UTama Peringkat 57, Capaian Angka Istimewa

0
536 views

UTama Peringkat 57, Capaian Angka Istimewa

Universitas Widyatama (UTama) tahun 2020 ini berhasil menduduki posisi ke-57 dalam pemeringkatan perguruan tinggi terbaik di seluruh Indonesia dari Kemendikbud – Dikti pada tanggal 18 Agustus 2020 lalu.

Capaian itu melampaui target jelas Djoko S. Roespinoedji, S.E., PG., DIP., Ketua Yayasan Widyatama yang sebelumnya mencanangkan peringkat 60. Tahun sebelumnya, 2019 lalu UTama menduduki peringkat 100 besar, tepatnya di posisi ke-95.

Capaian tersebut tidak lepas dari peran Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, S. IP., M. Si., Rektor UTama sebagaimana dijelaskan Djoko S Roespinoedji, Ketua Yayasan Widyatama 20 Agustus 2020. Kami memaknai perankingan perguruan tinggi di Indonesia menjadi suatu wujud prestasi dan juga kemajuan lembaga kami. Artinya ini menggambarkan bahwa proses kegiatan akademik berikut segala aspek pendukungnya berjalan dengan baik, dalam melakukan berbagai upaya. Sehingga proses ini menjadi suatu ujian dan hasilnya memang sesuai dengan ekspektasi, tambahnya.

Djoko mensyukuri raihan peringkat UTama dari tahun ke tahun terus meningkat, terlebih tahun ini ada pada posisi 57. Walaupun kalau melihat indikator penilaian ini agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini penilaiannya meliputi input, output, proses dan outcome. Tahun lalu, variabel penilaiannya mencakup SDM, publikasi, kemahasiswaan, inovasi dan kelembagaan. Namun dengan perubahan ini, rezekinya tetap naik. Artinya Widyatama itu adaptif, siap dengan segala perubahan yang begitu cepat, aturan yang begitu cepat. Alhamdulillah kami bisa membuktikan kepada seluruh stakeholder bahwa kami bisa berprestasi di tahun ini, imbuhnya.

Namun pekerjaan rumah kami masih mengejar capaian lainnya. Salah satunya tahun ini kami sedang menghadapi sembilan reakreditasi program studi ditambah akreditasi institusi. Tentu harapan ini bagus sehingga ini menjadi modal kami untuk terus menaikkan prestasi, bentuk harapannya peringkat kami di tahun-tahun mendatang secara konsisten terus ada peningkatan paling tidak peringkat 30-an.

Saat ditanya makna peringkat ke-57 disebutkan bahwa angka 57 sendiri merupakan angka istimewa bagi diri beliau serta memiliki histori. Kebetulan saya lahir di tanggal 7, sedangkan angka lima menjadi angka favorit. Mempunyai perhatian terhadap angka 5 dan 7 itu. Secara kebetulan memiliki perusahaan, nama PT saya diujungnya ada angka 57. Alhamdulillah kita mencapai posisi ke 57. Surprise dan kebanggaan, ungkapnya.

Senada dengan beliau, Prof. Dr. Mohd. Haizam Bin Mohd. Saudi, Wakil Rektor III, Bidang Riset, Pengembangan & Kerjasama sangat bersyukur atas raihan yang dicapai UTama menduduki peringkat ke 57. Menurutnya salah satu indikator penilaian dalam perankingan dari Kemendikbud – dikti yaitu publikasi jurnal internasional para dosen.

Ia menjelaskan sampai saat ini ada sekitar 276 dosen UTama dari lima fakultas termasuk dosen pascasarjananya, berpartisipasi dalam penulisan jurnal internasional. Lebih lanjut ia menjelaskan, terbaru ada sekitar 914 jurnal para dosen yang sudah publikasi dalam jurnal terindeks Scopus. Ke depan kami akan usahakan untuk menambahkan publikasi paper dosen di jurnal internasional, jelas Prof. Haizam.

Tugas kami memotivasi para dosen supaya terus menulis dan mempublikasikan di jurnal internasional. Kami juga berharap dosen-dosen kami berkolaborasi dengan dosen dari universitas lainnya. Terutama universitas di mancanegara. Agar kualitas paper berbasis penelitian bisa ditingkatkan lagi, di masa yang akan datang. Untuk itu, menurut Prof. Haizam lembaga membuat klaster. Kini ada sebanyak 44 klaster yang ada di Widyatama memainkan perannya yang lebih aktif untuk meningkatkan jumlah publikasi dosen.

Ke depan sesuai arahan Rektor UTama, Warek III UTama akan lebih proaktif dalam membuat publikasi dan juga lebih agresif di dalam melakukan kerjasama, dengan perguruan tinggi di mancanegara. Agar terjalin kolaborasi lebih baik terutama dalam hal inovasi. (HmsUTama ? 24Ags2020)