Asuhan : Dr Meriza Hendri, SIp, MM
Didi Hardian, Strategi Bertahan di Masa Pandemi Covid 19
Pandemi Covid 19 yang sudah berjalan lebih dari 6 bulan berdampak pada kondisi ekonomi Indonesia saat ini sudah mulai terasa dalam bisnis saya yang bergerak di bidang aplikasi EAM, ERP, Corporate Performance Management dan Smart Mining jelas Didi Hardian, Direktur PT EMS Paramytra yang juga alumni Magister Management Universitas Widyatama Bandung.
Pebisnis muda kelahiran Padang ini sudah menjalankan EMS Paramytra sejak tahun 2005 bersama tiga temannya dengan modal awal 1 milyar Rupiah. Bagi kami, tahun 2020 ini termasuk tahun yang berat karena banyak perusahaan yang proses bisnisnya terganggu, apalagi harga batubara dunia masih belum naik dan malah makin tertekan dengan adanya Covid 19 ini yang merupakan perusahaan konsumen PT EMS Paramytra tambah Didi.
Sesuai dengan produk yang dijualnya, PT EMS Paramytra memiliki visi to Provide continuing best quality services that give value added for Our Client dan To be the best IT consulting and Implementation company in Indonesia.
Hal ini sejalan dengan filosofi yang dipegang manajemen perusahaan yaitu Technology only lives a short life, but commitment and trust will last as long as we do the right to foster them. This is the reason we always seek long term and high trust relationship with our costumer.
Fokus perusahan yang dijalankan Didi ini adalah software Enterprise Asset Management (EAM), Enterprise Resource Planning (ERP), Corporate Performance Management yang terdiri dari Budget Planning & Financial Consolidation, serta Smart Mining yang terdiri dari monitoring material movement from PIT to PORT. Produk ini menargetkan perusahaan-perusaan besar di Indonesia dengan value proposition produk yang dipasarkan memiliki kualitas sekelas SAP yang sudah biasa digunakan oleh berbagai perusahaan di Indonesia.
Pada masa resesi ekonomi akibat Covid 19 ini, Didi dan manajemen perusahaan menerapkan strategi bisnis agar 82 orang karyawan yang sudah bersama-sama membangun perusahaan tetap melayani konsumen. Ada yang menarik strategi yang dijalankan Didi yaitu menahan investasi pengembangan produk baru sampai ekonomi bergerak kembali.
Adapun strategi pemasaran yang dijalankan Didi adalah pemasaran online dengan dukungan pemasaran individu karena perusahaann beroperasi dengan menerapkan work from home. Kami mengoptimasi hubungan baik dengan klien dan dari sini kami bisa terus memberikan layanan kepada konsumen kata Didi.
Didi sangat bersyukur dengan strategi yang dijalankan, sampai bulan September 2020 ini sudah mencapai 80% dari target dan Didi yakin masih bisa mencapai 100% target. Apa yang dilakukan Didi ini tidak lepas dari pengalaman berbisnis selama ini dan juga ilmu yang didapatkan di Magister Manajemen Universitas WIdyatama. Apa yang saya dapat dari kuliah di MM Universitas Widyatama dapat memperkuat basis keilmuan sehingga bisa mengambil keputusan dengan metode yang lebih terstruktur dan terukur tidak hanya berdasarkan intuisi semata kata Didi.
Sebelum menutup pembicaraan, Didi berpesan kepada teman-teman mahasiswa untuk menerapkan ilmu di bisnis. Setiap ilmu yang didapat dari kampus MM Universitas Widyatama seharusnya diterapkan dalam bisnis tambah Didi. Sukses terus ya Uda Didi Hardian dalam bisnisnya (MH).