Terletak di kaki Gunung yang Sejuk di Hamparan luas sebelas hektar Camp Hulu Cibedug Ciawi Bagar tempat bersejarah bagi kamunitas warga Widyatama Membangun harmoni lembaga dan memaknai hari kemerdekaan dengan cara yang khusus dalam suasana berbeda. sambil bersiap diridalam upaya membangun kebersamaan. Nyanyian lagu lndonesia Raya mengiringi naiknya bendera Merah Putih ke puncak tiang di tengah suasana pegunungan yang cerah. sinar mentari pagi dan sisa -sisa embun menyegarkan. membawa suasana upacara bendera hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 71 semakin hikmat. Momen bersejarah bagi warga Widyatama.Upacara bendera adalah salah satu kegiatan dala m Art-ba u nd ka munitas Widyatama dalam membangun harmoni diri (tidak bunyi saat arang lain yang disuruh bunyi). Pak Ojaka Nugraha juga tahu apabila ada nada yang salah dimainkan (hal ini menunjukkan masih ada arang yang bekerja belum harmonis dalam suatu tim kerja). Singkatnya. “The right man in the right place at the right time”.
Beliau menjelaskan bahwa perubahan itu adalah sesuatu yang harus dilakukan setiap kesempatan. Berpikir positif ke masa depan yang lebih baik. oleh sebab itu dibutuhkan keyakinan oleh semua orang untuk bisa berubah ke arah yang lebih baik Beliau lalu mulai mengkombinasikan sesi motivasi nya dengan media angklung . Dimintanya jika tangan kanan beliau diangkat. semua angklung dibunyikan. Kemudian beliau menciptakan kode-kode gerakan tangan untuk setiap kata yang tertulis di angklung. Dan tanpa sadar angklung yang kami bunyikan merangkai sebuah lagu. “Rayuan Pulau Kelapa”. Yang tak kalah penting pemimpin perubahan harus tahu untuk mengarahkan semua arang agar harmani tersebut bisa tercipta.
Berangkat dari kampus Widyatama di bandung tepat pukul 06.30. Tanggal 16 agustus 2016. Calon Peserta Kegiatan Art-Bound yang terdiri dari para pejabat struktural dan sebagian pejabat fungsianal itu menuju lokasi melalui jalan Tol Purbalenyi-Jagarawi. dan tiba di lokasi desa Cibedug Ciawi Bagar sekitar pukul 12.00. di lanjutkan dengan kegiatan Ice Breaking. pembagian kelompok dan pengenalan antar personil kelompok serta menerima tugas-tugas kelam pak sebelum makan siang. Kegiatan kelam pak selanjutnya setelah makan siang. yaitu melakukan latihan sesuai dengan perintah dari penugasan sebelum nya. Seperti menyiapkan penampilan kesenian pada malam performance. Berbagai pertunjukkan kesenian daerah harus ditampilkan oleh masing – masing kelompok grup. Hal ini dimaksudkan Acara yang sangat aktraktif. penuh dinamika. bergelara keceriaan. tanpa menggurui dan interaktif melalui media bermain angklung secara masal. yaitu seluruh peserta tanpa kecuali harus memamainkan angklung yang telah diberi nama berdasarkan nada dasar angklung tersebut. misalnya Disiplin komitmen ikhlas,keyakinan,kreatif,jujur,excellence, syukur.
Sesi hari kedua setiap peserta diberi bahan berupa potangan bambu. sumpit. tali jerami. lembaran bambu yang di belah termasuk disediakan peralatannya (berupa cat. perekat. pematang. pelubang/bortangan dan lainnya) untuk membuat karya-karya menurut kreasi versi peserta masing-masing. Hasil nya akan diberikan kepada rekannya untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Malam harinya sesi penampilan kesenian oleh masing-masing kelompok tari tradisianal jaipong,saman,rampak kendang. kecak. pencak silat. vacal grup. tata buhan. kincring. dan sebagai nya. Acara penampilan malam itu ditutup dengan perform dari penyanyi
Sebagai media untuk membangun kerjasama tim dalam satu kelompok. demikian penjelasan dari petugas “ADVENTURE” Even Organizer. oleh sebab itu acara Art-baund seperti ini berbeda dengan kegiatan outbound-outbound lainnya. Methada ARTBUND yang telah dipatenkan ini merupakan kegiatan yang berupaya penyeimbangan antara aktivitas atak kiri dan atak kanan secara simultan.
Aktivitas pada malam hari pertama setelah istirahat shalat dan makan malam. yaitu kegiatan “Sesi Motivasi Angklung” nya Pak Ojaka Nugraha. Sesi ini dimaksudkan membangun kesadaran kebersamaan. gotong royong. kekompakan Tim Kerja. semangat pengabdian. loyalitas. dedikasi dan bahwa harmonisasi kerja bisa tercipta jika semua orang tahu apa peranannya (pegang angklung nada apa). bekerja di saat yang tepat (bunyikan jika dimi nta). dan tahu menempatkan balada terkenal Ferry Curtis yang menghasilkan “Mars Widyatama”. Uniknya syair lagu tersebut merupakan rangkaian dari kata- kata yang disumbangkan beberapa peserta dan jadilah sebuat lagu Mars Widyatama.
Hari ketiga sebelum kembali ke kampus Widyatama di Bandung peserta disuguhkan petualangan mengarungi sungai Cicatih dan Cimandiri dengan perahu karet. menempuh perjalanan dari hulu ke hilir sejauh 12 km. melalui dua puluh satu jeram dengan berbagai tingkat kesulitan Petualangan ini dapat diambil hikmahnya yaitu mengukur kekuatan fisik dan mental menghadapi berbagai halangan, rintangan, hambatan dan tantangan alam untuk menuju suatu cita-cita atau tujuan dengan sukses dan selamat. Bagaimana kerjasama Tim dalam suatu perahu menghadapi jeram.
“Riam Jeram” sebagai penyelenggara arung jeram ini memberikan rasa aman bagi peserta. karena ?prosedur ?pengamanan. penyelamatan dan lainnya dilaksanakan dengan baik. Kegiatan penutupnya yaitu berupa perang- perangan paint-ball dimana satu regu terdiri dari ID orang. Hal ini selain sehagai aktivitas hiburan, namun mempunyai makna hahwa dalam rangka upaya mencapai suatu target atau sasaran harus menyusun rencana strategis maupun taktik untuk pencapai kemenangan dalam pertempuran dengan efektif dan eflsien.
Menjelang magrib kami kemhali ke Bandung dan tiba di rumah masing-masing dengan wajah ceria. (edib)