MENGENAL BATU AKIK Kekayaan Nusantara yang Menggema

0
2,681 views
MENGENAL BATU AKIK Kekayaan Nusantara yang Menggema

Batu akik telah melanda tanah air dan pecintanya tidak mengenal umur dan juga tidak mengenal latar belakang, dari tukang becak sampai pejabat negarapun menggunakannya. Maka tak heran mereka berbondong-bondong menggunakan aksesoris ini. Nusantara kita diuntungkan dari sisi geografis karena banyak memiliki gunung-gunung vulkanik. Secara geologis Kepulauan Indonesia memang tidak pernah diam. Proses pembentukan batu mulia sejak 400 juta tahun lalu. Secara dinamis peristiwa tektonik terus berlangsung akibat pergeseran lempeng tektonik diikuti perlipatan, retakan dan pembentukan gunung api. Selanjutnya magma dan cairan hidrotermal menerobos zona lemah menyebabkan mineralisasi, termasuk pembentukan batu mulia.

Batu-batu lokal kini merajai pasar batu mulia. Tak hanya Indonesia, dunia pun mengakui keindahan batu-batu alam nusantara. Bermacam-macam batu menjadi buruan dari berbagai daerah, seperti sungai dareh dari Aceh, lavender dan pancawarna dari Garut, batu bacan dari Maluku, lidah buaya dari Palu, batu badar dan kalimaya dari Banten, batu raja dari Palembang, batu kucubung, zambrud dan topas dari Kalimantan dan masih banyak lagi. Lebih fantastis lagi harga dari batu alam ini bisa mencapai jutaan sampai milyaran rupiah.

Awal mula saya menyukai batu akik, jauh sebelum ini ayah dan kakek saya adalah pengoleksi batu akik, bermacam-macam jenis batu pun mereka miliki sampai pada suatu hari saya melihat koleksi mereka dan dan saya menyukai salah satu batu dari koleksi mereka yaitu batu pancawarna Garut. Semenjak itu sampai sekarang saya mengoleksi batu alam itu. Sudah puluhan batu saya miliki dari yang masih berbentuk bongkahan-bongkahan batuan sampai yang sudah menjadi cincin.

Telah terjadi perubahan alkulturasi budaya menggunakan batu akik, dulu batu akik digunakan oleh orang tua dan para pendekar-pendekar karena memiki khasiat kanuragan dari mulai tahan senjata tajam, pengasih, dll. Seiring modernisasi perkembangan jaman dan berkembangnya pola pikir manusia kini batu akik menjadi sebuah Trend Fashion. Tak hanya kaum tua, kaum muda pun ikut mengandrungi batu akik, sampai anak SMP ikut menggunakannya. Perhiasan tubuh ini mereka pakai ke berbagai macam acara, dari non-formal sampai cara formal.

Seiring merebaknya batu akik, di pasaran banyak bermunculan batu akik palsu. Warnanya berkilau bentuknya sempurna. Kita harus berhati-hati membeli jika tidak paham membedakan yang asli dengan palsu, bisa kena tipu dan sudah tentu merugi. Maka dari itu, saya lebih menyukai membeli batu bongkahan di banding sudah jadi. Dengan membeli batu bongkahan selain itu sudah pasti batu kita bisa bentuk batu tersebut sesuai selera yang kita inginkan.

Membedakan Batu asli dan bukan

Yang pertama kita tidak bisa menentukan seenaknya sebuah batu akik asli atau tidak. Harus ada alat atau instrumen yaitu menggunakan senter led atau loop. Pertama senter batu tersebut dan apabila terdapat gelembung maka dapat dipastikan itu kaca bukan batu. Karena gelembung udara terbentuk dari pendinginan cepat dan gelembung tersebut masih tertahan di dalam. Dan apabila di perhatikan atau dilihat menggunakan loop batu asli memiliki serat atau garis-garis, untuk lebih tepat kita bisa periksa ke lab untuk diukur berat jenisnya (SG).

Menentukan harga batu akik

Ada empat hal dalam menentukan harga batu mulia. Pembentukan harga pertama adalah berdasarkan warna (berwarna atau tidak berwarna). Berikutnya pembentukan harga kedua adalah tingkat kejernihan (clarity). Sedangkan pembentukan harga ketiga adalah potongan atau gosokan (cut), berupa proporsi potongan atau pembuatan. Pembentukan berikutnya adalah berat yang kemudian menentukan ukuran.

Batu akik nampak jadi idola mengalahkan emas dan permata. Batu eksotis tersebut pun telah melanglang buana bahkan hingga ke penjuru dunia. Gengsi memakai aksesoris alami ini semakin meningkat karena juga dipakai oleh para tokoh-tokoh nasional hingga internasional, diantaranya Obama dan Sultan Brunei yang menggunakan batu bacan, Pangeran Charles yang menggunakan batu pancawarna Garut, hingga mantan presiden Indonesia pun seperti Ir. Soekarno, Soeharto, Gusdur, hingga Megawati menggunakan batu akik.

Merawat dan Mengkilapkan Batu Akik

Untuk perawatan, bersihkan batu akik dengan air sabun dan sikat secara halus menggunakan sikat gigi. Jangan dipanaskan. Untuk penyimpanan, cukup diletakkan di tempat yang dingin dan gelap. Energi yang terkandung dalam batu akik sudah dikunci sehingga tidak akan lepas. Selain itu, batu akik juga bisa menyerap energi metafisika secara otomatis dari alam.

Mengkilapkan batu cincin permata atau akik merupakan bagian aktivitas pecintanya dan sering dilakukan di sela-sela waktu luang mereka. Namun aktivitas itu bisa menjadi masalah terhadap batu yang dimiliki, jika tidak tahu cara melakukannya karena bisa jadi batu yang semula dalam kondisi baik, justru berubah rusak dan menjadi buram. Oleh sebab itu, sebelum melakukan treatmment pada permata, sebaiknya memahami dengan baik cara melakukannya untuk menjaga kemungkinan batu menjadi rusak, baik disebabkan cara menggosok yang salah atau bisa karena penggunaan bahan-bahan yang seharusnya tidak boleh digunakan untuk jenis permata tertentu.

Berikut cara sederhana dan mudah agar permata lebih mengkilap dan tidak menyebabkan kerusakan:

  • Gosok permata dengan aluminium foil atau kertas bagian dalam bungkus rokok, cara menggosok lakukan secara berlahan dan tidak terlalu menekan Gunakan alas yang lembut seperti karet atau bahan yang tidak membuat batu tertekan.
  • Menggosok batu menggunakan kulit dengan dasar lembut seperti bekas dompet, atau tas yang sudah tidak
  • Menggunakan bambu, cara ini banyak dilakukan tapi sebaiknya berhati-hati dan pilihlah bambu dengan permukaan
  • Menggosok batu memakai klaras pisang atau daun pisang kering, pastikan permukaan alas daun pisang tidak
  • Menggunakan serbuk intan, biasanya banyak dijual di toko penjual batu permata

Beberapa cara di atas berlaku untuk permata yang sudah jadi, namun permukaan masih belum terlihat rata dan belum mengkilap secara sempurna. Namun sebaiknya sebelum melakukan penggosakan pastikan anda mengenal karakter batu yang anda miliki, karena untuk jenis permata dengan kekerasan rendah seperti batu pirus biasanya lebih mudah termakan saat digosok. Untuk itu sebaiknya lakukan secara berlahan. Hal yang perlu diketahui juga, untuk mengkilapkan batu permata tidak perlu terburu- buru, biasanya membutuhkan waktu berhari-hari untuk mendapatkan hasil yang bagus. (Helmi Wahyudin, SS.).

MENGENAL BATU AKIK Kekayaan Nusantara yang Menggema 2

Contoh- Contoh Batu Akik Mentah dan Yang Sudah Jadi

Batu Akik MentahBatu Akik Jadi Batu Akik Jadi 2 Batu Akik Jadi 3 Batu Akik Jadi Batu Akik Mentah 2