Ngantor tanpa Kantor Virtual Office dan Co-Working Space

0
589 views
Ngantor tanpa Kantor

Anda sedang mengembangkan bisnis Anda dan membutuhkan tempat untuk bekerja, berinteraksi, berkolaborasi dengan budget yang minim Virtual office dan Co-Working space bisa menjadi solusi! Apa itu virtual Office dan Co-Working Space.

Co-Working pertama kali digagas oleh Bernie DeKoven pada tahun 1999, yang kemudian pada tahun 2005 Brad Neuberg mulai mengembangkan Co-Working yang lebih terorganisir. Pada akhirnya beliau pun kini menjadi founder dari tempat Co-Working pertama (yang mulai komersil) yang bernama Citizen Space, berlokasi di San Fransisco,US. Hingga saat ini keberadaan Co-Working Space di berbagai negara di belahan dunia lain menjamur dan kini menjadi bisnis yang menggiurkan di negara-negara maju. Hal ini dikarenakan sebagian orang bekerja dengan mobile phone dan Laptop dimana kantor tidaklah penting lagi. Para Co-Working bekerja dengan kebebasan mereka sendiri dengan menciptakan komunitas, lingkungan kerja serta tempat pertemuan sendiri.

Sedangkan di Indonesia Co-Working space pertama yang dibuat bernama Conclave. Conclave Co-Working Space didirikan oleh Aditya Hadiputra dan Marshall Tegar Utoyo yang berteman semasa kuliah di jurusan SBM (Sekolah Bisnis dan Manajemen), Institut Teknologi Bandung. Conclave bisa dibilang merupakan Co-Working space baru di Jakarta. Co-Working space ini memiliki ruang auditorium yang bisa menampung 125 orang, ruang konferensi, perpustakaan, dan tentunya workspace. Pilihan paket yang ditawarkan Conclave cukup beragam, mulai dari paket per jam, paket harian hingga paket working space tahunan. Member Conclave bisa menikmati berbagai fasilitas seperti internet, locker pribadi, layanan printing, dan espresso. Paket untuk member Conclave bervariasi, mulai dari paket per jam dengan biaya Rp 50.000, per hari Rp 200.000, hingga per tahun dengan biaya Rp 25 juta.

Lalu apa sebenarnya Pengertian Virtual Oce dan Co-Working Space

Menurut Dictionary.com, virtual office dapat didefinisikan sebagai a combination of off-site live communication and address services that allow users to reduce traditional office. Karakteristik dari virtual office ini biasanya sudah menyerupai kantor sungguhan dengan adanya meja, kursi hingga ruang meeting apabila diperlukan. Selain fasilitas kantor tersebut keuntungan lainnya adalah alamat virtual office tersebut dapat dijadikan alamat kantor resmi kita. Penyedia virtual office yang sudah lama beroperasi di Indonesia ada beberapa, contohnya adalah Regus atau CEOSuite.

Co-Working space atau kantor perorangan adalah sebuah tempat dimana dalam ruangan tersebut terdapat beberapa entrepreneur yang berbagi ruangan tersebut dan dapat digunakan untuk berbagai macam kegiatan seperti untuk meeting, seminar, kerja, pertemuan dan lainnya. Selain lebih hemat, Anda juga bisa menambah jaringan rekan kerja Anda.

Tentu saja sebagai pemilik bisnis, seorang entrepreneur atau freelancer biasanya harus mempunyai alamat kantor yang dapat dimasukkan ke dalam SIUP ataupun kartu nama untuk didistribusikan kepada calon klien. Untuk menyiasati biaya pembuatan kantor fisik yang sesungguhnya, maka timbul ide penggunaan sebuah virtual office yang biayanya lebih terjangkau untuk jangka pendek- menengah bagi seorang entreprenuer atau freelancer.

Virtual office dan Co-Working berkembang sejak 2005 dan kini menjadi bisnis menggiurkan di negara-negara maju. Hal ini dikarenakan sebagian orang bekerja dengan mobile phone dan laptop mereka bisa bekerja dimana kantor tidaklah penting lagi. Para coworking bekerja dengan kebebasan mereka sendiri dengan menciptakan komunitas, lingkungan kerja serta tempat pertemuan sendiri.

Keuntungan terbesar menggunakan virtual office adalah fleksibilitas waktu dan tempat. Hanya dengan harga berkisar dari Rp. 450.000 ?Rp. 900.000 sebulan, sudah termasuk berbagai macam layanan mulai dari resepsionis profesional, hingga ruang pertemuan yang bisa digunakan beberapa jam per bulan. Selain itu keuntungan beragam dari Co- Working place dengan konsep berbagi tempat bekerja. Tidak seperti di ruang perkantoran konvensional, orang-orang yang berbagi tempat di sana biasanya tidak berasal dari perusahaan atau bisnis yang sama. Beberapa tempat co-working disediakan secara gratis, seperti Bandung Digital Valley dan Freeware di Jakarta. Sementara lainnya memerlukan biaya, dengan harga mulai dari Rp.15.000 per empat jam hingga 7 juta rupiah per tahun.

Kedua alternatif ini menarik para mobile profesional, freelancer, atau orang-orang yang sering bepergian. Banyak individu atau grup kecil pengusaha yang menggunakan kesempatan ini untuk membangun bisnis mereka sambil berbagi ide dengan lainnya di komunitas tersebut.

Menurut studi yang dilakukan oleh Deskmag (sebuah majalah yang membahas mengenai inovasi tempat kerja) yang dilansir oleh FastCompany, 90% dari orang-orang yang melakukan co-working merasa mempunyai rasa percaya diri yang lebih. Lebih lanjut lagi, hasil studi tersebut mengungkapkan fakta bahwa 71% partisipan mengalami kenaikan dalam hal kreatifitas dan 62% mengaku bahwa standar kerja mereka meningkat. Hal ini pula yang mendorong lahirnya co-working space pertama bernama Comma yang telah dibuka untuk umum di Jakarta awal 2013 ini.

Dan ini beberapa keunggulan Virtual Office di Co-working Space dibandingkan perkantoran biasa:

  1. Lingkungan kerja yang positif

Atmosfer kerja yang positif dan kawan kerja yang ramah dan menyenangkan juga menjadi pertimbangan. Ada juga alasan, bahwa mereka sedang memperbesar peluang untuk menambah jejaring sosial dan memperoleh tawaran bekerja sama dalam satu proyek baru.

  1. Interaksi sosial

Jejaring sosial juga akan semakin luas karena mereka tak berinteraksi dengan kawan kerja yang itu-itu saja. Interaksi sosial yang lebih variatif juga memperbesar peluang kerja baru. Hal ini bisa memperbesar peluang untuk menambah jejaring sosial dan memperoleh tawaran bekerja sama dalam satu proyek baru.

  1. Menjadi semakin ahli

Lebih memiliki nilai-nilai yang sama di antara mereka dan lebih sering berbagi pengetahuan dengan sesama pekerja. Dalam kantor co-working yang besar dengan pekerja lebih banyak hubungan antar- pekerjanya mungkin tak terlalu dekat. Tapi keterbatasan ini tak membuat sebuah ruang co-working lantas kehilangan manfaat bagi pekerja yang tergabung di dalamnya.

  1. Fleksibilitas waktu

Anda bisa mengatur pertemuan dengan klien ditempat anda bekerja dengan waktu yang anda tentukan sendiri.

  1. Kantor sekaligus caf

Suasana kantor co-working bisa dijadikan tempat rapat maupun tempat bertemu dengan klien. Hal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda. Rapat pun jadi lebih menyenangkan.

Ini dia 3 Co-Working Place yang ada di bandung

1.Bandung Digital Valley, Bandung

Didirikan oleh Telkom, co-working space yang gratis ini terletak di pusat Research & Development Telkom, Bandung. Dengan ukuran 1,200 meter persegi dan memiliki kapasitas 100 orang, Anda dapat menggunakan ini sebagai kantor perorangan, ruang meeting, ruang gadget dan lainnya! Untuk dapat menggunakan ruangan tersebut, Anda cukup melakukan register pada websitenya. Biaya: gratis

2.HackerSpaceBDG, Bandung

HackerSpaceBDG, Bandung

Co-working space ini didirikan oleh Reza Prabowo dan Yohan Totting, dengan tujuan untuk memfasilitasi startup, komunitas dan setiap individu untuk bekerja dan berkolaborasi. Tempat ini tersedia 8 ruangan dengan akses penuh internet. Biaya : Rp 500,000/bulan.

3.Pusat Kreatif Bandung, Bandung

Pusat Kreatif Bandung, Bandung

Pusat Kreatif Bandung didirikan oleh pemerintah Bandung dan terbuka untuk publik. Tempat ini menyediakan kantor perorangan, ruang se- minar, 2 ruang meeting, dan akses internet. Biaya: gratis

Jadi, tunggu apalagi yuk kita mulai co-working di virtual office dari sekarang =) (Astriawati Jeinab)