Sunday, August 10, 2025
Home Blog Page 52

Menristek Dikti Dorong Perguruan Tinggi Kecil Merger

Menristek Dikti Dorong Perguruan Tinggi Kecil Merger
Menristek Dikti Dorong Perguruan Tinggi Kecil Merger

Semarang – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek dikti), Mohamad Nasir menyoroti banyaknya jumlah perguruan tinggi di Indonesia. Dia mengimbau perguruan tinggi berskala kecil agar merger supaya makin kuat dan berkualitas. Hal itu diungkapkan Nasir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP-PTSI) di Hotel Semesta, Semarang, JawaTengah, Sabtu (18/3/2017).

“Silakan perguruan tinggi yang kecil lakukan ‘merging’ sendiri supaya lebih kuat” kata Nasir. Ini bukan perinrah, tapi mengimbau, kami mendorong,” imbuhnya. Menurutnya jumlah perguruan tinggi di Indonesia cukup banyak yaitu 4.521 dengan jumlah penduduk 255 juta jiwa. Dia membandingkan dengan Tiongkok yang memiliki penduduk 1,4 miliar jiwa jumlah perguruan tingginya 2.824 unit. “Jumlah penduduk Indonesia 255 juta jiwa, tetapi perguruan tingginya dua kali lipat dari mereka (Tiongkok),” tandasnya.

Oleh sebab itu perlu adanya merger. Nasir mencontohkan perguruan tinggi swasta yang masih dalam satu yayasan bisa digabung agar cakupan dan kualitasnya semakin baik. Nantinya, lanjut M Nasir, pihaknya akan melakukan pendampingan untuk peningkatan akreditasi. “Kalau mutu perguruan tinggi meningkat, maka animo masyarakat semakin tinggi, rekrutmen dosen bertambah banyak, daya tampung juga semakin besar,” pungkas Nasir.

Gebyar Festival & Lomba Seni Siswa Nasional

Sabtu (13/5) Universitas Widyatama bekerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Seni Budaya Kota Bandung untuk ke-4 kalinya kembali menyelenggarakan Festival & Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SMA di Gedung Auditorium Widyatama (GSG) Widyatama.Ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang SMA se Kota Bandung diharapkan menjadi ajang pengembangan prestasi siswa bidang seni di Kota Bandung. Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Widyatama Dr. H. Islahuzzaman, S.E., M.Si., Ak., CA saat membuka acara FLS2N. Turut menghadiri pembukaan perwakilan dari Pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Gebyar penyelenggaraan FLS2N tahun 2017, mengangkat tema “Kesenian ,Keberagaman Melalui kegiatan FLS2N ini, dapat mengantarkan pesan agar generasi muda dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). serta selaras dengan visi nawacita pemerintah, yaitu terwujudnya Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Gebyar Festival & Lomba Seni Siswa Nasional
Gebyar Festival & Lomba Seni Siswa Nasional

Penyelenggaraan gebyar FLS2N telah dilaksanakan di setiap sekolah tingkat SMA di Kota Bandung, seleksi di bagi atas beberapa sub rayon. “Peserta yang hari ini tampil adalah hasil kompetisi di masing-masing tingkatan yang di ambil juaranya, kemudian dipertandingkan kembali di tingkat Kota sebagai salah satu evaluasi dan proses seleksi di tingkat sekolah dan sub rayon,” tutur Ketua Pelaksana dari pihak MGMP Seni Budaya Kota Bandung Dra, Hj.Titin Komariah, M.Pd.

“Pada dasarnya anak perlu dipupuk dalam kemampuan akademik, seni dan budaya untuk memupuk kebersamaan dan disiplin yang tinggi sebagai satu proses menuju tujuan pendidikan nasional,” imbuhnya. Kegiatan diselenggarakan selama 2 hari, tanggal 13 dan 14 April 2017, hari pertama merupakan tahap seleksi untuk semua mata Lomba, hari kedua rahap final untuk mata lomba solo vocal putra dan putri sekaligus pengumuman pemenang tiap mata lomba. Disela pengumuman acara dimeriahkan oleh penyanyi muda pendatang baru asal kota Bandung Wangi Gitaswara yang membawakan beberapa lagu. Selain pemenang di setiap mata lomba, juara umum pemenang Festival& Lomba Seni Siswa Nasional tingkat Kota Bandung.Juara Umum FLS2N 2017 diraih oleh SMA Negeri 1 Bandung. Selamat atas siswa/i yang berhasil meraih piala, semoga dapat memberikan hasil terbaik di ajang selanjutnya baik tingkat Provinsi maupun Nasional. (Mktg 0510612017)

Gebyar Festival & Lomba Seni Siswa Nasional
Gebyar Festival & Lomba Seni Siswa Nasional

Apresiasi Penerima Program Beasiswa CA Kerjasama IAI – ICAEW

Sabtu (8/4) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) bekerjasama dengan Institute of Chartered Accountants in England and “Wales (ICAEW) bertempat di Gedung Auditorium (GSG) Widyatama telah memberikan apresiasi program beasiswa Chartered Accountant (CA) yang dikhususkan untuk mahasiswa program studi S1 Akuntansi dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Acara yang difasilitasi Program Studi Akuntansi Universitas Widyatama dihadiri sekaligus membuka acara ibu Hj. Prima Yusi Sari, S.E, M.E, Ak (Sekretaris Umum IAI Wilayah Jawa Barat), hadir pula bpk. Edward Tanuwijaya (Direkmr Komunikasi & Pamasaran IAI), dan Isnaeni Achdiat (Anggota Dewan Sertifikasi Akuntan Profesional).

Penyematan apresiasi dan penjelasan mengenai beasiswa CA diberikan langsung oleh Edward Tanuwijaya (IAI) sedangkan beasiswa ICAEW oleh Deny Poerhadiyanto (Head of ICAEW Indonesia). Beasiswa ini bertujuan membuka kesempatan kepada mahasiswa berprestasi untuk menjadi Akuntan Profesional berstandar global. Seleksi beasiswa dilaksanakan di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia pada tanggal 3 Desember 2016 yang lalu. Dari seleksi tersebut, lebih dari 200 mahasiswa Program Studi Akuntansi jenjang Sl dari seluruh Indonesia berhasil mendapat kan beasiswa CA (http://iaiglobal.or.id/v03/ berita-kegiatan/ detailberita-975-pengumuman?-ujian-gebyar-beasiswa-ca-indonesia).

Tercatat 12 mahasiswa-mahasiswi dari Universitas Widyatama berhasil mendapatkan beasiswa tersebut. Mahasiswa-mahasiswa tersebut berhak mendapat beasiswa untuk mengikuti 7 subjek ujian CA dari IAI dan ujian CFAB ( Certificate in Finance, Accounting and Business) dari ICAEW. Selamat kepada para penerima beasiswa, semoga sukses!!! 13104/2017(Mktg)

Eksotisme Wisata Glamping Lakeside Rancabali

Glamping Lakeside Rancabali
Glamping Lakeside Rancabali

Halo sahabat traveler’s pecinta info Wisata Bandung, bertemu lagi dengan saya, Yanda Ramadana pada kesempatan kali ini akan mereview salah satu tempat wisata di Kabupaten Bandung Selatan, tepatnya Glamping Lakeside Rancabali Ciwidey. Seperti apakah daya tarik Glamping Lakeside di Rancabali sekitar kawasan wisata Ciwidey ini dan apa saja fasilitas menarik yang ada disana, berapa harga tiker masuk, jam buka, alamat serta rute jalan menuju ke Glamping Lakeside Bandung ? Ayuuk.

 

GLAMPING LAKESIDE

Glamping Lakeside Rancabali 2
Glamping Lakeside Rancabali

Glamping Lakeside merupakan sebuah kawasan berkonsep resort wisata di Ciwidey terbaru dan bisa dikarakan sangat lengkap dengan aneka fasilitas dan juga paket kegiatan wisata modern berbasis alam di dalamnya. Objek wisata di Ciwidey ini bisa jadi mulai dikenal oleh umum pasca soft opening salah satu fasilitas restonya tanggal 7 Juli 2016 yang lalu. Masih sangat baru, namun melihat daya tarik wisatanya, lokasi wisata ini diprediksi akan menjadi destinasi wisata baru yang sangat rekomended untuk dikunjungi.

Glamping Lakeside Rancabali sebenarnya bisa dikatakan hampir mirip dengan salah satu Resort di Bandung Selatan lainnya yang tergolong baru, seperti Ciwidey Valley Resort atau tempat wisata yang baru saja review sebelum rulisan ini, yaitu Glamping Legok Kondang.

Lokasinya yang berada di paling ujung Ciwidey, tepatnya berada di salah saru Tempat Wisata Alam Bandung yang terkenal yakni Situ Patenggang, membuat akses ke lokasinya ini sangat mudah untuk dijangkau, baik dengan kendaraan umum apalagi dengan kendaraan pribadi.

Glamping Lakeside Rancabali 3
Glamping Lakeside Rancabali

DAYA TARIK GLAMPING LAKESIDE

Sahabat traveler’s, jika anda bertanya apa yang menjadi daya tarik wisata dari salah satu kawasan yang terkenal sebagai salah satu surga wisata alam yang dimiliki Bandung ini, sehingga wajib dikunjungi ketika berlibur ke Kota Bandung, mari kita simak.

  1. Berada di Pusat Kawasan Wisata Ciwidey

Kawasaan wisata Ciwidey, pasri ridak akan habis kira bicarakan, karena memang lokasi wisata di wilayah Bandung Selatan ini menyimpan sejuta pesona wisata yang terbilang sangat lengkap, tak kalah dengan kawasan Wisata Lembang.

Berada di posisi paling ujung, Glamping Lakeside adalah lokasi wisata yang berada repat di pinggir salah satu situ di Bandung yang terkenal karena legendanya, yaitu Situ Patenggang, tepatnya lokasinya berada dekat dengan areal barn cinta yang merupakan maskot dari danau alam di kabupaten Bandung ini.

Bagi anda yang berkunjung ke Glamping Lakeside Rancabali dari arah kota Bandung, berarti secara otomaris kerika anda melakukan perjalanan menuju lokasi ini, sejumlah tempat wisata terpopuler di Ciwidey akan anda lewati. Sebut saja mulai dari Kebun Tanaman Obat Sari Alami, Kebun Petik Strawberry, Ciwidey Valley Resort, Glamping Legok Kondang, Kawah Putih, Pemandian Air Panas Alami Cimanggu, Kampung Cai & Ranca Upas, Ciwalini, Barusen Hills dan perkebunan teh Rancabali serra masih banyak yang lainnya.

Daya tarik wisata tempat ini sudah jelas, lokasi Glamping Lakeside Rancabali Ciwidey yang berada di pusat kawasan wisata Ciwidey, membuat anda memiliki banyak pilihan atau alternatif wisata jika ingin menikmati wisata lainnya.

  1. Eksotisme & Romantisme Surga alam Bumi Parahyangan

Lokasi wisata Glamping Lakeside Rancabali Ciwidey tepat berada di dataran tinggi pegunungan Ciwidey, maka anda pasti akan takjub dan suka dengan pesona alam yang indah dan alami kbas daerah ini. Perlu sahabat ketahui, lokasi di sekitar Situ Patenggang adalah lokasi favorit penulis setiap akbir pekan untuk menikmati hijaunya alam pegunungan berselimut kabut putih tebal dengan suhu udara yang cukup dingin sambil menikmati minuman kbas Bandung penghangat tubuh, seperti bandrek. Bagi anda warga perkotaan besar yang setiap hari disibukan dengan rutinitas kerja yang padat dengan segala masalahnya, dibuat stress dengan ramai dan macetnya jalanan kota dan polusinya, maka lokasi Glamping Lakeside adalah tempat yang bagus buat refreshing, sekaligus rileksasi tubuh dan pikiran anda. Selain 2 daya tarik di atas, di sekitar objek wisata ini pun, banyak juga tersedia berbagai tempat penginapan yang refresentati, mulai dari villa, Cottage hinggapenginapan berkelashotel yang berbintang.

Sebut saja beberapa tempat penginapan yang populer, yang bisa anda pergunakan sebagai tempat bermalam di Ciwidey jika anda kehabisan tempat di Clamping Lakeside seperti Saung Cawir, Argapuri Resort Ciwidey,’ Karnpung Pago atau Patuha Resort.

FASILITAS GLAMPING ?LAKESIDE

  1. Pinisi Resto

Jika di atas saya jelaskan daya tarik wisata di sekitar Clamping Lakeside, berikut adalah daftar sejumlah fasilitas wisata yang bisa anda temukan dan nikmati jika berkunjung ke sana. Fasilitas yang tersedia di Clamping Lakeside terbilang sangat lengkap, meskipun jika dalam waktu sekarang-sekarang anda berkunjung ke sana, ada beberapa fasilitas wisata yang masih belum selesai.

Glamping Lakeside Rancabali 4
Glamping Lakeside Rancabali

Sahabat traveler’s pecinta wisata Kuliner Bandung, anda wajib sekali berkunjung ke salah satu tempat makan yang sangat unik di lokasi yang satu ini. Mengapa demikian ? Dari namanya anda pasti sudah tahu, bahwa nama resto ini diambil dari salah satu perahu peninggalan nenek moyang kita yang terkenal sebagai pelaut tangguh, yaitu kapal pinisi. Benar sekali sahabat traveler’s, jika kita sepakat menyebut Pinisi Resto di Rancabali Ciwidey ini bisa dikatakan unik, karena penampakannya mampu memikat siapa pun yang datang ke sini, karena letak bangunan restaurant berbentuk kapal pinisi ini tepat beradadiatas bukit di pinggir Situ Patenggang.

Jika anda pernah membaca kisah kapal nabi Nuh yang karena banjir besar akhirnya terdampar di sebuah puncak gunung, maka lokasi resto pinisi ini pun hampir sama demikian. Berlokasi di dataran tinggi pegunungan Ciwidey yang di sekelilingnya berada hamparan hijau perkebunan teh serta air Situ Patenggang yang luas dan berwarna jernih.

Bangunan restaurant berbentuk kapal Pinisi ini terbagi menjadi 2 bagian area, yaitu bagian dalam terdiri dari 2 lantai ruangan restoran. Untuk bagian dalam lantai pertama adalah tempat untuk pesan makanan dengan area makan tertutup serta lantai ke dua adalah juga area makan, namun ada indoor dan outdoornya.

Sementara bagian luar ruangan lantai satu yang lokasinya tepat berada di bagian dek bangunan resto berbentuk kapal pinisi ini ternyata merupakan lokasi favorit pengunjung untuk menikmati hidangan sambil bisa bebas menikmati indah dan suasana alam sekitar Clamping Lakeside Rancabali Ciwidey.

  1. Eksotisme Alam dari atas Pinisi Resto

Glamping Lakeside Rancabali 6

Untuk mencapai lokasi ini pengunjung bisa dengan cara asyik yaitu menaiki perahu yang tersedia di sekitar areal Situ Patenggang dengan tarif terjangkau pastinya tak lebih dari Rp.10.000/orang (kalau tidak mau pakai perahu anda bisa jalan kaki saja, meski jarak dari gerbang ke lokasi masih cukup jauh). Lokasi Pinisi Resto berada di bagian lokasi yang tinggi, maka anda harus menaiki beberapa anak tangga untuk sampai di lokasi. Tak hanya itu, masuknya pun kita akan disambut oleh petugas arau pelayan resto dan kita harus mengisi deposit uang ke sebuah magnetic card yang nantinya dijadikan sebagai alat transaksikita di resto inidengan pengisian minimal Rp 10.000.

  1. Menu Kuliner Pinisi Resto

Menu makanan dan minuman yang tersedia di Pinisi Resto ternyata sangat beragam, mulai dari aneka makanan khas western, asia cuisin hingga indonesian food akan berikan anda sensasi makan unik di tempat makan yangenak di Bandungyang satu ini.

Makanan atau hidangan yang layak anda coba di tempat yang terkenalsangat sejuk dipagi dan siang, serta bisasangat dingin di malam hari ini salah satunya makanan penghangat tubuh seperti : sandwich beef teriyaki, atau makanan khas Bandung yang juga tersedia untuk minumannya. Sangat jelas menurut penulis Pinisi Resto adalah salah satu tempat ngopi di Bandung yang sangat pas dan asyik. Kita bisa menikmati kopi panas di tengah suasana alam yang indah berhawa dingin, atau minuman yang lainnya, it’s amazingp lace. Untuk jam buka Pinisi Resto Rancabali Ciwidey Bandung operasionalnya adalah setiap hari, mulai senin hingga sabtu, mulai pukul 07.00 hingga malam hari.

  1. Tent Resort Glamping Lakeside

Fasilitas objek wisata keren lainnya adalah yang populer dengan sebutan Tent Resort. Apakah itu ? Sebuah model penginapan di Rancabali Ciwidey Bandung berupa tenda mewab dengan konsep glamping alias glamour camping yang sedang nge? hits sekarang.

Lokasinya yang persis berada di sekitar tepian Situ Patenggang temunya membuat kesan yang berbeda dengan lokasi glamping yang kini keberadaannya semakin banyak di Bandung. Yang pasti sensasinya tak kalab dengan Restoran terkenal di Lembang ternama yang berkonsep makan dan tidur di hutan Congo Gallery & Cafe.

Tent Resort adalah jenis penginapan? berupa tenda permanen. Kenapa menggunakan istilah Clamping atau glamour camping, karena di dalam tendanya sudah tersedia fasilitas yang menyerupai hotel bintang seperti kamar mandi yang luas dengan air panas, tempat tidur empuk dan perlengkapan lainnya.

Glamping Lakeside Rancabali 10

Satu hal yang menjadi pembeda jika anda menginap di Hotel Unik di kota Bandung dengan di sini adalah adanya fasilitas penginapan tent ini berupa balkon yang diperuntukan umuk tempat pengunjung bersantai dengan arah balkon menghadap langsung hamparan air Situ Pacenggang yang bersih dan jernih.

Harga dan Tarif sewa Penginapan. Untuk bisa menikmati cara bermalam ala glamping Lakeside Situ Patenggang ini, pengunjung harus menyediakan isi dompet sebesar Rp.1.800.000/ malam. Harga tersebut cukup bersababat jika anda akan mendapatkan tent resort dengan kapasitas 4 orang.

Tempat penginapan ala glamour camping di Glamping Lakeside Rancabali Ciwidey Bandung Selatan ini sangat recomended untuk anda kunjungi rame-rame, baik bareng anggota keluarga, teman atau jika mau mencari sensasi dengan pasangan, kenapa tidak?

ltulah fasiltas wisata terpopuler yang bisa pengunjung dapatkan dan nikmati jika berlibur ke sana. Selain temunya ada beberapa fasilitas menarik lainnya baik yang sudah selesai dibangun maupun belum seperti :Rafting, Fun Game, Paint Ball, Fun Offroad, Tea Walk, Gathering, Bycycle Track, Kebun Strawberry.

LOKASI GLAMPING LAKESIDE RANCABALI CIWIDEY

Lokasi Glamping Lakeside Rancabali
Lokasi Glamping Lakeside Rancabali

ALAMAT GLAMPING LAKESIDE RANCABALI CIWIDEY

  • Situ Patenggang, kawasan Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa

JAM BUKA GLAMPING LAKESIDE RANCABALI CIWIDEY

  • Buka setiap hari, mulai Senin hingga Minggu, dengan jam operasional mulai Pukul 00sampai dengan pukul 19.00WIB.

HARGA TIKET MASUK GLAMPING LAKESIDE RANCABALI CIWIDEY

  • Harga karcis masuk ke objek wisata Glamping Lakeside Rancabali Terbaru sebesar 20.000/orang(Weekday & Weekend)

RUTE MENUJU GLAMPING LAKESIDE RANCABALI CIWIDEY

Jalan menuju atau rute jalan menuju Clamping Lakeside yang terkenal dengan Restaurant Pinisi nya bisa diakses dengan mudah, baik menggunakan kendaraan urnum apalagi kendaraan pribadi. Lokasinya yang tepat berada di sekitar Situ Patenggang yang berjarak sekitar 35 KM dari arab kota? Bandung. Patokannya setelah perkebunan Rancabali, tujuan wisaca ini berada disebelab kanan jalan.

Baik anda wisatawan dari arah kota Bandung atau Jakarta (ambil pintu keluar tol Kopo) silahkan anda ambil rute jalan melalui Kopo -Katapang- Soreang- Ciwidey

– Rancabali -Situ Patenggang- Clamping Lakeside. Bagi anda yang mempergunakan kendaraan umum, anda bisa berangkat dari terminal Leuwipanjang dan naik kendaraan dengan tujuan Ciwidey. Dari terminal Ciwidey anda bisa lanjutkan dengan naik kendaraan angkutan pedesaan atau bisajuga naik ojeg.

Untuk lama perjalanan, jalur jalan yang akan anda lewati, terutama jalan Kopo terkenal kepadatan kendaraannya alias macet. Dalam kondisi normal seharusnya 2 jam perjalanan anda sudab tiba di lokasi.

Sebagai Tips? Wisata jika anda mau berkunjung ke Clamping Lakeside Rancabali Ciwidey, ada baiknya anda menghindari jalan Kopo dari jam 06.00 -08.00 WIB danjam ?16.00-19.00WIB karena pasti padat atau macet.

Sampai bertemu di destinasi utama wisaca Ciwidey, yaitu Glamping Lakeside Rancabali Ciwidey.

 

 

Barongsay Dan Liong Sebagai Pemersatu

BARONGSAY DAN LIONG SEBAGAI PEMERSATU
BARONGSAY DAN LIONG SEBAGAI PEMERSATU

Barongsay sebagai media bermetamorfosa yang intens membuktikan keberagaman dalam persatuan. Ketika orang ramai memperbincangkan tentang kekawatiran terjadinya perpecahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ditimbulkan dari salah satu unsur SARA, Bandung Santo Club (BStC) yang fokus pada kesenian tradisional Tionghoa Barongsai serta Uong di lingkungan kampus Universitas Widyatama telah membuktikan kiprahnya dalam metamorphosis yang panjang sejak berdirinya tahun 1995 oleh sekelompok penggemar Barongsay dan Liang yang kebetulan saat itu sekumpulan mahasiswa keturunan Tionghoa yang berjumlah sekitar 14 orang memiliki hobi yang sama dan sering berkumpul saat usai perkuliahan. Mereka sering berlatih bersama – sama, meskipun dengan peralatan seadanya yang berasal dari sumbangan anggota.

Seiring berjalannya waktu keanggotaan Unit Kegiatan Mahasiswa Barongsay tidak hanya terdiri dari mahasiswa keturunan Tionghoa saja, namun kini telah bergabung mahasiswa yang berminat dari berbagai etnis lainnya, bahkan sudah lintas agama. Tentunya dengan semangat yang sama untuk melestarikan kebudayaan yang telah berkembang dilingkungan kampus.

Meskipun setiap personil memiliki latar belakang budaya maupun suku yang berbeda- beda, namun mereka mengusung tujuan yang sama yakni kebersamaan dan kekompakan dalam memainkan serta memahami kesenian khas negeri tirai bambu tersebut. Setiap personil pun memiliki keahlian tersendiri. Mulai dari pemukul tambur hingga pemain Barongsai dan Liongnya . Kini , BStC yang beranggotakan 20 orang tersebut kerap manggung di berbagai tempat dan acara. Tidak hanya di dalam dan sekitar kampus UTama, namunjuga di hadapan publik.

Universitas Widyatama turut bangga karena dalam perjalanannya Unit kegiatan Mahasiswa Barongsay dan Liong ini telah menorehkan prestasi dengan mengikuti kejuaraan tingkat dunia, mewakili Perguruan Tinggi Indonesia memenuhi undanagan panitia penyelenggara pada acara “LEGEND OF SHAOLIN MEMORIAL CUP 2016” di Hongkong. Undangan terhormat ini disambut baik UKM BStC dengan pimpinan Widyatama dan mempersiapkan sekitar 7 mahasiswa Widyatama yang aktif dalam keorganisasian guna memberikan penampilan maksimal di hadapan para tamu danjuri. Perlombaan ini diikuti oleh 8 negara lainnya, yakni : Vietnam, China, Indonesia, Taiwan, United State, Filiphina, Malaysia dan tuan rumah Hongkong.

BARONGSAY DAN LIONG SEBAGAI PEMERSATU
BARONGSAY DAN LIONG SEBAGAI PEMERSATU

Unjuk gigi widyatama membuahkan hasil, UKM BStC berhasil meraih penghargaan The Best Participant dan The Best Dress, mengungguli peserta dari 7 negara lainnya : Vietnam, China, Taiwan,United State, Filiphina, Malaysia dan tuan rumah Hongkong. Banyak sekali apresiasi yang diberikan oleh masyarakat Hongkong yang di kala itu menonton pertunjukan Barongsai Widyatama. Mereka pun heran, bahkan warga negara lain memainkan layaknya seorang profesional ketika melihat mahasiswa-mahasiswa Widyatama memainkan Barongsai yang dibawanya dari Indonesia.

Jubaedah mahasiswa Akuntansi D3 yang pernah menjabat sebagai ketua UKM Barongsay masa bakti 2016 – 2017 menambahkan bahwa keberangkatan Tim BStC Widyatama pada kejuaraan Barongsay International di Hongkong, diawali dari keikutsertaan BStC Widyatama pada kejuaraan Daerah di City link. Kemudian oleh pengurus PLBSI (Persatuan Liong dan Barongsay Seluruh Indonesia) dipilih BStC Widyatama sebagai wakil Indonesia pada kejuaraan International di Hongkong tersebut. Hal – hal yang dinilai antara lain kekompakan Tim, keserasian gerak antara musik dan garakan Barongsay tersebut, alur cerita, kostum, ketepatan waktu, dan semangat personilnya.Kiprah lain, UKM Barongsay Widyatama selalu diundang hadir mempertunjukkan ketrampilannya pada setiap event peringatan Cap Go Meh kota Bandung, Garut, Karawang. Bogar. Bahkan pada event Indonesia Bersatu yang diselenggarakan di halaman Gedung Sate Bandung.

BARONGSAY DAN LIONG SEBAGAI PEMERSATU
BARONGSAY DAN LIONG SEBAGAI PEMERSATU

Kebersamaan dan kekompakan menjadi kunci memainkan Barongsai maupun Liong. dimana latihan rutin minimal 2 kali seminggu (setiap hari Serrin dan Rabu). Baik fisik maupun mental. anggota yang ikut latihanpun bukan hanya mahasiswa. namun termasuk siswa-siswa SMA dan masyarakat umum yang sudah bekerja tetapi berminat pada budaya tradisional Barongsay dan Liong” demikian penjelasan Ginanjar Pangestu mahasiswa Akuntansi S1 sebagai koordinator latihan masa bakti kepengurusan tahun 20 17 – 2018.

Barongsai adalah tarian tradisional masyarakat Tionghoa dengan menggunakan sarung sarungan yang bentuknya menyerupai sekor naga atau singa singaan, dan keberadaannya sejak beratus ratus tahun lalu. Kesenian barongsai telah populer sejak zaman dinasti selatan – utara atau yang sering di dengar dengan sebutan zaman Nan Bei pada tahun 420 sampai 589 masehi. Pada saat itu pasukan dari raja Song Wen Di kewalahan menghadapi serangan pasukan gajah raja Fan Yang dari negeri Lin Yi. Muncullah seorang panglima perang bemama Zhong Que membuat tiruan boneka singa digunakan untuk mengusir menakuti nakuti pasukan raja Fan itu. Teryata tipuan tersebut berhasil mengelabuhi pasukan dan tarian barongsai tetap melegenda.

Barongsay Dan Liong Sebagai Pemersatu 2 Barongsay terdiri dari dua jenis yaitu Barongsay lantai maupun yang bergerak di tonggak. Masing-masing memerlukan keterampilan tersendiri. BStC Widyatama memilih Barongsay lantai, jelas Josua Jonathan mahasiswa S1 selaku Sekertaris 2 pada masa bakti 2017 – 20 18. Kami bangga sebagai bagian dari UKM Barongsay karena BStC Widyatama merupakan satu-satunya club Barongsay di lingkungan kampus sejawa barat

BARONGSAY DAN LIONG SEBAGAI PEMERSATU
BARONGSAY DAN LIONG SEBAGAI PEMERSATU

Di Indonesia barongsai naik daun pada saat Pekan Olahraga Nasional ke XIX yang diselenggarakan pada tanggal 17 sampai 29 september 2016 resmi masuk dalam kategori dalam Cabang Olahraga Eksebisi, bersama dengan 11 jenis olahraga lainnya. Diharapkan eksistensi Barongsay Unit Kegiatan Mahasiswa di lingkungan Universitas Widyatama ini akan semakin meningkat, karena sebagai pionir kelompok mahasiswa yang bergerak melestarikan Barongsay di kota Bandung bahkan se Jawa Barat tetap bertahan menghadapi pengaruh negatif dari budaya luar yang dapat merusak moral bangsaterutama generasi mudanya

 

 

Menorehkan Prestasi KEJURDA Tarung Derajat Antar Mahasiswa

Menorehkan Prestasi KEJURDA Tarung Derajat Antar Mahasiswa
Menorehkan Prestasi KEJURDA Tarung Derajat Antar Mahasiswa

Jatinangor, (09/04) Universitas Widyatama kembali menorehkan prestasi terbaiknya dalam ajang Kejuaraan Daerah Tarung Derajat antar Mahasiswa se-Jawa Barat 2017 yang berlangsung di Bale Santika Universitas Padjajaran 7 s.d 9 April 2017. Terhitung 8 mahasiswa Universitas Widyatama, dua diancaranya dari Program Studi Akuntansi Sl meraih Medali Perak oleh Fishara Adha pada kelas 45.1kg- 50 kg dan Imelda Lamapaha pada kelas 50.1 kg – 54 kg. Sementara Rizki Lucky Pratama kelas 64.1 kg – 67 kg dan Ofik Ahmad Nugraha kelas 67.1 kg – 80 kg dari Program Studi Manajemen Sl meraih medali perunggu.

Langkah mahasiswa Universitas Widyatama menjadi juara terganjal atlet PON Nasional yang mendapatkan medali emas pada ajang ini. Kejuaraan diikuti 99 atlit berasal dari 32 perguruan tinggi negeri dan swasta Jawa Barat. Nomor yang dipertandingkan terdiri 9 Nomor Tarung Bebas Putra dan 5 Nomor Tarung Bebas Putri dengan jumlah medali yang diperebutkan adalah 14medali emas, 14 medali perak, dan 28 medali perunggu.

Dalam kejuaraan dua tahunan ini, sejumlah mahasiswa Tarung Derajat di Provinsi Jawa Barat diseleksi guna memastikan kelayakannya bergabung dengan Tim Provinsi Jawa Barat pada POMNas ke-XV di Sulawesi Selatan tahun ini.

Civitas Academica Universitas Widyatama mengucapkan selamat kepada para pemenang medali dari Sadat Widyatama. Mahasiswa lainnya yang turut berpartisipasi pada ajang ini diantaranya : Nanda Fuja Darmawan, kelas 49.1 kg – 52 kg (Program Studi Manajemen Sl); Rizka Khoirunisa, kelas 54.l kg – 58 kg (Program Smdi Akuntansi SI); Roni Purnama, kelas 67.1 kg- 70 kg (Program Studi Teknik Industri Sl); Ray Jerico S,kelas 52.1 kg- 55 kg (Program Studi Desain Grafis D4).

Semoga pada perlombaan lainnya dapat terus mengharumkan nama Universitas Widyatama di tingkat Provinsi maupun kancah Nasional .

Menorehkan Prestasi KEJURDA Tarung Derajat Antar Mahasiswa

Informasi Lebih Lanjut : https://www.widyatama.ac.id/mahasiswa-universitas-widyatama-menorehkan-prestasi-pada-kejurda-tarung-derajat-antar-mahasiswa/

 

Tantangan pendididkan tinggi, Didi Tarmidi

Tantangan pendididkan tinggi, Didi Tarmidi
Tantangan pendididkan tinggi, Didi Tarmidi

Perkembangan kewirausahaan lndonesia saat ini masih sangat jauh dari harapan. tidak lebih dari 2.5% penduduk Indonesia yang melakukan Kebanyakan para pelaku adalah para purna tugas sebagai uang pensiunannya. Kewirausahaan muncul terkesan akibat upaya kembali ke pekerjaan semula tetapi tidak ada tempat. Padahal negara lain memulai dari dini, ada yang sudah membakukan kewirausahaan dalam kurikulum wajib di sekolah dan perguruan tinggi sejak 1945 an. Menghadapi tantangan kewirausahaan dibutuhkan kecakapan dini sebagai senjata saat melakukannya. Kecakapan sehari-hari sebagai persiapan nyata seyogya nya perlu diberikan, semisal menjahit, mengarang, mengayam, memasak atau pun beternak.

Di sisi lain, perguruan tinggi bagi masyarakat umum bak menara gading yang menyebabkan perguruan tinggi berada dalam dunianya sendiri, sementara masyarakat umum dengan “dunia nyata”. Kampus bisa jadi dianggap tidak nyata, mengingat kampus penuh dengan teori dan bangunan ilmu tersendiri. Apa yang benar dimaksudkan dalam dunia nyata menjadi beda. Kampus bagai dunia unik bagi lembaga sosial atau masyarakat umum.

Kampus terkesan merupakan rumah kaum intelektual yang tidak membutuhkan justifikasi nilai yang dekat dengan dunia nyata. Kampus merupakan tempat belajar kawula muda yang tidak memenuhi kebutuhan penuh kehidupan dunia kerja. Kesalahannya terletak pada penghantaran pandangan yang terlalu jauh dalam pemikiran kampus seharusnya atau bisa jadi sebuah kantong beranda (tampungan pertama).

Berasumsi dengan pandangan itu serta melihat sejarah meski akademisi menjadi lebih terasing daripada sekarang ini citra menara gading memang tidak pernah sepenuhnya akurat. Contoh, Universitas Paris adalah bagian vital dari kehidupan kota sejak jaman sejarah abad pertengahan: James Watt mengembangkan mesin uap di Universitas Glasgow. Abad sekolah tinggi di masa silam, mahasiswa terlatih untuk profesi praktis seperti hukum, jabatan pendeta bahkan mahasiswa mempunyai peran kunci dalam usaha seputar revolusi politis ke revolusi computer.

Satu alasan perguruan tinggi dianggap sebagai menara gading mungkin sederhana saja, yakni karena hanya sedikit orang yang mengecap pendidikan di perguruan tinggi kala itu. Mahasiswa secara tipikal merupakan keberuntungan keluarga istimewa yang mampu menggunakan kampus sebagai jalan atau rute menuju karir. Mereka yang telah memilih tidak melanjutkan, seringkali karena kemampuan ekonomi yang terbatas miskin. Semua ini telah berubah, utamanya di Amerika Serikat, sejak perang dunia II. Sejumlah besar orang dari berbagai macam latar belakang, mulai memasuki perguruan tinggi karena bagian dari “GI Bill” (aturan yang meng usahakan jutaan tentara berkesempatan kembali ke perguruan tinggi). Trend ini telah mempunyai pengaruh berlipat: misalnya pertumbuhan jumlah mahasiswa (seiring dengan pembukaan sekolah tinggi dan universitas). Disebutkan banyak kampus yang bermakna “pikiran masyarakat terbaik ” lebih disukai daripada yang terjadi sebelumnya.

Tahun 1700-an dan 1800-an, banyak sarjana berpengaruh dan ilmuwan melakukan karya-karya besarnya tanpa berafiliasi dengan universitas Gibbon, Darwin, dan Emersan adalah independent: Gregar Mendel adalah pendeta: Tesla mencoba menggalang dana pribadi-padahal saat ini, seperti tokoh – tokoh semacam profesor bertebaran dimana-mana.

Faktor lain yang memaksa perubahan kampus adalah peningkatan masif pendanaan pemerintah untuk penelitian ilmiah, dan perluasan untuk bekerja ideal dalam seni dan humanisme. Hasil keseluruhan telah menjadikan sekalah tinggi dan universitas lebih penting dari yang ada sebelumnya, serta meletakkan harapan lebih besar pada mereka. Harapan bahwa perguruan tinggi akan memandu karir yang terus menerus hidup untuk sejumlah besar mahasiswa, bahwa fakultas akan menghasilkan bernilai karya nyata yang akan berguna kembali ke taruhan uang rakyat. Perguruan tinggi pendeknya – diharapkan menjadi lebih integral dan merembes, masyarakat sendiri telah menjadi cair. Karena itu perlu dipikirkan mengurangi tembok antara pembelajaran perguruan tinggi dan dunia nyata, atau antara dasar dan terapan segala karya.

Tantangan perguruan tinggi dan universitas adalah merawat ke unikan ciri mereka sebagai lembaga pemikiran dan pembelajaran, sementara pertemuan dan permintaan sosial dan ekonomi digariskan . ltu merupakan tantangan persyaratan perubahan budaya. Kami percaya kewirausahaan mempunyai jawabannya. Berangkat dari sinilah, pemerintah sebaiknya mempersiapkan diri dengan program-program menyongsong masa depan generasi berikut. Perguruan tinggi sebagai pusat pengkajian sebaiknya juga diberikan mandat untuk lebih berorientasi pada ke mampuan individu mahasiswa serta memberikan kecakapan hidup/softskill terapan sesuai dunia nyata. Kewirausahaan mengasumsikan resiko – resiko transformasi ide-ide menjadi usaha berkelanjutan yang menciptakan nilai tambah.

Softskill Semakin Pentingkah ?

Sidang Pembaca yang budiman

Di era global dan digital ini kesempatan kerja maupun wirausaha lintas batas negara bertumbuh dan spektakuler. Singkatnya dunia telah dan senantiasa berubah, ekonomi berubah, bisnis berubah, kompetisi berubah, perilaku konsumen berubah. Kita, organisasi perusahaan dituntut being humble and keep learning, karena kita dihadapkan pada gelombang VUCA (Vulnerable, Uncertainty, Complexity and Ambiguity / Kerapuhan, Ketidakpastian, Kerumitan dan Kerancuan). Ini berbanding terbalik, perkembangan dunia pendidikan tidak selalu paralel dengan realitas dunia kerja, usaha dan industri (DUDI). Lulusan perguruan tinggi begitu memasuki dunia DUDI dihadapkan pada kenyataan yang sama sekali berbeda. Ilmu yang mereka dapat di bangku kuliah seringkali juga tidak banyak membantu dunia DUDI. Kesenjangan dunia pendidikan dengan dunia DUDI yang disebut-sebut sebagai salah satu penyebab terjadinya pengangguran terdidik, sekaligus kesulitan dunia kerja, usaha dan industri mendapatkan pekerja terampil dan berpendidikan.

Pendidikan Tinggi cenderung masih berorientasi pada lulusan dengan high competence IPK tinggi dan lulus cepat (baca – tepat waktu). Sementara dunia kerja berorientasi pada lulusan yang memiliki kemampuan teknis dan non teknis. Kompetensi teknis berhubungan dengan latar belakang keahlian sedang kompetensi non teknis yang intangible biasa disebut softskill. Aspek non teknis mencakup motivasi, adaptasi, komunikasi, kerjasama, problem solving, manajemen stress dan kepemimpinan, juga kecerdasan menghadapi kesulitan, hambatan dan kemampuan bertahan dalam berbagai kesulitan dan tantangan hidup (atau AQ/ Adversity Quotient).

Pendidikan tinggi belum mampu mengembangkan kompetesi non teknis. Akhirnya banyak buku membahas softskill dan diminati. Buku laris Lesson From The Top tulisan Neff & Citrin, misalnya. Bahkan buku Seven Habits of Highly Effective People tulisan Stephen R. Covey dibeli orang dan terjual lebih dari 15 juta kopi dalam 38 Sementara organisasi perusahaan dan industri (dunia kerja) menyelenggarakan training bagi karyawan terkait softskill bertemakan : Leadership, Motivasi, Mind Set, Team Building, Ethos, Coaching, Counselling, Pengembangan Diri, Kecerdasan Emosi, ESQ Building Trust, Interpersonal Communication Skill, Problem Solving Decision Making dan banyaklagi.

Softskill memang semakin menjadi keterampilan utama bagi tenaga kerja saat ini. Seorang pekerja tidak hanya cukup terlatih dalam keterampilan teknis, tanpa mengembangkan keterampilan hubungan interpersonal dan hubungan yang lebih lembut, yang membantu orang berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif. Atribut softskill dimiliki setiap orang dengan kadar yang berbeda, yang meliputi : nilai yang dianut, motivasi, perilaku, kebiasaan, karakter dan sikap. Demikian pula setiap pekerjaan memerlukan kadar softskill yang beragam walaupun ada kaidah-kaidah yang sama. Sebagai keterampilan personal, softskill merupakan keterampilan khusus yang bersifat kepribadian yang menentukan kekuatan seseorang sebagai pemimpin, pendengar (yang baik), negosiator, dan mediator konflik. Sebagai keterampilan interpersonal, softskill adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain dan bekerja sama dalam sebuah kelompok.

Keterampilan di atas lebih penting daripada sebelumnya ketika organisasi berjuang untuk menemukan cara yang berarti untuk tetap kompetitif dan menjadi produktif kerja tim, kepemimpinan, dan komunikasi didukung oleh pengembangan softskill. Karena masing-masing merupakan elemen penting untuk kesuksesan organisasi perusahaan dan pribadi, maka mengembangkan keterampilan ini sangat penting dan penting.

Atas dasar itulah KOMUNITA edisi #20 mengangkat kembali tema “Softskill Semakin Pentingkah ?” dengan menghadirkan beberapa artikel softskill yang mengupas dari perspektif pendidikan dan dunia usaha dan industri yang dinamis. KOMUNITA juga menyajikan rubrik lain yang menyajikan olah pikir civitas academica terkait dengan profesi masing-masing mensikapi masalah dari pandangan akademis. Selain itu kami sajikan tulisan rehat berupa aktivitas Universitas dan Yayasan Widyatama, profil, lifestyle yang bisa kita simak bersama.

Semoga pembaca yang terhormat dapat memetik nilai-nilai yang terkandung dalam sajian kami. Seluruh jajaran redaksi mengharapkan saran dan masukan agar kami dapat menyajikan buah pikir dan informasi yang bernas, sekaligus menumbuhkan etos kerja lembaga pendidikan tinggi, institusi Widyatama khususnya. Vivat Widyatama, Vivat Civitas Academica, Vivat Indonesia dan Nusantara tercinta.

Dhafin Faza Ghani Bermodal Ketekunan menggeluti “Bowling”

Dhafin Faza Ghani seorang atlet bowlingNiat untuk menjadi seorang atlet bowling tidak pernah terbayang sama sekali di benak saya, namun ternyata takdir-lah yang menentukan perjalanan hidup ini.

Awalnya saya hanya menyenangi dan menggeluti olahraga bidang renang sejak di bangku Taman kanak-kanak (TK) hingga pertengahan kelas 3 SMP (Sekolah Menengah Pertama) karena bapak pun merupakan pelatih renang di tingkat nasional. Namun selama kurun waktu 10 tahun lebih menggeluti bidang renang, ternyata tidak memperoleh kemajuan yang cukup berarti dan hanya sebatas mengikuti kompetisi daerah saja apalagi ingin mengharapkan berlaga pada ajang nasional.

Ketika memasuki kelas 1 jenjang SMA (Sekolah Menengah Atas), berdasarkan rekomendasi bapak untuk mencoba beralih kemampuan pada bidang olahraga bowling karena di saat itu Provinsi Jawa Barat sedang mencari atlet-atlet baru berbakat yang bisa dilatih untuk kemajuan daerahnya sendiri. Saya pun ikut mencoba dalam menggali kemampuan bidang bowling hingga memperoleh arahan dari pelatih asal negeri Korea.

Kemudian saya memperoleh pelatihan ini kurang lebih 1 tahun hingga diajarkan langkah demi langkahnya karena memang sama sekali belum pernah memegang bola sebesar bowling. Berbagai teknik keilmuan mengenai kedisiplinan dan ketegasan saya dapati dari pelatih asal negeri Korea ini karena memang harus bisa beradaptasi secara konsekuen. Banyak manfaat dan bimbingan yang saya dapatkan melalui pelatih tersebut termasuk teknik-teknik ham di bidang olahraga bowling. Setelah berlatih sekian lama oleh pelatih asal negeri Korea, kemudian saya memperoleh pelatih ham asal negeri sendiri bernama Alex Sitompul yang memang telah lama dan pernah juara dalam berbagai kompetisi di bidang bowling. Berdasarkan arahan pelatih baru ini, akhirnya saya mendapatkan program pelatihan berjenjang yang lebih Ianjut serta fokus.

Selama kurun waktu tahun 2012 hingga tahun 2013, saya masuk dalam daftar team “Prima Pratama” yang mempakan salah satu program ‘Pelatnas Junior’. Berbagai pengalaman dan kompetisi tingkat nasional banyak saya ikuti hingga mencoba bertanding ke berbagai daerah. Setelah berakhirnya program pelatnas ini, saya sulit mencari sponsor dalam mendanai berbagai kegiatan dan kompetisi lainnya. Saya pun sempat berhenti (off) selama 10 bulan disebabkan faktor dana, karena memang olahraga bowling ini cukup mahal.

Pada pertengahan tahun 2014 sejak memasuki bangku kuliah di Universitas Widyatama Bandung, saya memulai kembali berlatih bowling meskipun dengan biaya sendiri. Adapun jadwal latihannya setiap hari jumat sampai minggu ( weekend) di Jakarta, karena pelatih terbaik dan tempat latihan yang memadai hanya ada di Jakarta dan tidak menggangu jadwal kuliah juga. Selama periode 2014-2015 saya belum mendapatkan prestasi. Hingga akhirnya pada bulan Desember tahun 2015 saya baru memperoleh piala pertama Gubernur Jawa Barat dengan hasil yang sangat gemilang (juara 1). Setelah mendapatkan moment kejuaraan itu, hampir selumh kompetisi lainnya yang saya ikuti – alhamdulillah selalu juara dan naik podium (memperoleh piala). Mulai dari kejuaraan tingkat nasional di Jakarta, Surabaya, Bali dan Malang.

Pada bulan Oktober tahun 2016, saya diberangkatkan oleh team pelatnas Indonesia untuk bertanding di negera Malaysia dan ini mempakan kesempatan pertama randing di luar negeri meskipun hanya sebatas masuk kategori finalis saja. Pada bulan Desember tahun 2016 kembali ada event kejuaraan di negera Malaysia hingga akhirnya masuk nominasi dalam lingkup 8 besar. Setelah sempat vakum dalam beberapa bulan, akhirnya saya mengikuti kompetisi kembali di bulan Mei tahun 2017 dengan hasil yang cukup memuaskan (posisi juara ke-2). Kompetisi bertanding yang saya ikuti pada bulan Juli tahun 2017 dengan meraih juara 1 adalah ajang pertandingan tingkat nasional yang memperebutkan piala Gubernur DKI Jakarta.

Selain fokus di bidang olahraga bowling, kegiatan akademik di kampus pun selalu saya perhatikan dengan sebaiknya. Prestasi akademik yang saya raih pada awal semester hingga pertengahan semester di kampus memperoleh IPK rata-rata di 3,5 hingga 3,7. Pada pertengahan semester (semester 3-5) dan di tengah padatnya jadwal serta kesibukan olahraga bowling, kegiatan perkuliahan sempat terbengkalai karena memang sedang aktif mengikuti berbagai ajang kompetisi – baik di tingkat nasional maupun internasional. Namun saya pun terus memantau dan mengikuti kegiatan perkuliahan secara berkesinambungan meskipun telah memperoleh dispensasi dari kampus. Saya mempakan atlet ham dalam olahraga bowling karena minimnya regenerasi pada bidang ini sehingga bertekad untuk bisa memajukan olahraga bowling hingga ke mancanegara serta dapat bersaing dengan atlet lainnya yang sudah berhasil terlebih dahulu. Target saya bisa masuk ke team inti nasional walaupun cukup ketat persaingannya karena hams bertanding dengan para senior yang sudah memiliki pengalaman dan peringkat Asia bahkan di dunia. Cita-cita saya bisa mengumandangkan Indonesia Raya di berbagai negara dunia, karena akan memiliki kebanggan tersendiri jika hal itu dapat terwujud dengan sukses.

Dhafin Faza Ghani 2Pesan = Kunci dalam meraih berbagai prestasi di bidang olahraga adalah jangan cepat putus asa clan menyerah, walaupun baru meniti karir di berbagai bidang olahraga yang digeluti. Tanamkan dalam sebuah prinsip, jika ada orang lain bisa melakukan hal tersebut (bidang olahraga) mengapa kita tidak mau mencoba dalam melakukan hal itu.

Catatan = Jangan terlalu berharap dengan apa yang akan diberikan oleh Indonesia kepada kita, akan tetapi lakukanlah yang terbaik untuk Indonesia karena kita telah diberi kesempatan untuk tinggal di negeri terindah ini.

Dhafin Faza Ghani 3Curriculum Vitae Dhafin Faza. Ghani Bandung, 6 Oktober 1995

Fakultas Bisnis & Manajemen-Angkatan 2014 Jin Pasir ImpunAtas No. 7-Bandung

Prestasi Olahraga Bowling

Juara 1 Piala Gubernur DKI Jakarta thn 2016 & 2017 Juara 1 Piala Walikota Bandung thn 2015

Juara 2 Piala Gubernur Jatim thn 2016

Juara 3 pada kompetisi ”Spirit Open” Peringkat 8 Besar dari 54 milo All star Malaysia (Written by Abdul Rozak)

 

“Arthentic”Widyatama : Saatnya Buktikan Kami Bisa

"Arthentic''Widyatama : Saatnya Buktikan Kami Bisa
“Arthentic”Widyatama : Saatnya Buktikan Kami Bisa

Senin (2215), Dalam memperingati bulan Pendidikan dan Kebangkitan Nasional, mahasiswa Fakultas Desain Komunikasi Visual (FDKV) Universitas Widyatama menyelenggarakan acara bertajuk Anhentic mengwung tema “Kebangkitan Bangsa melalui Pendidikan Kreatif yang Inklusif” di Gedung Indonesia Menggugat, JI. Perintis Kemerdekaan No. 5, Bandung. Acara dengan tagar #TEMANINKLUSI ini menyuguhi para pengunjung pameran karya-karya m.ahasiswa FDKV Universitas Widyatama, workshop dan ilmu tcntang desa.in komunikasi visual. Selain itu, diadakan pula sosiali.sasi psikiatri gratis untuk para penyandang disabilitas.

Terna pendidikan sekaligus kcbangkitan nasional salah satunya pendidikan inklusif, sesuai dengan dedikasi dan komitmen Univc:rsitas Widyatama dalam kesetaraan pendidikan. Ini dihuktikan Yayasan Widyarama celah menjadi perincis pendidikan inklusif bagi para penyandang disabilitas dengan didirikannya Art Therapy Center Widyatama.

Arthentic Widyatama

“Dalam memperingati hari pendidikan dan kebangkitan nasional, Gedung Indonesia Menggugat ini mengingatkan kita kepada Ir. Soekarno saat momen-momen kemerdekaan Indonesia. Acara ini mengusung semangat kebangkitan nasional yang dituangkan dalam bentuk karya-karya anak bangsa yang juga mengusung scmangat toleransi,” ujar Sri Lestari Roespinoedji, S.H. Ketua Badan Pengurus Yayasan Widyatama. “Hidup harus punya arti bagi dirisendiri dan oranglain, setidaknyadalam bentukkarya.

Direktur Edukasi Badan Ekonomi Kreatlf, Poppy Savitri yang diwakili Bpk. Maman, dalam sambutannya menyatakan : “Saya merasa tersanjung diundang ke acara ini. Betul sekali hahwa peran serta m.ahasiswa dalam mengemhangkan ekonomi kreatif itu mutlak diperlukan. Bekraf akan siap mendukung apabila ada acara serupa, agar mendekatkan jarak antara masyaraka.t dan pemerintah.”

Di tengah-tengah acara para tamu undangan dan pengunjung disuguhi penampilan akustik dari Arid dan Agif, dua m.ahasiswa dari Art Therapy Center, yang membawakan lagu karya mereka sendiri berjudul “Asap” dan “Buah dan Sayur”. Meskipun mereka sama-sama berada dalam keterbatasan, kemauan keras untuk tetap berkarya dan berlatih membawa mereka kc keadaan yang boleh jadi orang yang secara .fisik diberi kesempurnaan pun belum tentu bisa melakukannya. ?”Bravo!” tutup Ariel dipenghujung lagunya.

Fakultas Desain Komunikasi Visual Universitas Widyatama boleh berbangga karena ada? seorang mahasiswanya, Ramandhika Haikal Muhammad Ibrahim atau yang lebih akrab dipanggil Ibe, yang berprestasi internasional. “Perguruan tinggi iru harus inklusif dan mau menerima anak-anak ini. Universitas Widyatama menjadi perintis pendidikan inlclusif yang digagas oleh ibu Koesbandijah Abdul Kadir. Jika anak-anak penyandang disabilitas bisa berprestasi, sudah separutnya mereka yang diberi kesempurnaan oleh Allah swr bisa untuk lebih berprestasi lagi,” ujar Anne Nurfarina, S.Sn., M.Sn. selaku Dekan FDKY.

Pada kcsempatan tersebut Yayasan Widyatama memberikan penghargaan dan beasiswa kcpada lbe.Acara pembukaan ditutup dengan TaOtshow bertopik ” Desain Komunikasi V1Sual sebagai Sektor Ekonomi Kreatif dalam Perspek.tif Akademik n mengundang tlga narasumber : Hastjarjo Boedi Wibowo, M.Ds. – KetuaAIDIA, dosen dan praktisi; Poppy Savitri – Direktur Edukasi Badan Ekonomi Kreatifyangdiwakili Bpk. Maman dan terakhir Rudy Farid, M.Ds. -dosen, praktisi dan asesor kompetensi.

Dengan berlangsungnya acara ini kami membuktikan eksistensi kami dengan berkarya. Inilah saatnya membuktikan bahwa kami bisa,” pungkas Hardi, Ketua Pelaksana Arthentic 2017/2018.(Mktg)