PKM Penerapan Digital Marketing Dan Personal Finance UKM Jus Honje Desa Mangunjaya Pangandaran

0
605 views

Hibah internal yang diberikan oleh Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Pada Masyarakat (LP2M) Universitas Widyatama kepada TimDosen Fakultas Bisnis Manajemen Keni Kaniawati SE.Msi sebagai Ketua KM dan Andhi Sukma S.Si.SE.MM. sebagai Anggota. Kegiatan PKM yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juni – 29 Juni 2018 Tim Hibah Internal bekerjasama dengan P2M Utama, dan Dekopin yang diwakili oleh Ketua Harian Dr. Agung Sudjatmoko yang mempunyai kepakaran pada bidang UMKM dan Koperasi, Biro Marketing Utama dan Biro Fasilitas Utama melaksanakan PKM kepada UKM jus honje di Desa/Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran.

Kegiatan PKM yang dihadiri oleh bapak Karli sebagai kasi . Pemerdayaan dan Perlindungan KoperasiKabupaten Pangandaran, perangkat kelurahan dan kecamatan besertajajaranya serta 53 anggota Koperasi Serba Usaha (KSU) Kuntum Mekar,berjalan dengan baik dan menghasilkan pengembangan wawasan pelku usaha untuk lebih mengembangkan usahanya. Secara umum UKM mempunyai termasuk permasalahan yang dihadapi pelaku usaha jus honje dalam mengembangkan usahanya di Desa/kecamatan Mangunjaya adalah pemahaman mengenai memasarkan produknya. Apalagi saat sekarang pemasaran dengan menggunakan digital marketing masih sangat kurang.

Kondisi sekarang pemasaran jus honje masih dilakukan secara tradisional, terbatas dan masih meggunakan metode pemasaran WOM(word of mouth) serta pemasaran langsung melalui pameran, atau konsinyasi pada rumah makan, serta pemasaran sederhana lainnya yang Membutuhkan transportasi mobil sehingga sulit untuk mendistribusikannya. Selama ini produk ini hanya disdistribusikan oleh Koperasi Serba Usaha (KSU) Kuntum Mekar. Dampak dari system pemasaran ini jangkauan pasar jus honje masih sangat terbatas.Disamping itu masih ada masalah pemahaman personal finance masih kurang, sehingga belum mampu mengembangkan usaha dengan modal terbatas yang dimiliki. Inilah tantangan pengembangan usaha jus honje yang dilakukan anggota KSU Kutum Mekar dan berbagai kelemahan pengembangan usahanya.

Berdasarkan permasalahan diataslah maka Tim Hibah Internal Dosen FBM Utama Keni Kaniawati? dan Andhi Sukma, tertarik melakukan penelitian yang dilaksanakan dalam bentuk pengabdian pada masyarakat di Desa Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. memberikan solusi pemasalahan yang dihadapi mitra PKM.Pelaksanaan PKM pada pelaku usaha jus honje yang dipimpin oleh Ibu Hj.Ooh Darhayati selaku Mitra PKM dilakukan melalui pendekatan secara terpadu yaitu melalui pelatihan digital marke_ng dan personal finance,sharing experience yang disampaikan oleh pakar umkm dan koperasi mengenai perkembangan UMKM dan Koperasi Dr. AgungSudjatmoko.MM. Digital marketing dapat dilakukan oleh pelaku UKM,memanfaatkan teknologi informasi secara sederhana berbekal Gadget Android yang sudah ada dapat dilakukan. Kegiatan PKM ini memberikan penjelasan digital marketing dan manfaatnya dalam dunia usaha khususnya usaha mikro. Pemasaran melalui media social merupakan contoh sederhana digital marketing dapat dilakukan oleh pelaku UKM.

Outcome yang diharapkan pelaku usaha khsusunya jus honjepaham dan terampil menggunakan digital marketing sebagai media pemasaran jus honje. Kunjungan TIM Hibah yang kedua ini jus honjesudah perluasan jaringan pemasaran dan kemasan, sebab pemesanan jus honje sudah memakai kemasan dus tersendiri yang menjadi ciri khas Jus Honjeku. Kegiatan PKM ini juga dilakuan pelatihan sederhana yang memberikan wawasan pengelolaaan keuangan secra mikro dengan menekankan pentingnya pencatatan dan pengelolaan keuangan dalam usahanya. Menurut Dr. Agung Sudjatmoko. MM.

Pakar UMKM dan Koperasi, mengembangkan produk usaha bagi UKM pekerjaan yang lebih mudah, dibandingkan memasarkan. Pemasaran bagi UKM ditengah dinamika bisnis saat ini dapat menggunakan banyak media. Namun begitu, UKM tidak mempunyai banyak pengetahuan tentang pemasaran melalui berbagai media tersebut. Untuk itulah pembinaan pengembangan strategi pemasaranpada UKM sangat dibutuhkan.Ditambahkan juga, bahwa, tipologi usaha kecil a).modal terbatas, b) produk konten lokal dan hand made, bahkan mudah ditiru oleh orang lain, c) luas lingkup pemasaran terbatas, d) teknologi produksinya sangat sederhana dan e) tidak memiliki rencana usaha yang baik. Berbagai kelemahan UKM ini masih ditambah kapasitas pelaku UKM yang juga terbatas, untuk itu pembinaan UKM akan memperoleh keberhsilan jika ada kelembagaan yang baik untuk wadah pengembangan usaha dan pembinaan peningkatan kapasitas serta pengembangan usahanya. Dalam Pengabdian Masyarakat ini, Tim Hibah Internal Dosen FBM Utama menyerahkan bantuan berupa sebuah freezer untuk membantu mengembangkan usahanya dalam hal proses produksi jus honje.

Pada kesempatan yang akan datang, program berikutnya sudah ada kerjasama untuk mngembangkan usaha jus honje ini ke produk yang lebih kreatif dan inovatif, pembimbingan dan monitoring penerapan digital marketing dan pelaksanaan personal finance . (Ed) humas widyatama.