Saturday, August 2, 2025
Home Blog Page 89

Sosok Pengabdi Pendidikan dan Eduprener

In Memoriam:
Ibu Koesbandijah, Sosok Pengabdi Pendidikan dan Edupreneur

KOMUNITA JUNI 2013.jpg22

Prof. Dr. Hj. Koesbandijah, AK. M.S., Ak. (Ibu Koes) pendiri Yayasan Widyatama ? badan penyelenggara Universitas Widyatama yang juga Anggota Dewan Penasihat Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Barat telah berpulang ke Rahmatullah. Ibu Koes adalah sosok yang begitu intens menggeluti profesinya sebagai pendidik sekaligus praktisi akuntansi (akuntan). Sebagai akuntan beliau merintis profesi sejak tahun 1970, di Kantor Akuntan Publik Dra. Koesbandijah yang selanjutnya pada tahun 1995 s/d sekarang menjadi Kantor Akuntan Publik Koesbandijah-Beddy Samsi-Setiasih/KAP KBS.
Di lingkungan pendidikan

pendidikan tinggi Ibu Koes adalah sosok yang mencintai pendidikan dan memberikan pengabdian penuh. Jiwa pengabdiannya diwujudkan melalui upaya beliau mendirikan yayasan dan lembaga pendidikan yang sekarang dikenal dengan Yayasan Widyatama dan Universitas Widyatama.
Karena itu tidak berlebihan Ibu Koes adalah sosok yang begitu lekat dengan dunia akuntansi dan pendidikan. Sebagai akuntan beliau teguh dalam prinsip. Sebagai pendidik beliau sangat peduli dengan pendidikan anak-anak bangsa, mahasiswa bimbingannya, serta para asisten yang mendampinginya. Beliau selalu berpesan bahwa lembaga pendidikannya harus memberi akses yang luas bagi anak-anak bangsa.
Implikasi dari itu, setiap tahun sekitar 200 mahasiswa berprestasi diberikan beasiswa dari lembaga yang dipimpinnya. Sebagai pimpinan beliau adalah pengayom terhadap semua jajaran. Beliau adalah figur seorang ibu yang selalu mengayomi anak-anaknya dalam arti yang luas. Berkembangnya suatu organisasi tentunya tidak terlepas dari bagaimana organisasi tersebut dikelola, dan dipimpin.

Demikian pula, keberhasilan mengelola perguruan tinggi dan yayasan pendidikan tentunya tidak lepas dari manajemen dan kepemimpinan. Dalam minggu-minggu terakhir memang beliau mengalami gangguan kesehatan sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta.
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, pada hari Minggu, 28 April 2013 pukul 10.50 WIB beliau dipanggil Allah SWT dalam usia 88 tahun dan meninggalkan 7 putera-puteri, 22 cucu dan 21 cicit. Almarhumah, lahir di Muntilan 25 Januari 1925, anak ke-6 dari pasangan R. Soekarso Joedosepotro dengan R.A. Oeminonah. Almarhum dimakamkan pada hari Senin, 29 April di Sidoarjo Jawa Timur, di samping suaminya, Abdoelkadir Reksodiprojo, yang lebih dulu kembali kepangkuan Illahi. Kecintaan Ibu Koes terhadap pendidikan mendorong beliau belajar di Nederlandse Economische Hogeschool di Rotterdam ?sekarang menjadi Erasmus University. Dua tahun, 1970 1972 dengan segala tantangan yang dihadapi di negeri kincir angin Ibu Koes menyelesaikan studi akuntansi.
Perjalanan pendidikan selama dua tahun di Nederlandse Economische Hogeschool (NEH) telah membangunkan angan-angan beliau mendirikan lembaga pendidikan seperti halnya Nederlandse Economische Hogeschool. Tujuannya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Menjelang akhir tahun 1972, tepatnya 28 Desember 1972 cita-cita mendirikan lembaga pendidikan secara nyata diwujudkan.

Melalui Kantor Notaris Noezar pendirian Yayasan yang menyelenggarakan Lembaga Pendidikan khusus di bidang Akuntansi dipersiapkan dan pada tanggal 3 Januari 1973 Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Akuntansi Bandung (YPPAB) berdiri. Kemudia di bulan yang sama – Januari 1973 – dibuka lembaga pendidikan akuntansi dengan nama Institut Akuntansi Bandung/IAB.
Gairah serta cintanya Ibu Koes terhadap pendidikan menjadikan beliau selalu memikirkan keberlanjutan Yayasan dan Universitas Widyatama. Hal ini merupakan wujud kepedulian beliau akan pendidikan anak-anak bangsa yang menjadi cita-citanya sejak dahulu. Beliau merintis lembaga pendidikan ini dengan sepenuh hati dan pengorbanan total sampai akhir hayatnya.
Dedikasi, kreativitas dan kebaikan Ibu Koes telah menginspirasi banyak orang. Semangatnya selalu menginspirasi generasi-generasi muda dan orang-orang di sekitarnya. Keluarga besar Ikatan Akuntan Indonesia mengatakan bahwa beliau adalah tokoh Akuntan Indonesia, yang tercatat sebagai anggota Dewan Penasihat Ikatan Akuntan Indonesia/IAI Wilayah Jawa Barat.

Erry Ryana Hardjapamekas, mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, yang juga salah seorang mahasiswanya mengatakan : Ibu Koes adalah wanita profesor akuntansi pertama di Indonesia, guru besar Ilmu Akuntansi, dan merupakan pendiri Yayasan/Universitas Widyatama, Bandung.
Rektor Universitas Widyatama, Dr. Ir. Mame S. Sutoko DEA menyatakan bahwa : Ibu Koes telah menunjukkan pengabdian, dedikasi, dan loyalitas pada pendidikan serta memiliki sikap hidup seorang ibu, pejuang, entrepreneur. Ini merupakan sauri tauladan yang luar biasa, perwujudan nyata cita-cita ibu Kartini, serta contoh bagi generasi muda. Selama 40 tahun membangun komunitas pendidikan Widyatama, mencerdaskan ribuan generasi muda penerus bangsa dan negara, cerminan pengabdian dan kebajikan tanpa henti sampai akhir hayatnya. Ini tentunya merupakan kehilangan bagi dunia bagi dunia pendidikan, maupun sosok wanita?sebagaimana yang dicita-citakan Kartini dan Dewi Sartika.

Wanita dengan usia muda berpendapatan $20 juta dolar

Catherine Cook (usia 20 tahun)
myYearbook berpendapatan $ 20 Juta dolar

KOMUNITA JUNI 2013.jpg21

tika Catherine Cook dan saudara laki-lakinya, David, yang tumbuh di New KJersey, mereka mendirikan perpustakaan kecil di rumah mereka dan menyewakan buku untuk orang tua mereka dengan biaya murah. Pada saat mereka berada di sekolah tinggi, mereka telah meluncurkan situs jejaring sosial myYearbook.com dengan investasi $ 250.000 dari mereka kakak Geoff.
Catherine adalah junior berusia 20 tahun di Universitas Georgetown di Washington, DC dan myYearbook.com yang ia kembangkan memiliki lebih dari 20 juta anggota. Di sela-sela mempelajari pemasaran, operasi dan manajemen informasi, dan psikologi, Catherine menemukan waktu untuk mengembangkan markas myYearbook nya di Pennsylvania beberapa kali dalam sebulan.

Di markasnya, 80 karyawan bekerja keras untuk membuatt myYearbook untuk bertemu orang baru secara online melalui game yang memecahkan kebekuan dan fitur. myYearbook adalah 25 situs peringkat atas yang paling diperdagangkan di Amerika Serikat menurut comScore dan menghasilkan pendapatan tahunan 20 juta dolar. Sebagai co-founder, Catherine Cook terus sibuk mengembangkan fitur baru agar myYearbook di masa depan menjadi jejaring sosial terkemuka . Dia juga merupakan pengguna myYearbook aktif dan teman pertama setiap anggota baru.

Berikut ini kutipan wawancara singkat Nick Scheidies and Nick Tar dengan Catherine.
Tanya (T): Apa yang mendorong kamu menggeluti kewirausahaan?
Jawab (J): Sebagian besar adalah pengaruh orang tua yang membawa kami memasuki dunia kewirausahaan. Kami selalu diajarkan untuk menjadi pemimpin. Misalnya, jika kita tidak tahu apa kata berarti, kita harus mencarinya di kamus. Orang tua kami tidak akan hanya memberitahu kami. Kam melakukannya sendiri dan menemukan jalan kami sendiri. Salah satu hal yang mendorong kami langsung untuk berwirausaha adalah melihat kakak kami melakukannya. Geoff yang 11 tahun lebih tua dariku, memulai sebuah perusahaan di Harvard selama tahun kedua.
Pada saat itu, Dave dan saya berusia 9 dan 10 tahun. Melihat dia memiliki sebuah perusahaan, melihatnya bertumbuh, dan hidup bersamanya selama musim panas di California. Itu sebuah lingkungan yang berbeda. Kemudian, Geoff menjadi investor pertama kami dan ia melangkah sebagai CEO.

Tanya(T): Bagaimana orang-orang di sekitar kamu bereaksi terhadap kesuksesan kamu?
Jawab(J): Hal seperti ini sulit bagi saya untuk mencoba menutupnya. Saya tidak benarbenar berbicara tentang hal itu. Jika saya membawanya dalam percakapan, menjadi pembicaraan. Tentu saja, saya senang berbicara tentang hal itu. Tapi saya tidak ingin merasa seperti saya memonopoli pembicaraan. Saya mahasiswa yang menjalani tahun-tahun kuliah, tidak ada yang tahu kecuali untuk sahabatku. Dia tidak menyadari berapa jam saya masuk ke situs saya setiap malam. Saya di situs larut malam dan saya juga cenderung bangun pagi. Jadi, ketika kita mulai hidup bersama, dia seperti, “Kamu tidak pernah tidur!” Ada seorang pria yang bekerja di kantin kami. Dia melihat saya setiap hari karena saya makan di kantin. Di sekitar bulan November, dia bertanya, “Kamu gadis yang menciptakan myYearbook, kan?” Rupanya dia anggota. Ini menyenangkan untuk bertemu orangorang yang menggunakan situs ini. Saya membuat semua temanteman saya di Georgetown mendapatkan account. C’mon – mereka teman-teman saya, sehingga mereka harus mendukung apa yang saya lakukan! Sekarang mereka berada di situs sepanjang waktu. Bagian permainan kasual adalah benar-benar besar dengan mereka dan setidaknya salah satu teman saya termasuk dalam daftar skor tinggi setiap minggu. Aku tidak pernah bisa mendapatkan skor tinggi! Mereka benar-benar baik.

Tanya(T): Apa yang ingin kamu tambahkan?
Jawab(J): Jika gagasan pertama kamu tidak berhasil, cobalah sesuatu yang baru. Ubah sedikit gagasan kamu dan itu bisa membuat dunia yang berbeda. Pergi untuk tujuan kamu. Jangan biarkan orang lain mengatakan bahwa kamu tidak dapat melakukannya . Banyak orang mengatakan kepada kita bahwa kita tidak bisa: “Tiga juta anggota? Kamu tidak akan pernah mendapatkan itu. “Sekarang, kami memiliki 22 juta anggota. Jika kamu memiliki tujuan raksasa, kamu tidak perlu mendapatkan semua jalan untuk itu agar menjadi pemain utama. Perjalanan kewirausahaan Catherine benar-benar luar biasa dan itu hanya awal. Temuka dia di myYearbook!

Quote Catherine Cook : “Untuk setiap pengusaha: jika Anda ingin melakukannya, lakukan sekarang. Jika Anda tidak, Anda akan menyesal. ” “Jika Anda tidak membuat kesalahan, maka Anda tidak membuat keputusan.”

Penerbit Majalah termuda di Dunia

Penerbit Majalah termuda di Dunia
Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi sebagaimana diramalkan futuris Alvin Tofler maupun Arbundance. Wirausahawirausaha muda secara spektakuler muncul dan bertumbuh. Di era lalu dikenal Bill Gates yang mengembangkan Microsoft dan internet, Steve Jobs yang mengembangkan Apple, Howard Schultz dengan Starbuks, Jeff Bezos dengan Amazon, Herb Kelleher dengan Southwest Airlines, Reid Hoffman dengan Linkedin, Sir Richard Branson dengan Virgin Group dsb. Kini wirausaha muda yang mendunia menampakkan diri. Kapankah Indonesia menghasilkan wirausaha yang mampu mewarnai bisnis global ?

Savannah Britt:
Penerbit Majalah termuda Dunia pada usia 14

Savannah Britt adalah seorang penyair sejak usia delapan tahun. Usia Sembilan tahun, dia bekerja sebagai penulis untuk resensi Sbuku anak-anak pada rubric The Kitchen Table News ? di surat kabar New Jersey dengan pembaca 70.000. Ketika surat kabar tersebut bangkrut, Savannah menganggur pada usia 11. Seperti pengusahaKOMUNITA JUNI 2013.23jpg besar, Savannah menarik diri. Dia mulai publikasi sendiri – sebuah majalah bernama Girlpez – membuatnya menjadi penerbit termuda majalah di dunia. Majalah ini memiliki cakupan acara, seperti konser dan fashion show, wawancara dengan orang seperti : Shwayze, Kevin Rudolf, dan Dawn dari Dannity Kane. Sekarang di usia 15, Savannah telah menalihkan majalahnya ke format online, Girlpez.com. Dia berharap menggunakan pengaruhnya untuk memperkuat perempuan dan komunitas mereka.

Berikut ini kutipan wawancara singkat Nick Scheidies and Nick Tar
dengan Savannah.

Tanya (T): Apa yang mendorong kamu menggeluti kewirausahaan?
Jawab (J): Saya suka tantangan. Saya pikir apa yang mendorong saya untuk memulai majalah saya adalah kenyataan bahwa saya masih sangat muda, dan saya melakukan sesuatu yang tak seorang pun di sekitar saya lakukan. Itu mendorong saya, jujur, untuk memulai menggarap majalah saya. Saya yakin bisa menjadi orang yang kompetitif. Ayah dan ibu saya mendorong saya. Ayah saya telah menerbitkan tiga buku dan dia adalah orang yang sangat menentukan. Jika dia mengatakan sesuatu, dia akan melakukannya. Dia juga optimistis dan dia tidak menunda-nunda. Saya pikir dia menginspirasi saya.

Tanya(T): Bagaimana Anda menyeimbangkan bisnis Anda dengan prioritas lain?
Jawab(J): Ini sangat sulit. Aku memandang semua kegiatan sesuatu yang bernilai, jadi saya harus menyeimbangkan studi dengan majalah. Saya pergi ke sekolah enam jam sehari dan saya harus latihan basket setelahnya. Lalu saya langsung pulang dan melakukan wawancara jika saya bisa. Bahkan beberapa Sabtu pagi saya akan melakukan wawancara, karena itu satu-satunya waktu yang saya bisa. Saya juga sedang mengerjakan sebuah proyek musik , dan saya mencoba untuk mendapatkan perhatian dari label. Entah bagaimana aku melakukan semuanya. Aku tidak tahu bagaimana, tapi itu saya dilakukan. Saya punya kalender di depan saya. Sulit memang, tapi saya membuatnya sebagai panduan bekerja. Ketika saya masih sekitar usia 14 tahun, di kelas delapan, saya berpikir bahwa [Girlpez] menempatkan ketegangan pada saya dan bahwa saya tidak akan bisa fokus pada nilai. Tapi saya mampu bangkit kembali. Saya selalu menjadi orang yang sangat independen, tapi akhirnya aku meminta bantuan dari orang tua saya.

Tanya(T): Apa yang ingin kamu tambahkan?
Jawab(J): Saya ingin mengumpulkan uang untuk Haiti [setelah gempa Januari 2010]. Itu adalah pengalaman yang menyedihkan yang terjadi di sana, tapi itu jelas sesuatu yang saya inginkan. Ini adalah panggilan membangun dunia, bahwa ada banyak orang yang terserang kemiskinan. Saya juga bekerja dengan pengusaha muda lain yang menjalankan sebuah blog, Jayswag.com. Kami ingin mengumpulkan sebuah konferensi yang akan menampilkan orang dalam industri yang berpengalaman di bidang hip-hop. Kami ingin memiliki sebuah panel dan remaja yang bisa datang bertanya dan berdiskusi. Ada beberapa hal di industri hiphop yang berangkat dari bawah dan mereka perlu ditangani – seperti cara mereka menggambarkan perempuan dalam video musik, orang-orang dalam iklan, dan tidak ada masalah warna kulit. Ini adalah sesuatu yang perlu dibicarakan. Savannah meninggalkan saya beberapa kali dalam wawancara ini. Ini luar biasa untuk berbicara dengan seorang gadis muda yang memiliki begitu banyak arah dan tekad dalam hidupnya. Anda akan melihat lebih banyak dari dirinya.


Quote Savannah Britt
: “Tidak ada alasan untuk ragu-ragu … menjadi seorang pengusaha adalah pengalaman belajar.”

The Power of Husnudhzon

MOSAIK INFO KEWIRAUSAHAAN

“The Power of Husnudhzon” Inspirasi Tentang Intrepreneurship”

Jakarta – Rudi Wirawan Rusli dalam buku yang ditulisnya berjudul The Power of Husnudhzon mengatakan, setiap entrepreneur sukses harus memiliki integritas dengan falsafah “Husnudhzon” yang ditopang lima pilar. “Para wirausaha harus memiliki character building”.
Saya berharap kepada masyarakat, khususnya generasi muda dapat memaknai isi buku ini dan menjadikannya sebagai inspirasi untuk hidup penuh bersyukur kepada Tuhan YME, berakhlaq mulia, berusaha dengan berintegritas, melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar,”ujar Rudi di Jakarta, kemarin.KOMUNITA JUNI 2013.jpg19
Dalam buku itu, Rudi yang juga Chairman Eurocapital Peregrine Securities (EPS) ini juga menuliskan strategi atau kiat-kiat sukses berwirausaha dan berbagi pengalaman kisah nyata tentang perjuangannya mulai dari masa SLTA, kuliah sambil jual pempek dan bekerja menjadi tukang cuci piring saat kuliah di AS, membuka usaha travel, serta kiprahnya di pasar modal hingga menang melawan mafia pasar modal di tingkat MA. Dari pengalaman ini akan memberikan pembelajaran yang tak ternilai bagi masyarakat. Menanggapi isi buku ini, Ketua Program Pendidikan Entrepreneurship Universitas Brawijaya Malang, Prof. DR.
Lilik Setyobudi mengatakan, buku The Power of Husnudhzon harus menjadi handbook para pemula yang ingin masuk ke sektor pasar modal. “Buku ini bisa menjadi refrensi bagi para entrepreneur yang akan memulai usahanya atau masyarakat yang ingin mengetahui seluk-beluk pasar modal,” pungkas dia.
Ia menambahkan, semangat kewirausahaan yang berintegritas, juga memang sangat diperlukan dan telah ditunggu kehadirannya oleh rakyat Indonesia umumnya dan dunia usaha Indonesia khususnya. Dia menambahkan, sebaiknya para wirausaha sektor pasar modal juga harus mencermati berbagai aturan yang ada di lantai bursa. Berdasarkan pengamatannya, saat ini banyak dari peraturan yang saling bertentangan satu sama lain.
“Peraturan itu tidak hanya akan berdampak pada sektor pasar modal, tetapi juga akan mempengaruhi ‘trust’ investor untuk menanamkan modalnya di Tanah Air,” ujar Lilik.
Dia mencontohkan kasus yang pernah dialami Rudi yang akhirnya dibebaskan oleh Mahkamah Agung karena tak terbukti melakukan pidana pencemaran nama baik terhadap Bapepam-LK, dimenangkan gugatan PTUN nya mulai dari tingkat pertama hingga Mahkamah Agung.
2013 Wirausaha Indonesia Tembus 2,5%
KOMUNITA JUNI 2013.jpg20

IMQ, Jakarta ? Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop) menargetkan pertumbuhan wirausaha Indonesia tahun depan akan melampaui jumlah ideal sebesar 2% dari jumlah populasi penduduk, yakni menembus angka 2,5% atau 6.128.655 orang.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan wirausaha Indonesia hampir mendekati angka ideal sebesar 2%, yakni 1,56% atau 3.707.205 orang. Target tersebut kami perkirakan bisa tercapai, karena banyak program pendukung dari Kemenkop untuk menciptakan wirausahawirausaha baru, kata Sekretaris Kemenkop,
Agus Muharram pada acara dengar pendapat dengan Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Jakarta, Senin (3/9). Jumlah wirausaha Indonesia dua tahun lalu, menurut Agus, masih sekitar 0,24% (570.339). Peningkatan jumlah ini terjadi, karena terdorong dari program-program pengembangan wirausaha.
Program penciptaan wirausaha yang diusung Kemenkop seperti Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diimplementasikan pada tingkat pusat dan daerah, pelatihan nasional kewirausahaan, sosialisasi kewirausahaan di seluruh provinsi. Untuk event ekspo kewirausahaan, program magang di perusahaan, pembekalan teknis dan manajerial bagi wirausaha, dan pengembangan inkubator bisnis melalui perguruan tinggi serta program pengembangan kewirausahaan pada kementerian, lembaga maupun asosiasi usaha terus kami tingkatkan, paparnya.
Potensi paling besar, lanjut Agus, juga dihasilkan melalui Tempat Pelatihan Ketrampilan Usaha (TPKU) yang dipusatkan pada sekolah-sekolah kejuruan di daerah maupun di Pondok Pesantren yang jumlahnya mencapai ribuan titik. Para siswa yang dilatih pada TPKU, bahkan terus dikawal sejak mengikuti program pelatihan hingga permodalannya. Kami mempersiapkan akses pembiayaan bagi usaha mereka melalui program kredit usaha rakyat (KUR) maupun dari lembaga keuangan lain, ujarnya.
Agus menambahkan, TPKU menjadi basis penciptaan wirausaha paling besar, karena programnya juga didukung pembiayaan dari Kementerian Koperasi dan UKM. Tepatnya melalui Deputi Bidang Pengembangan SDM. Bantuan yang dialokasikan sebesar Rp100 juta kepada setiap TPKU. Hal tersebut merupakan wujud pemerintah meningkatkan wirausaha baru, tandasnya.
Mahasiswa & Pelajar Dorong Daya Saing Wirausaha

BERBAGI SEMANGAT WIRAUSAHA

KOMUNITA JUNI 2013.jpg18BERBAGI SEMANGAT WIRAUSAHA BERSAMA RIAN
Menumbuhkan jiwa enterpreneur di kalangan muda guna ikut serta dalam pembangunan Ekonomi Global.

 

Nama: Rian Pite Budi Reza.
Nama Panggilan: Rian.
Jurusan/Angkatan: Manajemen S1 tingkat 1 angkatan 2012.
Hobi: Wirausaha

 

Pada saat duduk di bangku SMA, saya tidak berfikir menjadi seorang entrepreneur. Fokus saya saat itu melanjutkan Sekolah?Ikatan Dinas karena saya berpendapat bahwa jika masuk Sekolah Ikatan Dinas, saya bisa bersekolah gratis dan dibiayai Negara.

Namun, harapan saya tidak terpenuhi karena gagal mengikuti seleksi beberapa Sekolah Ikatan Dinas. Lalu saya ditawari salah satu anggota keluarga untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Saya segera mencari peluang di berbagai Universitas dan Politeknik di Kota Bandung, baik Negeri dan Swasta.
Saya mendaftarkan diri ke Perguruan Tinggi di Kota Bandung diantaranya melalui jalur Undangan, PMDK dan USM. Singkat cerita, saya diterima di empat Perguruan tinggi swasta. Salah satunya Universitas Widyatama, Fakultas Bisnis Manajemen. Saya memutuskan menempuh pendidikan S1 di Univesitas Widyatama.

Setelah kuliah di Fakultas Bisnis Manajemen Universitas Widyatama saya memutar cara pandang saya 360, yang semula ingin mengabdi kepada negara berputar arah menjadi seorang enterpreneur. Menjadi entrepreneur memang sebuah pilihan. Pilihan yang kadang kala tidak masuk akal namun, bisa menimbulkan kecanduan bagi yang sudah merasa menguasai bedanya dan tahu kira-kira rintangan apa yang bakal dihadapi.

Semisal seorang bankir (jabatan yang tinggi dalam sebuah Bank) malah mengundurkan diri dari jabatannya dan memilih untuk mengikuti training di salah satu negara di Asia Tenggara hanya untuk memperoleh lisensi sebuah restoran fastfood terkenal di negeri ini.

Ternyata usaha beliau berbuah hasil, malahan sekarang beliau memiliki jaringan restoran terbesar di Indonesia (dikutip dari jangan mau seumur hidup jadi orang gajian hal.137). Menurut pengalamannya dari 100 orang pengusaha baru 80% akan jatuh bangkrut karena ignorance.
Salah satu persyaratan penting untuk menjadi wirausaha sukses adalah jiwa wirausaha dan pantang menyerah. Jika takdir memberikan rasio yang sedemikian maka tinggal kita memilih. Menjadi satu dari 80% yang gagal atau menjadi satu dari 20% yang berhasil. Karena itu kita harus selalu istiqomah, tidak bisa di sini coba lagi dan banyak-banyaklah diskusi dengan orang yang ahli di bidangnya.

Saat mulai mengikuti pendidikan di Univeristas Widyatama hal utama yang saya lakukan adalah mencari wadah untuk mengembangkan jiwa enterpreneur yang saya miliki. Saat itu saya bertemu dengan rekan satu angkatan yang kemudian menjadi partner bisnis hingga saat ini.
Dia mengajak saya menjadi anggota salah satu unit kegiatan mahasiswa yang disebut BCD (Bussines Community Development). Disitulah saya mulai mengenal banyak tentang enterpreneur. Akhirnya saya memutuskan untuk berbisnis, berjualan sepatu online dengan merk-merk terkenal.

Ketika terfikirkan hal itu saya dan rekan saya langsung melakukan survey mencari distruibutor-distributor yang akan menjalin kerjasama. Saat itu saya dan rekan, bergerak cepat karena kami berfikir bisnis adalah kesempatan. Dan kesempatan belum tentu datang dua kali. Harapan saya menjadi wirausaha mulai menemui titik terang. Setelah menemui distributor-distributor saya mulai memfokuskan diri memulai bisnis ini. Konsekuensikonsekuensi yang bakal timbul saya fikirkan sebaik mungkin

Republik Entrepeneur 2025 ?

Melalui kebijakan di atas, Pemerintah Indonesia menargetkan bakal menyandang predikat Republik Entrepeneur dengan pendapatan per kapita US$ 13 ribu-16 ribu dengan produk domestik bruto (PDB) US$ 3,8 triliun-4,5 triliun dan merupakan kekuatan ekonomi terbesar ke-12 dunia pada 2025. Pencapaian itu diharapkan dapat mendongkrak posisi Indonesia menjadi negara terkaya ke-7 di dunia di tahun 2030, ungkap Deputi Bidang Industri dan Perdagangan Kementerian Perekonomian, Eddy Putra Irawady di Jakarta, Senin (18/2/2013).

 

Editorial

Sidang pembaca yang budiman,

Dalam perspektif global mengutip kesimpulan Margaret Miller dalam buku History of Entrepreuneur bahwa : In this era of globalization, the pace of growth of entrepreneurship has increased in leaps and bounds and it has sky as its limit. Lebih lanjut dikatakan :

Entrepreneurship has
shown drastic changes in almost all economies of the world providing the
mankind with new domains of globalization. It has turned the world into a
global village and has made the world a better place to live in. (Dalam era
globalisasi ini, laju pertumbuhan kewirausahaan telah meningkat pesat
dan hanya langit sebagai batasnya. Kewirausahaan telah menunjukkan
perubahan drastis di hampir semua negara di dunia menyediakan manusia
dengan domain baru globalisasi. Ini telah mengubah dunia menjadi
sebuah desa global dan telah membuat dunia menjadi tempat yang lebih
baik untuk hidup).

Ini artinya, bahwa entrepreuneur/kewirausahaan sudah merupakan arah bagi perekonomian di skala nasional, regional maupun global. Ini sebuah peluang dan tantangan. Fakta, semisal Jepang, Amerika, bahkan ASEAN (Singapura, Thailand) telah mendorong kewirausahaan sebagai kunci pertumbuhan ekonomi mereka. . Padahal kalau kita perhatikan sumber daya aalam mereka relative terbatas. Tetapi karena mereka sadar kunci utama adalah SDM, maka mereka membuat kebijakan konsisten bagi pengambangan SDM, khususnya terkait dengan kewirausahaan.

Bagaimana dengan Indonesia ? Negeri yang kaya sumber daya alam maupun manusia, apakah terlena ? Negeri kepulauan yang terbentang di sepanjang garis khatulistiwa, dengan luas daratan 1, 9 juta km2 dan 3,1 juta km2 luas perairan, memiliki lebih dari 300 ragam suku dan 742 bahasan dan dialek, memiliki 8 World Heritage Cultural Sites. Sebagai negara archipelago terluas, Indonesia memiliki populasi penduduk terbesar ke empat di dunia, sekitar 337 juta orang yang merupakan potensi
sekaligus pasar, sekaligus dalam ke depan memiliki keuntungan demografis ? dimana penduduk usia muda memiliki jumlah yang relatif besar. Kekayaan sumber daya alam dengan mega biodiversity (peringkat
17 dari 139 nengara), forest diversity-sebagai hutan tropis terbesar setelah Brazil. Tetapi kita masih miskin entrepreneur ? dari 237 juta penduduk hanya 0,05 % terjun sebagai wirausaha, padahal kita Negara kaya sumber daya. Bahkan pengangguran kini prosesntasenya lebih besar porsinya pada pengguran terdidik (lulusan perguruan tinggi).

Sejauh ini para usahawan kita kebanyakan bukan hasil pendidikan formal. Karena itu bagaimana peran perguruan tinggi
menciptakan tenaga terdidik yang berjiwa entrepreneur ? Dalam kaitan itu, tema KOMUNITA edisi #7 adalah Kewirausahaan/Entrepreneurship. Melalui tema ini kami menghadirkan beberapa artikel yang mengupas kewirausahaan dari berbagai perspektif.

KOMUNITA juga menyajikan rubrik baru BUAH PIKIR. Sebuah forum yang menyajikan buah pikir rekan-rekan dosen dan civitas academica dalam bidang keilmuan masing-masing. Buah pikir mengandung arti inisiatif, inspirasi, gagasan, opini menghasilkan buah piker yang menuju pada rintisan. Rintisan tentang apa tentunya banyak hal. Diharapkan rintisan tentang bebagai hal yang positif dan bermanfaat. Karena itu Rubrik baru ini diharapkan membuahkan harapan-harapan tadi. Pembaca yang budiman, kami hadirkan pula artikel rehat berupa mosaik berita kewirausahaan, aktivitas Universitas dan Yayasan Widyatama, serta Widyatama Inspiring.

Semoga pembaca yang terhormat dapat memetik nilai-nilai yang terkandung dalam sajian kami. Seluruh jajaran redaksi mengharapkan saran dan masukan agar kami dapat menyajikan buah pikir dan informasi yang bernas, sekaligus menumbuhkan etos kerja institusi Widyatama. Vivat Widyatama, Vivat Civitas Academica, Vivat Indonesia dan Nusantara tercinta.

Redaksi – Lili Irahali

Harapan Ketua IKA UTama buat KOMUNITA

TOGETHER WE CAN
Harapan Ketua IKA UTama buat KOMUNITAKOMUNITA JUNI 2013.3

Salam Sejahtera.

Kreativitas dan inovasi perlu untuk seluruh pertumbuhan dalam persaingan pasar global. Inovasi berawal dari sebuah kreativitas, kreativitas dibangun dari sebuah pemikiran-pemikiran bebas.
Sedangkan pemikiran-pemikiran bisa dituangkan dalam bentuk kata-kata sehingga kata-kata bukan lagi sekedar kumpulan huruf, tetapi katakata menjelma menjadi kekuatan yang bisa memerdekakan bangsa, juga kekuatan yang menjadikan manusia bodoh menjadi manusia yang memberi manfaat bagi orang lain. Dan saya kira KOMUNITA akan dapat menjembatani terciptanya kekuatan tersebut.
Tidak perlu kekuatan besar karena besar kadang bukan berarti apa-apa, kadang sekedar-pun jadilah. Demikian-pun dengan IKA UTama, sekedar bisa dijadikan sarana temu kangen-pun tidak menjadi soal dan saya sadar, untuk menjadikan IKA UTama sebagai sarana yang sekedarnya-pun membutuhkan perjuangan yang luar biasa dan dengan terbitnya KOMUNITA semoga akan meringankan beban saya.

Kami pengurus sangat memimpikan segera mewujudkan MISI IKA UTama sebagai:

– Wadah tempat berkumpul dan bersinerginya para alumni.
– Motivator bagi alumni agar mampu berkreasi dan berkarya untuk kepentingan dan kemajuan alumni dan almamaternya.
– Komunikator bagi alumni yang mempunyai kreasi, gagasan dan rencana karya, dan menjadi :
– Fasilitator agar kreasi, gagasan dan karya alumni dapat diwujudkan secara nyata serta berhasil guna untuk memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan kemajuan bagi alumni dan almamaternya.

 

Dan bersama KOMUNITA misi ini akan lebih mudah terwujud dan akan menjadi titik balik eksistensi IKA UTama.
Together We Can.

KETUA IKA UTama PERIODE 2012-2016
Angkatan 1983

 

6 alasan lisbon jadi kota terkeren

jabar.com,

Jika setiap wisatawan yang berlibur selalu berkutat dengan suasana pantai, pesona alam, makanan enak, dan kehidupan malam, kali ini berbeda dengan Lisbon. Lisbon dinobatkan sebagai kota paling keren di Eropa.

Berikut 6 alasan mengapa Lisbon menjadi kota terkeren di Eropa:

  1. Kehidupan malam yang lebih lama daripada Madrid. Jika Anda pikir Madrid selalu hidup di tengah malam, cobalah untuk pergi ke Lisbon. Kota ini menyajikan view yang indah ketika fajar terbit di atas Tagus River (Sungai Tagus). Selain itu, di Bairro Alto ada lebih dari 250 bar menarik untuk dikunjungi.
  2. Kuliner. Seafood tetap menjadi makanan pokok di Lisbon. Banyak restoran modern, canggih, dan terjangkau di Lisbon.
  3. Pantai dan beberapa Istana. Lisbon adalah tempat di mana Anda bisa menghirup udara segar di pantai, berjemur, dan menerjang ombak.
  4. Desain Luar Biasa. Di mana pun Anda berada di Lisbon, Anda akan melihat desain kontemporer yang tajam sebagai cirri khas. Tembok dengan banyak gambar gravity menjadi salah satu yang paling menarik untuk dilihat. Selain itu, interior yang menggabungkan suasana vintage semakin menarik perhatian wisatawan.
  5. Seni. Ibukota Eropa seperti London, Paris, Berlin, dan Madrid mungkin memiliki koleksi seni seperti Blockbuster, tapi di Lisbon, setengah juta penduduk memiliki akses menuju persenjataan langka yang juga lengkap.
  6. Jalanan yang Menarik.Anda tidak akan merasakan kebosanan jika berada di Lisbon. Berkat batu-batuan berpola rumit menjadi kebanggan Lisbon karena berkembang setelah gempa bumi 1755 yang menimpa Lisbon.

Upaya menciptakan 4,7 juta wirausaha

INDONESIA NEGARA INTREPENEUR 2025?
Upaya menciptakan 4,7 juta wirausaha

KOMUNITA JUNI 2013

Hatta Rajasa(Menko Perekonomian), Muhaimin Iskandar (Menaker), Edy Putra Irawady (Deputi Menko Perekonomian, Bidang Industri dan Perdagangan)

Without entrepreneur, economies become poor and weak. The old will not exist; the new can not enter (Lester Thurow) “Entrepreneurship makes an important contribution to economic growth, and creating an entrepreneurial economy has become a primary goal of public policy. (Frank R. Lichtenberg, Columbia University) We find that entrepreneurial activity by nascent entrepreneurs and owner/managers of young businesses affects economic growth, but that this effect depends upon the level of per capita income. This suggests that entrepreneurship plays a different role in countries in different stages of economic development. (Andr van Stel – Max Planck Institute for Research into Economic Systems, Jena, Germany and EIM Business and Policy Research, Zoetermeer, The Netherlands; Martin Carree – University of Maastricht; Roy Thurik – Erasmus University Rotterdam, EIM, and Max Planck Institute Jena ? The Effect of Entrepreneurial Activity on National Economic Growth)

Hipotesis maupun kesimpulan penelitian pada pernyataan di atas bisa saja kita perdebatkan demi pengetahuan. Namun realitasnya, banyak negara mengandalkan kewirausahaan untuk dapat memacu perekonomiannya berkembang maju. Pertemuan APEC tahun 2004 di Santiago Chile, para anggota APEC sepakat akan pentingnya pengembangan kewirausahaan yang tertuang dalam Santiago Agenda on Entrepreneurship. Ada empat butir yang dijadikan agenda dalam pengembangan kewirausahaan, ?yaitu:

(A) kebijakan promosi kewirausahaan di APEC
(B) tujuan dari aktivitas promosi kewirausahaan APEC
(C) kriteria untuk intervensi
(D) strategi dan lingkup inter vensi.

Pengembangan kewirausahaan di kawasan APEC dipandang sangat penting karena basis bisnis dan kemampuan wirausaha suatu ekonomi merupakan faktor-faktor produksi yang pertama. Jumlah dan kualitas orang dengan kemampuan wirausaha merupakan kunci untuk memaksimalkan efisiensi penggunaan faktor-faktor pengembangan daya saing ekonomi (I Wayan Dipta, 2004). Demikian pula Indonesia semakin berpacu dengan bangsa lain yang sudah lebih dulu maju. Apalagi korporasi baru dunia yang terus bermunculan dan dikendalikan generasi muda dengan visi bisnis yang kuat, jiwa kewirausahaan yang tangguh. Pemimpin bisnis berusia muda terus bermunculan membawa perekonomian mengalami percepatan lebih pesat. Melalui kekuatan modal, teknologi, dan sumber daya manusia yang dimilikinya korporasi multinasional terus menggunakan segala kekuatan untuk melakukan ekspansi dan pengisapan kekayaan di negara-negara tertinggal atau berkembang tempat mereka beroperasi.

Menko Perekonomian menyatakan : “Kekuatan bangsa Indonesia mestinya terletak pada sumber daya manusia yang tercerahkan”.
Sekitar 238 juta penduduk Indonesia sesungguhnya aset utama untuk maju.
Jangan berpikir potensi ini menjadi beban. Indonesia harus menumbuhkan jiwa kewirausahaan generasi muda, karena negara tidak akan maju tanpa kehadiran dan kontribusi kalangan wirausaha/enterpreneur.
Wirausaha merupakan kunci bagi Indonesia memajukan perekonomian dan kesejahteraan. Wirausaha adalah salah satu motor penggerak perekonomian.
Karena wirausaha memiliki sifat ingin meningkatkan nilai tambah bagi setiap apapun yang dia sentuh, dia lihat; serta sekaligus wirausaha tidak ingin menjadi beban. Wirausaha menjadi penting karena tidak ada satu bangsa di dunia yang mampu menjadi negara besar tanpa ditopang oleh pemuda dan masyarakat yang berwirausaha. Indonesia?membuktikan pada krisis 2008 lalu, berhasil selamat dari krisis akibat banyak nya usaha kecil dan menengah/UMKM (wirausaha) yang masih bertahan menjelaskan ?
Hatta Rajasa. Deputi Bidang Industri dan Perdagangan?- Kemenko Perekonomian, Edy Putra Irawady berharap Indonesia bisa menjadi negara entrepreneur di 2025.

Ditargetkan jumlah wirausaha Indonesia bisa mencapai dua persen dari populasi penduduk. Sejauh ini jumlah wirausaha Indonesia baru mencapai 700.000, jauh dari syarat minimal jumlah wirausaha yang seharusnya mencapai 2 persen dari populasi penduduk.
Sebagai pembanding jumlah wirausaha Amerika Serikat 11 persen, Singapura 7 persen, dan Malaysia 5 persen dari total penduduk . Karena itu, jumlah ideal wirausaha di Indonesia seharusnya mencapai 4,6 juta.
Target ini harus dicapai untuk memenuhi target pendapatan pemerintah Indonesia dengan pendapatan per kapita sebesar 13.000 -16.000 dollar AS. Jumlah PDB mencapai 3,8 – 4,5 triliun dollar AS di tahun 2025. Kehadiran wirausaha akan menghasilkan mulus bagi perekonomian.
Program pemerintah seperti MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 ? 2015) pun tidak akan berjalan tanpa dukungan para wirausaha yang memiliki inovasi dalam jumlah yang besar. Menurut Edy, upaya penciptaan wirausaha diperlukan bukan sekedar bagi pertumbuhan ekonomi, lebih dari itu untuk menyelesaikan masalah kemiskinan sekaligus pengangguran. Melalui wirausaha,sekaligus bekerja dan mengatasi kemiskinan, tegasnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, wirausaha di Indonesia saat ini masih didominasi oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) seperti petani, nelayan, pedagangan asongan, dan industri rumahan.
Pelaku usaha ini sebagian besar tidak terdaftar dan tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak. Karena itu, penciptaan wirausaha harus diprioritaskan pada wirausaha profesional yang patuh terhadap kewajiban membayar pajak. Salah satu langkah yang ditempuh, pemerintah akan?mendidik 3000 tenaga logistik baru bersertifikat internasional.
Tenaga ahli Indonesia banyak, tapi tidak memiliki sertifikat, akhirnya kami impor (tenaga ahli) dari India, Malaysia, Filipina, ujar Edy. Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Azhar Lubis, menjelaskan : BKPM biasanya memfasilitasi perusahaan asing yang hendak mencari mitra lKOMUNITA JUNI 2013.4okal. Tiap tahun, BKPM membawa sekitar 330 pengusaha UKM ke luar negeri untuk bertemu pengusaha besar. Fasilitas yang diberikan BKPM ini diharapkan mampu melahirkan wirausaha besar. Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar menyatakan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigras (Kemenakertrans) menargetkan penciptaan 10 ribu wirausaha sukses yang bergerak di berbagai jenis usaha setiap tahun. Penciptaan wirausaha sukses ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperluas lapangan dan kesempatan kerja baru serta menopang perekonomian negara. Keberadaan organisasi kemasyarakatan dibu tuhkan dalam membantu perkembangan kewirausahaan. Apalagi mereka langsung bersentuhan dengan masyarakat sehingga program-program pemerintah bisa dapat dengan cepat dilaksanakan di masyarakat, kata?Muhaimin. Dia menilai wirausaha merupakan salah satu solusi untuk menekan tingkat pengangguran yang terjadi saat ini. Selain menciptakan pekerjaan bagi diri sendiri, wirausaha juga dapat membuka kesempatan kerja bagi orang lain. Penduduk Indonesia yang berprofesi sebagai wirausaha masih terbilang minim dan terbatas.

Pemerintah, tambah Muhaimin menetapkan kebijakan-kebijakan pokok untuk membangkitkan ?dan mengembangkan potensi terpendam calon wirausaha, membentuk wirausaha baru dan mengembangkan wirausaha yang ada serta pendampingan wirausaha.
Sasaran kelompok masyarakat yang menjadi calon grup kewirausahaan adalah penganggur/masyarakat miskin di pedesaan, penganggur terdidik di perkotaan , calon TKI , dan transmigran/calon transmigran. Realitas Sosial Ekonomi Kebijakan Pemerintah mendorong pengembangan kewirausahaan, salah satunya Indonesia dihadapkan pada realitas sosial ekonomi yang relatif berat. Selain itu, jumlah dan kualitas sumber daya manusia dengan kemampuan wirausaha merupakan kunci untuk memaksimalkan efisiensi penggunaan faktor-faktor pengembangan daya saing ekonomi. Sumber daya alam yang kaya membutuhkan sumber daya manusia yang tercerahkan?Data BPS tahun 2010 menunjukkan sebaran kemiskinan dan pengangguran terbuka masih tersebar di seluruh provinsi sebagaimana tampak dalam gambar di bawah. Memang dalam perkembangannya penduduk miskin dan tingkat kemiskinan dari tahun ke tahun dalam 7 tahun terakhir menunjukkan angka penurunan.

Demikian pula pengangguran dan tingkat pengangguran dalam 6 tahun terakhir juga menunjukkan angka penurunan, sementara tingkat inlasi tahun 2012 di bawah dua digit – yang berkisar pada 4,61 persen.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin membaik dilihat dari kinerja ekspor, serta Produk Domestik Bruto. PDB Menurut Penggunaan, PDB Menurut Lapangan Usaha, Perkembangan Net Ekspor

Demikian pula pertumbuhan PDB, Indonesia menunjukkan perbaikan dari tahun ke tahun setelah sempat minus 13,1 persen di tahun 1998, naik menjadi 5 persen di 2004 lalu naik menjadi 6,23 persen di 2012. Pendapatan per kapita juga kian meningkat dari 481,9 Dollar AS per kapita di 1998 menjadi 1187,7 dollar AS, di 2004 dan mencapai 3.850 Dollar AS di 2012.
Ini artinya, Indonesia memiliki harapan pertumbuhan yang baik di tengah perekomomian dunia yang dilanda ketidakpastian. Walaupun baru-baru ini Standar & Poor’s merevisi proyeksi ekonomi Indonesia dari positif menjadi stabil, karena Indonesia dianggap masih menyia-nyiakan momentum reformasi ekonomi. Khususnya kebijakan subsidi bahan bakar minyak (mencapai Rp 300 trilyun) yang membuat pemerintah tidak mungkin melakukan berbagai kebijakan pembangunan infrastruktur.

Melalui panduan arah pembangunan nasional berdasarkan RJPP 2005 ? 2025 yang dijabarkan dalam RPJM 1 s/d RPJM 4. Untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2) 2010-2014 capaian pertumbuhan diharapkan bisa meningkat sesuai yang ditargetkan bertumbuh sebesar 7- 7,7 persen dengan pendapatan per kapita 4800- 5000 dollar AS, kemiskinan berkurang menjadi 8-10 persen, pengangguran sebesar 5-6 persen, inflasi berada di angka 4-6 persen, dan pertumbuhan wirausaha akan memberikan stimulus ke depan. Koordinasi Kebijakan Pengembangan Kewirausahaan Deputy Menko Perekonomian Bidang Industri dan Pedagangan dalam Workshop Kewirausahaan menjelasan tentang Koordinasi Kebijakan dalam Pengembangan Kewirausahaan dilandasi pada Instruksi Presiden 3/2006, 6/2007 dan 5/2008.

Bahwa koordinasi kebijakan pengembangan kewirausahaan dilandasi :

a) kebijakan perekonomian dan kewirausahaan yang mengacu pada RPJP 2005 ? 2025 yang dijabarkan dalam RPJM 1 (2005 ? 2009) s/d RPJM 4 (2020 ? 2024);

b) Prioritas Bidang Ekonomi pada Pembangunan Nasional 2010 ? 2014;

c) Upaya Penanggulangan Kemiskinan;

d) Program – Program Penanggulangan Kemiskinan;

e ) Koordinasi Program Kewirausahaan; serta

f) Pengembangan Kewirausahaan itu sendiri.

RPJM 2 (2010 ? 2014) menetapkan titik berat pembangunan pada: meningkatkan kualitas sumber daya manusia, membangun
kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memperkuat daya saing perekonomian yang merupakan landasan bagi upaya pengembangan kewirausahaan.

Sedangkan pada RPJM 3 (2015 ? 2019) adalah menekankan pembangunan keunggulan kompetitif
perekonomian berbasis sumber daya alam (SDA) yang tersedia, sumber daya manusia yang berkualitas, serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan RPJM 4 (2020 ? 2024) menekankan pada upaya pembangunan struktur perekonomian
yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di atas. Pembangunan Nasional (RPJM 2) 2010 ? 2014 pada bidang ekonomi memiliki 11 prioritas yang meliputi : peningkatan investasi, peningkatan ekspor, peningkatan daya saing pariwisata, peningkatan daya beli masyarakat, keuangan negara, stabilitas moneter, stabilitas sektor keuangan, revitalisasi industri, daya saing ketenagakerjaan, pemberdayaan koperasi dan UMKM, serta jaminan sosial.

Sementara, upaya penanggulangan kemiskinan dikembangkan dalam tiga kluster program, yang meliputi : a)
Kluster Program Bantuan Sosial (dikoordinasi Kementerian Kesra, Depsos, Diknas, Depkes, Bappenas) dengan sasaran rumah tangga sangat miskin; b) Kluster Program Pemberdayaan masyarakat (dikoordinasi Menko Kesra, Bappenas) dengan
sasaran masyarakat miskin; c) Kluster Program UMKM untuk Kemandirian Masyarakat (dikoordinir Menko Perekonomian, Koperasi & UKM dengan sasaran kelompok masyarakat yang layak, sudah diberdayakan oleh PNPM dan hampir miskin
sekaligus nasabah UMKM.

Program-program penanggulangan kemiskinan tersebar dikoordinasikan dengan dan pada kementerian terkait sesuai
dengan lingkup kerja kementrian masing-masing.

Ditegaskannya bahwa mendukung kewirausahaan tentunya dilakukan upaya terintegrasi yang mencakup : a) menjadikan
kurikulum pendidikan yang diwajibkan sejak dini, b) membuka kesempatan internship, c) memberi penghargaan. d) mengurangi beban gangguan, e) menutup peluang menjadi pegawai, f) memberikan kondisi yang kondusif dan atraktif, g)
mempromosikan kewirausahaan (sinerji penempaan, pembinaan, dan pengembangan). Koordinasi Program Kewirausahaan dilandasi Instruksi Presiden nomor 3/2006, nomor 6/2007, serta nomor 5/2008; Upaya pemberian Penghargaan, Standarisasi, Label dan Branding; Inkubator Bisnis; Pengembangan produk unggulan daerah; One Village One Product (OVOP); Industri Kreatif dan Pengembangan Model Model Kewirausahaan. Model Model Kewirausahaan mencakup : model Diklat Terapan, model Merit System, model Kemitraan, model Pengembangan Potensi yang masing-masing didukung : penguatan peran PI-UMKM, program pembiayaan, promosi quick wins, serta program kerjasama internasional.