Sunday, August 3, 2025
Home Blog Page 26

SMAN 1 Cisarua Juarai Ajang Business Plan Competition Widyatama

SMAN 1 Cisarua Juarai Ajang Business Plan Competition Widyatama

Bisnis Startup kini terus digaungkan kepada generasi Milenial di tanah air, sebagai upaya melahirkan banyak wirausaha muda. Hal itu untuk mendukung Indonesia menjadi negara yang lebih maju dengan banyaknya wirausaha muda yang lahir, sebagai penopang pembangunan.

Perlu diketahui untuk menjadi sebuah negara maju, memerlukan minimal dua persen wirausaha dari jumlah penduduk yang ada. Tahun 2013 lalu wirausaha di Indonesia baru mencapai 1,63 persen. Untuk mendukung lahirnya wirausaha muda di tanah air, Program Studi Manajemen D3 Universitas Widyatama menyelenggarakan ajang Business Plan Competition tingkat SMA/SMK se-Bandung Raya. Event ini merupakan sebuah kompetisi untuk mengembangkan ide bisnis dan dihelat Senin, 16 Desember 2019 lalu di Ruang Seminar Lantai 4 kampus Universitas Widyatama.

Annisa Lisdayanti, S.E., M.M., Kaprodi Manajemen D3 Universitas Widyatama, mengatakan tujuan diadakannya kegiatan tersebut, sebagai wadah pembentukan karakter bagi generasi muda. Khususnya pelajar SMA, SMK dan sederajat, agar mampu bersaing dalam sebuah kompetisi. Di samping itu untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam menciptakan sebuah gagasan bisnis. Terlebih dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin memudahkan masyarakat dalam segala hal.

Creativity and Innovation of Young Generation in The Digital Era, dipilih menjadi tema ajang itu. Diharapkan para peserta Business Plan Competition ini, mampu menciptakan sebuah konsep bisnis yang berorientasi pada pengembangan produk. Terutama produk yang dapat digunakan dalam era yang serba digital ini.

Ajangnya sendiri didukung Pemerintah Kota Bandung (memberikan Trophy Wali Kota Bandung) serta beasiswa dari Universitas Widyatama bagi pemenang termasuk uang pembinaan jutaan rupiah. Sedangkan untuk penjuriannya, dinilai langsung oleh Program Studi Manajemen D3, dibantu oleh para ahli di bidang bisnis, seperti?Kadin Kota Bandung, Dispora Kota Bandung, Hipmi Jabar, serta perwakilan Dosen Kewirausahaan yang aktif dalam berbagai kegiatan perlombaan dan pelatihan kewirausahaan. Lebih lanjut dengan penyelenggaraan kegiatan Business Plan Competition ini, diharapkan menjadi sebuah motivasi bagi generasi muda dalam membangun diri, menjadi pengusaha muda di masa yang akan datang.

Pada ajang itu ada delapan tim (satu tim diisi dua-tiga orang) yang lolos ke babak semifinal dan final dan SMAN 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat, berhasil menyabet juara pertama dengan produk nature pot. Sedangkan juara kedua diraih oleh SMAN 10 Kota Bandung, dengan produk print-print lagi; serta juara ketiga diraih oleh SMAN 12 Kota Bandung dengan produk cemilan 10 (makanan ringan terbuat dari sayuran).

Prof. H. Obsatar Sinaga, Rektor Widyatama hadir langsung menyerahkan piala dan hadiah, sekaligus menutup kegiatannya. Ia menuturkan bahwa pihaknya sangat mendukung ajang tersebut yang bisa melahirkan startup di tanah air. Di samping itu, kegiatan tersebut merupakan bagian pengabdian masyarakat dari kampusnya, sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Biasanya orang yang mau membuka usaha itu belum apa-apa yang dipikirkannya modal dulu (dana), sehingga sering menjadi alasan dan ganjalan dalam memulai usaha. Padahal selain itu yang lebih utama adalah memikirkan rencana bisnis dan produk yang matang, agar bisnisnya?tumbuh sesuai rencana, kata Rektor Widyatama, Senin (16/12/2019) usai menutup kegiatan.

SMAN 1 Cisarua Juarai Ajang Business Plan Competition Widyatama 3 SMAN 1 Cisarua Juarai Ajang Business Plan Competition Widyatama 2

Lebih lanjut dikatakan bahwa Business Plan Competition yang dihelat oleh kampusnya, memiliki tujuan agar para generasi Milenial tidak hanya repot memikirkan modal (dana) dalam memulai usaha, tetapi dimulai dengan menyusun rencana bisnis terlebih dahulu.

Makanya kita bikin kompetisinya. Ini suatu bukti kalau dimulai dengan rencana bisnis yang baik dan terukur maka akan membuahkan hasil yang baik. Ternyata kalau ditantang, para peserta menjadi bisa. Produknya pun bagus-bagus dan oleh juri dinilai menjadi produk unggulan, imbuhnya.

Ditambahkan pula bahwa untuk memulai bisnis itu bagusnya digeluti sejak dini menjadi usaha sampingan, bukan setelah pensiun. Mengenai keberlangsungan ajang itu di tahun-tahun berikutnya, dengan tegas ia mengatakan akan diadakan setiap tahun, dan dikemas lebih baik lagi.

Sementara itu Siti, Aris dan Dimas dari tim SMAN 1 Cisarua KBB, yang berhasil menyabet juara pertama, mengatakan sangat senang telah mengikuti ajang itu dan keluar sebagai juaranya. Sebelum jadi juara mereka mempresentasikan business plan produk nature pot. Pot tersebut merupakan produk inovasi, dibuat memanfaatkan limbah baglog jamur karena sekolah tersebut berada di daerah pertanian dan banyak pengusaha jamur.

Tahap awal penjurian proposal kami diseleksi. Kemudian masuk ke tahap wawancara langsung. Setelah itu kami mempresentasikan produk, ditampilkan melalui slide, kata Siti, Aris dan Dimas. Menurut pengakuan mereka tidak hanya produknya saja yang harus bagus, tetapi cara menyampaikannya juga.

Kalau dilihat dari segi produk, mungkin produk kami masih kalah dari peserta yang lain. Namun kelebihan kami menggunakan bahasa Inggris dalam presentasinya. Kami menggunakan bahasa Inggris karena ingin berbeda dari tim lain, kata mereka. Sedangkan keunggulan dari produk nature pot karena mengusung program ramah lingkungan. Nature pot digunakan untuk menanam tanaman hortikultura, tidak menghasilkan limbah ketika sudah tidak digunakan. Produk kami bisa ditanam dalam tanah dan akan hancur menjadi pupuk, karena nature pot sudah mengandung pupuk di dalamnya, pungkas mereka. byhumas&komunita

Fakultas Teknik Selanggarakan Pelatihan K3

Fakultas Teknik menyelenggarakan Pelatihan Keselamotan don Kesehatan Kerja (K3) Umum bagi tenaga kependidikan khususnya Fakultas Teknik, Biro Fasilitas Bagian Pemeliharaan, serta mahasiwa Fakultas Teknik. Acara yang berjalan pada hari Selaso, 23 Juli 2019, di Ruang Seminar Gedung A Lantai 4 Universitas Widyatama. Pelatihan bekerja sama dengan Ikatan Ahli Konstruksi Indonesio (IAKI), Asosiasi di Lembaga Pengembangan Jasa Kosntruksi (LRIK) Nosional. Narasumber pelatihan ialah lr. Dirmansyah, MBA., M.M. seorang profesional, konsultan, dan asesor di bidang K3 dengan segudang pengalaman menangani project di bidang konstruksi. Pada kesempatan ini hadir pada pembukaan acara, Dekan Fakultas Teknik, Dr. M. Rozahi Istambul, S.Kom. M.T. sekaligus membuka kegiatan, didampingi Ketua Program Studi Sl Teknik Mesin lr. Udin Komarudi, M.T. Pelatihan bertujuon memberikon wawasan dan pemahaman tentang K3 Umum, mengingat adanya sejumlah gedung baru yang dibangun Universitas Widyatama. Gedung-gedung memerlukan perhatian pemeliharoon dan perawatonnya agar fungsi-fungsi gedung tersebut tetap optimal serta memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna. Pelatihan yong diselenggarakan selama dua hari ini, telah berjalan sejak tahun lalu ketika, Universitas Widyatama resmi membuka Program Studi Baru Teknik Mesin,Teknik Elektro dan Teknik Sipil. Lebih lanjut narasumber mengimbau agar memperhatikan Undang Undang Jasa Konstruksi, prinsip-prinsip K3 Umum tidak hanya dipahami sebagai satu pengetahuan, tetapi harus bisa menjadi budaya yang dipatuhi seluruh dosen, mahasiswa dan karyawan dengon harapan terciptanya keselamotan dan kesehatan kerja bersomo. Norosumber memaparkan materi K3 Umum mengenai Peraturan K3, Dasar-dasar K3, Teknik Konstruksi K3, Penerapan K3 dalam Pelaksanoon Konstruksi, Potensi Bahaya di Tempat Kerja, dan Peralatan Keselamatan Kerja. (Ed – Hms, 23Juli 2019)

 

Kuliah Umum Manajemen S1 The Power of Venture Capital”

Prodi Manajemen 51 bekerja sama dengan PT Sarana labar Ventura menggelar kuliah umum bertema The Power of Venture Capital dengan Direktur Utarna PT Sarana Jabar Ventura, Rahmat Fajar sebagai pembicara. Kegiatan kuliah umum pada Selasa, 30 April 2019 ini dimulai sesi pembukaan oleh Dekan Fakultas Bisnisdan Manajemen Dr. H. Deden Sutisna M.N, S.E.,M.Si. Dr. Deden menyampaikan pentingnya masyarakat dan mahasiswa khususnya tentang keberadaan perusahaan modal ventura di lndonesia saat ini. Tanpa perusahaan modal ventura, maka tak akan ada perusahaan start up raksasa,seperti Gojek atau Tokopedia. Kuliah umum dengan tema The Power of Venture Capitat ini bertujuan memberi edukasi kepada mahasiswa bahwa dalam urusan permodalan bisnis, kita tidak hanya bisa mengandalkan pinjaman bank atau pinjaman lainnya. Namun, kita juga bisa menggunakan pendanaan yang disediakan oleh perusahaan modal ventura. Pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura bersifat investasi. Artinya, kita tidak diharuskan untuk membayar bunga kepada pemodal, melainkan bagi hasil. Kemudian, perusahaan kita juga tidak diwajibkan langsung menghasilkan keuntungan di awal-awal berjalannya perusahaan. Yang terpenting adalah tetap adanya cashflow pada kegiatan bisnisnya. Selain itu, perusahaan modal ventura tidak lepas tangan dengan perusahaan yang dibiayai, tapi juga dibina sampai perusahaan berkembang dan menghasilkan keuntungan. Itulah berbagai macam keuntungan yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan modal ventura. (Hms – 10 Mei 2019)

Arthentic 5 : Pameran, Workshop dan Diskusi

Fakultas Desain Komunikasi Visual (FDKV) Universitas Widyatama kembali menyelenggarakan acara Arthentic bekerjasama dengan Art Therapy Center Widyatama, Beritagar, CMYK Bandung dan Bimbingan Belajar SR.104 Bandung. Penyelenggaraan Arthentic yang ke 5 ini mengangkat tema “Ilustrathink” (Ilustrasi Untuk Publik Berpikir). Kegiatan diselenggarakan 2 hari pada hari Senin & Selasa, tanggal 29-30 April 2019 di Gedung Serbaguna (GSG)Universitas Widyatama. Acara tahunan ini dibuka Pelaksana Harian Yayasan Widyatama Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si dan Dr. Anne Nurfarina, M.Sn. Dekan Fakultas DKV Universitas Widyatama. Antusiasme millenials di bidang industri kreatif saat ini terlihat dari hadirnya ratusan peserta di acara tersebut. Selain pameran karya-karya mahasiswa, alumni, dan para nara sumber, banyak kegiatan lain diantaranya, workshop Menggambar Still Life, workshop Sketching, serta workshop Komik Jurnalistik. Selain itu, juga ada sharing,diskusi dan kuliah umum. Hari pertama tanggal 29 April 2019 diselenggarakan diskusi bertemakan “Ilustrasi & lsu” dengan narasumber dari akademisi dan praktisi bidang illustrator Kendra Paramita

(Senior llustrator Tempo) dan Triyadi Guntur (llustrator & dosen 1TB). Dilanjutkan dengan workshop “Sketching” dengan narasumber Prima R. Bardin dan Didan Bay (Pengajar Rubbercube). Kegiatan ditutup pada hari kedua tanggal 30 April 2019 dengan kegiatan Kuliah Umum bertajuk “Komik Jurnalistik” diisi oleh komikus Hasbi llman dan bertindak sebagai moderator adalah lmaniar Rizki,M.Ds. Dosen Desain Grafis Art Therapy Center Widyatama. Selepas kuliah umum, peserta yang hadir disuguhi workshop yong dipimpin langsung oleh komikus Hasbi liman. Gaya jurnalistik seperti ini menurut Hasbi memadukan dunia peliputan jurnalistik dengan seni menggambar atla komik. (Ed – 11 Mei 2019)

6 Program Studi Widyatama Siap Raih Akreditasi Internasional

Senin (20/5), Yayasan dan Universitas Widyatama menerima visitasi Tim Asesor Accreditation Service for International Schools, Colleges & Universities (ASIC) untuk akreditasi. Tepat pukul 08.30 WIB CEO of ASIC, Dr. Lee Hammond dan Assesor of ASIC, Dr. Graeme Ronald disambut Pimpinan Yayasan dan Universitas Widyatama di Gedung Serbaguna (GSG) Widyatama. Hadir Tim Akreditasi dari Universitas Widyatama beserta seluruh dosen dan pegawai di lingkungan Universitas Widyatama sebagai bentuk dukungan seluruh Civitas Academica dalam menyambut Akreditasi Internasional. Akreditasi ASIC (Accreditation for International Schools, Colleges, and Universities) merupakan lembaga penilaian pendidikan internasional independen yang berbasis di Inggris. Proses Akreditasi mengambil tempat di Ruang Seminar Gedung B Lantai 6 dari tanggal 20 – 23 Mei 2019. Akreditasi membahas berbagai aspek, diantaranya proses penerimaan mahasiswa baru, proses pembelajaran, Teknologi Informasi, bentuk layanan mahasiswa, beasiswa, prestasi mahasiswa, kerjasama, student exchange, keamanan dan kenyamaman mahasiswa, sampai layanan purna studi.

Tim Assesor ASIC melakukan visitasi ke hampir seluruh gedung Widyatama, seperti kelas-kelas perkuliah Gedung B, C, D dan K, Gedung Perpustakaan, Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa, Ruang-ruang seminar, laboratorium penunjang perkuliahan sampai pusat studi. Program Studi yang direncanakan meraih Akreditasi Internasional, yakni : dari Fakultas Teknik, Fakultas Bisnis Manajemen, Fakultas Bahasa dan Fakultas Ekonomi. Visitasi Akreditasi ASIC diharapkan dapat meningkatkan kualitas Universitas Widyatama yang ke depan dirancang menjadi World Class University. (Ed – 20 Mei 2019)

Kereta Priority Argo Parahyangan dan MRT Jakarta

Kereta Priority Argo Parahyangan dan MRT Jakarta

(Trip Bandung – Jakarta)

 

 

 

 

Perjalanan Bandung – Jakarta atau sebaliknya menggunakan Argo Parahyangan merupakan transportasi Kereta Api yang memberikan kenyamanan tersendiri. Baik dari keindahan jalur yang dilalui, kalau kita nikmati benar-benar, waktu tempuh yang relatih tepat waktu, bebas dari kemacetan, dsb. Kelas transportasi KA Argo Parahyangan yang semula terbagi kelas : Bisnis dan Eksekutif. Kini ada kereta Priority. Apa dan bagaimana kereta Priority ini, mari kita simak perjalanan tim majalah Komunita menjajal perjalanan ke Jakarta. Argo Parahyangan Priority adalah kereta Argo Parahyangan kelas prioriti rute Gambir-Bandung (PP). Sejak diluncurkan setahun lebih yang lalu Kereta Priority Argo Parahyangan semakin diminati pengguna jasa KAI. Kereta kelas Prioriti yang dikelola melalui anak usahanya PT Kereta Api Pariwisata. Yang menarik adalah naik kereta wisata ini tidak perlu menyewa satu gerbong, cukup membeli tiket Argo Parahyangan Priority kita bisa berwisata dengan kereta api.

Untuk keberangkatan dari Stasiun Bandung pukul 05.00 WIB dan 14.45 WIB, sedangkan untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 08.45 WIB dan 18.45 WIB. Jumlah tempat duduk terbatas hanya 28 orang per perjalanan. Argo Parahyangan Priority ini beroperasi setiap hari Senin hingga Minggu. Tiket bisa dibeli melalui aplikasi KAI Access, selain juga aplikasi-aplikasi pemesanan tiket, agen resmi KAI.

Gerbong Kereta api khusus Priority
Gerbong Kereta api khusus Priority

Pagi hari saya sudah bangun jam 4.30 pagi. Tidur saya hanya 4 jam saja karena di hari kamis setelah bekerja lembur di kantor saya bertemu dengan teman-teman cukup lama, kita menikmati kopi sampai pukul 12.30. Benar-benar menantikan naik kereta lagi di waktu pagi hari. Karena terakhir saya naik kereta berangkat pukul 05.30 pagi ketika saya berusia 8 tahun. Artinya saya harus bersiap sejak pukul 04.00 pagi, walaupun saya tidur hanya sebentar saja.

Cukup sepuluh menit saja dari rumah menuju Stasiun Kota Bandung menggunakan motor pribadi. Udara Bandung di pagi hari bikin saya merinding disko. Setelah melakukan self check in saya segera masuk ke dalam peron untuk masuk ke dalam gerbong kereta. Gerbong kereta Argo Parahyangan cukup luas dan besar. Untuk gerbong kereta priority berada paling belakang dengan warna gerbong yang dominan. Nuansa interior kayu, lantai gerbong ditutupi karpet. Ruang kursi atau legroom yang lebih luas membuat kaki jadi lebih lega untuk duduk ataupun tidur. Terdapat sekitar 28 kursi yang disusun 2-2. Pada masing-masing kursi dilengkapi dengan meja lipat, bantal kecil, soket listrik untuk keperluan mengisi daya baterai serta televisi untuk hiburan seperti audio dan video. Kalau kaki pegal maka kita bisa bersandar pada sandaran kaki yang bisa diatur ketinggiannya sesuai keinginan. Kalau pundak pegal? Apa boleh bersandar ke orang sebelah? Tentu saja tidak boleh sembarang bersandar ya guys :).

Fasilitas Kereta Priority

 

 

 

 

 

Tentunya ada yang beda kereta kelas priority dengan kelas executive. Dalam gerbong kereta priority dilengkapi beragam fasilitas keren, kita bisa menikmati berbagai fasilitas di dalam gerbong seperti Video

On Demand (VOD), wifi on train, coffee break dan snack, bagasi, air menieral dan kursi kereta api yang super nyamanm hingga toilet yang nyaman di dalam gerbong. Sepanjang perjalanan kereta Argo Parahyangan Priority wisatawan bisa menyaksikan beragam hamparan keindahan alam Jawa Barat yang menawan. Menengok ke bagian dalam dari gerbong kereta priority ternyata ada mini bar kecil yang menyediakan makanan ringan seperti keripik serta minuman seperti teh dan kopi hangat. Fasilitas ini free flow boleh dinikmati oleh penumpang kelas priority sambil melihat pemandangan luar kereta. Serta ada pramugari/ pramugara yang melayani setiap penumpang dengan membagikan kotak snack berisi roti dan air mineral sebagai bentuk pelayanan untuk kelas priority.

Kemudian untuk urusan toilet, gerbong kereta priority memiliki toilet khusus untuk penumpang priority yang berada di bagian paling belakang. Toilet bersih dan harum. Ya, setidaknya kalian bisa mendapatkan layanan yang lebih khusus dibandingkan penumpang lainnya.

Nikmatnya Kereta Api Priority

Secara keseluruhan, gerbong kereta api priority ini layak direkomendasikan untuk kalian para pejalan yang ingin mendapatkan pengalaman berbeda. Kalau biasanya kalian menggunakan gerbong kereta ekonomi atau executive, tidak ada salahnya untuk mencoba gerbong kereta priority oleh sebab perbedaan dari service yang didapat. Perjalanan tiga jam dari Stasiun Kota Bandung menuju Stasiun Gambir memang menyegarkan mata. Sebab kita akan melewati hamparan sawah hijau. Apalagi karena konturnya berbukit-bukit, membuat pemandangan yang hadir dari dalam kereta api semakin indah. Nuansa yang membuat saya layak untuk membayar harga tiketnya terasa cukup mahal, tapi sepadan dengan pengalaman yang didapat.

Tips untuk kamu yang ingin melihat pemandangan segar dari dalam kereta api Argo Parahyangan, kita bisa duduk di baris sebelah kiri arah laju kereta kalau berangkat dari Bandung menuju Jakarta. Sebaliknya, pilih baris sebelah kanan dekat jendela apabila berangkat dari Jakarta menuju Bandung. Saya dan seorang teman dari Kota Bandung, berkelana ke Jakarta untuk wisata Kopi. Saya sendiri tadinya hanya ingin Pulang Pergi saja ternyata, berbarengan dengan rekan kerja saya sekalian untuk mengantarnya berwisata kopi dan kuliner di Jakarta. Cuma karena keterbatasan waktu, saya akhirnya memutuskan pulang ke Bandung lagi pada sore harinya. Memang PT. KAI ini sukses mengambil pasar penumpang yang punya uang berlebihan untuk mencoba pengalaman baru. Apakah layak direkomendasikan untuk mencoba naik kereta api priority? Sejauh ini tidak terlalu ada perbedaan mencolok antara kereta api priority dan executive. Hanya berbeda seperti pemberian snack box, mini bar dan ada video on demand. Kalau ada uang lebih ya tidak ada salahnya sekaligus bisa mencoba pengalaman naik kereta api priority. Jangan Iupa juga untuk memudahkan kalian membeli tiket kereta api secara online, manfaatkan saja OTA seperti Traveloka. See You Next Edition Guys. By Yanda Ramadana

Art Therapy Center Widyatama Torehkan Karya Bagi Starbucks

Dilansir dari REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Starbucks lndonesia baru saja merayakan kehadirannya selama 17 tahun di Tanah Air. Bersamaan dengan perayaan tersebut Starbucks meluncurkan koleksi tas (tote bag) dan tempat minum (tumbler) koleksi terbatas yang dirancang oleh anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) dari Art Therapy Center Widyatama. Kolaborasi Starbucks terwujud dengan The Special ID yaitu sebuah social enterprise yang didirikan pengajar Art Therapy Center Widyatama di Bandung. The Special ID menghubungkan kreator dengan para peminat karya yang dibuat oleh mereka yang berkebutuhan khusus atau difabel. Ada tiga desain yang dibuat Starbucks bersama The Special 1D. Tiga desain tersebut dirancang oleh sosok yang berbeda. Liryawati, chief marketing officer Starbucks lndonesia, mengatakan kolaborasi kali ini dilakukan untuk memberi unjuk kalau setiap anak muda di Indonesia harus diberi kesempatan. Tidak terkecuali mereka yang difabel dan berkebutuhan khusus. “Mereka harus diberi kesempatan, supaya mereka juga bisa bersinar seperti anak muda lain,” kata liryawati.

Pendiri The Speclal ID sekaligus pengajar di Art Therapy Center Widyatama, Firli Herdiana, mengatakan Starbucks merupakan retail pertama yang menggandeng anak-anak di tempatnya. “Kami senang kerja sama ini. Anak-anak jadi memiliki tempat. Karya-karyanya diakui dan didagangkan,” ujarnya. Adalah Hendra Gunawan, Fatur Ridho, dan Claudia Panca, yang karyanya terpilih sebagai desain tas dan tempat minum. Hendra melahirkan desain dengan tema Bhineka Tunggal Ika. Desain Hendra terwujud dalam beragam wajah berwarna-warni dengan latar belakang putih. Hendra menerangkan, wajah-wajah tersebut adalah para pahlawan di Indonesia yang mewakili keanekaragaman. Karya Fatur lebih banyak dibalut warna dasar biru. Karyanya terinspirasi dari perjalanannya melihat gedung-gedung di Eropa dengan panduan Google Maps. Sedang karya Claudia diberi judul Milo the Cat. Claudia yang seorang mahasiswi semester 6 jurusan desain grafis melukiskan seekor kucing yang suka tersenyum ketika dia tidur.

Anne Nurfarina, Direktur Art Therapy Center Widyatama, mengatakan kolaborasi anak-anak asuhannya dengan Starbucks membuktikan kalau difabel dan anak berkebutuhan khusus juga bisa berkarya dan menghasilkan. Menurutnya, meski zaman sudah modern stigma masih tetap melekat pada difabel dan mereka yang berkebutuhan khusus. “Banyak perusahaan yang masih belum mau menyerap tenaga kerja difabel dan berkebutuhan khusus,” kata Anne. (Hms – 28 Mei 2019)

 

Widyatama Berbagi Sembako Idul Fitri 1440 H

Romadhan 1440 H Yayasan Widyatama kembali mengadakan program pembagian sembako bingkisan ramadhan untuk warga sekitar kampus Universitas Widyatama. Acara yang diselenggarakan, Kamis (23/5) di pelataran gedung A menyerahkan hompir 800 paket sembako. Paket lebaran tersebut diserahkan langsung Pimpinan Yayasan Widyatama dan Universitas Widyatama yang diwakili Pelaksana Harian Yayasan Widyatama Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si, Pembina Yayasan Widyatama, Sri Juniati dan lainnya. Tampak juga Kelurahan Sukapada yang diwakili Bapak Suhartomo dalam penyerahan simbolis paket lebaran. Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk amanah pendiri Widyatama dalam menyalurkan dana CSR lembaga dan bentuk kepedulian kepada masyarakat kelurahan Sukapada yang kurang beruntung khususnya di kawasan sekitar kampus Widyatama. Diharapkan kegiatan ini dapat meringankan beban kaum dhuafa dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan serta membangun hubungan sosiol yang baik dengan masyarakat sekitar. Pemberian sembako kepada warga kelurahan Sukapada sudah menjadi agenda rutin Universitas Widyatama lebih dari 20 tahun yang lalu. Selain paket sembako, Universitas Widyatama pun memberikan beasiswa bagi warga yang ingin kuliah melalui Jalur Beasiswa Kelurahan Sukapado. (Ed – 23 Mei 2019)

 

Halal Bihalal 1440 H Pererat Silaturahmi Civitas Widyatama

Beberapa hari pasca ldul Fitri 1440 H, suasana lebaran masih terasa kental di Universitas Widyatama. Suasana tersebut semakin terasa saat penyelenggaraan Silaturahim “Halal Bihalal 1440 H” pada Senin (10/6) di Gedung Serbaguna (GSG) Widyatama. Acara dihadiri jajaran Pimpinan Yayasan dan Rektorat, dosen, staf administratif serta tamu undangan lainnya. Rektor Universitas Widyatama, Dr. H. lslahuzzannan, S.E., M.Si., Ak., CA pada kesempatan ini mengungkap rosa syukurnya bahwa selepas Ramadhan seluruh elemen Civitas Academica dapat berkumpul dalam suasana fitri yang suci dan saling maaf memaafkan. Mengisi ceramah Halal Bihalal, Ustad Drs. Tengku Maulana yang dikenal dengan tausiyah yang dibarengi dengan gelak tawa dan canda. Dalam tausiyahnya beliau mengingatkan bahwa meskipun Ramadhan telah usai, hendaklah kita selalu mengingat pesan Ramadhan yaitu kepedulian dan menjaga hubungan baikdengan sesama muslim. Menjalin hubungan yang baik bisa dimulai dengan membina silaturahmi dengan orang-orang di lingkungan terdekat yaitu tetangga. Alangkah bahagianya bila kita mempunyai kehidupan bertetangga yang baik karena dapat menambah nilai pahala kita di mata ALLAH SWT. Lebih jauh Tengku Maulana mengungkapkan bahwa kepedulian merupakan bentuksikap islami yang harus ditingkatkan oleh seorang muslim. Halal Bihalal merupakan agenda tahunan sebagai ajang silaturahim seluruh Civitas Academica Universitas Widyatama yang diharapkan dapat mempererot antar komponen Universitas. Acara ditutup dengan ramah tamoh dan makan siang. (Ed – 701uni 2019)

Kewirausahaan Jawa barat dalam Kiprah Seorang Birokrat

Wawancara Dr. H. Dudi Sudradjat Abdurachim, MT

Asisten Daerah Administrasi Provinsi Jawa Barat

Dr. H. Dudi Sudradjat Abdurachim, MT sebelum menjabat Asisten Daerah Administrasi adalah Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat. Dudi Sudrajat Abdurachim lahir di Bandung 24 September 1961 sejak 4 Januari 2019 sebagai Asisten Daerah Administrasi. Sebelumnya menjabat Kepala Dinas KUK sejak Januari 2016, sebelumnya lagi menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat dari tahun 2010. Kiprahnya membangun dunia kewirausahaan dan usaha kecil begitu gencar selama masa jabatannya di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil. Banyak terobosan-terobosan yang dilakukan oleh laki-laki kelahiran 1961 ini, diantaranya menginisiasi terbentuknya Sinergitas Pento Helix ABCGM, dimana sinergitas ini terdiri dari beberapa unsur yaitu Akademisi, Business, Community, Government dan Media yang bertujuan untuk meningkatkan UKM di Jawa Barat atau biasa disebut dengan UKM naik kelas.

Hal lain yang sudah dilakukannya, salah satunya adalah menerapkan Informotion and Communications Technology (ICT) di Koperasi dan Usaha Kecil, membantu sistem Enterprise Resource Planning (ERP) di salah satu koperasi susu di Bandung Selatan (KPBS). Pengalaman sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika membuat pemikirannya sangat terbuka dengan dunia IT, perkembangan bisnis menuju digital membuat ia ingin membantu koperasi dan UKM di Jawa Barat supaya bisa bersaingdi era Digital seperti sekarangini.

Upaya-upaya di atas tidak lain karena beliau menyadari arti tanggungjawab sebagai seorang birokrat yang bertugas memberi pelayanan kepada masyarakat. Pakar administrasi berpendapat bahwa peranan pemerintah harus terfokuskan pada upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat selain pemberdayaan dan pembangunan. Tugas pokok pemerintahan modern (Rasyid, 1997, 11) pada hakekatnya adalah pelayanan kepada masyarakat. Atau dengan kata lain, fungsi organisasinya dijalankan untuk melayani masyarakat serta menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya demi tercapainya tujuan bersama. Berikut adalah bincang-bincang majalah Komunita dengan beliau dalam memaknai “Kewirausahaan:.

Komunita : Kewirausahaan merupakan suatu proses dalam mengidentifikasi berbagai peluang yang bersifat kreatif dan inovatif melalui cara yang baik dalam menjalankan suatu bisnis. Bagaimana pandangan Bapak dalam memaknai suatu konsep “Kewirausahaan” dari sisi pemerintah setempat.

Dr. Dudi : Kewirausahaan merupakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan nilai tambah ekonomi untuk mensejahterakan diri sendiri serta lingkungan sekitarnya.

Bapak Jusuf Kalla mengatakan bahwa suatu bangsa yang besar ditentukan oleh kekayaan pikiran dan inovasi pengusaha,? sementara menurut Bapak Ahmad Heryawan, dalam Agama tidak ada pertentangan antara taqwa dan kaya, 9 dari 10 pintu rezeki adalah dari perdagangan/wirausaha.

Oleh karena itu, menumbuhkan, membentuk, mengembangkan, dan/ mengapresiasi jiwa Kewirusahaan merupakan salah satu bentuk untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya secara bertahap mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Jawa, Barat, dituangkan dalam Visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang tercantum dalam RPJMD tahun 2013-2018 yaitu Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua salah satunya dengan program penciptaan 100 ribu Wirausaha Baru.

Komunita : Kebijakan apa yang telah dikeluarkan pemerintah dalam rangka peningkatan kualitas SDM & SDA, khususnya pada bidang kewirausahaan?

Dr. Dudi : Secara luas Pemerintah Jawa Barat telah mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010 tentang pemberdayaan Koperasi, Usaha mikro, kecil, dan menengah yang menjadi payung dalam pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peran Koperasi dan UMKM di Jawa Barat.

Dan lebih khusus lagi Kebijakan Pemerintah Provinsi dalam Bidang Kewirausashan salah satunya yaitu dengan Program Penciptaan Wirausaha Baru Jawa Barat yang diperkuat dengan keluarnya Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 79 Tahun 2015 tentang pencetakan Wirausaha Baru Jawa Barat yang di dalamnya mengatur mengenai pelaksanaan Pelatihan, Pemagangan, Pendampingan, dan fasilitas lainnya seperti pemasaran, pengembangan jaringan serta fasilitasi pembiayaan para Wirausaha Baru Jawa Barat.

Ketika saya di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat memiliki konsep pembangunan Kewirausahaan di Provinsi Jawa Barat, dimana setelah para Wirausahawan baru tersebut mendapatkan pelatihan, para alumninya kami dorong untuk bergabung dengan Koperasi Wirausaha Sejahtera (WJS) Jawa Barat yaitu Koperasi yang dibentuk untuk mewadahi para alumni WUB yang diharapkan Koperasi tersebut dapat membantu dalam pemenuhan kebutuhan usaha dan pemasaran para anggotanya. Selain itu kami jugs Mendorong Pengembangan Pemasaran para alumni WUB tersebut, salah satunya dengan bergabung dalam komunitas marketing Market Ind ataupun komunitas usaha lain yang akan membantu dalam pengembangan
jaringan usaha mereka. Untuk membantu permodalan Pemerintah Provinsi bekerjasama dengan BJB telah meluncurkan fasilitas Kredit Cinta Rakyat (KCR). Selain itu Dinas KUK Jawa Barat juga telah mencoba untuk menyediakan sarana Pemasaran secara Offline bekerjasama dengan Pengelola Pasar Ciroyom, Click Square, dan Trade Mall Plaza Mall Balikpapan, bahkan kami telah menginisiast pembuatan Marketplace online beliaja.id, meskipun masih diperlukan investasi yang cukup besar untuk mengembangkannya.

Komunita : Jawa Barat memiliki potensi sumber daya alam yang memadai, sumber daya alam yang memadai serta SDM yang cukup banyak. Berapa persen dari total penduduk Jawa Barat yang telah bertindak kreatif dalam melakukan berbagai jenis usaha ? Apakah sudah cukup banyak jumlahnya?

Dr. Dudi : Salah satu tantangan Provinsi Jawa Barat adalah bonus demografi yang dikelola melalui pencetakan wirausaha sehingga dapat memberikan peningkatan taraf hidup masyarakat, membuka lapangan pekerjaan dan bahkan memberikan kontribusi pada peningkatan ekonomi Jawa Barat. Berdasarkan data dari BPS jumlah Penduduk di Jawa Barat per tahun 2016 sekitar sebanyak 47 juta jiwa dan hasil sensus ekonomi tahun 2016 di Jawa Barat terdapat sekitar 4,5 juta unit usaha mikro & kecil dan sekitar 69 ribu Usaha Menengah & Besar.

Sebagai perbandingan, menurut Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia per tahun 2016 persentase Wirausaha di Indonesia sekitar 3,1% (pada tahun 2018 meningkat menjadi 7%), Malaysia 5%, Cina 10%, Jepang 11% dan Amerika Serikat 12%.

Peningkatan Jumlah Wirausaha di Jawa Barat Didukung Penciptaan 100.000 Wirausaha Baru oleh Pemerintah Jawa Barat dan juga ditambah penciptaan Wirausaha Baru oleh beberapa Pemerintah daerah Kabupaten/Kota, Bank Indonesia, dan BUMN yang memiliki program serupa.

Komunita : Seberapa persen para wirausahawan yang telah sukses mencapai target, mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada wilayahnya masing-masing?

Dr Dudi : Setiap Wirausahawan diharapkan selain untuk meningkatkan kesejahteraan dirinya sendiri juga harus mampu memberikan kontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dilingkungannya.

Salah satu indikator kontribusi Wirausahawan terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayahnya adalah persentase penyerapan
tenaga kerja oleh Usaha Mikro dan Kecil yang dijalankan oleh para wirausahawan tersbut. Berdasarkan data sensus ekonomi BPS tahun 2016 di Jawa Barat sektor Usaha Mikro Kecil mampu menyerap tenaga kerja sebanyak sekitar 8,4 juta jiwa.

Indikator lainnya dapat dilihat dari Data BPS terkait Data Ketenagakerjaan di Jawa Barat, bahwa jumlah orang yang Berusaha sendiri dengan dibantu pekerja tetap sekitar 2,5 juta jiwa sedangkan Berusaha sendiri dengan dibantu pekerja tetap sekitar 900 ribu jiwa.

Selain penyerapan tenaga kerja, para wirausahawan juga membeli bahan baku, perlengkapan produksi, jasa transportasi dari lingkungan jadi peran para wirausahawan terhadap perekonomian di wilayahnya dipastikan ada sekecil apapun itu.

Komunita : Mohon penjelasan mengenai sektor- sektor apa saja yang telah digeluti oleh para wirausahawan tersebut serta seberapa besar potensi SDA yang telah termanfaatkan?

Dr. Dudi : Wirausahawan harus memanfaatkan peluang yang bersifat kreatif dan inovatif melalui cara yang baik dalam menjalankan suatu bisnis jadi sektor yang diusahakannya pun sangat luas.

Tapi berdasarkan data BPS jenis sektor lapangan usaha para Pengusaha Mikro dan Kecil di Jawa Barat dibag: atas 15 kategori, dan kategori terbanyak antara lain perdagangan besar dan eceran, bengkel otomotif, penyedia akomodasi dan penyediaan makanan minuman, industri pengolahan, informasi dan komunikasi, dan sebagainya.

Sedangkan berdasarkan data dari Badan Ekonomi kreatif terdapat 16 subsektor jenis usaha ekonomi kreatif para wirausahawan antara lain kuliner, game developer dan animasi, fotografer, desain interior, fashion, arsitektur, kriya, musik, dan sebagainya.

Seluruh Wirausahawan pasti akan menggunakan dan memanfaatkan SDA yang tersedia di? wilayahnya masing-masing karena sebagian besar para Wirausahawan muncul karena berlimpahnya atau belum termanfaatkannya SDA yang ada di sekitar mereka.

Komunita : Apakah Pemerintah dalam rangka menjalankan program kegiatan yang berbasis kewirausahaan melakukan sinergi dengan beberapa perguruan tinggi di Jawa barat guna melahirkan para wirausahawan muda berbakat?

Dr. Dudi : Dalam Sinergitas ABCGM, Akademisi merupakan salah satu pilar yang memiliki peran strategis dalam upaya UMKM Naik kelas karena memiliki resources yang sangat dibutuhkan oleh UMKM yaitu:

a. Konsep dan teori yang relevan dengan bisnis yang dapat membantu UMKM menyelesaikan berbagai permasalahan bisnis.

b. Hasil penelitian yang sangat dibutuhkan oleh UMK\M dalam upaya naik kelas.

c. Berbagai informasi yang dibutuhkan oleh UMKM dalam menumbuhkembangkan bisnis

d, Program pelatihan, pembinaan yang diberikan melalui Pusat Inkubator bisnis

e. Program pengabdian masyarakat yang relevan dengan program studi serta berhubungan dengan UMKM.

Saat ini, beberapa kampus yang bergabung dalam tim sinergitas ABCGM ini yaitu Telkom University, SBM ITB, Universitas Padjadjaran, LP3l, Universitas Widyatama Bandung, Universitas Sangga Buana, Universitas Pasundan, IKOPIN, POLBAN, dan Kerjasama dengan Akademisi akan terus dikembangkan.
(Bandung. 02 Maret 2019)

Keni Kaniawati
Dosen Fakultas Bisnis & Manajemen
Universitos Widyatama