Udin Komarudin,
Kembangkan Sensor Gempa karena Kepedulian kepada Masyarakat
Adalah Udin Komarudin, seorang dosen yang juga Ketua Program Studi Teknik Mesin S1 Fakultas Teknik Universitas Widyatama (UTama) Bandung yang lahir di Subang 52 tahun lalu. Ia fokus menggeluti teknik mesin dan bahkan dalam kesehariannya tidak lepas dari masalah pendidikan dan pengajaran, serta penelitian yang berhubungan dengan mekanika.
Dalam perbincangan ia menjelaskan : “Saya ingin memberikan hasil penelitian yang berguna bagi Kampus dan Masyarakat, serta dapat membantu permasalahan yang ada di masyarakat”. Itulah motivasinya dalam melakukan penelitian.
Inovasi dilatarbelakangi kepedulian kepada masyarakat daerah Sesar Lembang ini menghasilkan alat Sensor Gempa UTama atau disingkat SeGUT D-001. Menurutnya sejauh ini masih banyak masyarakat di sekitar “Sesar Lembang” yang kurang peduli bencana gempa. Melalui inovasi ini ia berharap terbentuk masyarakat peduli gempa di sekitar daerah Sesar Lembang.
Penelitian dilakukan Udin bersama tim dosen dan mahasiswa selama dua bulan. Lokasi penelitian di kelurahan Cipageran, Cimahi Selatan, Jawa Barat. “Alhamdulillah, dengan kerjasama tim, kami dapat membuat sensor gempa ini dengan menggunakan Ayunan Bandul. Secara sederhana ketika terjadi gempa minimal 4 skala richter, bandul akan berayun, sehingga sensor akan memberikan sinyal kepada modul suara dan berbunyi” kata Udin sembari menunjukkan model SeGut D-001. “Ketika terjadi gempa, terdapat bunyi suara yang terdengar, sehingga dapat melakukan Tindakan evakuasi” kata Pa Udin.
Inovasi berupa kebaruan dari SeGut ini adalah alat sensor gempa yang mudah dibuat, murah, serta menggunakan bahan-bahan yang banyak terdapat di pasar. Tentu hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Kelurahan Cipageran – Cimahi pada khususnya dan Rakyat Indonesia pada umumnya karena Indonesia sangat rawan bencana gempa.
Kedepan, Pa Udin dan tim dosen dan mahasiswa Teknik Mesin akan terus mengembangkan SeGut D-001 dengan dukungan Rektorat UTama dan Yayasan, serta dekan Fakultas Teknik. “Tahapan pemanfaatan SeGut D-001 agar bisa dimanfaatkan oleh lebih banyak orang seperti komunal” kata Pa Udin.
Beberapa penelitian beliau adalah Pipe stress and turbine nozzle load analysis for HP steam inlet and MP steam extraction on turbine generator 51G201T capacity 10MW, Influence of Fuel System, Fuels Types and Spark Plug Types on CO Gas Exhaust of Motorized Vehicles dan management and Manufacture of Essential Oil Distillation Equipment with Direct Steam Distillation Method.
SeGUT D-001, alat deteksi Gempa
Salah satu permasalahan yang dihadapi masyarakat Indonesia adalah gempa. Data gempa yang dikeluarkan oleh Direktorat Geologi, dalam kurun waktu tahun 2012 sampai September tahun 2019 terjadi gempa sebanyak 4506 kali dengan kisaran magnitudo antara 2.1 sampai 7.7. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebutkan Bandung merupakan salah satu daerah yang sangat berpotensi terjadi gempa. Khusus untuk daerah Bandung dan sekitarnya ancaman bencana akibat gempa bisa diperburuk dengan adanya patahan yang berarah barat timur di bagian utara Bandung yang terkenal dengan sebutan Patahan Lembang, yang mana berpotensi menumbulkan gempa dengan magnitude 6 sampai 8. Para ahli menyatakan bahwa Patahan Lembang dilaporkan terus bergerak aktif dengan rata-rata pergerakan mencapai empat milimeter per tahun.
Kesadaran warga Kota Bandung dan sekitarnya akan ancaman gempa Patahan Lembang masih minim, karena belum ada pengalaman gempa yang merusak. Masyarakat diharapkan memiliki kapasitas yang memadai untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi encana serta tanggap dan sadar bahwa mereka tinggal di daerah rawan bencana. Kesiapsiagaan merupakan kegiatan yang menunjukkan respons terhadap bencana. Faktor yang berperan dalam kesiapsiagaan bencana adalah Masyarakat dan pihak pengambil keputusan. Masyarakat memiliki Pengetahuan (Knowledge), Sikap (Attitude), dan Perilaku (Behaviour) untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan. Kesiapsiagaan adalah bagian yang integral dari pembangunan berkelanjutan.
Menurut pernyataan Analis Mitigasi Bencana Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Cimahi, Kota Cimahi, termasuk ke dalam zona merah bencana Patahan Lembang. Dilihat dari Rencana Kontijensi Gempa Bumi Kota Cimahi ada tiga wilayah memiliki jarak 3 kilometer dari garis Patahan, yakni Citeureup, Cipageran dan Cihanjuang,” Cipageran merupakan daerah yang terlewati oleh jalurP atahan Lembang.
Fenomena ini menjadi dasar bagi dosen dan mahasiswa Teknik Mesin Universitas Widyatama untuk melakukan inovasi agar dapat membantu masyarakat di Kecamatan Cipageran dapat mengetahui dasar-dasar mitigasi bencana gempa yang didukung oleh produk inovasi berupa sensor gempa. Tentu alat sensor gempa ini yang bisa diketahui dengan cepat oleh warga sehingga membuat mereka bisa melakukan mitigasi resiko dengan cepat.
Inovasi SeGUT D-001 diawali dengan kegiatan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh tim dosen dan mahasiswa Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Widyatama (UTama) Bandung yang dipimpin oleh Udin Komarudin, Ir., MT dengan judul Membuat dan Penerapan Alat Deteksi Gempa Di Kampung Cipageran RT.06, RW.24, Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.
Melalui penelitian selama 2 bulan, didapatkan SeGUT D-001, alat sensor gempa yang memiliki nilai inovasi yaitu kebaruan berupa alat ini mudah dibuat, murah, serta bahan-bahan yang digunakan banyak terdapat di pasar.
Dengan hasil inovasi ini dapat membantu warga Kecamatan Cipageran Kota Cimahi dalam hal mitigasi resiko bencana gempa dengan dukungan sensor gempa bumi. Ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dan pihak lain untuk membantu masyarakat sebagai early warning ketika terjadi gempa.
Inovasi SeGUT ini sudah dipresentasikan dalam International Conference, InnoSTRE2020, MARA University-Malaysia, 2020 dengan judul Earthquake Detection Named SeGUT D-001.
SeGUT ini terus dikembangkan dan diharapkan dapat kerjasama dengan berbagai pihak untuk menjadi bagian dari early warning system ketika terjadi gempa dan dapat melakukan mitigasi resiko terhadap akibat bencana gempa.
Sukses terus Pa Udin, Tidak hari tanpa Inovasi untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.
Tim Komunita, 21 April 2021