Asuhan : Dr Meriza Hendri, SIp, MM
Lutfi Maknun Maulana,
Manfaatkan Digitalisasi Dalam Bisnis Peternakan Domba
Lutfi Maknun Maulana atau yang biasa dipanggil Lutfi memilih beternak domba di Kampung halaman, Garut dengan memanfaatkan digitalisasi sehingga mampu memberikan sustainable competitive advantage berupa harga yang kompetitif dan kualitas daging, dengan domba muda, dengan rendah kolesterol.
Anak muda Garut kelahiran tahun 1994 ini memang tidak main-main dalam mengembangkan usaha peternakan domba sejak tahun 2020. Bahkan untuk meningkatkan pengetahuan bisnis dan manajemennya, mengambil kuliah di Magister Manajemen Universitas Widyatama dan menjadikan usahanya sebagai objek penelitian untuk tugas akhir, dengan harapan bisa memberikan manfaat langsung bagi bisnis yang dijalankannya.
Paradigma: Sejahtera & Sukses Bisa dari Kampung
Lutfi memiliki alasan sendiri untuk menjadi wirausaha. “Menjadi wirausaha ada dampak yang bisa kita berikan buat orang banyak mulai dari membuka lapangan pekerjaan dan pemberdayaan lainnya” kata Lufti. Lalu, kenapa memilih usaha di kampung dan bukannya di kota? Lutfi memiliki alasan sendiri yaitu ingin merubah paradigma generasi muda, bahwa sejahtera dan sukses itu tidak harus selalu berusaha di kota, dan menjadikan kekurangan yang ada di kampung menjadi suatu kelebihan dengan melihat peluang yang ada.
Usaha ini diawali dengan modal Rp. 13.000.000 yang diawali dengan delapan ekor domba. Pelajaran di kampus yang sangat dimanfaatkan oleh Lutfi adalah inovasi dalam mengembangkan peternakan domba ini. “Pelajaran yang sangat berharga dari kampus yaitu bagaimana saya harus memiliki mindset kewirausahaan yang kuat dan salah satu dimensinya adalah inovasi” tambah Lutfi.
Implementasi dari ilmu tersebut diterapkan Lutfi di strategi pemsaran yaitu memanfaatkan teknologi yang ada serta pengelolaan media sosial seperti Youtube, Facebook serta menjadi Supplier bagi Perusahaan besar seperti rumah Aqiqah dan Yayasan lainnya.
Saat ini, Lutfi sudah memasok ke Jabodetabek dan Jogjakarta karena banyak olahan daging domba yang sangat diminati masyarakat seperti sate, tengkleng dan sebagainya.
Lutfi punya impian ke depan bagaimana peternakan domba ini bisa tumbuh dan berkembang dan tidak mengalami kegagalan seperti diawal dimana pernah rugi. “Diawal saya pernah mengalami kegagalan dengan kematian 60 ekor domba” kata lutfi. Tetapi, saat ini, Lutfi semakin percaya diri dalam membesarkan peternakan domba ini dengan meningkatkan Kapasitas Ternak, Inovasi Digital serta membuat Formula untuk meminimalisir cost dan peningkatan ADG (bobot) pada masa waktu penggemukan, serta membuat mitra yang bisa tersebar di berbagai daerah.
Sukses terus ya Lutfi, dengan ilmu bisnis dan manajemen, inovasi dan memanfaatkan digitalisasi mampu memberikan daya saing yang berkelanjutan untuk usaha kedepannya. Bagi sahabat yang ingin melihat kandang peternakan domba Lutfi, dapat berkunjung ke Kp. Belendung Desa Nyalindung Kec Wanaraja Kabupaten Garut dan menghubungi Lutfi di 0822-9503-8446.