(Dilansir dari http://unpar.ac.id) Kolaborasi menjadi modal utama kemajuan pendidikan tinggi masa kini. Dengan memperluas jaringan kerja sama, universitas dapat meningkatkan kualitas keilmuan serta pembelajaran kepada mahasiswa selaku peserta didik. Hal ini dipahami dengan baik oleh Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) yang secara berkesinambungan meningkatkan kerja sama dengan mitra dan rekanan, maupun membuka kerja sama baru dengan berbagai pihak di dalam maupun di luar negeri.
Pada Rabu (9/5) lalu, Unpar mengukuhkan kerja sama dengan dua universitas swasta Indonesia, yaitu Universitas Widyatama dan Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama atau UPDM (B). Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) menjadi landasan kerja sama bagi ketiga universitas dalam bidang peningkatan dan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.
Rektor Unpar Mangadar Situmorang Ph.D beserta pimpinan universitas serta dekan fakultas yang ada di Unpar menyambut kedatangan Rektor Universitas Widyatama Dr. H. Islahuzzman dan Rektor UPDM (B) Prof. Dr. Rudy Harjanto beserta masing-masing jajarannya. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Dr. Thomas Suyatno, Anggota Dewan Penasihat Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI), sekaligus pembina Yayasan UPDM (B).
Mangadar menyambut baik kerja sama dengan pihak Widyatama maupun UPDM (B). “Menjadi tantangan untuk kita bisa memberi sesuatu yang meaningfull, yang riil untuk kita kerjakan bersama,” tuturnya. Ia berharap agar kolaborasi bilateral maupun trilateral menjadi awal komitmen bersama dan dapat terealisasi dengan baik. Menanggapi sambutan Mangadar, Rudy menyatakan bahwa kerja sama antar universitas membawa dampak baik semua pihak selaku instansi pendidikan tinggi. Lebih lanjut ia menyampaikan, “Inilah cara kita memajukan pendidikan.” Hal serupa disampaikan oleh Islahuzzman. “Mau tidak mau kita kalau mau maju, kualitas semakin baik tidak mungkin melepaskan kerja sama. Harus melakukan kerja sama,” tegasnya. Ia menambahkan, kerja sama harus meliputi berbagai bidang, dimulai dengan fokus pada penelitian dan publikasinya.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU ketiga pihak. Menutup pertemuan, Thomas menyampaikan bahwa kerja sama menjadi langkah penting bagi universitas dalam menghadapi tantangan di masa kini. Keberadaan Unpar selaku salah satu universitas pembina dengan akreditasi “A” (unggulan) diharapkan dapat menjadi penggerak bagi universitas lain, khususnya Widyatama dan UPDM (B), dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan keilmuannya. (Hms, 28Mei2018)