MRT Jakarta – Peluang Wirausaha, Magang dan Kerja

0
851 views
MRT Jakarta - Peluang Wirausaha, Magang dan Kerja

Wawancara bersama : Tuhiyat, Ak.,MM.,QIA.,CMA.,CA

Chief Financial Officer PT. MRT Jakarta

Chief Financial Officer PT MRT JakartaMRT Jakarta adalah Mass Rapid Transit Jakarta. Moda Raya Terpadu atau Angkutan Cepat TerpaduJakarta merupakan sebuah sistem transportasi transit cepat menggunakan kereta rel listrik yang sedang dibangun di Jakarta. PT Mass Rapid Transit Jakarta adalah operator dari moda angkutan cepat, transportasi umum tersebut. Moda ini mulai operasi pada Maret 2019 dengan panjang sistem 110,8 km (rencana). Dalam kaitan kuliah umum di Fakultas Bisnis & Manajemen Universitas Widyatama, Komunita mewawancarai Chief Financial Officer/CFO PT. MRT Jakarta, Bpk. Tuhiyat, Ak.,MM.,QIA.,CMA.,CA.menyangkut pandangan beliau tentang kewirasusahaan dan dunia kerja.

Komunita : Bagaimana pandangan bapak mengenai isu kewirausahaan di Indonesia terutama bila dikaitkan dengan peluang yang ada pada perusahaan MRT (Mass Rapid Transportation) dalam membangun sisibisnisnya hingga memberi ruang bagi peningkatan sektor usaha kecil dan menengah ?

Tuhiyat : Tema kewirausahaan ini sebenarnya cocok dengan jalan pemikiran saya terutama dalam pengembangan keterampilan sebagai seorang entrepreneur. Untuk di perusahaan MRT itu sendiri sebenarnya kami telah memberi ruang khusus bagi pelaku sektor UKM dalam mengembangkan bisnisnya. Kami menyediakan area bisnis per’pot (satuan gerai toko) dengan sebutan wilayah con-cord level underground area tepatnya pada stasiun bawah tanah satu tingkat sebelum masuk area pemberangkatan kereta. Jenis gerai usaha yang dipasarkan pada wilayah tingkat tersebutdisesuaikan dengan kebutuhan utama dari para konsumennya, seperti: gerai F&B (food & beverage), gerai fashion, dan lainnya. Dari sejumlah 13 stasiun fase 1 yang sedang kami kerjakan di kota jakarta, kami sediakan dan fasilitasi 3 stasiun khusus bagi pengembangan bisnis UMKM. Itulah salah satu bentuk kepedulian kita perusahaan MRT Jakarta terhadap keberlangsungan bisnis bagi para pelaku UMKM. Kemudian kita juga mengakomodir jenis bisnis khusus yang disesuaikan dengan corak khas serta budaya bangsa Indonesia.

Komunita : Berkenaan dengan adanya bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh para dosen & mahasiswa. Apakah elemen perguruan tinggi dalam hal ini tingkat prodi atau fakultas dapat berperan dalam pembinaan khususnya pada pengembangan UMKM di perusahaan yang dikembangkan MRT ?

Tuhiyat : Pada fase konstruksi pengerjaan projek MRT ini, diberikan ruang bagi dunia pendidikan khususnya tingkat perguruan tinggi dalam melakukan penelitian dan studi terkait dengan tunnel booring machine (pengeboran tunnel). Kemudian kami pun menyediakan ruang bagi para mahasiswa dalam melakukan praktek kerja (magang) disesuaikan dengan bidangnya masing-masing. Pada fase operasional, kami juga akan membuat satu lembaga yang bernama MRT academy – dimana nantinya para mahasiswa ataupun dosen dapat melakukan riset, pengembangan keilmuan dan lainnya melalui wadah tersebut. Sangat dimungkinkan pula Perusahaan MRT melakukan kerjasama dengan dunia pendidikan khususnya elemen perguruan tinggi dalam melakukan pengembangan pengetahuan yang diterapkan pada setiap projek bisnis kami. Hal ini dikarenakan pihak perguruan tinggi memiliki sarana dan prasarana memadai berikut tim ahlinya dalam menunjang kebutuhan projek khususnya bagi peningkatan keilmuan perusahaan MRT.

Komunita : Bentuk kerjasama seperti apa yang dapat dikembangkan oleh perusahaan MRT terhadap dunia pendidikan (perguruan tinggi)

Tuhiyat : Perkembangan yang mendesak saat ini dalam dunia modern di kota besar yakni mengenai Urban Development. Kami membutuhkan para ahli dibidangnya sekaligus perangkat yang menunjang didalamnya. Adapun bentuk kerjasama yang kami harapkan yakni dibukanya fakultas tersebut sehingga nantinya penyerapan tenaga ahli dapat diexplore secara komprehensif. Pembangunan MRT pertama kali memang di kota Jakarta sesuai dengan settingan rencana jangka panjang perusahaan kami yang terus berkembang dan akan menjadi contoh bagi pembangunan berikutnya di provinsi serta negara lain. Kami pun terus melakukan pembenahan secara gradual & terarah agar mencapai target penuh menjadi perusahaan global yang mandiri serta kontraktor besar bagi rencana pembangunan selanjutnya

Komunita : ada 3 aspek yang perlu dikembangkan untuk berkolaborasi dengan perusahaan yang bapak pimpin; yakni: aspek teknik, aspek bisnis dan aspek tenaga ahli. Tentu hal ini dibutuhkan adanya ketersediaan jiwa wirausaha pada masing-masing aspek tersebut. Kira-kira saran apa yang dapat bapak sampaikan kepada dunia pendidikan dalam memenuhi kebutuhan tenaga ahli pada perusahaan MRT ?

Tuhiyat : Saya rasa hal ini bisa dimasukkan kedalam program ‘Link & Match’ antara dunia usaha dengan dunia pendidikan tinggi. Berdasarkan Perda Pemprov DKI mengenai adanya tenaga ahli pertama dari perusahaan Jepang (Japan Company) sebagai pioneer dalam kontrak kerja projek MRT ini memang sudah ditetapkan. Namun dimasa mendatang diharapkan kita sudah dapat melakukannya sendiri khusus pada bidang konstruksi sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dari dalam negeri. Contohnya permintaan tenaga ahli di bidang teknik sipil, mesin elektrik, planologi, urban development, arsitek. Sementara tenaga ahli bidang penunjang lainnya seperti : supporting skill, operator khusus bidang perkeretaapian dan entrepreuneur yang mumpuni dalam mengembangkan berbagai bisnis disesuaikan dengan nuansa perusahaan MRT yang terbagi dalam beberapa booth koridor.

Komunita : Menarik sekali penjelasan bapak mengenai ketersediaan booth khusus pada beberapa koridor stasiun MRT sebagai ruang bagi area pengembangan bisnis UKM. Apakah nantinya ruang khusus area bisnis tersebut akan terkelola dengan rapih dan nyaman serta tidak semrawut (tidak sedap dipandang) ?

Tuhiyat : Khusus yang berkaitan dengan iklan dan telekomunikasi sudah terlaksana sesuai mekanisme sistem tender terbuka dan dimenangkan oleh satu perusahaan. Jadi bagi perusahaan yang ingin beriklan maka dapat menghubungi perusahaan pemenang tender tersebut supaya terhindar dari unsur penipuan dan ketidakjelasan. Begitu juga dengan telekomunikasi yang telah dimenangkan oleh satu perusahaan. Bila terdapat perusahaan perbankan yang akan menghubungkan sistemnya menggunakan aplikasi ‘wifi’, maka dapat menghubungi perusahaan pemenang tender bidang telekomunikasi tersebut. Namun berbedadengan perusahaan ritel yang bermaksud mengembangkan bisnisnya pada beberapa area khusus, dimana secara langsung perusahaan kamiyang mengatur mekanisme segalanya. Hal ini dikarenakan apabila terdapat perusahaan ritel yang tidak mengikuti aturan & SOP, maka kami tidak segan menegakkan aturan. Beberapa pedoman dan aturan standar demi kenyamanan dan keamanan bagi para konsumen inilah yang akan kami terapkan pada semua lini stasiun, khususnya berkaitan dengan area pengembangan bisnis agar tidak terlihat semrawut.

Komunita : Bagaimana saran dan harapan bapak selaku pimpinan perusahaan MRT Jakarta terhadap hubungan antara dunia usaha dan dunia pendidikan tinggi terkait pengadaan tenaga ahli yang dibutuhkan pada berba gai bidang agar kami pun dapat mempersiapkannya dengan baik?

Tuhiyat : Bagi saya secara pribadi, pendidikan leadership berfokus pada mental yang memang sangat dibutuhkan disamping pendidikan teknislainnya. Hal ini tentu akan memiliki implikasi dan implementasi di masyarakat sebagai faktor adanya sifat keramahan dan kesopanansebagai ciri budaya bangsa serta tetap memperhatikan unsur-unsur kedisiplinan, kejujuran dan kegigihan dalam bekerja. Saya menyarankan kepada dunia pendidikan tinggi agar mekanisme ‘Link & Match’ ini dapat terus diimplementasikan, agar program kegiatan magang yang dilakukan oleh anak didik dari berbagai perguruan tinggi dengan bidang tertentu dapat terus dijalankan. Kemudian komunikasi kanberbagai ide dan informasi antara kedua belah pihak dengan momen dan waktu yang tepatagar kami pun dapat saling membantu dan bekerjasama khususnya dalampenyerapan tenaga ahli yang dibutuhkanoleh perusahaan MRT. (Writtenby Abdul Rozak)