UTama Menuju Peringkat 50 Besar PT, Menuju PT Berbasis Riset
Pemeringkatan PT versi Kementerian Pendidikan & Kebudayaan ? Dit. Pendidikan Tinggi setiap tahun dimaksudkan untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan dalam melaksanakan Tridharma perguruan tinggi, sekaligus upaya mendorong kontribusi PT dalam menjawab permasalahan masyarakat.
Sehingga masyarakat pun bisa menentukan pilihan yang tepat dalam memilih perguruan tinggi terbaik, sebagai tempat menimba ilmu demi meraih asa dan membangun Indosnesia Emas di tahun 2045.
Dari tahun ke tahun indikator penilaian pemeringkatan selalu dinamis. Namun untuk hal publikasi jurnal/karya ilmiah para dosen tetap tinggi poinnya (sekitar 38%). Terlebih untuk publikasi jurnal internasional bergengsi salah satunya terindek Scopus.
Terkait hal di atas Universitas Widyatama yang dipimpin Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M. Si. mendorong para dosen menulis artikel/hasil penelitian dan dipublikasikan melalui jurnal internasional terindek Scopus. Upaya tersebut dalam rangka meningkatkan capaian di atas.
Tahun 2019 peringkat Universitas Widyatama sebagai PTS berhasil masuk dalam top 100, tepatnya masuk peringkat 95, perguruan tinggi terbaik se-Indonesia. Untuk tahun ini Rektor Universitas Widyatama menargetkan bisa masuk 50 besar. ???? Namun, Ketua Yayasan, Djoko S Roespinoedji mengatakan kalau masuk 60 besar juga sudah alhamdulilah luar biasa. Ujar Rektor Universitas Widyatama.
Upaya yang dilakukan menurut Wakil Rektor III, Bidang Riset, Pengembangan & Kerjasama, Prof. Dr. Mohd. Haizam Bin Mohd. Saudi diantaranya memfasilitasi sekitar 276 dosen UTama dari lima fakultas termasuk pascasarjana mengambil bagian dalam riset dan penulisan dalam jurnal.
Dalam penulisan jurnal terindek Scopus dosen Universitas Widyatama berkolaborasi dengan dosen dari kampus mancanegara, yang telah menjalin MoU. Di antaranya dengan Universiti Putra Malaysia, International University of Malaya-Wales (IUMW), San Francisco State University (Amerika Serikat), University of Oxford (Inggris), National University of Singapore dan lainnya.
Kami membuat strategi khusus dimana para dosennya dalam membuat artikel dikelompokkan ke dalam 44 klaster. Setiap klaster bidangnya sama. Dalam setiap kluster diisi kurang lebih 7 orang dosen, dan ditunjuk satu orang sebagai ketua klusternya. Mereka kami beri motivasi. Terutama ketua klaternya sebagai penanggung jawab untuk memotivasi para anggotanya menulis jurnal yang bagus. Dosen yang kurang tahu terhadap penulisan artikel didorong oleh penanggung jawabnya. Agar tulisannya lebih baik dan bermutu.
Tidak dipungkiri untuk publikasi tersebut tentu memerlukan biaya yang cukup besar, dan itu didukung sepenuhnya oleh Yayasan Widyatama melalui alokasi dana khusus. Apabila tulisan mereka diterima editor dari Amerika Serikat atau Eropa, maka Yayasan Widyatama akan membiayai publikasi jurnal dosen tersebut.
Insya Alloh dengan segala upaya kami, Universitas Widyatama bisa masuk 50 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia, sekaligus meletakkan dasar bagi UTama menjadi kampus berbasis riset di Jabar khususnya. Kampus kami ingin berbasis riset, dalam kaitan itu rencana ?kami pada tanggal 26 November 2020 akan mengadakan gelaran WI-CAN ? Widyatama International Academic Competitons & Exhibitions yang kedua diikuti perguruan tinggi di Jawa Barat. Event yang telah digelar tahun 2019. Event WI-CAN ini akan menggelar berbagai lomba, khususnya di bidang teknik dan hasil penelitian. (HmsUTama ? 15Ags2020)