SDGs, Pembangunan Nasional, dan Perguruan Tinggi

0
260 views

Sustainable Development Goals (SDGs) adalah kerangka kerja global yang penting untuk pembangunan berkelanjutan,  juga merupakan serangkaian tujuan yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan bagi semua orang di planet ini. Mencermati SDGs sebagai kelanjutan MDGs merupakan tujuan dan cita-cita kemanusiaan, maka sebagai negara yang bertujuan menyejahterakan rakyatnya SDGs patut menjadi rujukan. Hal tersebut searah dengan tujuan pendirian Negara dan bangsa Indonesia “… Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,…” (Pembukaan UUD 1945).

Mewujudkan cita-cita di atas Indonesa memiliki kebijakan Pembangunan Nasional yang hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya sehingga terwujud suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spirituil berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Tujuan Pembangunan Nasional dalam bidang pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan mutu atau kualitas sumber daya manusia Indonesia. Dimana dalam konteks di atas perguruan tinggi – sebagai lembaga pengelola yang menjalankan pendidikan tinggi – tidak terlepas dari sistem Pembangunan Nasional sebagai supra sistemnya.  Karena itu perguruan tinggi sebagai pengelola pendidikan tinggi bukan sebagai lembaga yang terlepas dari menjawab permasalahan-permasalahan masyarakat.

Perguruan tinggi yang merupakan lembaga pendidikan berfungsi sebagai: wadah pembelajaran Mahasiswa dan Masyarakat; wadah pendidikan calon pemimpin bangsa; pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi; pusat kajian kebajikan dan kekuatan moral untuk mencari dan menemukan kebenaran; serta pusat pengembangan peradaban bangsa berkewajiban melaksanakannya melalui kegiatan Tridharma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat) perguruan tinggi (UU Nomor 12 Tahun 2012 pasal 58). Karena itu, merujuk pada Pembangunan Nasional dan juga SDGs adalah sebuah kewajiban perguruan tinggi untuk hadir dengan tugas-tugas idealnya – Tridharma – yang selayaknya ditunaikan bagi masyarakat sesuai keberadaannya. Perguruan tinggi tentunya bukan menara gading, tapi perguruan tinggi layaknya ada dalam dan menyatu  bersama masyarakat mengurai permasalahan masyarakat.

SDGs yang dicanangkan PBB – sebagai lembaga dunia yang peduli pada pembangunan yang berkeadilan – mencakup 17 butir tujuan. Laporan Times Higher Education menilai kontribusi perguruan tinggi terhadap masing-masing 17 SDGs melalui empat kegiatan utama: pengajaran, penelitian, penjangkauan, dan pengelolaan sumber daya perguruan tinggi – terutama kampus dan stafnya. Dalam mewujudkan SDGs perguruan tinggi membina generasi penerus masyarakat yang terampil dan berkelanjutan, serta mempersiapkan pemimpin masa depan kita. Mereka membuat penemuan-penemuan terobosan yang kita perlukan untuk mengatasi tantangan terbesar dunia. Mereka mentransfer pengetahuan dan ide-ide mereka dari ruang kuliah dan laboratorium ke masyarakat melalui kolaborasi dengan pemerintah dan dunia usaha. Dengan melibatkan lembaga-lembaga pendidikan tinggi, staf, dan mahasiswanya, pemerintah di seluruh G20 akan menemukan mitra yang bersedia dan kuat dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut,” ungkap laporan tersebut. Dalam lima tahun sejak peluncurannya, Impact Rankings semakin populer ketika perguruan tinggi di seluruh dunia melangkah maju berbagi data, bertekad menunjukkan komitmen mereka terhadap tujuan tahun 2030 (https://www.weforum.org/agenda/2023/09/).

Indonesia dalam rangka Pembangunan Nasional meluncurkan peta jalan SDGs Indonesia Menuju 2030. Peta jalan ini tentunya perlu dukungan dan kontribusi perguruan tinggi sesuai fungsi dan perannya. Perguruan tinggi Indonesia memang masih menghadapi tantangan, yakni: kualitas, tata kelola, manajemen sumber daya, adaptasi terhadap perubahan, serta reputasi. Namun demikian dengan berkolaborasi tentunya hal tersebut sangat mungkin dilaksanakan.

  Bagaimana SDGs bisa diwujudkan? Mari kita dekati, pahami, berkolaborasi, lalu  menyumbangkan potensi perguruan tinggi bagi masyarakat. Artinya dengan pendekatan yang tepat, pemahaman mendalam, kolaborasi yang kuat, dan kontribusi nyata, perguruan tinggi dapat memainkan peran yang sangat signifikan dalam pencapaian SDGs. Ini tidak hanya akan memperkuat posisi perguruan tinggi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan global. Wallahualam. Semoga.

            Vivat Widyatama, Vivat Civitas Academica, Vivat Indonesia dan Nusantara tercinta. (@lee)

Redaksi – Lili Irahali