9 Januari 2004 Bank Indo-nesia meluncurkan Arsitektur Perbank-an Indonesia (API) sebagai salah satu upaya menyehatkan kembali industri perbankan nasional.
Arsitektur Per-bankan Indonesia (API) bertujuan un-tuk menghasilkan serangkaian kebijak-an sehingga tercipta sistim perbankan yang sehat, kuat, dan efisien. Upaya meningkatkan kualitas manaje-men risiko dan penerapan good cor-porate governance di sektor perbankan Indonesia, memerlukan tersedianya sumber daya manusia yang qualified dan memiliki kompetensi di bidang manajemen risiko serta memiliki stan-dar profesi dan kode etik yang baik, oleh karenanya dalam upaya mencip-takan sumber daya manusia sebagai-mana yang diharapkan maka Bank Indonesia meluncurkan Program Serti-fikasi Manajemen Risiko.
Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) berdiri dan diresmikan perta-ma kalinya pada tanggal 08 Agustus 2005 sebagai tindak lanjut dari Pera-turan Bank Indonesia Nomor 11/19/PBI/2009 tentang Sertifikasi Ma-najemen Risiko Bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum. Agar kualitas Sertifikasi Manajemen Risiko bagi perbankan yang ada di Indonesia memiliki standar kualitas internasional maka BSMR melakukan kerjasama dengan Global Asso-ciation of Risk Professional (GARP), yaitu sebuah asosiasi profesi mana-jemen risiko yang memiliki reputasi international sebagai penyelenggara sertifikasi Financial Risk Manager (FRM) yang khususnya ditujukan bagi para pelaku industri jasa keuangan.

Kerjasama ini dilakukan dalam bentuk penyusunan silabus, buku kerja, materi dan soal ujian Program Sertifikasi Ma-najemen Risiko namanya HAGA BANK. Dan sekarang bernama RABO BANK. Pimpinan Cabangnya mencari orang untuk dibagian Marketing mengenai kredit. Orang tua saya menyarankan untuk mencoba langsung melamar ke HAGA BANK. Saya menyetujui untuk langsung melamar kerja di HAGA Bank dan ternyata langsung diterima dibagian Marketing pada tahun 1995. Saya merintis marekting ini di HAGA Bank jalan 3 (tiga) tahun dan teman saya Pak Edi dipindahkan ke cabang Surabaya. Dan belum ada penggantinya (Pak Edi adalam Pemimpin Cabang ditempat bekerja pak Agus). Sehingga karena belum ada pimpinannya maka keputusan harus ke pusat di Jakarta. Pimpinan Bank Umum Nasional (BUN) tempat kerja pak Agus yang lama ternyata sekarang bekerja di Bank PELITA yang pemiliknya adalah Bapak Hasyim Joyodiningrat membutuhkan Analis Kredit. Saya melamar bekerja di bank PELITA dibagian Analisis Kredit se Jawa Barat (reviewenya). Saya disini begitu dimanja contohnya seperti ; mau gaji berapa, mau buat rumah, mau jadi karyawan tetap dan apa yang saya mau diberi. Puji Tuhan semua itu berkat kerja keras saya selama ini sehingga orang mempercayai saya sampai begitu. Bekerja di Bank PeLITA saya hanya 1 (satu) tahun lebih karena pada saat itu krisis moneter, dan saya berhenti bekerja di Perbankan.