Digitalisasi Kampus untuk Layanan Mahasiswa

0
1,263 views

Digitalisasi Kampus
untuk Layanan Mahasiswa

Transformasi digital pendidikan tinggi semakin menjadi tuntutan di era RI 4.0 tentunya dalam konteks memajukan kualitas pendidikan tinggi. Digitalisasi tersebut paling tidak memudahkan civitas academica dalam berbagai hal. Berikut beberapa digitalisasi yang bisa dilakukan perguruan tinggi untuk memudahkan civitas academica serta meningkatkan layanan pendidikan.

  1. PMB online

Digitalisasi Penerimaan Mahasiswa Baru/PMB secara online, dalam rangka memudahkan calon mahasiswa melaksanakan pendaftaran ketika masa penerimaan perguruan tinggi. Banyak perguruan tinggi sudah menerapkan hal ini.

  1. Sistem pembayaran online

Banyak terjadi pembayaran kuliah uang gedung, spp, buku dan lainnya – saat regitrasi ulang mengalami antri panjang, dan mahasiswa harus membawa uang cash di depan kantor pelayanan akademik yang merepotkan, tidakefisien,dan aman bagi mahasiswa. Dengan menerapkan system pembayaran online, hal di tas bisa dihindari, mahasiswa lebih nyaman dan aman ketika melakukan pembayaran.

  1. Sistem keuangan online

Demikian pula sistem keuangan kampus, banyak perguruan tinggi masih mengelola keuangan kampus dengan manual, sehingga memungkinkan terjadi seperti: kesalahan dalam perhitungan dan mengambil keputusan. Digitalisasi sistem keuangan kampus bagi perguruan tinggi menghindari kemungkinan di atas.

  1. Presensi digital dengan QR-Code

Di Era kini rata-rata mahasiswa sudah mempunyai Smartphone.Nah, digitalisasi presensi dengan QR-Code ini cocok diterapkan. Mahasiswa hanya perlu mengeluarkan HP lalu scan QR-Code yang dibagikan oleh dosen. Dosen pun tidak perlu membawa presensi ke ruang kuliah setiap kali mengajar, dan setiap presensi akan langsung terekam ke sistem akademik (Siakad), sehingga mahasiswa dapat memantau secara real-time kehadirannya di dalam kuliah.

  1. E-learning

E-learning atau pembelajaran daring, yang saat pandemi Covid-19 menjadi begitu sering disebut. Dengan e-learning, mahasiswa dapat merasakan pembelajaran dengan pengalaman yang lebih kaya dan bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Memang saat ini masih menimbulkan berbagai masalah yang memberatkan, Namun ke depan dengan perbaikan-perbaikan yang dilakukan akan dirasakan kelebihannya.

  1. Aplikasi kampus

Mahasiswa tentunya memerlukan info ter-update dari kampus. Perguruan tinggi sudah seharusnya menyiapkan aplikasi kampus yang bisa digunakan untuk memantau dashboard mahasiswa dan juga untuk update berita dari program studi, bagian akademik, sampai dengan perguruan tingginya. Dengan update informasi tersebut, info-info kampus dapat diikuti mahasiswa secara daring.

  1. Sistem akademik kampus

Digitalisasi sistem akademik kampus atau yang sering kita kenal dengan SIAKAD. Dengan adanya Siakad dapat memudahkan pengelolaan data akademik dan non akademik, sekaligus membantu perguruan tinggi dalam melaporkan data akademiknya ke PDDIKTI – Kemendikbud, sekaligus sebagai big data dalam mengambil keputusan perkembangan kampus.

  1. Sistem job fair dan career center

Layanan kampus untuk memudahkan alumni mendapat pekerjaan adalah aplikasi job fair dan career center. Melalui sistem job fair online akan memudahkan perguruan tinggi mengelola serta memfasilitasi mahasiswa dalam mencari perluang kerja.

  1. Dashbord perkembangan kampus

Layanan kampus yang memberikan pengaruh terhadap kesehatan akademik mahasiswa adalah dashboard yang bisa menampilkan status mahasiswa, grafik yang menunjukkan kecenderungan prestasi mahasiswa dalam kuliah, sampai dengan prediksi kelulusan mereka. Melalui dashboard informasi ini banyak membantu mahasiswa dalam merencanakan kuliah mereka pada semester berikutnya.

  1. E-sertifikat untuk kegiatan mahasiswa

Kenapa e-sertifikat ini penting Kampus seringkali mengadakan seminar nasional yang melibatkan 1000 peserta, yang membutuhkan cetak sertifikat. Dengan sistem e-sertifikat yang terkoneksi dengan kegiatan-kegiatan Kemahasiswaan, sertifikat dapat langsung dikirimkan ke masing-masing e-mail mahasiswa peserta kegiatan dan terintegrasi dengan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang ada di sistem informasi akademik. Sertifikat tersebut dapat divalidasi keasliannya melalui QR Code yang dicantumkan di dalam sertifikat.

Sumber: Admin Sevima – 2019