Mobil Fin KOMODO Cruiser Teknologi dan Prinsipal Otomotif Indonesia Sebuah Tanggungjawab dan Kebanggaan

0
783 views

Mobil Fin KOMODO Cruiser
Teknologi dan prinsipal Otomotif Indonesia
Sebuah Tanggungjawab dan Kebanggaan

Perkembangan industri otomotif di belahan dunia manapun tidak lepas dari sosok-sosok individu yang berjiwa engineering/perekayasa dan senantiasa bergelut dengan teknologi. Sejarah Ford (Henry Ford) di belahan Amerika, Toyota (Kiichiro Toyoda) di belahan Jepang, Mercedes Benz (Emil Jellinek dan Carl Benz) di belahan Jerman, serta mobil-mobil supercar Itali seperti Lamborghini, Ferrari, Masserati, dan baru-baru ini Zonda dan Huayra yang dibesut oleh Pagani Automobili (Pagani Horacio). Semangat rekayasa dan pengembangan teknologi yang mendorong mereka mengembangkan mobil yang menjawab tantangan dunia dan memuaskan pasarnya masing-masing. Produk dan teknologi mobil di atas membawa nama dan negara yang mengembangkannya so pasti. Mereka adalah pencipta-pencipta teknologi otomotif yang sampai saat ini kita gunakan dan banggakan.

Indonesia belum banyak memiliki perekayasa sebagaimana tersebut di atas. Mobil-mobil yang dikenal dan diproduksi di Indonesia adalah mobil-mobil hasil rekayasa teknologi mereka. Industri otomotif kita baru sebatas ATPM/Agen Tunggal Pemegang Merk. Dalam kaitan itu sesungguhnya kita belum menguasai teknologi otomotif dari proses riset, desain dan rekayasa engineering, pengembangan produk, produksi/manufaktur, sampai pemasaran.

 

Menjawab Tantangan Indonesia

September 2020 lalu majalah Komunita mengunjungi pabrikan otomotif di Cimahi Jawa Barat yang merancangbangun dan memproduksi kendaraan jelajah multi fungsi. Adalah Fin Komodo Cruiser sebuah kendaraan ringan multi fungsi berupaya menjawab kebutuhan Indonesia berbasis riset dan pengembangan teknologi yang dirancang bangun khusus menjawab alam Indonesia.Bobot Fin Komodo Cruisersangat ringan sehingga power yang diperlukan untuk melaju relatif kecil, dan konsumsi bahan bakar relatif irit. Di medan hutan, jarak tempuh sepanjang 100 Km dapat dilalui dalam 67 jam dengan konsumsi bahan bakar kurang lebih hanya 5 liter, sedangkan kapasitas tangki 20 liter, sehingga dapat survive di dalam hutan selama 7 x 4 jam atau 4 hari perjalanan siang hari.

Fin Komodo Cruiser sebagaimana mobil pada umumnya jenis off-road. Namun berbeda ketika mengendarai mobil jenis jeep atau minibus atau pick-up, memerlukan skill khusus untuk melewati jalanan off-road. Mengendarai Fin Komodo Cruiser, tidak memerlukan keahlian khusus mengemudikannya baik di jalanan kering maupun jalanan basah. Uji coba prototype melalui perjalanan adventure daerah pegunungan dan dataran dalam kondisi jalanan aspal, tanah, batu, berlumpur telah dilalui dengan aman dan nyaman serta sangat stabil dalam pengendaliannya.

Kestabilan Fin Komodo Cruiser di medan offroad yang ekstrem sekalipun tidak diragukan, karena di desain dengan menggunakan perhitungan matematika, persamaan keseimbangan yang akurat setiap komponen dan manufakturnya. Untuk kondisi jalan dengan kemiringan 45derajat dan berlumpur, serta tanjakan turunan yang ekstrem dapat dilalui dengan mudah dan aman.

Untuk kondisi semak-semak (belum ada jalan),Fin Komodo Cruiserdapat berfungsi sebagai kendaraan perintis (pembuka jalan) sehingga sangat efisien dan menghemat waktu dalam bekerja. Selain itu,Fin Komodo Cruiser yang lincah dan handal dapat digunakan sebagai kendaraan penjelajah atau kegiatan survey atau pengawasan, juga dapat digunakan mengangkut beban (barang bawaan) seberat 250 Kg, sehingga dapat juga berfungsi sebagai kendaraan utility.

Fin Komodo Cruiser sudah memasuki generasi kelima, dengan berbagai varian. Varian Fin Komodo digunakan untuk Perkebunan berfungsi untuk patroli keamanan, survey perkebunan/pengontrolan, perawatan jalan perkebunan, penyemprotan (dilengkapi dengan power spray), mengangkut hasil-hasil perkebunan – khususnya daerah yang tidak dapat dijangkaumobil biasa atau sepeda motor. Dengan bentuk bodi yang kecil dan ringan, Fin Komodo Cruiser dapat bermanuver diantara pepohonan yang mempunyai jarak antara 4 meter, dapat digunakan mengangkut Agro UAV untuk tujuan pemetaan dan pengontrolan via udara.

FIN Komodo menunjang aktivitas perkebunan

FIN Komodo menunjang aktivitas pertambangan dan proyek

 

 

Untuk Pertambangan/Proyek berfungsi sebagai kendaraan patroli keamanan, survey lokasi dan pengontrolan pekerjaan, alat transportasi. Untuk Rekreasi berfungsi sebagai alat transportasi pada area resort, permainan off-road/ adventure, kendaraan Fun Offroad, Golf Car. Untuk keperluan khusus Militer berfungsi untuk patroli keamanan daerah perbatasan dilengkapi senapan ringan caliber 5,56 mm atau 7,62 mm (tentunya dengan spesifikasi mesin khusus), dilengkapi dengan alcom dan radar, diterjunkan dari pesawat terbang dengan bentuk dan konstruksi strukturnya yang spesifik, dilengkapi dengan rudal Stringer, digunakan sebagai robot pengintai.

Untuk keperluan Khusus Polisi berfungsi untuk patroli keamanan lingkungan setingkat Polsek, dilengkapi kursi tambahan untuk mengangkut pelaku kejahatan, digunakan sebagai robot pengintai anti teroris. Untuk SAR dapat mencapai daerah-daerah bencana atau medan yang sulit, misi evakuasi, misi medivac, dan dokter pedalamanan. Untuk komplek Perumahan: patroli keamanan linkungan (satpam), Jalan-jalan di sekitar perumahan.

Fin Komodo Cruiser, sebuah kendaraan un-conventional yang dirancang bangun untuk medan off-road, multi guna, didukung spare part yang tersedia di pasaran, perawatan mudah dan murah, sekaligus memberikan kenyamanan dan keamanan yang optimum bagi pengendaranya adalah fakta yang menjadi kebanggaan kita.

Fin Komodo Cruiser dirancang dan diproduksi PT Fin Komodo Teknologi yang dikomandani Ir. Ibnu Susilo sebagai perusahaan otomotif Prinsipal. Sebagai Prinsipal PT Fin Komodo Teknologi melakukan proses desain dan rekayasa engineering serta pengembangan produk mobil nasional Fin Komodo Cruiser. Sebagai anak bangsa, Ibnu Susilo mencantumkan akronim FIN kepanjangan Formula Indonesia di depan nama Komodo. Akronim tersebut bermakna bahwa kendaraan tersebut dirancang dan diproduksi berbasis teknologi Indonesia. Sedang Komodo adalah spesies binatang purba asli Indonesia yang mampu bertahan sampai saat ini, dimana nama Komodo dicari dalam bahasa apapun tetap disebut Komodo. Inilah nilai-nilai yang Ibnu kembangkan dalam rangka mengembangkan Teknologi Otomotif Indonesia yang masih langka sampai saat ini.

Fin Komodo Cruiser produk dan rancangan PT Fin Komodo Teknologi adalah karya anak bangsa yang telah mendapat pengakuan dalam dan luar negeri, penghargaan dari pemerintah, Yayasan Habibie Center yang memberi penghargaan bagi perintis teknologi Indonesia, serta penghargaan lainnya. Umumnya industri otomotif di Indonesia bukan Prinsipal namun perusahaan industri otomotif ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) dimana rekayasa dan teknologi produknya dari luar negeri (negeri asalnya), sehingga nilai tambah teknologinya sangat terbatas. PT. Fin Komodo berbasis teknologi Indonesia dan sebagai Prinsipal telah mengandeng sekitar 90 % mitra dalam negeri yang telah mendukung ekosistem industri otomotif Fin Komodo Cruiser.

 

Karya dan Penghargaan

Beberapa penghargaan sepanjang tahun 2010 s/d 2017 telah diperoleh Fin Komodo Cruiser. Pada 29 Juli 2010 Markplus bekerjasama dengan majalah Marketeers memberikan penghargaan Marketeers Award Editor Choice kepada beberapa kontestan dan supporter event Indonesia International Motor Show (IIMS) 2010 di Kemayoran Jakarta. Apresiasi tersebut salah satunya diberikan Marketeers Award (Editors Choice) untuk PT Fin Komodo Teknologi, sebagai The New Wave Commercialization Car.

Apresiasi Inovasi Indonesia Tahun 2011 merupakan salah satu apresiasi kepada pihak-pihak yang memiliki banyak jasa dan peran dalam rangka memperkuat Sistem Inovasi Nasional (SIN) di tingkat daerah dengan menghasilkan produk-produk yang berinovasi. Technopreneurship Award diberikan kepada lembaga atau organisasi yang berprestasi dalam memberikan layanan inovatif, produk inovatif, dan pendampingan UKM atau dalam mengingkubasi UMK inovatif. Apresiasi tersebut salah satunya diberikan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk PT FIN Komodo Teknologi, sebagai Technopreunership Award (UMKM Baru/Pemula).

IKA ITS Business Summit (IBS) 2012 adalah kegiatan prestisius yang menghadirkan tokoh nasional, pelaku bisnis, dan alumni-alumni ITS yang diselenggarakan setiap tahun oleh Pengurus Pusat Ikatan Alumni ITS (PP IKA ITS) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS Surabaya). Pada penutupan IBS 2012, Ir. H Ibnu Susilo mendapatkan Penghargaan LIFE TIME ACHIEVEMENT AWARDS: The Most Inspirative & Innovative CEO 2012 atas karya ciptanya dalam merancang serta memproduksi produk FIN Komodo Offroad Utility Vehicle.

Dalam rangka mendorong peningkatan penguasaan kemampuan teknologi industri, Pemerintah memberikan apresiasi kepada industri/perusahaan yang telah merintis dan berhasil mengembangkan teknologi di sektor industri berupa Penghargaan Rintisan Teknologi Industri (RINTEK). PT. Fin Komodo Teknologi mendapat penghargaan JUARA KE 1 RINTISAN TEKNOLOGI 2012 yang diserahkan langsung Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara.

Tahun 2017 merupakan penganugerahan ke 10 (sepuluh) BPPT menganugerahkan Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award (BJHTA). Penghargaan ini diberikan kepada pelaku teknologi yang berjasa, berprestasi, dan berdedikasi kepada bangsa dan negara Indonesia dalam inovasi dan berkreasi untuk menghasilkan karya nyata teknologi di bidangnya masing-masing. Penganugerahan penghargaan diberikan kepada Ir. H. Ibnu Susilo dengan karya teknologi dan inovasinya yaitu Fin Komodo sebagai kreator Mobil Off-Road Buatan Lokal.

Penghargaan Sepuluh Nopember Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya memberi penghargaan kepada orang-orang yang berjasa pada ITS. Penghargaan diberikan Rektor ITS, Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc. Ph. D pada peringatan Dies Natalis ke-57 ITS di Grha Sepuluh Nopember ITS. Salah satu penghargaan diberikan kepada Ir. H. Ibnu Susilo karena telah menunjukkan karya nyata yang berguna bagi masyarakat.

 

Generasi Berjiwa Perekayasa Teknologi

Perbincangan kami dengan sosok Ibnu Susilo melebar dan menemui titik persamaan terkait mendidik sarjana-sarjana generasi muda Indonesia berjiwa perekayasa teknologi dan industri yang mampu mengembangkan produk-produk unggulan di bidang apapun. Masih sangat langka generasi muda berjiwa perekayasa teknologi dan industri. Ini tentunya tantangan bagi pendidikan tinggi. Tanpa generasi muda berjiwa perekayasa teknologi dan industri, Indonesia akan selalu bergantung pada teknologi luar negeri, yang sekaligus hanya menjadikan Indonesia dan kita didalamnya sebagai pasar potensial semata.

Pilihannya, Apakah generasi muda terdidik lebih kita dorong berjiwa pedagang, atau berjiwa perekayasa teknologi dan industri. Ini barangkali memerlukan perubahan cara pandang kita bersama: pemerintah, pendidikan tinggi, serta dunia usaha dan industri. Mungkinkah Rencana Induk Riset Nasional/RIRN 2017 – 2045 bisa sebagai acuan yang mampu memicu dan memacu, sekaligus mensinergikan cara pandang kita dalam mengembangkan Inovasi dan Teknologi Indonesia, termasuk mendorong perkembangan mobil Fin Komodo Cruiser sebagai karya anak bangsa yang dimanfaatkan optimal oleh anak bangsa. Wallahualam. (@lee)