Rudy Farid:
Bahagia itu, ketika kita bisa berbuat baik …
Drs. Rudy Farid, C.P, M.Ds., (Sumber: researchgate.net)
“Pangkat dan harta itu bukan hal yang penting karena tidak membuat orang bahagia. Bagi saya, bahagia itu ketika kita bisa berbuat baik dalam berbagai bidang yang kita mampu. Kita merasa senang berbuat baik, hingga kita tidak sadar telah berbuat baik”. Itulah penggalan motto Rudy, dosen Fakultas Desain Komunikasi Visual – Universitas Widyatama yang mengendapkan sekian banyak pengalaman yang dilalui dengan moto hidup yang sangat luar biasa.
Di Tengah globalisasi yang berkaitan dengan informasi, pemikiran, gaya hidup, dan teknologi yang konon membuat semua sektor kehidupan semakin mudah dijalankan. Juga gegap gempita materialisme, konsumerisme, over supply informasi, sekaligus gencarnya branding apapun melalui berbagai media publikasi yang dipacu teknologi informasi. Rudy Farid dengan keahlian “Desain Grafis dan Branding” sangat bergelut erat di dunia tersebut. Namun, ia tetap memegang moto hidup yang sangat teguh. Dosen yang rendah hati ini selalu ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat. Dia mengikuti ajaran nabi meliputi dua perkara yang membuat orang selamat, pertama bertakwa kepada Allah dan kedua akhlak, dalam artian berbuat baik.
Dosen Fak. DKV Widyatama
Drs. Rudy Farid, C.P, M.Ds., merupakan salah satu dosen di Fakultas Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Widyatama, Bandung yang kini menjabat sebagai Ketua Program Studi (Prodi) Desain Grafis D4. Pria kelahiran Bandung, 26 Juni 1967 ini mengajar di Jurusan Desain Grafis untuk mata kuliah Grafis Informasi, Grafis Identitas, dan Grafis Persuasi, serta Branding dan New Media.
Selain mengajar di Widyatama, ayah dua orang anak ini juga mengajar di beberapa universitas lain seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung. Tidak hanya sebagai dosen, Rudy juga mempunyai studio creative sendiri yaitu “Makna” yang biasa mengerjakan persoalan branding.
Awal mula Rudy Farid terjun ke dunia desain grafis, ketika dia lulus SMA. Saat itu dia baru tahu kalau ada bidang keilmuan tentang desain grafis. Lalu dia bertanya kepada temannya yang berkuliah di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB. Ternyata di fakultas tersebut tidak hanya ada seni rupa, tetapi ada juga ilmu tentang desain grafis yang membuat tentang poster, logo, dan iklan.
Seketika Rudy langsung berkata dalam hati, ini yang saya cari! Ini dunia saya! Saat itu dia merasa telah menemukan cita-citanya. Alasan lainnya karena dia merasa kurang cocok dengan ilmu pasti yang terkesan kaku seperti matematika, fisika, dan kimia. Akhirnya dia mendapatkan kesempatan belajar yang terkait dengan visual atau gambar, tanpa harus menjadi seniman.
Sejak 2001 mengabdi di Widyatama jadi sekitar dua puluh tahun Rudy mengajar di Fakultas Desain Komunikasi Visual, dan terlibat dalam penyempurnaan kurikulumnya. Fakultas tersebut dianggap sangat luar biasa karena memiliki Jurusan Desain Grafis yang merupakan satu-satunya jurusan yang pengelompokan mata kuliahnya sangat jelas, seperti apa yang akan dituju, dilatih, dan dicapai, juga proyeknya apa saja. Dapat dikatakan bahwa ini merupakan satu-satunya Jurusan Desain Grafis di Indonesia yang mempunyai mata kuliah yang jelas pengelompokannya dan terperinci.
Perjalanan Rudy
Sebagai dosen sekaligus praktisi Rudy telah melalui berbagai aktivitas fungsi, baik sebagai struktural di Fakultas DKV, narasumber, maupun pelaku desain grafis, pembuat logo, maupun pelaku usaha/owner bidang desain grafis yang salah satunya membicarakan branding.
Beberapa karyanya diantaranya: pemenang lomba logo nasional Kampanye ASI oleh Kementerian Kesehatan RI; finalis peringkat 1 lomba logo nasional Dinas Pos Indonesia; Pemenang kompetisi logo nasional Peringatan 50 Tahun Konferensi Asia Afrika; pemenang kompetisi logo nasional (2008) untuk sebuah rumah sakit (RSHS) di Bandung Jawa Barat, Indonesia.
Rudy juga aktif sebagai narasumber di Obor Design membahas branding dimulai tahap kebutuhan branding sampai pemeliharaan branding. Belajar branding dengan Rudy Farid di Agromediagroup.com bahwa brand apapun bisa dengan mudah dinilai netizen secara bebas dan transparan. Komsumen punya peran mempertimbangkan sebuah brand, mereka ingin mendapatkan kebenaran dari sebuah brand. Branding merupakan kumpulan kegiatan komunikasi yang dilakukan perusahaan dalam rangka proses membangun dan membesarkan brand.
Rudy juga pernah dipercaya sebagai juri Skateboard Asian Games 2018 di Indonesia. Semua berawal dari kecintaannya terhadap skateboard. Sejak masih di Sekolah Dasar (SD) dia telah bermain skateboard. Hobi tersebut terus berlanjut hingga dia kuliah di perguruan tinggi.
Rudy juga dikenal sebagai perintis skate park pertama di Kota Bandung. Bahkan, skate park pertama di Indonesia yaitu di Taman Lalu Lintas, Bandung. Itulah sebabnya dia dianggap senior di dunia skateboard Indonesia dan ditunjuk sebagai salah satu juri skateboard Asian Games 2018 mendampingi juri-juri internasional seperti dari Hongkong, Jepang, Singapura, dan Malaysia.
Sumber: Ade Putra Yogi – https://pratamamedia.com; https://agromediagroup.com/tag/rudi-farid-sagir/