Sunday, August 10, 2025
Home Blog Page 31

128 Mahasiswa Utama Menerima Bantuan Bawaku Kota Bandung

Dilansir dari majalahsora.com, Kota Bandung – 128 mahasiswa Universitas Widyatama (UTama) warga Kota Bandung, mendapat beasiswa Bawaku (Bantuan Walikota Khusus) Kota Bandung senilai Rp.768.000.000. Dananya telah disalurkan ke rekening kampusnya, di pekan ketiga bulan Desember 2018 lalu.

Berkaitan dengan hal itu Pawit Watrono, SE., M. M., Kepala Biro Kemahasiswaan UTama kepada majalahsora.com menuturkan, bahwa dananya telah ditransfer ke rekening mahasiswa penerima beasiswa. “Kami sudah berikan kepada mahasiswa penerima. Mereka gunakan untuk membayar SPP kuliah, membeli laptop untuk tugas akhir, buku kuliah, alat tulis, dan lainnya. Pihak kampus tidak memotong dana mereka. Langsung mereka gunakan sesuai kebutuhannya,” kata Pawit, Sabtu (23/2/2019) petang di ruang kerjanya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa masing-masing mahasiswanya menerima beasiswa sebesar Rp.6 juta rupiah. Dari total 128 mahasiswa, 125 orang melalui jalur prestasi, sisanya melalui jalur SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu). Mencakup mahasiswa ekonomi, teknik, bisnis dan manajemen, dkv, serta bahasa.

“Kampus kami telah menerima bantuan untuk kali kedua (tahun 2017 dan 2018). Tahun 2019 ini kami akan ajukan 200 mahasiswa untuk menerima beasiswa dari Kota Bandung. Untuk pertanggung jawaban laporan beasiswa Bawaku hahun 2018, telah dilaporkan ke Disdik Kota Bandung,” terang Pawit. [SR]***Humas25Feb2019

KOMUNITAS MURAL BANDUNG

Ketika anda berjalan-jalan disekitar kota Bandung, akan dijumpai sederet dinding yang telah diberi sentuhan warna-warni berupa gambar yang indah dipandang, namun masih ada pula yang berupa coretan tak beraturan, bahkan tulisan yang terkadang hanya dimengerti oleh sang pelukis beserta kelompoknya. Hasil karya seni lukis atau gambar yang terpampang di berbagai dinding kota dan bersifat permanen atau dinamis itulah disebut dengan Mural Art. Para senimannya menggunakan aneka cat tembok warna warni untuk mengekspresikan imajinasi yang akan diwujudkan melalui gambar atau lukisan dinding tergantung kebutuhan.

Keberadaan Komunitas mural art di Bandung sebenarnya sudah cukup lama dan bahkan masih tetap aktif sampai sekarang. Salah satunya Komunitas Mural Bandung (KMB) yang dirintis sejak 2016. Yang digawangi oleh Komunitas yang diketuai vokalis band The Panas Dalam, Alga indria menjelaskan, bahwa komunitas ini awalnya dari para penggiat seni mural berkumpul pada 25 September 2016 di acara Mural Bandung, Jalan Siliwangi, Bandung, dalam rangka memperingati hari jadi Kota Bandung ke-206. Oleh karena memiliki hobi dan visi yang sama, akhirnya kami membentuk wadah komunitas Mural Artdi Bandung, dengan tujuan agar menjadi tempat berkolaborasi antar penggiat mural di Kota Bandung. Tempat berkumpul komunitas ini di ruang-ruang publik atau sering juga di markas karangtaruna Cibunut Finest di Cibunut, Kebon Pisang, Bandung. Bentuk karya yang diekpresikan dengan aneka gambar baik yang menggambarkan keadaan sosial, tokoh publik, pemandangan, kendaraan, abstrak, hingga tulisan-tulisan pesan masyarakat.”Rata-rata kami menggunakan media cat tembok cat kayu, kapur tulis atau alat lain yang dapat menghasilkan gambar. Gambar-gambar yang kami hasilkan terkadang ditentukan sesuai pesanan dan bisa pula bebas menurut imaginasi sang senimannya. Adapun media yang digunakan umumnya berupa tembok bersemen, tembok berbahan batu bata, hingga tembok berbahan batako.

Tempat favorit komunitas mural art menggambar adalah di kawasanJalanTamanSari, Bandung. Karena disana terdapat tembok yang berukuran cukup panjang dan cocok untuk dijadikan media gambar mural art. Selain sedap dipandang mata bagi pejalan kaki maupun pengendara, mural art di kawasan Jalan Tamansari juga berfungsi untuk mencegah aksi vandalisme oleh pihak yang tidak bertanggungjawab,” Namun yang lebih diutamakan adalah tempat yang telah mendapat ijin resmi dari Pemda Kota Bandung. Komunitas ini selain berbagi hal tersebut diatas juga pernah mengikuti even yang berskala kecil maupun besar. Even terakhir yang kami ikuti adalah Kickfest XII pada November 2018. Di sana kami mengadakan workshop gambar dan pengetahuan seputar Mural Art. Kini KMB telah bergabung kurang lebih sebanyak seratus orang anggota yang sangat heterogen dan berasal dari berbagai daerah di Bandung Raya. Bahkan ada yang tergabung dari Cianjur juga. KMB masihterbuka bagi siapapun yang mempunyai Visi dan misi yang sama untuk bergabung.

Pantangan Yang Harus Dipatuhi Komunitas

Berekspresi menyalurkan gagasan melalui kegiatan mural, bagi Komunitas Mural Bandung dilaksanakan tidak sekedar menggambar atau melukis di atas tembok, namun harus mempertimbangkan berbagai aspek yang berlaku di lingkungan masyarakat setempat. Mengingat pengelolaan tata kota dan berbagai hal lainnya tentang pemeliharaan dan perawatan aset kota juga harus dijaga kelestariannya, sehingga harus seijin pemerintah kota Bandung. Oleh sebab itu ketika komunitas akan melakukan aksi mural secara skala besar akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan petugas pemerintah kota yang bertanggungjawab atas kei ndahan tata kota Bandung. Lokasi yang belum diijinkan untuk berekspresikan karya mural di ruang public, antara lain tidak menggambar bangunan-bangunan publik yang memiliki kriteria tertentu.

Selain itu, untuk “Bangunan yang berupa heritage itu tidak boleh. Soko-soko penya ngga jembatan layang juga tidak boleh (dicoret-coret) karena ada regulasi yang terkait dengan safety bangunan.

“Kami selalu legal dan selalu melakukan koordinasi sebelumnya. Kami sangat dilarang sekali untuk nge-mural itu karena zat yang dikandung dalam cat bisa bikin rusak bangunan, karena berisiko tinggi. Kawula muda yang tertarik terjun ke dunia mural agar rajin berkumpul bersama komunitas untuk mendapatkan kesempatan berbagi pengalaman. Berdiskusi tentang teknis maupun gagasan, merupakan bagian rutin dari komunitas sambil melakukan transfer pengetahuan maupun cara baru dalam berproses terhadap berbagai media bahkan jenis bahan catnya. Mengikuti berbagai even lomba juga merupakan pematangan ketrampilan disamping seringnya menghasilkan karya mandiri pada media yang kecil atau ukuran yang mudah di jangkau.

Komunitas Mural Bandung (KMB) diharapkan akan menjadi ajang penyaluran bakat para kawula muda Bandung untuk menghasilkan karya monumental dibidang mural. (disathirdari berbagaisumber : EB)

Campus Recruitment PT. Wahana Ottomitra Multiartha Tbk

Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOM Finance) bekerjasama dengan Career Center Universitas Widyatama, Kamis (21/3) menyelenggarakan campus rekrutment di Universitas Widyatama yang di ikuti 71 kandidat, terdiri dari lulusan Universitas Widyatama dan Perguruan Tinggi eksternal. Posisi yang ditawarkan Management Trainee dengan kualifikasi yang memiliki ketertarikan dalam bidang financial, semangat untuk terus maju, kemampuan komunikasi yang baik (tulis, lisan, presentasi), memiliki kemampuan leadership yang baik, kekompakan dalam tim, integritasdan profesional.

Perekrutan dimulai pada jam 09.00 di ruang seminar gedung A lantai 4. Proses test dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu tahap pertama Psikotest, dilanjutkan dengan interview. Pada saat tahap pertama test pihak HRD WOM Finance menyisipkan sekilas materi tentang perusahan yang di presentasikan oleh bapak Yoki Anggadita (Manager area Human Capital, Jawa barat)(25 Mar 2019, by Humas)

 

Dosen Widyatama Ikuti Sosialisasi SISTER

UTama mengadakan Sosialisasi Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi (SISTER) yang bertempat di Gedung Serbaguna (GSG) Widyatama, Sabtu (23/2). Hadir sebagai narasumber yaitu perwakilan dari LLDIKTI IV Jabar & Banten, Idik Nursidik, S.T., M.Kom. dan R. Donny Ginanjar, S.Kom. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh sekitar 270 dosen Universitas Widyatama.

SISTER Ristekdikti merupakan Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi yang dikembangkan oleh Kementerian RISTEKDIKTI Republik Indonesia.

Setiap dosen memiliki berbagai informasi terkait dengan aktivitas Tridarma, mulai dari latar belakang pendidikan, aktivitas pengajaran, aktivitas penelitian, aktivitas pengabdian kepada masyarakat, dan aktivitas pendukung. Seringkali data-data formal terkait aktivitas-aktivitas tersebut masih tercecer dan sulit ditemukan ketika dibutuhkan. Melalui SISTER, setiap dosen dapat membangun portofolio yang mengkompilasikan seluruh aktivitas Tridarma yang pernah dilakukannya.

Melalui SISTER juga, portofolio tersebut dipakai untuk proses-proses pengembangan karir dosen. Data yang ada di portofolio dapat diklaim dalam proses penilaian angka kredit, sertifikasi dosen dan proses lainnya. Kemudian asesor / reviewer melakukan penilaian aktivitas dan produk yang telah diklaim tersebut. SISTER direncanakan sebagai one-stop-service yang melayani seluruh rangkaian portofolio, pemutakhiran data dosen, dan proses-proses terkait karir dosen. Pada akhirnya diharapkan pendokumentasian aktivitas Tridarma dan peningkatan karir dosen dapat berjalan lebih mudah, lebih efisien dan lebih memberikan kepastian informasi dengan menggunakan SISTER. (Ed – Humas 27Feb2019)

DARAJAT PASS – GARUT

Apa yang kalian renungkan atau pikirkan ketika masih suasana awal tahun seperti ini? Resolusi baru atau mengulangi resolusi tahun sebelumnya? atau sudah membuat rencana akan melakukan apa saja tahun 2019? Saya sendiri lebih suka merenungi dan mengingat – ingat apa yang sudah dilalui pada tahun sebelumnya. Seperti saat ini, tiba – tiba saya teringat kembali ketika berlibur bersama teman-teman dari redalcsi majalah Komunita ke Darajat Pass Garut tahun lalu.

Perjalanan

Saat itu sekitar pukul 10.00 WIB, saya dan rekan-rekan bertujuan untuk lawatan menuju ke Darajat Pass Garut dalam rangka salah satu agenda kami, yaitu lawatan ( jalan-jalan menikmati keindahan alam ) dan juga sebagai bahan untuk mengisi Rubik Lawatan pada majalah Komunita. Dari awal perjalanan kami lancar-lancar saja hanya mengalami kemacetan yang tidak cukup berarti, karena kita berangkat pagi jadi tiba di lokasi lebih awal di Darajat Pass Hot Spring&Waterpark.

Drama Sebelum Masuk Kawasa

Setiap kali kami lawatan majalah Komunita pasti saja ada drama di perjalanan bersama rekan- rekan redaktur. Sulimya mencari makan siang dengan pas harga dan rasa itu kendala salah satu rekan redaktur kami, Pak Abdul R, sehingga membuat driver kami pusing bukan kepalang mencari rumah makan Padang di daerah Garut pada saat perjalanan ke Darajat Pass yang cukup jarang rumah makan.

Setelah kami berputar- putar akhirnya diputuskan untuk makan di salah satu warung nasi biasa yang menurut saya layak dari segi harga maupun rasa. Ternyata murah juga dengan menu ayam kampung dan nasi panas yang pulen serta lauk dan sayur lainnya. Kami berenam makan dengan lahap dengan harga yang sangat terjangkau untuk makan siang dengan ayam kampung goreng dan lauknya yaitu Rp. 199.000,- (untuk ber-enam) cukup murah bukan. Akhirnya Pak Abdul R pun tidak bersuara kembali karena sudah kenyang makan di sana. Perjalanan pun kami lanjutkan menuju Darajat Pass.

Setelah perjalanan menanjak yang cukup indah pemandangannya dan juga kabut yang menyelimuti hamparan perkebunan, kami disuguhkan dengan pemandangan tempat rekreasi Darajat Pass yang luar biasa penuhnya dan kami pun bahagia karena sudah memasuld kawasan Darajat Pass. Akhirnya kami sampai di lokasi.

Tiket Masuk Darajat Pass

Harga tiket masuk tcmpat rekreasi Darajat Pass relatifcukup murah yaitu Rp 30.000,- per orang dan untuk kendaraan Rp 20.000,-. Dengan Rp 30.000,- kami sudah dapat menikmati kolam rendam air panas dan Watapark mini, berkeliling di kasawan Darajat Pass, pemandangan indah di Darajat Pass (tidak termasuk fasilitas outbound).

Sekilas Darajat Pass

Untuk kalian yang penasaran dimana Darajat Pass, Darajat Pass Garut secara administratif terletak di Jl. Darajat Km. 14 Kampung Bedeng Desa Keyramekar, Kecamatan Pasirwangi, Kab Garut, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Darajat Pass Garut merupakan sebuah Objek Wisata Pemandian air panas, taman air, rumah makan, outbound dan penginapan yang terletak di Garut Barat dengan jaralc -+ 25 Km dari Garut Kota, dengan nuansa pegunungan, lingkungan pertanian dan panorama alam yang indah.

Garut memang terkenal dengan cuaca yang sejuk dan pesona alam yang indah. Untuk itu, jika kalian berlibur ke Darajat Pass Garut kalian akan merasa aman dan nyaman karena banyak fasilitas rekreasi didalamnya, yang paling saya sukai ditempat ini adalah pemandian air panas untuk orang dewasa, sangat merelaksasi badan dan pikiran serta disuguhkan dengan pemandangan alam pegunungan dan kabut turun yang indah.

Fasilitas di Darajat Pass

?Fasilitas yang ada di darajat Pass Garut cukup lengkap. Selain pemandian air panas dan area outbound banyak juga penjual makanan, saung – saung yang disewakan pun relatif cukup murah, yakni Rp 15.000,- (per-jamnya) untuk menaruh barang bawaan, mushola, tenda-tenda kecil, toilet dan tempat ganti baju, penyewaan loker pakaian dan area parkir yang cukup luas. Untuk kalian yang ingin menginap di Darajat Pass Garut, kalian tidak perlu khawatir Icarena disini juga terdapat Hotel dan cottage dengan berbagai tipe.

Baiklah kita kembali ke cerita saya beserta tim redaktur majalah Komunita setelah memasuki kawasan Darajat Pass Garut. Karena kami berkunjung pada saat akhir tahun 2018, pada saat musim libur anak sekolah (long weekenel) kami sedikit berputar – putar di area tersebut untuk mencari saung/ tempat yang kosong, ternyata kami harus bertanya kepada petugas penyewaan saung dan tenda, untuk bertemu langsung dengan Kang Dadang untuk mencarikan kami Saung yang kosong. Ternyata pengunjung saat itu tidak cukup tertib karena pada jam yang telah ditentukan petugas, tidak sedildt pengunjung belum meninggalkan saung apabila tidak di cek oleh petugas. Namun kami adalah pejuang rekreasi, dan akhirnya dapat tempat yang cukup bersih untuk menaruh barang – barang kami. Perjuangan -= 15 menit untuk menempatisaung yang cukup nyaman, dan kami langsung menyewa 3 jam di saung tersebut seharga Rp 45.000,- dari jam 14.00 s.d 17.00.

Rekan redaktur kami Astri Bude hanya duduk santai saja karena melihat lokasi yang terlalu padat tidak memungkinkan dirinya yang berhijab untuk berendam seperti kami pejuang rekreasi. Awal mula kolam yang kami coba adalah kolam watapark, tempamya cukup ramai dengan anak- anak dan ibu- ibu jadi kami hanya mencoba pancuran hangat untuk memijat badan kami secara alami memakai air pancuran tersebut. Rasanya sangat rileks dan nyaman badan ini setelah mengenai air hangat belerang di kolam rendam bersuhu lebih panas dari waterpark.

Di Waterpark Darajat Pas Garut ini terdapat beberapa kolam renang. Di Bawah ada satu kolam renang berkapasitas besar dengan permainan seluncuran dan pancuran air, biasanya untuk anak-anak karena dangkal, dan 2 kolam dewasa dengan tingkat panas yang lebih dari kolam lainya. Akhirnya kami berempat sepakat untuk berendam di kolam yang lebih panas dan lebih sepi yaitu kolam rendam air panas untuk dewasa dengan suhu yg lebih tinggi ternyata nyaman untuk mengobati pegal-pegal, membersihkan dan mencerahkan kulit, karena banyak mengandung belerang.

Gerimis yang semakin lama tidak membuat saya bersama rekan-rekan redaktur beranjak dari kolam air hangat apalagi ditamabh rintik hujan yang semakin deras

Kembali ke Bandung

Hari semakin sore, kami semua beranjak untuk bersih-bersih dan berganti pakaian. Ternyata di kamar mandi sudah banyak yang antri, lagi-lagi kami harus berkeliling mencari kamar mandi yang tidak terlalu ramai. Yap di Darajat Pass Garut memang terdapat banyak kamar mandi, tapi dating di saat liburan begini hampir semua kamar mandi pun terisi penuh. Namun, betapa senangnya saya ketika tahu kamar bilasnya airnyapun hangat dan tidak terlalu mengandung banyak belerangseperti pada kolam rendam.

Sore di Garut memang sangat dingin, apalagi ketika keluar kolam air panas dinginnya kata orang Sunda itu “nyeceb”, yang artinya menusuk sampai ke dalam tulang. Kami pun mencari makanan lagi, kebetulan saya sering mam pir di rumah malcan yang menyediakan sesuatu yang tidak biasa yaitu belut goreng kering, letaknya di Jalan Raya Bandung – Garut, daerahnya bemama Tanjung Kamuning yaitu RM. Putra Cangkuang yang menyediakan menu belut go reng dengan nasi merah disaj ikan pula dengan sambal dadak dan lalapan, sungguh nikmatnya.

Senangnya biar berlibur bersama rekan-rekan redaktur seperti ini, tapi disayangkan tidak sambil menginap di Garut karena waktu yang kurang pas. Mungkin untuk edisi selanjutnya kami akan meng- explore tempat wisata lain yang ada di sekitrar Bandung tapi pastinya masih di Jawa Barat, See You Next Edition Guys.
By Yanda Ramadana

Workshop Teknik Menulis Tugas Akhir

Perpustakaan UTama menyelenggarakan Workshop Teknik Menulis Tugas Akhir/Skripsi/Tesis pada Selasa 26 Februari 2019 di Gedung Serbaguna (GSG) Widyatama. Hadir sebagai narasumber. Dr. Sutanto Leo, M.Ed., TESOL., Dipl. TESL.

Pembicara sudah memberikan Seminar & Workshop Penulisan dan Penerbitan Buku di lebih dari 70 Perguruan Tinggi ini memberikan tips kepada mahasiswa dalam menyusun Tugas Akhir/Skripsi/Tesis, mulai dari menulis sampai penentuan judul/tema. Bertindak sebagai moderator, Cucu Hodijah, S.Sos., M.M. mengupas berbagai tips & trick dari pembicara.

Lebih dari 500 mahasiswa menghadiri workshop Teknik Menulis Tugas Akhir/Skripsi/Tesis pada selasa 26 Februari 2019 di Gedung Serbaguna (GSG) Widyatama.

Turut hadir juga mahasiswa dari Politeknik Bandung (Polban), Universitas Bisnis & Informatika (UNIBI), Universitas Nusantara (UNINUS), Bina Sarana Informatika (BSI) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). (Ed – Humas 28Feb2019)

Utama Menambah 5 Dosen Bergelar Doktor

Segenap Civitas Academica Universitas Widyatama mengucapkan Selamat kepada dosen-dosen Universitas Widyatama yang telah meraih gelar Doktor dari berbagai bidang. Semoga gelar tersebut menjadi motivasi bagi para pelaku akademisi di lingkungan widyatama agar lebih concern dalam menjalankan pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi. (Ed – Humas 17 Sep2018)

Dosen Fakultas Ekonomi, Drs. Nurdin., M.Ag Tutup Usia

Innalillahi Wa Inna ilaihi Roji’uun
Telah meninggal dunia Bapak Drs.Nurdin, M.Ag
Dosen Tetap Fakultas Ekonomi, pada hari Selasa, 6 November 2018.

Segenap Sivitas Akademika Universitas dan Yayasan Widyatama mengucapkan DUKA CITA sedalam-dalamnya.

Semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Aamiin ya robbal alamin.(Humas 06Nov2018)

Menjadi News Anchor, Siapa Takut?

Reza Helmi bersama Dosen Prodi 31 Bahasa Inggris Widyatama dalam “Workshop Menjadi News Anchor, Siapa Takut?” Untuk menjadi news anchor yang baik tentu seorang Jurnalis harus memiliki kemampuan dasar menjadi reporter. Reza Helmi (news anchor Trans 7) membagikan ilmunya di acara workshop yang diselenggarakan Fakultas Bahasa Universitas Widyatama Sabtu (23/2) di ruang seminar Gedung A lantai 4.

Workshop diikuti 242 mahasiswa dari berbagai Fakultas di Widyatama yang excited menjadi seorang news anchor. Dosen Prodi SI Bahasa Inggris, Dr. Ervina CM Simatupang, M.Hum bertindak sebagai moderator mengupas berbagai tips & trick.

Pembawa acara yang berperan membacakan berita, tak hanya di studio (TV atau radio) namun juga di lokasi kejadian secara langsung. Dengan kemajuan teknologi, kini berita televisi bisa disiarkan dari mana saja. Kata lainnya live Report, sedangkan news anchor adalah jurnalis yang membawakan materi berita dan sering terlibat memberikan improvisasi komentar dalam siaran langsung, ungkap Reza.

“Untuk menjadi announcer yang baik diperlukan Pengetahuan luas, Kemampuan membaca dan berkomunikasi, Penampilan menarik dan artikulasi jelas, Memiliki jaringan luas. Berkepribadian menarik”. Tambah Reza. (Ed – Humas 01Mar2019)

Pameran Kolaborasi Karya Mahasiswa & Sharing Pengalaman Alumni Fakultas DKV UTama

Fakultas Desain Komunikasi Visual Universitas Widyatama, Selasa (22/5) menggelar Arthentic yang ke-4 kalinya. Arthentic merupakan event tahunan FDKV UTama yang bermakna Art atau Karya Seni yang diimplementasikan ke dalam sebuah design/rancangan dengan mengusung keotentikan/keaslian idedan konsep. Arthentic diadakan untuk mendidik mahasiswa agar paham manajemen karya, publikasi karya, serta mendapat ilmu dari para nara sumber. Arthentic menjadi salah satu sarana bagi mahasiswa untuk belajar, diharapkan mahasiswa/i dapat mempelajari hal-hal yang tidak diajarkan di dalam kelas.

Arthentic ke 4 mengusung tema: “Off Skool Design” yang menampilkan karya-karya tidak hanya dari dalam, tetapi juga dari luar FDKV UTama. Mahasiswa/i harus mengetahui perkembangan bidang keilmuan DKV yang sudah sangat berkembang serta persaingan yang semakin tinggi dan ketat. Untuk itu Aethentic ke 4 ini menampilkan karya-karya dari mahasiswa/i FDKV UTama, para alumni FDKV UTama serta para kreatif otodidak. Peran alumni dan kreatif otodidak adalah untuk membantu memberi keragaman karya serta berbagi ilmu dan pengalaman, dengan harapan dapat menambah wawasan dan inspirasi mahasiswa/i dalam berka rya serta tentang keragaman bidang pekerjaan/professi DKV yang sangat luas.

Acara Diskusi terbagi dalam dua sesi, sesi pertama adalah diskusi dengan para alumni FDKV UTama yang berprestasi di dalam dan luar negri. Para alumni tersebut adalah: Inong Pemuda Hijrah (Branding SHIFT), Erdianto 9 Matahari (Video Mapping), David Ali Piawai Design (Environmental Graphics), Irnivelasta Pickers Store (Custom Painter).

Diskusi sesi kedua adalah diskusi dengan para kreatif otodidak yang sukses pada bidangnya. Para kreatif otodidak tersebut adalah: Ken Terror Mayhem (illustrator), Masluk UNKL 347 (Surfboard Design), Marine Ramdhani (Toys Maker), CONVERT.I D (Visual dan Audio).

Arthentic ke 4 tahun ini bertepatan dengan bulan Ramadhan sehingga diselenggara-kan juga acara Buka Bersama, sholat Magrib berjamaah serta ramah tamah. Buka Bersama FDKV UTama diadakan setiap tahunnya untuk mempererat silaturahmi antara mahasiswa/i dan alumni serta para Dosen & Staff, sehingga hubungan baik selalu terjaga. (Humas22Nov2018)