BERITA KAMPUS : Bahasa Jepang Widyatama Raih “Best Paper The 3rd WIBEST 2021”

0
875 views

Bahasa Jepang Widyatama Raih “Best Paper The 3rd WIBEST 2021”

The 3 rd WIBEST 2021 Prodi S 1 Bahasa Jepang Universitas Widyatama 1 - Tim Presenter Prodi S1 Bahasa Jepang Widyatama Raih “Best Paper The 3rd WIBEST 2021”

  Tim presenter Program Studi (Prodi) S1 Bahasa Jepang, Universitas Widayatama (UTama) meraih “Best Paper kategori Language Research” dalam event “The 3rd Widyatama International Conference on Business, Economics, Social, and Technology” (WIBEST 2021) yang dilaksanakan Kamis, tanggal 18 November 2021 lalu. Conference diiikuti oleh 214 tim presenter dari berbagai perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri.

  Prodi S1 Bahasa Jepang UTama mengirimkan dua tim. Tim 1 dibimbing Raden Novitasari, S.S., M.Hum dengan anggota Syafi’iyah Alquratu Ainis, Aulia Apriyanty, Sukmana Putri, Kusnaryati Fridasari, dan Cici Kamalia. Tim 2 dibimbing Ningrum Tresnasari, S.S., M.A. dengan anggota Naufal Muhammad Rafif, Aditya Kresna Pribadi, Agustina Rosiana, Faizal M. Akbar, dan Raditya Jagaditha.

The 3 rd WIBEST 2021 Prodi S 1 Bahasa Jepang Universitas Widyatama 5 - Tim Presenter Prodi S1 Bahasa Jepang Widyatama Raih “Best Paper The 3rd WIBEST 2021”  Tim 2, mengangkat penelitian berjudul ”Analysis of Japanese  Interjection (Kandoushi) In Anime Tensei Shitara Slime Datta Ken Chapter 1-5” yang membahas ragam dan makna padanan dalam anime “Tensei Shitara Slime Datta Ken” episode 1-5. Upaya anak-anak seluruh tim mendapatkan penilaian terbaik – penghargaan” jelas Ningrum Tresnasari, S.S., M.A selaku Dosen Pembimbing Tim 2.  

  Ditambahkan Ketua Program Studi S1 Bahasa Jepang UTama, Hety Nurohmah, S.S. M.Hum. bahwa penelitian tersebut merupakan realisasi dari implemantasi kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Presenter di Conference ini merupakan mahasiswa semester 7, yang keikutsertaan dalam Conference ini merupakan salah satu implementasi MBKM pada Prodi S1 Bahasa Jepang dengan skema penelitian. Kegiatan penelitian tersebut direkognisi sebagai Tugas Akhir sehingga mahasiswa dapat lulus lebih cepat yaitu 3.5 tahun, jelas Hety.

  Diketahui The 3rd WIBEST 2021 ini merupakan konferensi internasional yang diadakan setiap tahun oleh Universitas Widyatama. Dalam pembukaan Conference Rektor Universitas Widyatama, Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si. mengatakan, bahwa adaptasi terhadap disrupsi digital membutuhkan pengetahuan, termasuk membutuhkan masukan hasil penelitian dari akademisi dan pemangku kepentingan lainnya.

Paper para peserta yang telah mengikuti konfrensi internasional ini, selanjutnya akan dipublikasikan di jurnal internasional terindex Q3 Scopus. (sumber UTama, 25Nov2021)

.

DKV & Multimedia UTama Raih 5 Medali Pada Ajang Internasional

  Universitas Widayatama (UTama) Bandung berhasil meraih 5 (lima) medali akademik dan harumkan nama Indonesia pada ajang Announcement of Winners for the 4th AICAD Invention, Innovation & Design (AICAD IID 2021 yang ke IV) di Malaysia.

  Kegiatan yang diselenggarakan UiTM Perak Malaysia secara daring pada hari Minggu, 7 November 2021 lalu, dimana UTama berhasil meraih lima medali akademik: 1 emas, 2 perak dan 2 perunggu.

AICAD IID ke IV 1 - DKV & Multimedia UTama Harumkan Nama Indonesia Pada Ajang InternasionalAICAD IID ke IV 2 - DKV & Multimedia UTama Harumkan Nama Indonesia Pada Ajang InternasionalAICAD IID ke IV 3 - DKV & Multimedia UTama Harumkan Nama Indonesia Pada Ajang InternasionalAICAD IID ke IV 4 - DKV & Multimedia UTama Harumkan Nama Indonesia Pada Ajang Internasional  AICAD IID merupakan forum akademik bagi mahasiswa, dosen/guru dan kalangan profesional. Sebelum pandemi AICAD IID diselenggarakan secara tatap muka dan dilaksanakan secara bergilir. Terakhir pada tahun 2019, AICAD IID ke-III diadakan di Jakarta, urai Deden Maulana, Dekan Fakultas Desain Komunikasi Visual (DKV) UTama.

  Judul panel invention yang disubmit dosen dan mahasiswa UTama mengusung tema, “Work School Learning Based Project”, “Dandy Steak and Cooffee House menu Design Catalog Design”, “Branding Strategy Of Suke House Bandung”, “Application of Fine Composition Design With Ethnic Elements” dan “Cimahi City Militery Tourism (Alternative Educational Objectives Building Cultural Stories)”

  Perguruan tinggi yang turut serta di antaranya, UiTM Perak Malaysia, Univeritas Pendidikan Sultan Idris, Universitas Sain Malaysia, UCSI University, MMU Multimedia University, Univeritas Malaysia Kelantan, ASWARA Malaysia, Emirat University, Multan College Atrs. Sedangkan perwakilan dari Indonesia yakni Universitas Widyatama, Universitas Sebelas Maret, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), Universitas Multimedia Nusantara dan Univeritas Pembangunan Jaya.

  Di samping mengikuti ajang internasional, ada beberapa kegiatan yang akan diregulerkan oleh Fakultas DKV, di antaranya pertukaran pelajar dan dosen serta penelitian bersama antar institusi. Hal itu sejalan dengan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas DKV. “Prodi DKV dan Multimedia UTama, secara berkesinambungan terus mendorong para mahasiswa berperan aktif pada berbagai kegiatan akademik. Meliputi penulisan artikel bermutu, juga melahirkan dan menemukan karya-karya inovatif yang relevan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Khususnya produk terapan bidang desain, mengembangkan portofolio desain sebagai strategi performa diri berbasis keahlian yang handal,” tegasnya.

(sumber UTama, 19Nov2021)

.

Tujuh Negara dengan 215 Peseta Ikuti WIBEST 2021 UTama

  Universitas Widyatama (UTama) kembali akan menggelar The 3rd Widyatama International Conference on Business, Economics, Social, and Technology (WIBEST 2021) yang dilangsungkan secara virtual tanggal, 18 November 2021 lalu. Konferensi internasional ketiga ini diselenggarakan Pascasarjana UTama dengan 215 peserta dari perguruan tinggi di tujuh negara, yakni Malaysia, Singapura, Jepang, Belanda, Amerika Serikat termasuk Indonesia.

  Prof. Dr. Mohd. Haizam Bin Mohd. Saudi – Wakil Rektor III Bidang Riset dan Kerjasama menjelaskan kegiatan WIBEST 2021 fokus pada penelitian komprehensif para dosen yang berpartisipasi berkolaborasi dengan para dosen dari UTama. Hal itu, mengingat ada perspektif penelitian dan latar belakang yang berbeda dari beberapa negara, kemudian digabung menjadi satu untuk menghasilkan penelitian bermutu. Apalagi banyak peneliti peserta dari jenjang S-2 dan S-3.

  Kita akan melihat apakah dua bentuk peneliti dari luar negeri, bisa membuat kolaborasi sehingga menghasilkan bentuk penelitian dengan input dan output yang lebih baik. Kalau jenjang S-3 memberikan suatu tesis, tesis akan dibahas pemeriksa dan akan digali kebijakannya apa. Sehingga WIBEST III, output-nya menghasilkan kebijakan yang bisa digunakan oleh masyarakat. Juga menghasilkan suatu produk inovasi yang bisa dijual atau digunakan masyarakat,” jelas Prof Haizam, selaku Conference Co. Advisor, WIBEST 2021. Kamis (11/11/2021).

  Lebih jauh, WIBEST 2021 juga mendorong penelitian dan proyek antara institusi akademik dan industri dalam rangka mengisi kesenjangan (gap) di bidang bisnis, ekonomi, ilmu sosial, dan teknologi. Termasuk membangun jejaring serta hubungan antara akademisi, praktisi, pejabat pemerintah, dan masyarakat. Conference ini sebagai bentuk kontribusi pada revolusi baru dengan pemikiran modern serta menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang layak. Artikel akan dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi tinggi, terindeks Scopus Q3.

Pascasarjana Universitas Widyatama WIBEST 2021 - Tujuh Negara Akan Mengikuti Konferensi Internasional UTama, Kampus Berbasis Riset & Inovasi  Dr. Nurul Hermina, S.E., M.M., Conference Chairman WIBEST 2021 menambahkan kegiatan ini juga sebagai wadah bagi para profesional, akademisi, peneliti, dan praktisi untuk berbagi pandangan tentang perkembangan bisnis, ilmu sosial, dan teknologi pada masa pandemi COVID-19. Sekaligus menyediakan platform bagi akademisi dan praktisi berbagi pandangan dan merangsang masyarakat bisnis dengan paradigma global dan pemanfaatan lokal. Sekaligus memberikan kesempatan kepada industri dan pembuat kebijakan memperoleh umpan balik dari ide-ide penelitian serta temuan dalam rangka mengembangkan kurikulum bisnis, tambahnya.

  WIBEST 2021 menghadirkan dua pembicara utama, yakni Dr. Ir. Indra Utoyo, M.Sc., Managing Director Digital, IT, and Operation Bank Rakyat Indonesia (BRI) serta Prof. Dr. Nunuy Nur Afiah, S.E., M.Si., Ak., CA., Dean of Faculty of Economics and Business Universitas Padjadjaran. (sumber UTama, 11Nov2021)

.

Portal MBKM UTama, Laman Berbagi Kegiatan Merdeka Belajar

  Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbud Ristek), Nadiem Makarim sudah diaplikasikan Universitas Widyatama (UTama). Bahkan Kampus UTama mendapat kepercayaan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah IV Jabar & Banten, karena UTama sudah merealisasi dan menerapkannya secara masih masif dalam proses pembelajaran, melalui portal MB-KM UTama.

Rozahi Dekan Fakultas Portal MBKM Universitas Widyatama - Portal MBKM UTama, Laman Berbagi Kegiatan Merdeka Belajar    Prof. Dadang Suganda, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UTama menjelaskan portal dimaksud memberikan informasi kegiatan MBKM, baik di tingkat universitas, fakultas maupun program studi, bahkan dosen dan mahasiswa. Portal MBKM Universitas Widyatama 4 copy 1024x768 - Portal MBKM UTama, Laman Berbagi Kegiatan Merdeka BelajarIni tentunya satu inovasi output yang mungkin orang lain belum bisa membayangkan seperti apa, kami bisa melakukannya. Kami mengapresiasi Dekan, Kaprodi, dosen mahasiswa UTama, terutama Dr. Rozahi Istambul, Dekan Fakultas Teknik yang sudah membuat aplikasi portal MBKM UTama.

Portal MBKM Universitas Widyatama 3 - Portal MBKM UTama, Laman Berbagi Kegiatan Merdeka BelajarPortal MBKM Universitas Widyatama 2 - Portal MBKM UTama, Laman Berbagi Kegiatan Merdeka Belajar

  Masyarakat dan internal UTama bisa memberikan input, kritik saran untuk memperbaiki secara bertahap portal MBKM agar lebih ideal bagi pelaksanaan MBKM sebagaimana yang ditargetkan. Secara akademik saya apresiasi apa yang dilakukan teman-teman. Saya menyadari memahami jalan pikiran pemerintah dalam konsep MBKM, ingin menciptakan budaya pendidikan dan bekerja yang konek dengan dunia usaha dunia industri, pungkasnya. (sumber UTama, 06Nov2021)

.

UTama Pertajam Kerjasama dengan KADIN Bandung dan Jalin Kerjasama dengan FE-UNPAD

WhatsApp Image 2021 11 02 at 10.33.46 3 - Iwa Gartiwa Ketua KADIN Bandung: “UTama Kampus Paling Perhatian Kepada Kemajuan UKM”  Ketua Kota Bandung, Iwa Gartiwa mengungkapkan Universitas Widyatama (UTama) merupakan perguruan tinggi yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kemajuan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).

  Hal tersebut dikatakan Iwa seusai menandatangani kerjasama dengan UTama yang dilangsungkan di Ruang Seminar, Gedung B, Lantai VI, Kampus UTama, Kota Bandung, Selasa (2/11/2021) lalu.

Beberapa tahun yang lalu, UTama bersama KADIN telah membina sekitar 450 UKM dimana dosen dan mahasiswa UTama telah membuatkan website para pelaku UKM tersebut. Saat ini lebih ke arah penajaman, yakni pendampingan para UKM bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi, khususnya Universitas Widyatama. Harapannya para UKM teredukasi, terutama dalam hal produk, kualitas produk, manajemen dan lain sebagainya.

  Kerjasama ini menjadi momen yang tepat apalagi para UKM dan ekonomi terpuruk terimbas pandemi. Kini sudah berangsur membaik dan bergerak pada sektor riil ekonomi yang terus dikembangkan. Melalui Kerjasama dan kolaborasi ini diharapkan UKM Kota Bandung lebih menggeliat.

  Pada kesempatan sama Magister Manajemen Universitas Padjadjaran (UNPAD) melakukan kerjasama dengan Magister Manajemen Universitas Widyatama (UTama). Kerjasama dalam upaya berkolaborasi dengan berbagai universitas terutama berkaitan program “Kampus Merdeka”.

  Prof. Dr. Maman Setiawan, SE, MT. – Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan dan Riset, FEB UNPAD mengatakan kerjasama antara lain berkaitan dengan dosen berkegiatan di luar kampus, pertukaran dosen dan join conferance. Bisa dikembangkan pula mahasiswa UTama mengambil beberapa mata kuliah di UNPAD yang akan dibicarakan pelaksanaannya.

  Sementara itu, Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si., Rektor UTama mengatakan melalui kerjasama dengan KADIN Kota Bandung diharapkan UTama bisa memberikan kontribusi terhadap perkembangan dan kemajuan UKM Kota Bandung. Sedang kerjasama dengan UNPAD merupakan bentuk simbiosis mutualisme, sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas pendidikan dalam program Kampus Merdeka. (sumber UTama, 04Nov2021)

.

.

.

UTama PTS Terbaik Di Bandung Versi Webometric 2021

WhatsApp Image 2021 11 03 at 08.55.34 - Tanggapan Prof Eddy Ketua APTISI Jabar, Atas Capaian Prof Obi Membawa UTama Menjadi PTS No 1 Di Bandung  Universitas Widyatama (UTama) terus menunjukan prestasi. Di antaranya UTama menduduki ranking PTS ke-42 secara nasional, serta PTS Terbaik di Kota Bandung versi Webometrics tahun 2021. Sebelumnya ranking UTama pada posisi 200-an lebih. Dalam kurun waktu dua tahun terjadi loncatan tinggi.

  Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf, Sp., M.Si, M.Kom. – Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Jawa Barat, juga Rektor Universitas Pasundan menanggapi bahwa karena kepemimpinan Rektor UTama – Prof. Obsatar yang tegas dan selalu memberi motivasi. Terbukti raihan dalam perankingan Webometrics, sebagai dampak pembangunan website yang cukup apik dari segi content dan context, kata Prof Eddy, Selasa (2/11/2021).

    Webometrics merupakan sistem pemeringkatan yang dilakukan berbasis website terhadap perguruan tinggi se-dunia. Webometrics meyakini bahwa kehadiran dan visibilitas web dapat dijadikan indikator kinerja global sebuah universitas. Indikator ini mempertimbangkan komitmen pengajaran, hasil penelitian, prestis internasional, hingga hubungan dengan masyarakat, termasuk sektor industri dan ekonomi, hingga universitas. Penilaian Webometrics berdasarkan tiga indikator, yaitu: Visibility jumlah eksternal link unik yang terhubung ke domain web perguruan tinggi (inlinks) yang terekam search engine (Google) dengan persentase penilaian 50%; Transparency/Openness jumlah kutipan dari 210 penulis teratas dengan persentase 10%; dan Excellence or Scholar merupakan jumlah artikel publikasi ilmiah yang terindeks pada jurnal internasional bereputasi tinggi dengan persentase sebesar 40%. Berikut rangking perguruan tinggi terbaik di Bandung 2021 versi Webometric:

7. Telkom University – 1416
9. Universitas Bina Nusantara – 1947
10. Institut Teknologi Bandung (PTN) – 2125
17. Universitas Pendidikan Indonesia (PTN) – 2786
18. Universitas Padjadjaran Bandung (PTN) – 2869
38. Universitas Islam Negeri UIN Sunan Gunung Djati Bandung (PTN) – 3919
42. Universitas Widyatama UTAMA Bandung – 3993
71. Universitas Katolik Parahyangan – 5040
73. Universitas Kristen Maranatha – 5115
79. Universitas Komputer Indonesia UNIKOM – 5213
83. Universitas Jenderal Achmad Yani – 5418
91. Institut Pemerintahan Dalam Negeri IPDN (PTN) – 5729. (sumber UTama, 03Nov2021)

.

Persiapan Tatap Muka Hybrid – LP2M dan Kemahasiswaan UTama Gelar Vaksin Massal

  Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) dan Biro Kemahasiswaan Universitas Widyatama (UTama) kembali menggelar kegiatan vaksinasi masal COVID 19 sebagai upaya membentuk kekebalan kelompok.

  Vaksinasi dosis kedua untuk 600 orang dilangsungkan di Gedung Serba Guna Universitas Widyatama, Jalan Cikutra, No 204-A, Minggu (31/10/2021). Menurut Dr. Ratna Komala Putri, S.E., M.Si. – Kepala LP2M: Vaksinasi diperuntukan bagi mahasiswa kami dan masyarakat umum dengan vaksin sinovac. Melalui vaksinasi ini, seluruh mahasiswa UTama semakin siap mengikuti perkuliahan yang akan dilaksanakan secara HYBRID (tatap muka langsung maupun dalam jaringan).

  Kegiatan vakasinasi masal bisa berjalan, berkat kerjasama LP2M UTama dengan Skomenwa Mahawarman serta Kesdam III Siliwangi yang menjadi panitia penyelenggara.WhatsApp Image 2021 11 01 at 12.51.45 1024x769 - Persiapan Tatap Muka Hybrid, LP2M Dan Kemahasiswaan Universitas Widyatama Menggelar Vaksin Masal Lagi

  Ucu Nugraha, S.T., M.Kom. Kepala Bagian Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat menambahkan vaksinator dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Sariningsih dan Dharma Bhakti Husada.

Ucu juga menjelaskan vakasinasi masal merupakan tupoksi LP2M selaku lembaga yang salah satunya melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. (sumber UTama, 01Nov2021)

.

Rektor UTama Pembicara Di UNS Surakarta

WhatsApp Image 2021 10 29 at 06.58.21 1 1024x678 - Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Pascasarjana Rektor UTama Dipercaya Menjadi Pembicara Di UNS Surakarta  Koordinasi Bidang Sosialisasi, Promosi, dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr. Intan Novela Qurrotul Aini, S.E., M.Si., mengungkapkan mengundang Rektor Universitas Widyatama (UTama) Bandung Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si., yang juga Guru Besar FISIP Universitas Padjadjaran (UNPAD), menjadi pembicara utama pada kagiatan “Wokshop Branding & Promosi Pascasarjana UNS 2021”, di Hotel Lorinn, Surakarta, Senin (18/10/2021). Event tersebut diselenggarakan guna meningkatkan daya tarik jurusan Pascasarjana baik Magister maupun Doktoral.

  Pada kegiatan itu Prof. Obsatarmembagikan ilmunya mengenai branding dan promosi Pascasarjana. Menurutnya branding dan promosi harus dilakukan secara berani dan menyeluruh kepada calon mahasiswa yang ditargetkan.

WhatsApp Image 2021 10 29 at 06.58.21 1024x678 - Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Pascasarjana Rektor UTama Dipercaya Menjadi Pembicara Di UNS SurakartaIa menambahkan bahwa program dan kelebihan berkuliah di UNS harus di“highlight”, agar calon mahasiswa tahu dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akademik calon mahasiswa. Prof. Obsatar pun menyampaikan sisi religiusnya. Bila ingin apa yang kita lakukan berhasil, maka harus melakukan pendekatan ketuhanan. Saya tidak pernah mengeluarkan keputusan apapun tanpa menyertakan Allah.

  Pembicara pembuka adalah Koorbid. Pascasarjana dan PPDS, Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd. menjelaskan bahwa UNS memiliki potensi tinggi untuk melahirkan magister dan doktor berprestasi. Hal ini sejalan dengan tujuan UNS sebagai WCU (World Class University) yang idealnya 30% mahasiswa diisi dari Program Magister dan Doktoral.

  Acara tersebut dibuka oleh Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. Kegiatan diikuti oleh Kepala Program Studi (Kaprodi) Magister dan Doktoral yang menjadi peserta utama. (sumber UTama, 29Okt2021)

.

SMA SMK Wilayah VII Jalin Kerjasama Dengan UTama – Tingkatkan Mutu Pendidikan

WhatsApp Image 2021 10 27 at 13.26.20 1024x768 - Tingkatkan Mutu Pendidikan, SMA SMK Di KCD Wilayah VII Mesra Menjalin Kerjasama Dengan UTama Kampus Swasta No 1  Sebanyak 68 SMA SMK negeri swasta yang berada di bawah naungan Kantor Cabang Dinas (KCD) VII, Kota Cimahi dan Kota Bandung, termasuk MA melakukan kerjasama dengan Universitas Widyatama UTama. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Seminar UTama, Gedung B, Lantai VI Bandung, Selasa (26/10/2021).

  Siti Sadiah Yuningsih, Kasi Pelayanan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII mengatakan bahwa kegiatan tersebut aplikasi Tri Dharma perguruan tinggi kepada masyarakat, yakni bidang pendidikan di SMA SMK khususnya.

WhatsApp Image 2021 10 27 at 13.27.04 1024x768 - Tingkatkan Mutu Pendidikan, SMA SMK Di KCD Wilayah VII Mesra Menjalin Kerjasama Dengan UTama Kampus Swasta No 1  Melalui kerjasama ini maka SMA SMK dapat memanfaatkan fasilitas, dan meningkatkan kualitas pembelajaran,” kata Yuyun. Karena itu, harus dimanfaatkan sekolah. Dosen-dosen ahli yang ada di UTama juga bisa membantu meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran. Kolaborasi untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Berbagi metode pembelajaran, bagaimana kurikulum merdeka belajar di sekolah,” imbuhnya.

  Kerjasama juga menurut Yuyun sebagai peluang bagi siswa SMA SMK untuk dapat lebih mudah memilih perguruan tinggi terbaik di Kota Bandung, seperti UTama, masuk melalui jalur beasiswa dan program lainnya.

WhatsApp Image 2021 10 27 at 13.26.20 1 1024x768 - Tingkatkan Mutu Pendidikan, SMA SMK Di KCD Wilayah VII Mesra Menjalin Kerjasama Dengan UTama Kampus Swasta No 1  Senada dengan Yuyun, Andang Segara, Ketua MKKS SMA Kota Bandung berharap dari kerjasama ini terjadi sinergitas antara sekolah menengah atas dan UTama untuk mengakselerasi proses pembelajaran di sekolah. Sehingga kami bersiap untuk membuat program-program dalam membekali siswa, dan difasilitasi serta dipandu oleh UTama. Sehingga ke depan perguruan tinggi itu bukan suatu wadah atau tempat hanya untuk mahasiswa saja, namun di sana nanti juga ada tempat untuk belajar siswa SMA SMK sederajat. Bisa belajar menggunakan fasilitas-fasilitas kampus,” jelas Andang. Andang dan kepala sekolah lainnya sangat menyambut baik program yang dijalin UTama dengan SMA SMK,  baik negeri maupun swasta.

  Sedangkan untuk peningkatan SDM guru dan kepala sekolah rencananya akan ada in house training, seminar, pelatihan dan lainnya. Terutama membekali para guru dalam implementasi pembelajaran berbasis digital.

  Sementara itu Prof. H. Obsatar Sinaga mengatakan bahwa UTama merupakan kampus yang sudah jauh-jauh hari menjalankan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan sistem server, dan bekerjasama dengan perguruan tinggi lainnya. Sistem sudah terintegrasi dengan mereka (perguruan tinggi). SMA SMK di KCD VII ingin menerapkan beberapa aspek dengan sistem interlinking antara sistem pendidikan kita dengan industri (merdeka belajar),” kata Rektor UTama.

  Setelah penandatanganan Kerjasama dilanjutkan dengan pemaparan materi Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang sudah berjalan di UTama, disampaikan oleh Prof. Dadang Suganda, Warek I. Dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai pembekalan pensiunpreneur bagi kepala sekolah menjelang masa pensiun dari Meriza Hendri, Kepala EIC UTama. (sumber UTama, 27Okt2021)

.

UTama Wisuda 1.338 Wisudawan dari 5 Fakultas

  Universitas Widyatama (UTama) menggelar Wisuda Gelombang II Tahun Akademik 2020/2021 secara daring, bagi sekitar 1.338 wisudawan dari lima fakultas yang sudah menempuh seluruh tahapan studi. Rektor UTama Prof. Obsatar Sinaga menyampaikan bahwa para lulusan meraih gelar, Ahli Madya, Sarjana, Magister, dan Profesi memiliki tanggung jawab baru untuk memberikan sumbangsih kepada masyarakat dan Bangsa, Sabtu (16/10/2021).

.

WhatsApp Image 2021 10 19 at 08.45.13 1024x768 - Prof Obi: Bentuk Kepercayaan Publik Universitas Widyatama Jadi Pilihan MasyarakatLebih lanjut Prof. Obsatar mengatakan UTama terus menerus melakukan upaya-upaya perbaikan, baik dari sisi kualitas penjaminan mutu hingga peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka mendorong kita menjadi pelajar sepanjang hayat, meningkatkan keunggulan kompetensi di era Revolusi Industri 4.0. Melalui kuliah Dua hari dan mengganti Skripsi dengan Jurnal Internasional Q3, mengubah paradigma belajar di perguruan tinggi, bagaimana bisa berkarya atau bekerja di berbagai bidang, bukan hanya sekedar kuliah untuk bekerja, jelasnya.

WhatsApp Image 2021 10 16 at 09.51.32 1024x768 - Prof Obi: Bentuk Kepercayaan Publik Universitas Widyatama Jadi Pilihan Masyarakat  Widyatama telah menandatangani MoU dengan Industri terkemuka dalam logam dan mesin, termasuk satu dengan Departemen Logam dan Mesin Departemen Perindustrian, serta kerjasama dengan 70 lebih industri lainnya yang mengacu kepada revolusi industri 4.0. Berdasarkan hal tersebut, diyakini peminat calon mahasiswa yang daftar ke UTama tidak terpengaruh Pandemi COVID.

Prestasi lainnya, Universitas Widyatama per September 2021 telah menerbitkan 1.500 artikel, dengan jumlah dosen 272 orang dalam jurnal Scopus Indexed sejak Oktober 2018 sampai dengan hari ini.

  Selain itu juga memperoleh Silver Award (Juara Dunia ke-2) dalam kegiatan International Conference and Exposition on Inventions by Institution0s of Higher Learning yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Malaysia.

  Universitas Widyatama ditunjuk menjadi percontohan Pusat Karir bagi Perguruan Tinggi Se-Indonesia. Menyelenggarakan pelaksanaan program pengembangan layanan pusat karir dan pusat karir lanjutan (tracer study) pada Direktorat Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti. Tujuannya, agar mahasiswa UTama, cepat terserap bekerja di dunia usaha dan dunia industri. (sumber UTama, 17Okt2021)

.

Dosen UTama Bantu Pelaku UMKM Jabar Tembus Pasar Global

  Sebanyak tujuh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) termasuk tenant Universitas Widyatama (UTama) mengikuti kegiatan web seminar (Webinar) agar produknya bisa bersaing di dalam negeri serta bisa tembus ke pasar global, khususnya Malaysia. Kegiatan tersebut juga merupakan tindak lanjut dari MoU antara UTama dengan Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

  Dikemas dalam bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) para dosen UTama dari lima fakultas, yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknik, Fakultas Bahasa, Fakultas Desain dan Komunikasi Visual serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik memberikan sumbangsih kepakaran dan keilmuannya untuk mendongkrak dan membantu menyelesaikan akar permasalahan pelaku UMKM di Kecamatan Parongpong.

  Acara diselenggarakan, Sabtu (2/10/2021) dengan tema “Akselerasi Komersialisasi Produk UMKM Indonesia di Mancaegara” yang dibuka Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama UTama, Prof. Dr. Mohd. Haizam Bin Mohd. Saudi. Dihadiri oleh Drs. Iwan Mustawan Azis, M.Ap., Camat Parongpong.

  Ketujuh UMKM itu, yakni Campernik, Reza Garden, Bellahasuara, Batik Shibori, Vennybrose, Rizky Abadi dan juga Wibi Acoek Basic.

  Beberapa permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM. Umumnya terkendala dari sisi permodalan, proses produksi, promosi dan lainya. Hal tersebut berujung kepada minimnya penjualan atau skema pembayaran di pasar global. Acara tersebut diharapkan bisa menjadi solusi bersama dalam memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi para pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Parongpong, Jawa Barat dan juga tenant UTama.

  Pada kesempatan itu, Prof. Dr. Dayang Affizah binti Awang Marikan, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Malaysia Sarawak, didaulat menjadi pematerinya. Ia memberikan gambaran mengenai potensi bisnis di negara Malaysia, “Malaysian Economic Outlook & Business Potential”. Sekaligus memberikan pandangan berbagai macam perspektif serta prosedur, agar produk UMKM binaan UTama bisa memasuki pasar Malaysia. Juga diharapkan bisa memberikan motivasi bagi para pelaku usaha di wilayah itu, termasuk di Jawa Barat. Ia juga menjelaskan dampak pandemi COVID-19 serta berbagai peluang usaha, setelah pandemi yang bisa menjadi potensi penjualan UMKM yang paling menguntungkan di Malaysia.

  Materi lain dipaparkan oleh Fathan K. Soetrisno, Managing Director Scenery Global SDN. BHN. Malaysia. Para narasumber melihat UMKM sangat termotivasi untuk mengikuti acara ini dan menilai bahwa para UMKM ini memiliki banyak potensi. Misal UMKM Vennybrose dan Campernik yang mengedepankan pemberdayaan wanita, khususnya ibu rumah tangga untuk membuat produk yang unik, memiliki daya jual dan mampu meningkatkan taraf ekonominya. Namun masih ada kekurangan dari para UMKM tersebut. “Semisal UMKM Campernik memiliki produk yang sangat unik tetapi belum memilik legalitas yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha. Campernik bisa melakukan kemitraan dengan dinas pemerintah terkait misalkan untuk mendapatkan kemudahan modal dan izin usaha berupa PIRT. Apabila skala usahaya sudah besar maka akan berkembang menjadi BPOM sehingga menjadi merek dagang, kata Ratna, Ketua LP2M UTama.

  UMKM lainnya seperti Reza Garden, Bellahasuara, Batik Shibori, Rizky Abadi, dan Wibi Acoek Basic mendapatkan berbagai macam informasi yang didapat untuk menembus pasar global, tidak hanya berupa sales dan marketing saja, tetapi mengenai selera pasar, peningkatan skala produksi, dan skema ekspor,” imbuhnya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini diharapkan timbul motivasi UMKM Jawa Barat untuk mengembangkan usahanya menembus pasar global. (sumber UTama, 14Okt2021)

.

Mahasiswa UTama, Berikan Pelajaran Bahasa Inggris Santri Madrasah Al Istiqomah

WhatsApp Image 2021 10 08 at 08.42.34 1024x768 - Mahasiswa UTama, Memberikan Pelajaran Bahasa Inggris Bagi Santri Madrasah Al Istiqomah  Prodi Bahasa Inggris, UTama mengaplikasi Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Sebanyak enam mahasiswa Program Studi (Prodi) Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa, Universitas Widyatama (UTama) melaksanakan kegiatan magang. Mengajar Bahasa Inggris bagi santri Madrasah Al Istiqomah, Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Selama tiga bulan dari bulan September sampai bulan Desember 2021, mereka mengajar di madrasah tersebut. Hal tersebut merupakan implemantasi kurikulum program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UTama.

  Dr. Ervina CM Simatupang, Ketua Prodi Bahasa Inggris UTama mengungkapkan pelaksanaan magang bagi mahasiswa memiliki tujuan agar mereka bisa terjun langsung ke masyarakat untuk mempraktekan “classroom management”. Ini merupakan implementasi merdeka belajar kampus merdeka. Kami berharap kerjasama dengan Madrasah Al Istiqomah dapat berjalan dengan baik, kata Ervina, Rabu (6/10/2021) lalu.

  Sementara itu Milanita dan Sela mahasiswi yang turut serta program magang, sangat antusias bisa mengajar Bahasa Inggris di Madrasah Al Istiqomah. Dalam satu minggu mereka mengajar sebanyak dua kali.

.

Kebetulan saya mengajar santri jenjang SMP, materi yang disampaikan cara menyusun kalimat dalam bahasa Inggris, diaplikasikan sesuai dengan level, kata Milanita. Sedangkan Sela, mengajar santri jenjang SD, menyampaikan materi mengenai pengenalan kata dan kalimat dalam bahasa Inggris, termasuk lewat nyanyian. Lebih semangat, rame diajak nyanyi, kata Sela.

WhatsApp Image 2021 10 08 at 08.42.35 1024x768 - Mahasiswa UTama, Memberikan Pelajaran Bahasa Inggris Bagi Santri Madrasah Al Istiqomah  Sementara Dede Otang, Ketua Yayasan Tarbiyatul Ummah Istiqomatul Khoir yang menaungi Madrasah Al Istiqomah sangat mengapresiasi kegiatan magang MBKM mahasiswa Prodi Bahasa Inggris. Kami Madrasah Al Istiqomah sangat terbantu sekali dengan adanya pembelajaran Bahasa Inggris, kerjasama dengan mahasiswa Universitas Widyatama.” kata Dede.

    Pada kegiatan itu, kata Dedeada sekitar 60 santri Madrasah Al Istiqomah jenjang SD dan SMP yang turut serta. Mereka merupakan siswa umum, pada sore hari setelah pulang sekolah, mengikuti kegiatan sekolah di madrasah.

    Selama ini pembelajaran di Madrasah Al Istiqomah memakai kurikulum dari Kemenag, adapun materi pelajarannya seperti pelajaran ahlaq, Al-Qur’an, Al Hadist, fiqih, sejarah dan lainnya. Dede berharap pengajaran Bahasa Inggris dari program magang MBKM mahasiswa UTama, bisa terserap oleh para santrinya dan menjadi bekal di kemudian hari. (sumber UTama, 07Okt2021)

.

Aplikasi Karya Dosen Dan Mahasiswa UTama, Upaya Turunkan Angka Kematian Ibu Dan Bayi

  Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI/AKB) di tanah air, menjadi salah satu alasan kuat dosen dan mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Widyatama (UTama) membuat software atau aplikasi Konsep Rumah Sakit Berbasis Masyarakat (RSBM) pada sistem cloud.

  “Masalah yang dihadapi masyarakat di Indonesia masih sangat beragam. Namun dari beberapa sumber, didapatkan salah satu masalah yang masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah saat ini yakni tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi,” kata Benny Yustim, S.Si., M.T., Senin (4/10/2021). Menurutnya sistem RSBM merupakan hasil penelitian dosen dan mahasiswa UTama untuk menurunkan AKI/AKB. RSBM merupakan konsep yang sangat menarik dalam pola penanganan penyakit, khususnya untuk kasus-kasus pada ibu hamil.

  Cara kerja RSBM dengan melakukan pencatatan data terkait pasien/ibu hamil, seperti penyakit yang diderita, dan lainnya, oleh tenaga kesehatan saat mereka datang ke puskesmas atau bidan desa.

Beni Teknik Informatika Universitas Widyatama Aplikasi RSMB 2 1024x519 - Aplikasi Buatan Dosen Dan Mahasiswa UTama Upaya Turunkan Angka Kematian Ibu Dan Bayi Di Tanah AirDengan demikian pasien yang berobat akan diingatkan melalui SMS atau pesan di hp android, untuk datang kembali ke puskesmas melakukan kontrol. Menyesuaikan dengan kehadiran dokter yang telah menangani pasien tersebut.

Data pada sistem cloud ini, kemudian dapat diakses oleh berbagai pihak terkait, seperti dinas kesehatan, rumah sakit rujukan (cluster) dan puskesmas (dokter, bidan, staff). Data tersebut juga akan jadi referensi bagi dokter spesialis di rumah sakit untuk melakukan penyuluhan atau tindakan, sehingga penyuluhan atau tindakan medis yang diambil akan lebih akurat,” jelas Benny.

Di samping itu bagi pemangku kepentingan dapat juga melakukan monitoring terhadap perkembangan data sehingga dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan.

  Sistem ini telah diaplikasikan di Puskesmas Kejaksan, Cirebon. Dipilihnya Cirebon untuk menerapkan aplikasi RSBM, karena kasus AKI/AKB di sana cukup tinggi, diharapkan bisa menekan kasus tersebut di daerah Cirebon. Kebetulan Cirebon juga sudah memiliki Perda terkait hal itu.

Pengabdian Kepada Masyarakat Di Puskesmas Cimenyan

Beni Teknik Informatika Universitas Widyatama Aplikasi RSMB 3 1024x575 - Aplikasi Buatan Dosen Dan Mahasiswa UTama Upaya Turunkan Angka Kematian Ibu Dan Bayi Di Tanah Air    Informasi penggunaan aplikasi RSBM juga disebarkan ke Puskemas lainnya, sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat (PKM) dosen dan mahasiswa Teknik Informatika, UTama. Kamis (9/9/2021) lalu mereka melakukan kegiatan “Sharing Knowledge dan Diseminasi Sistem Rumah Sakit Berbasis Masyarakat (RSBM) untuk Menekan Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI)” bekerja sama dengan Puskesmas Cimenyan, Kabupaten Bandung yang dipimpin dr. Kristina.

  Menurut Benny penerapan konsep ini akan lebih baik apabila melibatkan teknologi sebagai sarana pendukungnya, karena kemudahan akses informasi terkait kondisi ibu hamil pada wilayah tertentu dapat dipantau dengan mudah. Di samping itu dapat diberikan penanganan yang sesuai dengan kasus perwilayah, berdasarkan pembagian cluster Puskesmas dan Rumah Sakit Rujukan.

  Pengembangan sistem RSBM yang telah berjalan beberapa waktu, membutuhkan berbagai masukan dari berbagai pihak di daerah yang berbeda. Hal ini untuk melihat berbagai potensi masalah yang mungkin muncul dan adanya potensi sebagai bentuk solusi yang mungkin bisa diterapkan dan dikembangkan di masa yang akan datang, kata Benny.

  Kemudahan dan kecepatan akses informasi menjadi kunci dari sistem yang dikembangkan, sehingga tenaga medis dapat memberikan tindakan yang sesuai dengan riwayat pasien. Hal ini diharapkan juga dapat ditunjang berbagai kebijakan strategis dan dinamis dari pemerintah setempat. Sehingga berbagai kebijakan yang diambil akan sangat tergantung pada situasi dan kondisi yang berkembang pada suatu waktu dan tempat tertentu.

  Kegiatan PKM dengan menerapkan RSBM tersebut, akan lebih memperkaya sudut pandang peneliti dalam melakukan pengembangan sistem RSBM di masa yang akan dating, kata Benny. (sumber UTama, 05Okt2021)

.

112 Anggota Menwa Mahawarman Jabar dan Jambi Lulus Uji Mental Fisik

  Sekitar 112 anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahawarman yang berasal dari 23 perguruan tinggi di Jawa Barat (Jabar) serta dua perguruan tinggi dari Provinsi Jambi dinyatakan lulus mengikuti serangkaian kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Kemiliteran selama 14 hari.

WhatsApp Image 2021 10 04 at 11.35.15 1 1024x768 - Rektor UTama Bangga Kepada 112 Anggota Menwa Mahawarwan Jabar dan Jambi Lulus Uji Mental Serta FisikWhatsApp Image 2021 10 04 at 11.35.15 - Rektor UTama Bangga Kepada 112 Anggota Menwa Mahawarwan Jabar dan Jambi Lulus Uji Mental Serta Fisik  Para peserta Diklatsar mengikuti pendidikan di basis selama tujuh hari, yakni Dodik Secata Rindam III/Siliwangi, Pangalengan, Kabupaten Bandung. Dilanjutkan latihan berganda selama tujuh hari dengan rute Lembang, Kabupaten Bandung Barat hingga Kota Bandung.

  Mereka terlihat bangga dan terharu bisa memakai baret ungu khas Mahawarman, yang disematkan oleh para petinggi dan senior Menwa Jabar, orangtua, dan tamu undangan yang hadir pada saat upacara penutupan kegiatan “Pendidikan dan Latihan Dasar Kemiliteran Menwa Maharwan Jawa Barat (Jabar)”, di Kampus Universitas Widayatama (UTama), Bandung, Sabtu (2/10/2021) lalu.

  Prof. Obsatar Sinaga, Rektor Universitas Widyatama yang juga Kepala Markas Distrik Kompi Widyatama usai menjadi inspektur upacara mengatakan: Saya paham perumusan kegiatan ini bukanlah hal yang mudah, sehingga ini merupakan suatu ketercapaian yang luar biasa untuk Menwa Mahawarman. Mereka dilatih secara fisik dan mental. 40% latihan fisik dan 60% materi secara mental. Banyak simulasi yang isinya semangat kebangsaan. Hal itu bagus untuk mahasiswa termasuk untuk mahasiswa UTama. Kaderisasi Menwa Mahawarman dapat dilakukan secara dinamis dengan menyesuaikan kondisi yang ada.

WhatsApp Image 2021 10 04 at 11.35.10 1 - Rektor UTama Bangga Kepada 112 Anggota Menwa Mahawarwan Jabar dan Jambi Lulus Uji Mental Serta Fisik  Di tengah pandemi COVID-19, yang mayoritas kegiatan dilaksanakan secara daring, Mahawarman dipercaya oleh Kodam III/Siliwangi untuk melaksanakan kaderisasi secara luring dan sanggup menyelenggarakannya dengan baik. Tentu saja pendidikan yang dilaksanakan tetap memenuhi standar pendidikan Mahawarman dengan mematuhi protokol kesehatan. Menwa Mahawarman masih sangat relevan untuk hadir di setiap kampus yang ada. Selama membicarakan kebangsaan maka Resimen Mahasiswa sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada bangsa, maka tetap harus ada. Kehadiran Menwa di masyarakat, kala pandemi COVID-19 melanda tanah air, Mahawarman sudah mulai membantu pelaksanaan vaksinasi di berbagai tempat dengan sasaran para lansia, guru, difabel, hingga masyarakat umum. Pengabdian tersebut masih terlaksana hingga hari ini di Kampus Universitas Widyatama. Menyelenggarakan vaksinasi bagi 500 orang, bekerja sama dengan Kodam III/Siliwangi, jelasnya.

  Ini merupakan hal yang patut dicontoh oleh pemuda pemudi Indonesia. Bagaimana Mahawarman dengan sigap dan cekatan menjawab panggilan negara dalam aksi kemanusiaan. Hal ini sekaligus mematahkan stigma bahwa bela negara hanya dilakukan dengan fisik dan angkat senjatal. Anggota Menwa rata-rata lulus tepat waktu. Mereka tidak bersifat macam-macam kalau menyampaikan aspirasinya, melalui saluran yang baik. Oleh sebab itu kehormatan bagi saya untuk berdiri disini selaku perwakilan Pimpinan Perguruan Tinggi yang mengirimkan mahasiswanya dididik dan di latih di Resimen Mahasiswa Mahawarman dan dengan bangga saya mengucapkan selamat kepada 112 orang mantan siswa yang lulus.

  Ia memberikan perintah harian kepada peserta Diklatsar Menwa Mahawarman Jawa Barat Tahun 2021, yakni, Pegang teguh tali silaturahmi keluarga besar Menwa Mahawarman Jawa Barat; Bertekad bekerja keras untuk orientasi lulus tepat waktu, zero drop out; Terus belajar karena pemilik masa depan bukan orang-orang yang terpelajar, tapi orang-orang yang terus belajar; Berikan tauladan yang baik, serta kesetiakawanan sosial untuk membantu Universitas dan Masyarakat sekitar dalam menyelesaikan masalah apapun; Bersikap bijaksana dan penuh kearifan, serta mengurangi tindakan yang dipandang akan menimbulkan masalah baru, dengan berpegang pada ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

  Pada kesempatan yang sama Komandan Menwa Mahawarwan, Wawan Setiawan mengatakan, latihan dasar Menwa Jawa Barat adalah tradisi dalam pembentukan kader di kalangan kampus sejak tahun 1959.

Dikarenakan kondisi COVID-19, hampir dua tahun ini tidak ada kaderisasi. Tapi anggota dilibatkan pada kegiatan vaksinasi, termasuk dalam pembagian masker sembako bekerjasama dengan Kodam III Siliwangi.

Terkait dengan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar Kemiliteran Menwa Jabar, ia mengungkapkan, materi yang diberikan yakni, wawasan kebangsaan, kejuangan, sejarah mahawarman, teknik dasar tempur, survival, bongkar pasang senjata dan lain sebagainya.

  Dari 10 lulusan terbaik, tiga merupakan anggota Menwa dari Universitas Widyatama. Diklatsar tahun 2021: Siswa terbaik: 1.M Widi Prayogo, Akuntansi S1; 2. Jovanca Annatasya Suwandi, Sastra Inggris; 3. Faza Syamil Musthafa Akuntansi S1. Siswa yang lulus: 1. M syahid, Teknik Industri; 2. Regina Deisty Fitriana, Sastra Inggris; 3. M Demas Farand Kalya Abdillah Wibowo, Teknik Informatika; 4. Iqbal Fauzan, Manajemen S1. (sumber UTama, 03Okt2021)

.

Pembenahan Perpustakaan Sekolah Berbasis Akreditasi Di SMK Lugina Rancaekek

WhatsApp Image 2021 09 30 at 22.43.24 1 1024x682 - Sosialisasi Pembenahan Perpustakaan Sekolah Berbasis Akreditasi Di SMK Lugina RancaekekWhatsApp Image 2021 09 30 at 22.43.25 1024x682 - Sosialisasi Pembenahan Perpustakaan Sekolah Berbasis Akreditasi Di SMK Lugina Rancaekek  Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Widyatama (UTama) mengadakan lokakarya sosialisasi pembenahan perpustakaan sekolah berbasis akreditasi di SMK Lugina Rancaekek, Kabupaten Bandung, Selasa (21/9/2021) lalu.

  Kegiatan sosialisasi menjadi pembuka dalam meningkatkan wawasan baru para pustakawan termasuk guru SMK Lugina Rancaekek dalam mengembangkan perpustakaan sesuai dengan standar yang telah dibuat Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Merryam Agustine, S.Sos., M.I.Kom., Dosen Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi sebagai pemateri lokakarya mengatakan, bahwa terdapat beberapa hal yang harus di perhatikan dalam pemenuhan akreditasi perpustakaan sekolah yang sesuai dengan standar perpustakaan nasional. Yang perlu diperhatikan seperti layanan, kerjasama, koleksi buku, pengorganisasian bahan pustaka, sumber daya manusia, gedung atau ruang sebagai sarana dan prasarana, anggaran, manajemen perpustakaan, serta perawatan koleksi perpustakaan, jelas Merryam, Jum’at (30/9/2021) lalu.

  Menurutnya sosialisasi pembenahan perpustakaan berbasis akreditasi di SMK Lugina Rancaekek merupakan awal dari kegiatan perpustakaan. Tujuannya agar perpustakaan sebagai jantung pendidikan dapat termanfaatkan dengan baik oleh warga sekolah, khususnya para siswanya. Di perpustakaan sekolah, keseluruhannya harus mengikuti aturan atau standar yang telah ditetapkan oleh perpustakaan nasional. Materi yang dipaparkan Merryam bedasar pada standar akreditasi untuk perpustakaan sekolah.

  Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Prodi Perpustakaan dan Sains informasi. Mengusung tema “Pembenahan Perpustakaan Sekolah Berbasis Akreditasi”.

WhatsApp Image 2021 09 30 at 22.43.25 1 1024x682 - Sosialisasi Pembenahan Perpustakaan Sekolah Berbasis Akreditasi Di SMK Lugina Rancaekek“Kami berharap kegiatan PKM ini membantu perpustakaan SMK Lugina Rancaekek menjadi perpustakaan yang sesuai dengan standar perpustakaan nasional,” kata Merryam.

    Kegiatan lokakarya diikuti oleh dosen dan mahasiswa Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi, guru serta pustakawan SMK Lugina Rancaekek berjumlah 25 peserta. (sumber UTama, 01Okt2021)

.

.

Dosen Dan Mahasiswa Teknik UTama Beri Pelatihan Sistem Aerasi Untuk Masyarakat

  Ketersediaan air bersih yang tidak berbau dan tidak keruh menjadi momok bagi masyarakat di daerah perkotaan. Tidak terkecuali di wilayah Kota Bandung, Bandung Selatan, termasuk Cimahi Selatan memiliki kualitas air sumur dan tanahnya berbau (bau besi) dan keruh (warna kuning karat). Udin Komarudin, Ir., MT., Ketua Prodi Teknik Mesin UTama mengungkapkan kondisi itu terjadi karena airnya banyak mengandung Zat Besi (Fe), Mangan (Mn) serta endapan-endapan dari buangan limbah pabrik atau industri.

WhatsApp Image 2021 09 30 at 14.43.55 768x1024 - Pelatihan Sistem Aerasi Dari Dosen Dan Mahasiswa Teknik UTama, Bantu Masyarakat Atasi Air Bau Dan Keruh  Untuk memecahkan permasalahan tersebut, Program Studi (Prodi) Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Widyatama (UTama) memberikan solusi.

Prodi Teknik Mesin memberikan pelatihan kepada Kelompok Pengguna dan Pemanfaat Air (KP2A), di daerah Ranca Bentang Utara RT 05, RW 14 Kelurahan Cibeureum, Cimahi Selatan melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan sudah kami laksanakan tanggal 25 September 202 dengan tujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengatasi air  bau (bau besi) dan kotor (kuning).

WhatsApp Image 2021 09 26 at 10.25.13 1 1024x769 - Pelatihan Sistem Aerasi Dari Dosen Dan Mahasiswa Teknik UTama, Bantu Masyarakat Atasi Air Bau Dan Keruh  Salah satu proses menghilangkan air yang bau dan kotor adalah dengan cara oksidasi dengan udara atau aerasi. Aerasi adalah salah satu metoda untuk menghilangan masalah air bau busuk (bau besi) dan kotor (warna kuning karat). Prinsip dasar aerasi adalah sebanyak mungkin air dapat bereaksi dengan udara, bisa melalui memasukan udara ke air atau dengan menyemprotkan air ke udara, jelas Udin.

  Metoda aerasi yang diterapkan dalam PKM ini adalah, air di dorong naik melalui pipa PVC, kemudian di spray sehingga membentuk seperti air hujan,” tambahnya.

  Udin berharap dengan kegiatan PKM itu mayarakat dapat membuat alat aerasi sendiri, sehingga dapat mengurangi masalah air bau dan kotor yang di masyarakat. (sumber UTama, 30Sep2021)

.

Prodi Teknik Informatika UTama Edukasi Masyarakat Terkait Keamanan Cyber

  Beberapa waktu lalu Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Widyatama (UTama) melangsungkan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Kegiatan PKM berupa Webminar series, dengan tema “Cyber Security Awareness” untuk para dosen, mahasiswa, praktisi, dan masyarakat umum.

WhatsApp Image 2021 09 28 at 15.44.08 1 - Prodi Teknik Informatika UTama, Edukasi Masyarakat Mengenai Keamanan CyberKegiatan diadakan secara virtual melalui, YouTube dan Zoom, pada hari Sabtu, (28/8/2021) Lalu.

  Acara tersebut menghadirkan pembicara utama Eva Noor, CEO PT Xynexis International dan SY. Yuliani, S.Kom., MT., Dosen Prodi Informatika UTama juga founder Syhoxanalyzer,  mesin pendeteksi berita hoax.

Webinar mengangkat tentang literasi kesadaran keamanan di dunia siber atau biasa di kenal dengan cyber security awareness, membahas mengenai masalah keamanan siber yang dapat mempengaruhi pribadi maupun operasional di suatu negara. Menurut Yuliani, resiko yang timbul bermacam-macam, seperti kebocoran data, kerugian finansial dan menurunnya reputasi.

  Cyber security awareness bertujuan meningkatkan kesadaran pengguna internet. Pengguna internet yang sulit dikendalikan adalah manusia. Di sini manusia seringkali menjadi pertahanan awal ‘human firewall’ dalam pengamanan aset, informasi saat berinteraksi dengan sistem,” kata Yuliani, Selasa (28/9/2021) lalu.

Manusia menjadi garda terdepan penangkal serangan pada sistem keamanan informasi dan sekaligus sebagai mata rantai terlemah dalam keamanan informasi dan siber. Oleh sebab itu, menurutnya diperlukan pembentukan mindset, pembiasaan perilaku agar terbentuk budaya keamanan informasi dan siber. Dengan diadakannya Webinar diharapkan bisa menjadi salah satu komponen, membentuk human fairwall sebagai cyberdefence yang memahami relevansi keamanan dengan perannya.

  Kegiatan webinar diikuti sekitar 334 orang, terdiri dari Majelis Taklim Riyadhul Jannah sebagai Mitra, Kementrian Kominfo, Diskominfo, dosen, mahasiswa, praktisi, industri dan umum yang berasal dari seluruh Indonesia. Bahkan pesertanya ada dari Malysia dan India, jelas Yuliani. Disebutkan Yuliani peserta menyambut antusias kegiatan webinar terlihat dari umpan balik peserta yang antusias agar diadakan webinar cyber security awareness series selanjutnya.

  Kegiatan tersebut pada prakteknya mampu memfasilitasi pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini dengan keterampilan tata kelola berbasis teknologi informasi. Dalam kegiatan tersebut, Program Studi Teknik Informatika melibatkan kerjasama dosen dengan para mahasiswa. (sumber UTama, 28Sep2021)

.

5 Fakultas UTama MoA Dengan Kecamatan Parongpong KBB Bantu Komersialisasi Produk UKM Ke Malaysia

  Jum’at, (24/9/2021) lalu di Kampus UTama dilakukan penandatanganan MoA implementasi kerjasama antara Dekan lima fakultas Universitas Widyatama (UTama) dengan Camat Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat dalam “Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Terintegratif Bina Desa Mandiri di Kecamatan Parongpong”. Oliver Hasan Padmanegara, S.E., M.Sc., Kepala Biro Kerjasama UTama menjelaskan MoA merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang dilakukan pada bulan Februari 2021.

  Setelah MoA diagendakan mahasiswa dan dosen lima fakultas UTama melakukan PKM integratif dengan pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan Pemerintahan Kecamatan Parongpong. Pembinaan UKM di Kecamatan Parongpong sekaligus membantu komersialisasi produk mereka dipasarkan di dalam negeri maupun di Malaysia. Produk UKM Kecamatan Parongpong rencana dipasarkan melalui perusahaan Malaysia, Scenery Global secara virtual.

WhatsApp Image 2021 09 27 at 12.47.48 1024x768 - Bantu Komersialisasi Produk UKM Ke Malaysia Lima Fakultas UTama Kerjasama Dengan Kecamatan Parongpong KBB  Menurut Iwan Mustawan, Camat Parongpong ada dua desa yang dibina pada kegiatan itu, yaitu Desa Cihideung yang memiliki potensi bunga potong. Selama ini pemasarannya masih di sekitar Bandung Raya. Desa Cigugur Girang yang memiliki potensi pada pembuatan batik Shibori dan pengolahan minuman camperenik.

Menurutnya para dosen dan mahasiswa UTama bisa membantu dan memberi pencerahan pada UKM dengan kepakaran dan keilmuannya.

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis, akan melakukan pembinaan UKM Kecamatan Parongpong. Pembinaan dilaksanakan mulai dari proses manajemen produksi sampai dengan komersialisasi produk.

  Fakultas Teknik, akan melakukan pengembangan sistem informasi instansi pemerintahan dan UKM Kecamatan Parongpong. Infrastruktrur sistem informasi saat ini sedang dalam proses pengembangan oleh UTama.

  Fakultas Bahasa, akan melakukan pengembangan pariwisata Kecamatan Parongpong berbasis multilanguage (3 bahasa), Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang.

  Fakultas Desain dan Komunikasi Visual, akan melakukan pengembangan UKM dengan fundamental keilmuan desain grafis dan multimedia untuk inovasi pengemasan produk. Penguatan pemasaran UKM dalam hal mendesain model promosi.

  Sedangkan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, akan melakukan pengembangan UKM dalam hal komersialisasi produk di luar negeri (go international). Di samping itu pembuatan video profil untuk instansi Pemerintahan Kecamatan Parongpong. Termasuk pengembangan sistem informasi perpustakaan untuk sekolah menengah dan lanjutan. (sumber UTama, 26Sep2021)

.

Implementasi MBKM – Pertukaran Pelajar Prodi Bahasa Inggris UTama Dengan Fakultas Sastra & Ilmu Pendidikan Universitas Teknokrat Indonesia

Pertukaran Pelajar MBKM Universitas Widyatama Universitas Teknokrat Indonesia 4 1024x576 - Pertukaran Pelajar Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris UTama Dengan Fakultas Sastra & Ilmu Pendidikan Universitas Teknokrat Indonesia Implementasi Program MBKM  Program Studi (Prodi) Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa, Universitas Widayatama (UTama) mengimplemantasikan program Kampus Merdeka Merdeka Belajar (MBKM) melalui kegiatan pertukaran pelajar dengan Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan, Universitas Teknokrat Indonesia, Bandar Lampung, secara virtual, Jum’at (17/9/2021) lalu.

  Dr. Ervina M. Simatupang, S.S., M.Hum., Ka Prodi Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa UTama mengatakan acara merupakan penyerahan simbolis mahasiswa dari kedua kampus. Kami transfer kredit sebanyak 30 mahasiswa kami. Sedangkan 30 mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia melakukan perkuliahan di kami. Sampai saat ini sudah dilakukan tiga kali pertemuan secara virtual,” kata Ervina, Senin (20/9/2021) lalu.

  Mata kuliah yang diambil mahasiswa Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan, Universitas Teknokrat Indonesia yaitu English for Advertisement dan English for News Reporting. Sedang mahasiswa UTama melaksanakan transfer kredit mengambil mata kuliah pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) dan Perfilman. Hal tersebut dilakukan untuk mengenal budaya pembelajaran di kampus yang berbeda. Tetapi pada intinya setiap kampus membekali para mahasiswa agar lulusannya mudah diserap di dunia kerja.

Pertukaran Pelajar MBKM Universitas Widyatama Universitas Teknokrat Indonesia 5 1 1024x576 - Pertukaran Pelajar Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris UTama Dengan Fakultas Sastra & Ilmu Pendidikan Universitas Teknokrat Indonesia Implementasi Program MBKMKeilmuan, program BIPA sesuatu yang penting apalagi di era globalisasi. Kebutuhan Bahasa Indonesia sudah sangat diminati banyak negara. Bahkan mengirimkan guru untuk bekerja di luar negeri. Ketika lulus nanti mahasiswa memiliki nilai tambah.

  Di samping itu 40 mahasiswa Prodi Bahasa Inggris UTama melakukan magang, mengajar di Madrasah Istiqomah Jatinangor, Kabupaten Sumedang, customer servis di Hotel Pullman, Bandung, dan perusahaan dan instansi lainnya dalam mengimplementasikan program MBKM. Tujuannya di antaranya untuk membuka wawasan, termasuk memiliki kesempatan dalam mengaplikasikan semua ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah dan mempelajari tentang seluk beluk standar dunia kerja profesional.

  Sementara itu Dekan Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Teknokrat, Akhyar Rido, S.S., M.A., PhD., serta Kepala Program Studi Sastra Inggris Suprayogi, M.Hum menyambut baik kegiatan tersebut, karena memberikan nilai tambah mahasiswa. (sumber UTama, 20Sep2021)

.

Prodi Bahasa Jepang UTama Gelar Webinar “Kiat Sukses JLPT N5” Bagi Siswa SMAN 14 Bandung

  Program Studi (Prodi) Bahasa Jepang Universitas Widyatama (UTama) belum lama ini melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di SMAN 14 Kota Bandung. Kegiatan webinar bertema “Kiat Sukses JLPT (Japanese Language Proficiency Test) N5” dilangsungkan pada Jum’at (10/9/2021) lalu.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan kegiatan rutin Prodi Bahasa Jepang UTama yang dilakukan dua kali dalam setahun, kata Uning Kuraesin, Dra., M.Pd., Wakil Dekan Fakultas Bahasa selaku salah satu narasumber, Kamis (16/9/2021).

  JLPT merupakan alat uji yang terstandarisasi dan diakui secara internasional. Saat lulus ujian level tertentu peserta akan menerima sertifikat yang memiliki banyak kegunaan. Antara lain untuk mencari beasiswa ke Jepang, kuliah di Jepang, atau melamar kerja ke perusahaan Jepang baik yang ada di Indonesia maupun di Jepang sendiri. Sedangkan tingkatan dalam ujian kemampuan bahasa Jepang JLPT, dimulai dari tingkat terendah yaitu N5 dan tingkat tertinggi N1.

  Sebagian peserta menyatakan bahwa topik yang diberikan pemateri sesuai harapan. Begitu juga dengan pemahaman tentang N5 menjadi meningkat setelah mereka mengikuti Webinar itu. Dosen pemateri lain adalah: Raden Novitasari, S.S., M.Hum, Ningrum Tresnasari, S.S., M.A., Hardianto Rahardjo, M.Pd., dan Nurza Ariestafuri, S.S., M.Pd. dibantu dua orang mahasiswa Lionnanda Dhedi Wiranto dan Chandra Luskiano. (sumber UTama, 17Sep2021)

.

Prodi Sistem Informasi UTama Gelar Diseminasi Literasi Informasi Pencegahan & Penanggulangan COVID 19

  Program Studi Sistem Informasi Universitas Widyatama (UTama) didukung LP2M UTama membuat diseminasi literasi penyebaran informasi pencegahan dan penanggulangan COVID 19 di Kota Bandung. Berbasis media luar ruangan seperti brosur (leaflet) dan spanduk (baliho) yang digelar mulai tanggal 2 September 2021 tersebar di 4 (empat) wilayah yakni Komplek Cibolerang Indah, Komplek Grand Pinus Regency, Jalan Abdul Harris Nasution, serta Jalan Batununggal Kota Bandung, jelas Sri Lestari, Ir., M.T., Ketua Prodi Sistem Informasi, Fakultas Teknik, UTama, Selasa (14/9/2021).

  Kegiatan diseminasi literasi dimaksudkan mengedukasi masyarakat guna memiliki tingkat pemahaman literasi kesehatan yang baik. Terutama di masa pandemi, secara sadar maupun tidak, literasi kesehatan telah menjadi solusi bagi permasalahan kesehatan di masyarakat. Dalam rangka meminimalkan resiko penularan perlu kerjasama semua pihak agar virus ini terkendali.

  Upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat melalui diseminasi (penyebarluasan) informasi sangat dibutuhkan dan menjadi tugas bersama pemerintah dengan seluruh komponen yang ada, mulai dari aparatur, organisasi kemasyarakatan, kelompok informasi, pegiat sosial dan tentu saja media, sehingga penting untuk mencerdaskan melalui diseminasi informasi yang benar, akurat dan mudah diakses oleh masyarakat, untuk mencegah terjadinya disinformasi, salah pemahaman dan kemungkinan timbulnya keresahan akibat informasi dan pemahamam yang tidak benar. Begitulah cara kerja literasi dalam membentuk generasi yang literat, yaitu orang-orang yang cerdas dan berbudi pekerti yang luhur. Karena itulah mengapa literasi covid-19 dimasa pandemi ini sangat penting, kata Sri. (sumber UTama, 14Sep2021)

.

Prodi Sistem Informasi UTama Beri Pelatihan Trik Pembelajaran Daring Optimal dan Menarik Di SMAN 21 Bandung

  Dr. M. Rozahi Istambul, S.Kom., M.T., Dekan Fakultas Teknik, Universitas Widyatama (UTama) serta Hari Supriadi, S.T., M.Kom., Wakil Dekan Fakultas Teknik memberikan pelatihan kepada para Guru SMAN 21 Kota Bandung, Jum’at (10/9/2021) lalu.

WhatsApp Image 2021 09 13 at 17.09.55 1024x768 - Di SMAN 21 Kota Bandung Prodi Sistem Informasi UTama Bagikan Trik Agar Pembelajaran Daring Optimal dan Menarik  Dr. Rozahi menyebutkan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan kegiatan rutin dan kewajiban kami setiap program studi di UTama. Alhamdulillah kali ini diberi kepercayaan melakukan PKM di SMAN 21 Kota Bandung. Kami berbagi mengenai pembelajaran daring di UTama selama ini, termasuk dalam mengoptimalkan platform Moodle.

  Rozahi yang menyampaikan materi strategi dan efektivitas pembelajaran daring, menjelaskan bahwa sangat penting dilakukan guru dan dosen dalam menyampaikan materi secara optimal agar para siswa tidak bosan saat belajar. Pertama, memahami karakteristik siswa. Sekarang ini jaman generasi Z, mereka generasi yang memahami pemanfaatan teknologi. Karakter mereka bukan pendengar yang baik, yang akan jenuh apabila sudah belajar selama 30 menit, apalagi kalau belajar selama 40 menit mereka sudah bosan. Kedua, para guru atau dosen harus memiliki strategi supaya siswa lebih aktif. Yang kita kenal dengan student center learning, mereka menjadi pusat pembelajaran. Keaktifannya ada di siswa, bukan lagi di guru dan dosen.

WhatsApp Image 2021 09 13 at 17.09.58 1024x768 - Di SMAN 21 Kota Bandung Prodi Sistem Informasi UTama Bagikan Trik Agar Pembelajaran Daring Optimal dan Menarik  Keunggulan platform Moodle yang sudah lama digunakan dalam perkuliahan di UTama sejak tahun 2013. Moodle merupakan platform pembelajaran daring yang tidak berbeda jauh dengan pembelajaran tatap muka langsung. Platform tersebut bisa digunakan untuk pembelajaran virtual/teleconverence, memberi materi pelajaran, memberikan tugas, mengadakan tes, administrasi, absen, mengontrol aktivitas siswa guru, penilaian dan lainnya, jelas Rozahi.

  Arman Tirtajaya, M.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, SMAN 21 Kota Bandung menyambut gembira kegiatan PKM tersebut. Kegiatan diikuti oleh sekitar 56 orang Guru SMAN 21 kota Bandung sebagai bentuk penyegaran sekaligus pengembangan diri. Ia beharap ke depan ada kerjasama di bidang lainnya, semisal edu wisata ke kampus UTama apabila kondisinya sudah bisa pembelajaran tatap muka kembali. Dan kerjasama lainnya. (sumber UTama, 13Sep2021)

.

Abdimas Dosen UTama FEB Beri Solusi UMKM Genki Yoghurt Hadapi Pandemi

WhatsApp Image 2021 09 10 at 09.59.55 1 1024x576 - Abdimas Dosen UTama FEB Berikan Solusi Di Kala Pandemi Kepada UMKM Genki Yogurt  Dosen akuntansi Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) dan Sekolah Pascasarjana (SPs) bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Widyatama (UTama) kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) dalam program peningkatan pengelolaan usaha lanjutan, melalui pengelolaan keuangan dan inovasi produk pada entitas mikro Genki Yoghurt. Kegiatan tersebut sudah dilaksanakan, tanggal 23-28 Agustus 2021, saat kebijakan PPKM Jawa-Bali pandemi COVID-19.

  Ketua Klaster Abdimas UTama, Eriana Kartadjumena, Ph.D, Ak, CSRS membuka l Kegiatan tersebut, Senin (23/8/2021) melalui video conference yang dihadiri Ketua Pelaksana Abdimas, Yoga Tantular Rahman, M.Si., juga pelaksana Abdimas terdiri dari dosen, mahasiswa akuntansi serta Engkos pemilik Genki Yoghurt.

  Eriana Kartadjumena, Ph.D, Ak, CSRS mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud nyata kepedulian Dosen Akuntansi UTama dalam upaya mempertahankan dan memajukan potensi bisnis para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Bandung. Terutama dalam menghadapi situasi sulit akibat pandemi COVID-19 yang belum berakhir.

  Menurut Eriana, masalah klasik sebagian besar pelaku UMKM, yaitu minimnya permodalan, di samping juga buruknya pembukuan transaksi usaha yang berakibat pengelolaan keuangan yang tidak efisien. Hal tersebut berdampak kepada pelaku UMKM dipandang tidak layak (feasible) dalam melakukan akses kredit modal ke lembaga pembiayaan dan perbankan. Kondisi ini seringkali menghambat UMKM untuk berkembang dan memperbesar skala usahanya, Kamis (9/9/2021).

  Kondisi tersebut dibenarkan oleh Engkos, pemilik usaha Genki Yoghurt. Usahanya yang didirikan sejak tahun 2005 memang belum memiliki pencatatatan transaksi dan pengelolaan keuangan yang baik. Di samping itu, permasalahan keterbatasan modal usaha yang mengakibatkan kapasitas produksi usaha Genki Yoghurt juga relatif kecil. Kondisi tersebut diperparah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak awal bulan Juli yang terus diperpanjang sebagai dampak pandemi COVID-19 yang belum berakhir.

  Usaha Genki Yoghurt berlokasi di Jalan Sindangsari 1, Gang Mekarsari 1 No 3, RT 03/RW 08, Kecamatan Antapani Wetan, Kelurahan Antapani. Saat ini masih bertahan di tengah PPKM pandemi, namun produksinya turun sampai dengan 80 %. Kini Genki Yogurt dalam satu bulan hanya bisa memproduksi 80-100 liter yoghurt. Sebelum pandemi, mampu berproduksi mencapai 500 liter perbulan. Untuk mempertahankan usaha sekaligus menutupi kebutuhan keluarga, Engkos dan rekannya mencari alternatif penghasilan tambahan berprofesi menjadi driver ojek online.

  Dalam kegiatan Abdimas tersebut, para dosen akuntansi sebagai pelaksana utama dibantu mahasiswa, secara bergantian terjun langsung ke tempat usaha Genki Yoghurt memberikan pelatihan dan pendampingan pengelolaan dan inovasi produk dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan ketat. Pelaksanaan Abdimas setiap kunjungan hanya dibatasi tiga orang pelaksana dengan agenda pelatihan pengelolaan keuangan digital dan pengembangan produk serta rekomendasi harga dan strategi pemasaran usaha dalam situasi COVID 19.

  Ketua Pelaksana Abdimas, Yoga Tantular Rachman, M.Si., pada saat penutupan kegiatan Abdimas, Sabtu (28/08/2021) lalu mengungkapkan walaupun kegiatan Abdimas tersebut telah berakhir, namun dipastikan proses pendampingan, pemantauan dan evaluasi akan tetap dilakukan hingga rekomendasi perbaikan pengelolaan keuangan menjadi digital. Termasuk inovasi produk dapat diimplementasikan dengan baik pada usaha mikro Genki Yoghurt.

  Harapannya melalui kegiatan Abdimas dari Dosen Akuntansi UTama, Fakultas Ekonomi dan Busnis, usaha Genki Yoghurt dapat meningkatkan pengelolaan keuangan melalui digitalisasi pengelolaan keuangan secara konsisten serta pemasaran meningkat dengan adanya inovasi produk menghadapi pandemi COVID 19 dan juga PPKM. (sumber UTama, 10Sep2021)

.

“KOMMA” Alat Pembuat Pupuk Kompos & Kurangi Sampah, Karya Dosen & Mahasiswa Teknik Sipil UTama

Yanyan Ketua Prodi Tekni Sipil KOMMA Komposter Universitas Widyatama Teknik Sipil Perumahan Cipageran Cimahi 1024x768 - “KOMMA” Alat Pembuat Pupuk Kompos Karya Dosen & Mahasiswa Teknik Sipil UTama Bisa Mengurangi Sampah   Permasalahan sampah di berbagai daerah terutama di perkotaan semakin pelik. Mulai dari volume sampah yang semakin menggunung sehingga tidak bisa tertampung oleh TPS setempat. Maupun masalah pencemaran udara yang ditimbulkan karena tumpukan sampah yang tidak terangkut.

  Sampah yang berasal dari aktivitas penduduk di perkotaan sangat besar jumlahnya. Hal itu juga diduga berpotensi menjadi sumber gas metana yang merupakan salah satu Gas Rumah Kaca (GRK) yang menyebabkan efek rumah kaca, sebagai penyebab terjadinya pemanasan global (Global Warming).

  Masalah lainnya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat akan pendayagunaan sampah, baik organik maupun anorganik dengan upaya daur ulang sampah. Teknik Sipil Universitas Widyatama mencoba mengimplementasikan ilmu dalam lingkup rekayasa lingkungan, yaitu pendayagunaan sampah organik menjadi pupuk kompos dengan bantuan alat KOMMA (Komposter sederhana Sipil Utama).

KOMMA Komposter Universitas Widyatama Teknik Sipil Perumahan Cipageran Cimahi 1024x576 - “KOMMA” Alat Pembuat Pupuk Kompos Karya Dosen & Mahasiswa Teknik Sipil UTama Bisa Mengurangi Sampah  Tujuannya mengelola sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat dan dapat digunakan kembali dengan menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Lokasi percontohan dalam kegiatan tersebut sekaligus pengabdian kepada masyarakat (PKM) UTama dilangsungkan di Komplek Puri Cipageran Indah 1 Blok H-6, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Minggu (5/9/2021) lalu.

  Program PKM ini merupakan kegiatan rutin kami Prodi Teknik Sipil Utama. Bertujuan membantu memberikan wawasan dan rekomendasi ilmiah kepada masyarakat atas fenomena-fenomena yang sedang terjadi,” kata Yanyan Agustian, PhD, Ketua Program Studi (Prodi) Teknik Sipil UTama, Selasa, (7/9/2021) lalu.

  Yanyan menjelaskan bahwa dalam PKM tersebut Prodi Teknik SIpil UTama mensosialisasikan upaya  pendayagunaan sampah organik menjadi pupuk kompos dengan bantuan alat KOMMA. Prinsip kerjanya sederhana, hanya perlu mengumpulkan sampah organik (dedaunan, atau sisa makanan) kemudian diberi cairan pengurai, dicampur aduk. Terakhir dimasukan ke dalam Komposter. Kita tunggu hasilnya dalam 3-4 minggu. Nantinya akan dihasilkan pupuk cair dan pupuk padat yang bisa langsung digunakan kembali untuk menyuburkan tanaman warga.

  Tahap tersebut juga baru tahap pilot percontohan. Jika hasilnya baik maka akan dibuat alat “KOMMA” untuk kubikasi sampah organik yang lebih besar. PKM dihadiri oleh pengurus RT, tokoh masyarakat setempat, mahasiswa termasuk Dosen dari Prodi Teknik Sipil UTama. Dalam kegiatan PKM itu, Prodi Teknik Sipil UTama juga menunjukkan bagaimana cara menggunakan alat “KOMMA” tersebut dan mensosialisasikan manfaat apa yang nantinya bisa didapat dengan adanya alat “KOMMA” dari UTama.

  Ke depan diharapkan alat “KOMMA” ini dapat mengurai permasalahan sampah khususnya di lingkungan Komplek Puri Cipageran Indah 1 Blok H-6 Kelurahan Cipageran menjadi lebih terkendali dan berdaya guna. Sekaligus dapat meningkatkan nilai ekonomis bagi warga dari hasil daur ulang sampah tersebut.

Pada saat kegiatan PKM, Kuswandi salah satu warga, mengungkapkan bahwa dengan hadirnya “KOMMA” warga Komplek Puri Cipageran Indah 1 Blok H-6, Kota Cimahi, sangat terbantu. (sumber UTama, 07Sep2021)

.

Rektor UTama Kukuhkan 2006 Mahasiswa Baru

WhatsApp Image 2021 09 06 at 10.58.00 1024x768 - Prof. H. Obi Rektor UTama Mengukuhkan 2006 Mahasiswa Baru Kampus Swasta No 1 Di Kota Bandung  Rektor Universitas Widyatama (UTama), Bandung Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si. mengukuhkan 2006 orang mahasiswa baru UTama jenjang D-3, D-4, S-1 dan S-2, pada acara secara virtual “Prosesi Senat Guru Besar melalui Sidang Terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2021/2022”, Sabtu (4/9/2021) lalu di Gedung Serbaguna (GSG) UTama.

  Dalam sambutannya, Prof. Obsatar mengungkapkan para mahasiswa barunya patut berbangga karena telah diterima di Kampus UTama yang saat ini berada di peringkat ke-42, PTN dan PTS terbaik se-Indonesia,

serta menduduki ranking ke-1 Kota Bandung versi Webometrics. Sebelumnya para mahasiswa baru mengikuti kegiatan Penyelenggaraan Program Pengenalan Universitas (PPU) secara virtual dari tanggal 30 Agustus-4 September 2021.

  Dalam proses memasuki perguruan tinggi para mahasiswa baru memiliki banyak tantangan, berupa proses adaptasi dengan berbagai hal baru, baik kehidupan akademik, lingkungan tempat tinggal, serta kehidupan sosial. Terlebih lagi pada masa pandemi COVID-19.

WhatsApp Image 2021 09 06 at 10.58.01 1024x768 - Prof. H. Obi Rektor UTama Mengukuhkan 2006 Mahasiswa Baru Kampus Swasta No 1 Di Kota Bandung  Prof. Obsatar mengatakan dalam rangka mendukung program pemerintah, UTama telah mengimplementasikan program “Merdeka Belajar-Kampus Merdeka” (MB-KM). Menurutnya program MB-KM mendorong para mahasiswa menjadi pelajar sepanjang hayat. Keharusan untuk terus belajar, menggali bakat dan minat sekaligus meningkatkan keunggulan kompetensi di era baru pendidikan, era Revolusi Industri 4.0. Saat lulus kelak, harus siap berkompetisi di dunia kerja maupun usaha, secara internal, nasional bahkan global.

  Jauh sebelum itu Universitas Widyatama telah melakukan pembelajaran daring, kuliah dua hari dan program lulus tanpa skripsi. Dalam tataran teknis, UTama telah berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah, perguruan tinggi dalam negeri serta mancanegara termasuk dengan dunia industri, agar perencanaan program, desain kurikulum, dan standar pendidikan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan jaman.

  Tahun akademik 2021/2022, kampus UTama siap menyelenggarakan proses belajar dan mengajar (PBM) atau perkuliahan dalam jaringan. Sesuai dengan ketentuan dari pemerintah. Begitu juga sebaliknya siap untuk melakukan kuliah tatap muka. UTama sudah terbiasa melaksanakan perkuliahan secara daring, hampir 40% mata kuliah sudah didaringkan sejak tahun 2018. Terlebih seluruh dosennya yang berjumlah sekitar 272 orang sudah divaksin, termasuk tenaga administrasi, staf, tenaga keamanan dan lainnya. Begitu juga mahasiswa telah mengikuti vaksinasi massal di kampus UTama ataupun di masing-masing wilayahnya.

  Ia berpesan agar mahasiswa senantiasa menjaga niat untuk menuntut ilmu secara sungguh-sungguh, sehingga bisa lulus secepatnya. Saat menyusun tugas akhir mereka bisa memilih menulis skripsi, tesis, laporan, bisnis plan atau jurnal internasional. Selama menimba ilmu mereka bisa meraih prestasi gemilang, baik di bidang akademik maupun non akademik. Menjadi SDM yang unggul dan mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan kampus, bangsa dan negara di masa yang akan datang. (sumber UTama, 04Sep2021)

.

UTama Berikan Pemahaman Bahasa dan Digital Marketing Pelaku UMKM Lembang

1 - Soroti Masalah Pemahaman Bahasa dan Digital Marketing Pelaku UMKM Di Lembang Universitas Widyatama Hadir Lakukan PKM  Dampak pandemik COVID-19 yang melanda hampir dua tahun, sangat berpengaruh terhadap perputaran roda perekonomian dan dunia bisnis. Tidak terkecuali bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Hal itu memaksa pola pemasaran yang berubah, selama pandemik COVID-19.

  Kondisi itu mengharuskan para produsen memutar otak dalam memasarkan produk atau jasa mereka ke konsumen sebagai strategi “brand” bertahan di tengah pandemik COVID-19. Para pelaku bisnis dan UMKM dituntut mengoptimalkan pemasaran online dan digital branding sebagai sarana komunikasi dengan target konsumennya.

  Menangkap fenomena tersebut, Tim Cluster Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Widyatama (UTama) mengadakan pelatihan online berjudul “Strategi Menangkan Pasar UMKM Dengan Media Sosial Pada Era Digital” pada Sabtu, tanggal 28 Agustus 2021 lalu. Kegiatan terselenggara atas kerja sama Sekolah Pascasarjana, Fakultas Ekonomi & Bisnis UTama dengan UMKM Binaan Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

4 1024x576 - Soroti Masalah Pemahaman Bahasa dan Digital Marketing Pelaku UMKM Di Lembang Universitas Widyatama Hadir Lakukan PKM  Ketua Tim Cluster PKM Universitas Widyatama, Deden Novan Setiawan Nugraha beserta anggotanya: Nurul Hermina, Nina Nurani, Farida Nursjanti, dan Andhi Sukma, serta Astrid Wina Lestari, S.Mn., MSM., selaku narasumber. Mereka menjelaskan, bahwa bahasa marketing adalah bahasa yang digunakan untuk menjual sebuah produk atau jasa.

  Beberapa sektor bisnis yang berpotensi mengalami penurunan penjualan ialah bengkel, restoran, salon, spa, properti, MICE, tour & travel, hotel, transportasi, penerbangan, mal, fashion, dan beberapa sektor bisnis lainnya. Meski begitu, kata Deden ada beberapa sektor bisnis yang berpotensi stabil dan mengalami kenaikan seperti produk kesehatan yang dibutuhkan saat pandemik, e-commerce, minimarket, toko sembako, apotek, toko jamu, provider internet, jasa penyedia video conference, aplikasi belajar dari rumah, dan lainnya.

  Pada dasarnya, bahasa marketing merupakan permainan kata-kata yang dapat menarik perhatian calon pembeli, sehingga mereka mau membeli produk atau menggunakan jasa yang  ditawarkan. Dengan demikian keterampilan berbahasa mutlak diperlukan para pelaku UMKM dalam menggunakan media sosial, Selasa (31/8/2021), di Kampus UTama, Bandung,

  .

3 1024x576 - Soroti Masalah Pemahaman Bahasa dan Digital Marketing Pelaku UMKM Di Lembang Universitas Widyatama Hadir Lakukan PKMYono Maryono, Kepala Desa Lembang, Kabupaten Bandung Barat

    Oleh karena itu Deden mengungkapkan bahwa permasalahan tentang pemahaman bahasa dan digital marketing menjadi menarik untuk dibahas.

  Kegiatan PKM dihadiri oleh Kepala Desa Lembang, Yono Maryono, S.IP., dan diikuti para pelaku UMKM Binaan Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. (sumber UTama, 31Agu2021)

.

MB-KM UTama, Kampus Model Penerapan Kampus Merdeka Menjadi Perhatian LLDIKTI IV

  Baru-baru ini Universitas Widyatama (UTama) diminta Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat (Jabar) & Banten menjadi kampus model yang telah menyelenggarakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MB-KM) di wilayah Jabar ungkap Prof. Dr. H. Dadang Suganda, M.Hum, Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kemahasiswaan UTama.

  MB-KM di UTama mulai digulirkan di tahun akademik 2020/2021, setelah saya masuk pada bulan Mei 2020. Kala itu saya merencanakan implementasi MB-KM di UTama. Pertama menjelaskan apa filosofi dan konsep MB-KM itu sendiri. Kedua bagaimana menyiasati implementasi MB-KM, di mana pada prinsipnya MB-KM memberikan kemerdekaan kepada Prodi dan dosen untuk mendesain transformasi pendidikannya, jelas Prof. Dadang, Senin (30/8/2021). Ada relaksasi kurikulum. Selama lima semester (1-5) melakukan distribusi mata kuliah Prodi dengan kompetensi inti. Sedangkan selama tiga semester (6,7 dan 8) memberikan kompetensi tambahan. Baik yang bersifat linear, beririsan, maupun tidak ada sama sekali hubungannya dengan kompetensi pada Prodinya.

  Dalam kaiatan itu saya berikan pengertian kepada Prodi, dosen terutama kepada para dekan. Setelah itu setiap Prodi kami minta membuat implementasi MB-KM. Saya tercengang ketika melihat penyelenggaraan Festival MB-KM yang digagas Pak Rozahi, Dekan Fakultas Teknik. Ternyata para mahasiswa lebih agresif mengimplementasikan MB-KM. Intinya mereka sudah menciptakan produk-produk MB-KM bagi yang magang, mengajar, riset kewirausahaan serta pertukaran pelajar, jelas Prof. Dadang. Para mahasiswa UTama lebih dinamis serta belajar mandiri bagaimana program MB-KM diimplementasikan.

WhatsApp Image 2021 08 30 at 13.33.12 1 1024x768 - Terdepan dan Terutama Terapkan MB-KM Universitas Widyatama Siap Menjadi Kampus Model Penerapan Kampus MerdekaDr. M. Rozahi Istambul, S.Kom., M.T., Dekan Fakultas Teknik

    Festival MB-KM UTama dilangsungkan pada hari Kamis (25/8/2021) secara virtual. Terkait penyelenggaraan Festival MB-KM UTama, dari sekitar 18 Prodi jenjang D3 dan S-1, ada 12 Prodi yang ambil bagian untuk mempresentasikan produknya. Di antaranya membuat produk riset, kewirausahaan, membuat desain bagaimana implementasi di Prodi.

Saya sengaja tidak membuat aturan-aturan, etapi memberi kemerdekaan untuk menciptakan sendiri. Tujuannya untuk melihat potret dan MB-KM di UTama seperti apa. Dilihat dari hasil penelitian dan perkembangan yang terjadi di lapangan, sehingga saya punya gambaran. Kemudian dibuat level 1,2 dan 3. Maksud saya ada pemahaman yang sudah level 3 (paham betul) ataupun yang sifatnya baru level permukaan (level 1). Selanjutnya akan memberikan terapi khusus di setiap level. Tujuannya di semester yang akan datang akan menerapkan MB-KM secara penuh.

  Yang hibrid nanti di semester 1 sampai dengan 5 mahasiswa melakukan MB-KM. Kemudian di semester 6, 7 dan 8 memilih apakah tetap melakukan MB-KM, eksisting atau konvensional.

Melihat perkembangan dan pengamatan ternyata UTama sudah siap dengan implementasi MB-KM. Oleh LLDIKTI, diminta dokumentasi yang lengkap mengenai MB-KM. Di samping itu mulai tahun akademik 2021/2022, UTama juga siap menerapkan MB-KM, secara murni. jelas Prof. Dadang. (sumber UTama, 25Agus2021)

.

Festival MB-KM UTama Terdepan & Terutama 

  Pelaksanaan Festival MB-KM Pertama dan Terdepan Universitas Widyatama (UTama) bisa jadi merupakan perguruan tinggi swasta di Jawa Barat yang pertama kali mengadakannya. Sebagaimana dikatakan Dr. M. Rozahi Istambul, S.Kom., M.T.. Dekan Fakultas Teknik, selaku Ketua Pelaksana.

WhatsApp Image 2021 08 30 at 13.33.13 792x1024 - Terdepan dan Terutama Terapkan MB-KM Universitas Widyatama Siap Menjadi Kampus Model Penerapan Kampus Merdeka  Festival tersebut merupakan ajang yang menyajikan semua hasil karya dari mahasiswa, dosen dan program studi di kampus UTama. Terkait sejauh mana mereka mengimplementasikan kebijakan dari pemerintah.

Festial dimaksudkan supaya kami bisa melihat sebanyak apa yang dilakukan oleh mahasiswa dan Prodi. Sekarang cara pandang dalam melakukan proses pembelajaran sudah mulai berubah. Kebebasan diberikan kepada mahasiswa, Prodi dan dosen dalam mengoptimalkan kapasitas dan kompetensinya sesuai dengan perkembangan di era sekarang dengan konsep digital, ujar Rozahi, yang juga Duta Kampus Merdeka dari Dikti, Senin (30/8/2021) lalu.

  Tercatat 70 peserta yang berpartisipasi dalam Festival MB-KM pertama yang diadakan UTama. Apa yang disajikan betul-betul di luar prediksi kami. Ternyata begitu banyak yang dilakukan oleh mahasiswa juga dosen kami, melakukan peningkatan kapasitas atau kompetensinya terkait dengan hard skill dan soft skill.

  Ada lima kategori yang dilombakan dalam festival, yaitu untuk tingkat program studi, dosen yang hanya mengusulkan ide terkait MB-KM, dosen yang sudah melaksanakan dalam mengimplementasikan MB-KM, mahasiswa yang mengusulkan ide serta mahasiswa yang sudah melaksanakan kegiatan MB-KM. Masing-masing kategori ditampilkan dalam bentuk video dengan durasi yang berbeda-beda lalu di upload di YouTube, sehingga seluruh aktivitas MB-KM di UTama, bisa diakses khalayak umum. Kemungkinan belum semua berpartisipasi karena belum mempunyai usulan, ataupun belum melaksanakannya. Namun cukup bangga karena sudah ada yang melakukannya. MB-KM di UTama sendiri baru berjalan satu setengah tahun jelas Rozahi.

WhatsApp Image 2021 08 30 at 13.33.11 1024x719 - Terdepan dan Terutama Terapkan MB-KM Universitas Widyatama Siap Menjadi Kampus Model Penerapan Kampus MerdekaWandhi Irwansyah Zakaria

  Sementara itu Wandhi Irwansyah Zakaria, mahasiswa semester VII, Prodi Sistem Informasi, Fakultas Teknik menjadi juara pertama Festival MB-KM kategori mahasiswa yang sudah melakukan kegiatan MB-KM. Pengalaman magang pada program MBKM bersertifikat bertujuan memberikan kesempatan mahasiswa memperoleh ilmu di luar aktivitas perkuliahan. Juga bisa mengimplementasikan ilmu yang sudah diperoleh saat perkuliahan. Menurutnya hal itu memudahkan mahasiswa mendapat keahlian yang tidak diperoleh di kampus, seperti soft skill dan hard skill jelas Wandhi.

  Selama lima bulan Wandhi magang di bagian IT mobile developer Si Cepat, membuat projek aplikasi “rebuild picup”, yaitu aplikasi untuk kurir ngambil paket dari gerai ke gerai. Wandhi mengutarakan bahwa program MB-KM sangat cocok diaplikasikan untuk mahasiswa era sekarang, termasuk dirinya. Karena lebih memudahkan dalam perkuliahan dan menambah keilmuan di dunia kerja sesungguhnya. Pada ajang itu Fakultas Teknik, Universitas Widyatama berhasil keluar sebagai juara umum. (sumber UTama, 31Agu2021)

.

IKA UTama Gelar Vaksinasi Massal

WhatsApp Image 2021 08 27 at 08.30.52 2 1024x768 - IKA UTama Menggelar Vaksinasi Masal Berharap Roda Ekonomi Kembali NormalAnderson, S.E., M.M., Ketua IKA UTama memberikan bingkisan

  Ikatan Alumni Universitas Widyatama (IKA UTama) melangsungkan kegiatan vaksinasi massal dosis pertama untuk warga Kelurahan Sukapada, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung. Vaksinasi diikuti sekitar 750 warga Sukapada yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG) UTama, Bandung. Ia selaku Ketua IKA UTama mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu implementasi dari tridharma perguruan tinggi.

  Kegiatan vaksinasi ini juga sesuai dengan program pemerintah, kami ingin berbuat sesuatu. Terutama untuk warga sekitar. Sebagai alumnus kami tidak lupa untuk melakukan dharma perguruan tinggi, salah satunya pengabdian kepada masyarakat. Itu yang menjadi tujuan kami. Intinya IKA UTama bisa memberikan sesuatu bagi masyarakat. Semakin banyak yang divaksin maka banyak keluarga yang lebih sehat dan terjaga dari pandemi. Semoga kegiatan ini juga bisa berkelanjutan,” kata Anderson, yang menjabat Business Director, Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Kamis (26/8/2021).

WhatsApp Image 2021 08 27 at 08.30.51 1 1024x768 - IKA UTama Menggelar Vaksinasi Masal Berharap Roda Ekonomi Kembali Normal  Ia berharap yayasan maupun lembaga pendidikan bisa mendukung kegiatan vaksinasi massal yang diadakan oleh IKA UTama. Kita ingin berkolaborasi dengan siapa pun, apalagi di saat pandemi ini kita bersama-sama untuk menyelamatkan bangsa kita sendiri. Melalui vaksinasi massal ini masyarakat bisa semakin sehat, dengan semakin sehat maka perekonomian akan semakin membaik, termasuk bagi masyarakat kecil. Dengan begitu perekonomian juga bisa cepat pulih seperti target pemerintah di tahun 2022, kehidupan dapat kembali berjalan normal, kata Anderson – mahasiswa UTama angkatan ’83 yang dulu masih bernama STIEB.

  Sementara itu Syarif warga Kelurahan Sukapada bersama Riska istrinya, sengaja datang untuk mengikuti vaksinasi massal IKA UTama. Ia bergerak di bidang usaha “perwedingan” dan istrinya yang seorang make up artis tidak menyia-nyiakan kesempatan divaksin. Ia berharap, dengan turut serta divaksin massa dengan harapan kegiatan “perwedingan” di Kota Bandung, kembali bisa dihelat secara lancar.

Syarif & Risa, pasangan suami-istri yang turut serta divaksin

  Saya tergabung diasosiasi perwedingan, mewajibkan para anggota untuk divaksin. Terima kasih sudah memfasilitasi vaksinasi ini. Secara umum nyaman, sudah ada yang mengatur jadi lancar,” kata Syarif dan Riska.

  Mereka yang sudah divaksin juga diberi bingkisan, berisi suplemen, vitamin, hand sanitizer, handuk kecil dan masker medis. Kegiatan vaksinasi berjalan tidak terlepas dari kolaborasi Yayasan Widyatama, Universitas Widyatama, Kelurahan Sukapada, UPT Puskesmas Pasirlayung, LP2M UTama, Biro Kemahasiswaan UTama dan lainnya. (sumber UTama, 27Agu2021)

.

.

.

Target 50.000 Orang Tervaksin, PKM UTama Kembali Menggelar Vaksinasi Massal

WhatsApp Image 2021 08 24 at 12.46.21 1024x768 - Target 50.000 Orang Tervaksin PKM Universitas Widyatama Kembali Menggelar Kegiatan Vaksinasi Masal  Universitas Widyatama (UTama) kembali menggelar kegiatan “Gebyar Vaksinasi” massal dosis kedua bagi mahasiswa, dosen, karyawan,  termasuk warga sekitar Kampus UTama, Selasa (24/8/2021) lalu di Gedung Serba Guna (GSG), Kampus UTama. Sebelumnya vaksinasi dosis pertama dilakukan di tempat yang sama pada tanggal 27 Juli 2021 lalu.

  Dr. R. Ratna Komala Putri, S.E., M.S., Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UTama mengungkapkan bahwa kegiatan vaksinasi tersebut berada di bawah koordinasi LP2M. Pada kegiatan ini sekitar 1300 orang yang ikut serta. Target kami memvaksin sekitar 50.000 orang. Sampai saat ini sekitar 10.000 orang sudah divaksin melalui kegiatan PKM UTama. Vaksinasi dalam rangka membentuk kekebalan kelompok, dan membantu program pemerintah, Selasa (24/8/2021) lalu.

WhatsApp Image 2021 08 24 at 12.46.23 1024x768 - Target 50.000 Orang Tervaksin PKM Universitas Widyatama Kembali Menggelar Kegiatan Vaksinasi MasalWhatsApp Image 2021 08 24 at 12.46.21 1 1024x768 - Target 50.000 Orang Tervaksin PKM Universitas Widyatama Kembali Menggelar Kegiatan Vaksinasi Masal  Kegiatan vaksinasi terlaksana di Kampus UTama bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti Dinas Kesehatan, Komunitas Masyarakat Tionghoa Peduli, Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) organisasi hasta karya partai Golkar, Kepolisian Republik Indonesia, Polrestabes Bandung, Polsek Cibeunying Kidul, Kelurahan Sukapada, Puskesmas Pasirlayung, perhimpunan dokter, dan lainnya.

  Sementara itu Pipin Sukandi, Kabiro Kemahasiswaan UTama menambahkan bahwa kegiatan vaksinasi massal dalam rangka persiapan pelaksanaan perkuliahan tatap muka. Maka kami mempersiapkan kemungkinan untuk kegiatan tatap muka. Mahasiswa sudah divaksin dosen juga sudah divaksin, kata Pipin.

  Salsabila Vania, salah satu mahasiswi UTama yang ikut serta vaksinasi dosis kedua berharap sesudah vaksinasi sinovac dosis kedua tidak ada lagi vaksinasi lanjutan. (sumber UTama, 25Agu2021)

.

Friska Febriyanti, Raih Best Presentation Award AICAD INDDEX 2021

  Mahasiswi  Universitas Widyatama (UTama) Bandung,  Friska Febriyanti Wijaya Selasa malam (18/08)  berhasil meraih   penghargaan  Best Presentation Award AICAD INDDEX  2021 pada perhelatan lomba karya akademik internasional melalui karya tulisnya berjudul: “Concetual Artbook Design of the Novel “Negeri di Ujung Tanduk” karya penulis Tere Liye.

  Mahasiswi program studi Desain Grafis Fakultas DKV UTama  itu merupakan satu dari enam mahasiswa UTama yang ikut lomba kelompok perorangan. Satu peserta lain terdiri dari tiga orang ikut lomba pada kategori kelompok yang dilaksanakan secara daring (online) oleh perguruan tinggi UiTM Perak, Malaysia.

  Dekan Fakultas Desain Komunikasi Visual (DKV)  UTama,  Deden Maulana mengatakan Kamis (19/08) lalu keberhasilan yang diraih Friska Febriyanti sekaligus menjadi bukti bahwa setiap karya mahasiswa DKV UTama mendapat kesempatan yang sama untuk menampilkan purwarupa terbaiknya.

  INDDEX (International Degree Design Exchange) adalah forum akademik tingkat internasional yang  tahun ini merupakan perhelatan ke-4  dan pelakanaannya diprakarsai oleh perguruan tinggi  UiTM Perak Malaysia. Evvent ini diikuti peserta dari sejumlah perguruan tinggi Indonesia, Bangladesh, India, Pakistan, Saudi Arabia, Rusia dan Jepang dan tuan rumah Malaysia.

  Fakultas DKV UTama pada INDDEX 2021 ini menyertakan Tugas Akhir (TA) mahasiswa yanģ juga sebagai implementasi dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sekaligus merupakan indikator proyek   atau pilihan  studi   independen. Fakultas   DKV pada lomba kali ini menyertakan materi lomba secara selektif bertemakan konten lokal, diantaranya tentang kesejarahan masa lalu Kota Bandung. Materi lomba mahasiswa DKV lainnya yang disertakan yaitu mengangkat materi produk-produk lokal UMKM dalam bentuk terapan media digital, rancangan antarmuka model terapan UI/UX purwarupa, studi kasus bidang seni dan karya adaptasi dari sebuah cerita novel.

  Perhelatan INDDEX 2021 dengan Showcase Degree Presentation digelar mulai 12 hingga 18 Agustus 2021 secara daring dengan menggunakan model zoom class room terjadwal, menampilkan pembicara dari kalangan akademisi, profesional serta mahasiswa dari berbagai negara.

  Kegiatan selama perhelatan INDDEX 2021 yang didukung AICAD (Asosiation Internasional Community Art and Design) UiTM Perak Malasya diisi pula dengan program berkait akademik lainnya berupa  publikasi jurnal, seminar, inovasi dan hasil temuan, pertukaran mahasiswa. (sumber UTama, 20Agu2021)

.

UTama Undang Profesor Mancanegara, Dorong Artikel Dosen Terindeks Scopus Q2-Q1

Q1 and Q2 Scopus Indexed Journal Publication Prof Norzaidi 1024x819 - Mengundang Profesor Dari Mancanegara UTama Terus Dongkrak Artikel Dosennya Terindeks Scopus Q2-Q1  Kemampuan ratusan dosen Universitas Widyatama (UTama) dalam menulis artikel hasil riset/penelitian di jurnal yang berkualitas, secara berkesinambungan terus didorong. Terlebih untuk publikasi di jurnal bereputasi internasional terindeks Scopus.

  Para dosen UTama terus diberikan stimulus, yakni diikutsertakan dalam kegiatan workshop atau lokakarya penulisan jurnal internasional dengan tema “Q1 and Q2 Scopus Indexed Journal Publication” melalui zoom meeting, Rabu (18/8/2021) lalu.

  Perangkingan jurnal terindeks Scopus terbagi menjadi 4 kategori yakni Quartile 1 (Q1), Q2, Q3 dan Q4. Selama ini kami memberikan peluang para Dosen UTama untuk mempublikasikan tulisan di jurnal Q4. Rektorat dengan pimpinan yayasan, terutama Pak Djoko, selaku Ketua Yayasan Widyatama bersepakat mulai tahun 2021, standar kami akan bergeser ke Q3,” kata Prof. Obsatar, Rektor UTama, Rabu (18/8/2021) lalu.

Ke depan bukan hanya dosen, tetapi mahasiswa UTama diarahkan menulis jurnal hasil riset/penelitian/tugas akhir ke kategori Q3. Selanjutnya tahun depan kami harus siap-siap ke Q2, kemudian tahun depannya lagi Q1.

  Oleh sebab itu pada kesempatan workshop kali ini UTama mengundang pakar penulisan jurnal internasional dari mancanegara, Prof. Dr. Norzaidi Haji Mohd Daud, Reviewer Q1 Scopus dari Universiti Teknologi Mara (UITM) Malaysia Mej (Kesatrian) yang menjadi pemateri sekaligus tutor. Prof. Norzaidi juga ditunjuk sebagai “visiting professor” bidang jurnal internasional. Menurut Prof. Obsatar diperkirakan di tahun 2025 sasaran artikel jurnal dosen UTama sudah ada di Q1.

  Setelah workshop Prof. Norzaidi memberikan bimbingan bagi setiap dosen. Para dosen boleh menghubungi Prof. Norzaidi lewat email untuk berkonsultasi mengenai artikelnya. Setelah artikelnya bagus baru boleh disubmit ke jurnal internasional,” jelas Rektor peraih silver medals, kompetisi penulisan artikel tingkat dunia di Malaysia, tahun 2019.

  Dalam satu semester Rektorat menargetkan sekitar 272 dosen wajib menulis satu artikel. Kemudian dosen yang tergabung dalam cluster keilmuan wajib menulis satu artikel juga. Sedangkan pejabat struktural menambah satu artikel. Q1 and Q2 Scopus Indexed Journal Publication Universitas Widyatama Prof Norzaidi 1024x819 - Mengundang Profesor Dari Mancanegara UTama Terus Dongkrak Artikel Dosennya Terindeks Scopus Q2-Q1Setiap dosen di Universitas Widyatama harus cakap dalam menulis karena mereka bekerja di lembaga pendidikan.

  Selama ini dukungan Yayasan Widyatama sangat besar. Sejak menjadi Rektor UTama secara definitif banyak kerjasama internasional yang telah dijalankan sehingga memudahkan segala sesuatunya, ungkap Prof. Obsatar.

  Sementara itu, Prof Norzaidi menjelaskan bahwa ia telah menjelaskan tip dan trik, agar artikel hasil riset dosen UTama kualitasnya lebih meningkat. Syarat-syarat utamapara dosen UTama harus memperoleh bahan-bahan riset terkini berkaitan dengan pandemi, seperti menangani permasalahan ekonomi, cara pembelajaran dan lainnya.

  Di samping itu hasil riset para dosen UTama harus mengarah pada keperluan industri, masyarakat luas dan pemerintah sebagai pembuat kebijakan. Q1 and Q2 Scopus Indexed Journal Publication Universitas Widyatama 1 1024x819 - Mengundang Profesor Dari Mancanegara UTama Terus Dongkrak Artikel Dosennya Terindeks Scopus Q2-Q1Sekarang ini penulisan artikel perlu menyelesaikan masalah, mengikuti prosedur dan sesuai aturan. Termasuk memberi dampak bagi industri, masyarakat, pemerintah, jelas Prof. Norzaidi yang sudah bekerjasama dengan UTama, selama hampir empat tahun.

  Etika penulisan artikel juga perlu dikedepankan, tidak boleh mengirimkan satu artikel yang sama ke berbagai jurnal internasional. Termasuk etika dalam pencantuman penulis artikel. Mahasiswa, dosen yang merilis artikel bersama promotornya saja yang boleh dicantumkan. Tidak boleh menuliskan nama orang lain yang tidak terlibat dalam penulisan artikel, jelas Prof. Norzaidi

  Ia juga tidak memperkenankan melakukan plagiarisme, seperti artikel dari bahasa asing yang diterjemahkan, dan banyak lagi.

  Terkait dengan perkembangan dosen UTama dalam menulis artikel, Prof Norzaidi mengungkapkan bahwa penulisan artikel para dosen UTama kini sudah jauh lebih meningkat. Awalnya basic, sekarang meningkat ke tingkat lebih tinggi. Saya di Indonesia banyak mengajar. Namun Dosen Widyatama sangat open mainded untuk memperbaiki hasil riset. Segi penulisan dalam bahasa Inggrisnya, sudah sangat bagus. Hal lain,

saya juga melihat dukungan jajaran top manajemen sangat bagus, baik itu dari Pak Djoko, Prof. Obsatar dan Prof. Haizam, pungkasnya. (sumber UTama, 19Agu2021)

.

UTama Bertekad Jaga Mahasiswa Lulus Tepat waktu dan Zero Drop Out

  Rektor Universitas Widyatama, Bandung Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, MSi mengajak civitas akademika Widyatama bertekad bekerja keras memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh peserta didik, dengan orientasi Lulus Tepat Waktu, Zero Drop Out dan kemudahan layanan administrasi kependidikan.

  Hal  tersebut merupakan satu dari lima poin Perintah Harian Rektor Widyatama kepada jajarannya yang disampaikan secara online melalui Zoom Meeting bertepatan dengan  upacara peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI di lingkungan Universitas di Bandung Selasa (17/08) lalu.

  Rektor mengajak seluruh jajarannya memegang teguh tali silaturahmi keluarga besar Universitas Widyatama.  Bahkan Rektor juga mengingatkan seluruh pihak untuk menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara.  Bangsa ini tidak akan kuat jika tidak ada kesatuan yang kukuh. Di hari peringatan kemerdekaan ke-76 ini mari kita curahkan hati dan pikiran dengan niat memberikan yang terbaik bagi Indonesia melalui karya-karya terbaik hasil dari manusia-manusia terbaik.

  Selain itu kepada seluruh civitas akademika, Rektor juga memerintahkan agar terus belajar,  karena pemilik masa depan bukan orang-orang  yang terpelajar, tapi orang-orang yang terus belajar.

Berikan Ketauladanan

  Berikan tauladan yang baik, serta kesetiakawanan sosial untuk membantu sivitas akademika UTama dan masyarakat sekitar kita dalam menyelesaikan masalah apapun. Juga agar sivitas akademika   bersikap bijaksana dan penuh kearifan, serta mengurangi tindakan yang dipandang dapat menimbulkan masalah baru, dengan berpegang pada Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

  Selain itu ia pun mengajak seluruh jajaran Universitas dan Yayasan Widyatama agar peringatan HUT kemerdekaan ini dijadikan sebagai ajang merencanakan kontribusi masing-masing, sekecil apapun yang dapat dilakukan dimulai dari diri sendiri.

  Unversitas Widyatama sebagai perguruan tinggi urutan ke-20 terbaik diantara seluruh perguruan tinggi swasta di Indonesia turut memeriahkan HUT kemerdekaan secara  on line melalui Zoom meeting, diikuti 388 peserta, termasuk selain unsur pimpinan rektorat dan yayasan juga seluruh karyawan, dosen dan   tamu undangan lainnya. (sumber UTama, 18Agu2021)

.

Rektor UTama Ajak Jajarannya Kenang Jasa Pahlawan Kemerdekaan

WhatsApp Image 2021 08 17 at 13.12.44 1024x768 - Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si. Ajak Jajaran Widyatama Kenang Jasa Pahlawan Kemerdekaan  Universitas Widyatama  (UTama) merayakan HUT Kemerdekaan Indonesia tahun ini, meski masih dalam suasana PPKM Darurat Jawa dan Bali, seluruh sivitas akademika UTama Bandung   dipimpin Rekor Widyatama Prof. Dr. H.  Obsatar Sinaga MSi selaku  embina upacara, yang juga dihadiri Ketua Pengurus Yayasan Widyatama Djoko S Roespinoedji, SE., PG., DIP. beserta jajaran pimpinan yayasan lainnya.

  Unversitas Widyatama memeriahkan HUT kemerdekaan secara on line melalui Zoom meeting diikuti 388 peserta, termasuk unsur pimpinan rektorat dan yayasan juga seluruh karyawan, dosen dan   tamu undangan lainnya. Dr. H. Deden Sutisna, M.Si. dan Prof. Dr. H. Dadang Suganda, M. Hum,  keduanya Warek pada Universitas Widyatama, masing-masing  bertindak sebagai pembaca teks Pancasila  serta teks UUD’45.

  Kegiatan seluruh sivitas UTama Selasa Pagi (17/08) itu kian bertambah semarak ketika panitia membagikan berbagai cindra mata kepada peserta upacara. Panitia menyediakan sejumlah barang maupun uang tunai sebagai hadiah pilihan (lucky draw). Hadiah-hadiah itu diberikan mulai dari nilai termurah, seperti setrika hingga yang bernilai jutaan rupiah seperti handphone, kulkas, pesawat televisi 32” dan 45” serta sepeda lipat. (sumber UTama, 18Agu2021)

.

PKM Prodi Bahasa Inggris Beri Pelatihan dan Tes TOEFL Guru Dan Siswa SMAN 1 Rancaekek dan SMA Nasional Bandung

  Dosen Program Studi (Prodi) Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa, Universitas Widyatama (UTama) baru-baru ini memberikan pelatihan memanfaatkan aplikasi Google form, quiziz dan Propofs bagi guru SMAN 1 Rancaekek, Kabupaten Bandung dan SMA Nasional, Kota Bandung untuk pembelajaran di kedua sekolah itu.

WhatsApp Image 2021 08 16 at 14.37.42 - PKM Prodi Bahasa Inggris UTama Bantu Guru Dan Siswa SMAN 1 Rancaekek dan SMA Nasional BandungKegiatan diberi tema “Penggunaan Aplikasi dalam Membuat Soal yang Lebih Efektif untuk Siswa serta Pelatihan dan Pengetesan Test TOEFL”, dilangsungkan melalui zoom meeting, Kamis (12/8/2021) lalu.

  Dr. Ervina CM Simatupang, M.Hum., Ketua Prodi Bahasa Inggris UTama menjelaskan kegiatan tersebut dilatar belakangi oleh pandemi yang memaksa pembelajaran di banyak sekolah dilakukan dalam jaringan. Sehingga para guru harus “meng-upgrade” kemampuan mengajarnya, terlebih dalam memanfaatkan teknologi digital untuk menyampaikan materi kepada para siswa, termasuk saat memberikan latihan/tes secara online.

WhatsApp Image 2021 08 16 at 14.37.11 1024x576 - PKM Prodi Bahasa Inggris UTama Bantu Guru Dan Siswa SMAN 1 Rancaekek dan SMA Nasional Bandung  Prodi Bahasa Inggris UTama memberikan pelatihan memanfaatkan aplikasi Google form, quiziz dan Propofs karena bisa digunakan oleh para guru dalam membuat soal yang lebih menyenangkan. Aplikasi tersebut memiliki fitur-fitur yang lebih mudah dan bervariasi, sehingga pembelajaran bisa dilakukan lebih menyenangkan, tidak monoton dan membosankan. Bagi para siswa diharapkan lebih antusias mengikuti pembelajarannya,” kata Ervina, Sabtu (14/8/2021), pemateri juga penulis buku Digital Applications.

  Sementara, Dr. Hendar, M.Pd., Dekan Fakultas Bahasa yang membuka kegiatan mengatakan selain memberikan pelatihan bagi guru SMAN 1 Rancaekek dan SMA Nasional para Dosen Prodi Bahasa Inggris juga memberikan pelatihan tips and triks TOEFL. Pelatihan memberikan “added value” atau nilai tambah bagi siswa SMAN 1 Rancaekek dan SMA Nasional Bandung.

  Pelatihan TOEFL diharapkan menjadi bekal para peserta agar berhasil dalam mengikuti tes TOEFL dan mendapat sertifikat. Kelak bisa digunakan untuk memenuhi berbagai persyaratan yang diperlukan. Khususnya dalam menguasai dan paham perbendaharaan kata Bahasa Inggris.

  Dosen yang memberikan materi tentang TOEFL, yaitu Dr. Hero Gunawan, M.Pd., Hj. Ida Zuraida, S.S., M.Pd. menyampaikan materi tips untuk listening. Sedangkan Puspita Sari memaparkan mengenai tips bagaimana memahami structure, Meita Sujatna, S.S., M. Hum. menyampaikan materi tips dan tricks reading.

  PKM diikuti ratusan peserta yang sangat antusias menyimak. Berlangsung selama tiga jam dari pukul 13.00-16.00. Acara dipandu oleh Sekretaris Prodi Bahasa Inggris Heri Heryono, S.S., M.Hum., dan pemberian questionare oleh Alvii Timothy Siregar, S.S., M.A. (sumber UTama, 16Agu2021)

.

WIBI UTama Dampingi Wirausaha Muda Menjadi Pengusaha Tangguh

Keni Kaniawati, SE., M.Si., Kepala Inkubator Bisnis Universitas Widyatama

    Universitas Widyatama (UTama) melalui surat keputusan Rektor UTama -Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.SI. mendirikan inkubator bisnis dengan nama Widyatama Business Incubator atau WIBI dalam rangka membina dan melahirkan banyak wirausaha muda kampus UTama.

    Keni Kaniawati SE., M.Si. selaku Kepala Inkubator Bisnis UTama mengungkapkan bahwa inkubator bisnis adalah wadah yang memfasilitasi segala potensi yang ada di perguruan tinggi sebagai unit bisnis untuk kepentingan kegiatan akademis maupun non akademis.

  Kehadiran inkubator bisnis di kampus, menurut Keni sangatlah penting karena kampus merupakan langkah awal untuk mendekatkan dengan para stakeholder. Inkubator bisnis adalah fasilitas dan tempat fisik yang menampung proses inkubasi bisnis. Inkubator bisnis di kampus bermanfaat untuk proses belajar mengajar maupun pembelajaran yang memberikan dampak pengalaman secara lebih riil. Hal ini dikarenakan semua entitas mahasiswa yang terlibat di dalam inkubator bisa merasakan atmosfer yang mendekati kondisi di lapangan. Inkubator bisnis di lingkungan akademis memang sangat strategis sebagai tempat yang progresif untuk membawa mahasiswa ke lingkungan belajar yang berbeda dengan kelas konvensional, jelas Keni, Rabu (4/8/2021) lalu.

  WIBI memiliki tiga program pelayanan, yaitu pra inkubasi, inkubasi dan pasca inkubasi. Dengan program tersebut kata Keni. Pada hari Sabtu (31/7/2021) lalu WIBI menyelenggaran sosialisasi pendampingan tenant melalui web seminar (zoom meeting) yang dihadiri para tenant residen maupun tenant non residen. Menurut Keni, dengan ketiga program layanan tersebut diharapkan dapat memberikan masukan dan manfaat yang sangat berguna bagi peningkatan wirausaha mahasiswa. Tujuan kegiatan di atas untuk mengimplementasikan peran kreatifitas dan inovasi bagi kewirausahaan di kampus dalam rangka menciptakan calon wirausaha baru bagi mahasiswa atau alumni.

  Manfaat kegiatan tersebut kata Keni sangat besar bagi peningkatan mental wirausaha, peningkatan ekonomi, omset dan kesejahteraan tenant. Metode kegiatan program Widyatama Business Incubator meliputi pengembangan bakat tenant, pembekalan hard dan soft skill tenant, peningkatan dan pemberdayaan wirausaha tenant serta penambahan modal tenant untuk lebih tangguh dan mandiri.

  Dalam pelaksanaannya, dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, pelatihan dan pemberdayaan. Metode digunakan Project Based Learning (PBL) yang memuat model pendampingan dan pemberdayaan, doing, empowering, fasilitating dan evaluating. Termasuk Model Participatory Rural Appraisal (PRA) berbasis partisipatif, penggalian potensi/bakat untuk menghasilkan dan mendapatkan calon wirausaha baru sesuai bakatnya. Peserta adalah tenant residen maupun tenant non residen, mahasiswa perintis usaha baru (start-up), kata Keni.

  Pada kesempatan berbeda Manager WIBI Lutfi Firman Firdaus S.M. menjelaskan bahwa penggelolaan Incubator Bisnis merupakan peran yang penuh tantangan dan tuntutan. Oleh karena itu, WIBI berkomitmen untuk selalu mendukung, juga memperhatikan para entrepreneur muda maupun UMKM khususnya yang tergabung dalam WIBI, dengan memfasilitasi ruang tenant untuk melakukan proses produksi serta memberikan training maupun coaching dari para praktisi maupun dari pengelola inkubator bisnis. Memberikan bantuan dari akses pasar dan supplier, akses permodalan, kemitraan maupun promosi secara digital,” kata Lutfi.

.

Permodalan & Pemasaran

  Sementara itu Asisten manager WIBI, Gita Genia Fatihat, SMB., MM. menjelaskan bahwa seorang wirausaha perlu memahami penyusunan rencana keuangan dan pengelolaan arus kas, agar bisnis yang dijalankannya dapat berjalan dengan baik, terencana, sekaligus mengurangi resiko kegagalan bisnis.

  Permasalahan yang biasanya muncul dalam membangun bisnis yaitu masalah permodalan. Modal tersebut, menurutnya dapat diperoleh dari pemilik pribadi maupun dari pihak ketiga. Untuk perintis yang akan membangun bisnis, sumber dana dari pihak ketiga itu penting untuk mengembangkan usaha. Namun sebagian besar hal ini menjadi masalah, karena umumnya belum memiliki pengalaman ataupun kepercayaan untuk mencari investor. Maka dari itu WIBI hadir untuk menjembatani persoalan ini, WIBI akan berusaha untuk mencarikan sumber dana bagi para tenantnya, jelas Gita.

  Dalam rangka mendukung jalannya usaha para tenant, baik tenant residen maupun tenant non residen, WIBI akan memfasilitasi tenant untuk memperoleh sumber dana yang berasal dari Hibah IBT, Hibah CPPBT, CSR, Subsidi pemerintah, Kemenkop Koperasi dan UMKM, pendanaan In-Kind. Pendanaan tersebut diperoleh dengan cara mengajukan proposal hibah inkubator bisnis, proposal business plan para tenant.

  Oleh karena itu WIBI akan melakukan program pendampingan tenant dengan pelatihan penyusunan proposal Business Plan dan BMC,” pungkasnya.

  Sedangkan Andi Sukma SS., SE., MM., Asisten Manajemen Pemasaran WIBI mengungkapkan dalam akses pemasaran tenant WIBI diharapkan dapat mengaplikasikan teknolgi dalam mengembangkan bisnisnya, artinya tenant WIBi harus mengikuti perkembangan jaman era digital marketing sehingga tidak tertinggal dengan bisnis yang lainnya. (sumber UTama, 05Agu2021)

.

Sosialisasi FinTech Dosen FEB UTama Bagi Pelaku UMKM Kampung Rajut Binong Jati

  Pandemi COVID-19 sampai saat ini masih berlanjut dan memberikan dampak besar terutama bidang perekonomian di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM bidang fashion di Kampung Rajut Binongjati, Kota Bandung merasakan dampaknya.

Kampung Rajut Binong Jati merupakan kampung kreatif yang bergerak di industri fashion, memiliki 400 industri rajut produksi rumahan yang menghasilkan sampai 1500 lusin pakaian.

  Di tengah pandemi, industri fashion khususnya pakaian mengalami penurunan pada perekonomian sampai 70% disebabkan penurunan permintaan, harga bahan baku meningkat dan terhambatnya distribusi barang dengan jasa pengiriman.

  Sebelum pandemi pengusaha rajut Binong Jati sering menghadapi berbagai permasalahan seperti sumber daya manusia (SDM) yang rendah, keterbatasan sarana prasarana, teknologi produksi dan yang paling utama adalah kesulitan permodalan. Kesulitan permodalan disebabkan perbankan biasanya memiliki beberapa persyaratan yang tidak bisa dipenuhi oleh pengusaha. Tidak sedikit pelaku UMKM yang memilih menggunakan Illegal FinTech (rentenir) karena mudah didapat dan tidak memiliki persyaratan yang sulit walaupun dengan bunga yang jumlahnya besar.

  Berdasarkan hal itu, Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Universitas Widyatama (UTama) mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) secara daring berupa pelatihan agar mereka tidak terjerumus meminjam kepada rentenir. Kegiatan tersebut diketuai Sakina Ichsani, S.E., M.M., dan dihadiri oleh Direktur Pengawasan LJK 1 Otoritas Jasa Keungan, Sotarduga Napitupulu sekaligus menjadi narasumber.

  Menurut Sakina, UTama perlu melakukan pelatihan ini untuk memberikan pengarahan kepada pengusaha UMKM di Kampung Rajut Binong Jati agar tidak mendapatkan modal instant tetapi merugikan (Illegal FinTech) sekaligus memberikan gambaran FinTech yang memberikan modal tanpa jeratan bunga yang besar.

  Para pelaku usaha di Kampung Binong Jati diarahkan mengenal produk dan istilah-istilah FinTech. Setelah reaksi positif peserta didapatkan, peserta diarahkan untuk meyakini dan memilih produk FinTech dan tetap menggunakannya.

Sakina menyebutkan perkembangan FinTech perlu diketahui para pelaku UMKM Kampung Binong Jati agar dapat dimanfaatkan selain melalui koperasi dan perbankan. FinTech semakin berkembang dengan berbagai layanan canggih dan lebih memudahkan para pelaku usaha UMKM.

  Financial Technology (FinTech) adalah salah satu perusahaan start-up atau rintisan yang bergerak dibidang jasa keuangan. FinTech menghadirkan alternatif berinvestasi bagi pengguna untuk mengakses jasa keuangan secara praktis, efisien, nyaman dan ekonomis. Akan tetapi, pemilihan FinTech tetap perlu dilakukan secara hati-hati karena banyak penipuan yang terjadi saat ini. Pengguna sebaiknya memilih FinTech yang telah terdaftar dan mendapat izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

  Untuk melindungi masyarakat dari jeratan illegal fintech ini, maka BPR/BPRS melakukan digitalisasi. Dalam kegiatan ini Satorduga menjelaskan mengenai digitalisasi BPR/BPRS sebagai bank jasa keuangan syariah yang diatur dan diawasi oleh OJK.

Digitalisasi BPR/BPRS ditujukan agar nasabah dapat memperoleh manfaat lebih berkualitas, dan nasabah menjadi penentu pemilihan yang paling cocok untuk dirinya sendiri,” kata Sakina, Sabtu (31/8/2021) lalu.

  BPR/BPRS bisa memiliki website, aplikasi atau mobile banking masing-masing. Platform ini berguna untuk memberikan informasi seperti pengetahuan umum BPR/BPRS, lokasi BPR/BPRS terletak dimana saja sesuai lokasi terdekat, dan suku bunganya.

  Baik FinTech maupun BPR/BPRS diharapkan bisa memberikan kenyamanan bagi para pelaku UMKM dengan kemudahan yang dihadirkan. Keduanya sama-sama menggunakan teknologi agar memberikan pilihan yang lebih canggih dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Sakina berharap kegiatan pelatihan tersebut memberi pemahaman para pelaku usaha rajut di Kampung Binong Jati terkait kerugian penggunaan Illegal FinTech dan dapat memilih FinTech yang tepat untuk mendapatkan modal secara efisien. (sumber UTama, 04Agu2021)

.

PKM UTama Beri Pelatihan UMKM Cara Cerdik Kelola Keuangan Di Masa Pandemik

  Pandemik COVID-19 di dunia dan tanah air masih belum bisa diprediksi akan berakhir kapan. Bahkan pakar kesehatan di dunia dan WHO mengungkapkan, kini telah menemukan adanya mutasi virus SARS-CoV-2 baru, diberi nama varian Alfa, Beta, Gamma, Delta, Lambda, dan Kappa. Perkembangan jenis varian ini menimbulkan kepanikan masyarakat, karena jumlah yang terinfeksi dan angka kematian meningkat.

  Hal tersebut menjadi pemicu kebijakan pemerintah secara nasional untuk menekan dan mencegah penyebaran virus lebih luas, memberlakukan kebijakan darurat di tanah air, dengan melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

  Pandemik dan berbagai kebijakan mempersempit ruang gerak masyarakat secara berkepanjangan, berdampak terhadap perputaran roda perekonomian. Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di berbagai sektor. Mereka dituntut bertahan di masa pandemik untuk melakukan berbagai terobosan dan strategi.

  UMKM para pengrajin di Kampung Rajut Binong Jati, Kota Bandung merasakan dampak tersebut. Mereka berusaha untuk bisa keluar dari masalah yang dihadapi dan mencoba bertahan dari dampak pandemik ini. Permasalahan mereka di antaranya kesulitan memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan dan memasarkan produk rajutnya ke khalayak umum. Juga pembuatan laporan keuangan usaha mereka masih dilakukan secara tradisional dan bercampur dengan keuangan keluarga serta pengelolaan keuangan pada masa pandemik COVID-19.

  Permasalahan ini mendorong Universitas Widyatama (UTama) melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM), berusaha hadir dan memberikan solusi dengan memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM Kampung Rajut Binong Jati secara daring yang dilaksanakan tanggal 31 Juli 2021.

  Kegiatan dilakukan oleh setiap cluster yang beranggotakan dosen-dosen UTama, dipimpin oleh Neneng Susanti S.MB., M.M. Neneng menjelaskan walaupun kegiatan pelatihan diselenggarakan secara online (Zoom), namun memberikan dampak positif kepada peserta UMKM bidang usaha rajut seperti pakaian dan asesoris.

  Kegiatan PKM dibuka Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. H. Adjeng Mariana, S.E., M.SI, dan sambutan Bpk. Eka, Ketua pengrajin Kampoeng Rajoet Binong Jati. Sementara materi pelatihan diberikan oleh Tanti Irawati Mukhlis, S.E., M.M, QIA. selaku narasumber. Tema pelatihan terkait pengelolaan keuangan, sebagai salah satu strategi UMKM di pandemic. Mereka dilatih membiasakan pencatatan keuangan, memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha, mulai membangun pondasi bisnis dan perlindungan bisnis, perencanaan dan pengelolaan utang dan tetapkan target serta evaluasi bisnis secara berkala.

  Paparan ini mendapatkan respon positif peserta dengan ikut aktif melakukan tanya jawab dan diskusi.

PKM para dosen UTama di Kampung Rajut Binong Jati berjalan berkat yang diberikan oleh LP2M Universitas Widyatama. (sumber UTama, 04Agu2021)

.

Menyambut Dies Natalis UTama Bantu Pemerintah Dan Warga Saat Pandemi

Djoko S. Roespinoedji, S.E., PG., DIP., Ketua Yayasan Widyatama

  Rangkaian kegiatan Dies Natalis Universitas Widyatama (UTama) ke-20 difokuskan membantu pemerintah dan masyarakat yang terpapar pandemi. Melaksanakan vaksinasi masal dengan target 50.000 orang terdiri dari dosen, mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum. Vaksinasi massal bekerjasama dengan Komunitas Tionghoa Peduli, Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong MKGR (MKGR) Dinkes dan lainnya.

  Kegiatan lain mendistribusikan sekitar 6.400 nasi kotak dan vitamin melalui Pemerintahan Mahasiswa (Pema), Lembaga Kemahasiswaan Organisasi Kemahasiswaan (LKOK) dan Biro Kemahasiswaan UTama kepada warga Kota Bandung yang sedang melakukan isolasi mandiri (Isoman). Termasuk memberi bantuan sembako, masker, hand sanitizer dan uang tunai bagi pedagang kecil di sekitar Kampus UTama.

  Bertepatan hari jadi, tanggal 2 Agustus 2021 UTama melalui program Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) memberikan bantuan sembako 200 paket untuk disalurkan kepada warga yang sedang Isoman serta yang membutuhkan di RW 01, 02, 03, 04, 11 dan 16, Kelurahan Sukapada, Kecamatan Cibeunying Kidul.

  Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Djoko Roespinoedji, Ketua Yayasan Widyatama dan Prof Obsatar Sinaga, Rektor UTama kepada Lurah Sukapada, dan Ketua RW penerima. di Gedung Serbaguna kampus UTama. Djoko Roespinoedji mengungkapkan kegiatan itu merupakan ungkapan rasa syukur UTama sekaligus sebagai bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

  Suratman Ketua RW XI yang mewakili penerima bantuan menjelaskan merasa terbantu mendapat 30 paket sembako (sumber UTama, 02Agu2021).

.

UTama Menuju Kampus Berbasis Riset

    Universitas Widyatama (UTama) yang menempati ranking ke-42 PTN/PTS terbaik di tanah air dan kampus swasta terbaik di Kota Bandung versi Webometrics, selain telah menerapkan program “Kampus Merdeka”, juga berusaha menjadi kampus berbasis riset bagi mahasiswa dan para dosennya, sebagaimana disampaikan Prof. Dr. Mohd Haizam Bin Mohd Saudi, Wakil Rektor III, Bidang Riset, Pengembangan dan Kerjasama UTama.

  Mahasiswa dan dosen UTama dalam melakukan semua kegiatan ujungnya harus berbasis riset. Baik saat melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan lainnya. Dengan begitu diharapkan para mahasiswa maupun dosennya bisa lebih visioner, memiliki jiwa inovatif, kreatif serta bisa memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat dan dirasakan manfaatnya. Tentunya untuk melakukan sebuah riset perlu sokongan moril serta materil, dan untuk itu didukung oleh lembaga, kata Prof. Haizam. Termasuk di dalamnya membekali pelatihan bagi dosen dan mahasiswa dari para pofesor dan profesional.

  Menurutnya, kampus UTama bukan sekedar menjadi tempat menambah ilmu saja, namun juga untuk mengembangkan ilmu, baik bagi mahasiswa maupun dosennya. Khusus bagi mahasiswa, di penghujung studi bisa membuat produk atau layanan yang akhirnya bisa dikomersilkan. Sehingga kampus UTama juga bisa melahirkan seorang entrepreneur yang percaya diri dan mandiri.

  Memperlancar program tersebut. ia membentuk lebih dari 44 kluster (di bidang bisnis manajemen, teknik, bahasa dan lainnya). Setiap kluster dipimpin seorang ketua, dengan anggota tujuh orang dosen. Sekarang juga mewujudkan kluster riset dengan memadukan dosen dan mahasiswa untuk berkolaborasi. Hal ini untuk menghasilkan produk baru yang sifatnya belum digunakan oleh publik (kekinian). Nah, biasanya hasil riset ini dibuat artikel dan dipublikasikan di jurnal internasional, terindeks scopus.

  Prof. Haizam memberikan contoh produk unggulan hasil riset dari dosen dan mahasiswa, salah satunya dari  Program Studi Teknik Mesin. Pada kegiatan PKM, mereka membuat alat penjernih air yang diberi nama Saringan Air Mesin Universitas Widyatama (SarmUT). Alat tersebut bisa membuat air tanah yang berbau dan keruh menjadi jernih dan tidak berbau, namun tidak untuk diminum. Media penjernihnya merupakan hasil riset yang disesuaikan dengan karakter air tanah di tempat itu. Menjadikan SarmUT, berbeda dengan alat penjernih yang ramai dijual secara umum.

  Untuk skala kecil alat tersebut sudah diaplikasikan di SMK Putra Bahari, Baleendah, Kabupaten Bandung. Sedangkan untuk skala yang lebih besar   manfaatnya sudah dirasakan oleh sekitar 200-an KK, di RW 14, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

  Keberhasilan alat itu kini mulai diminati masyarakat. Oleh sebab itu kata Prof. Haizam, produk atau layanan hasil riset nantinya bisa dikomersilkan. Pada ajang “International Invention Competition Young Moslem Scientists” (IICYMS), tahun 2021, SarmUT juga berhasil meraih “Silver Medals”. Setelah bersaing dengan 105 tim dari 13 negara yang turut serta. Ajang kompetisi inovasi produk tingkat internasionaldiselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) dan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djadi, Bandung, pada tanggal 1-4 Juli 2021.

  Riset lainnya, seperti alat pendeteksi gempa, sepeda listrik dan lainnya. Belum lama, mahasiswa dan dosen kami juga melakukan riset dan PKM di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat untuk bidang teknologi, bisnis, bahasa, layanan digital dan lainnya. Inilah pentingnya sebuah riset yang menghasilkan produk unggulan. Selain bisa membantu masyarakat sekitar, ikut kompetisi juga bisa dikomersilkan. Intinya membuat sesuatu yang baru dan memberikan peluang bisnis yang bagus,” ungkap Prof. Haizam.

  Hal tersebut akan berimbas kepada lulusan Universitas Widyatama sebagai job creator (yang membuka lowongan pekerjaan) terlebih di masa pandemi, untuk mendorong mereka dan keluarganya mencapai ekonomi yang lebih baik. Jadi tidak hanya job seeker (pencari kerja) saja. Untuk mendukung dan lebih memperlancar sisi bisnis dan marketingnya akan melibatkan Entrepreneurshsip Innovation Center (EIC) dan Widyatama Incubator Bisnis (WIBI). Rencananya juga akan membuat koperasi. Kalau produk atau layanan hasil risetnya sudah dikomersilkan, nantinya akan ada fee bagi dosen dan mahasiswa termasuk pemasukan untuk Koperasi Univeristas Widyatama,” pungkasnya. (sumber UTama, 30Jul2021)

.

#### 0 ####