Monday, August 11, 2025
Home Blog Page 32

Tabligh Akbar Peduli Palestina

Sejak 12 tahun silam Palestina mengalami blokade oleh militer Israel. Kehidupan yang keras dan sulit itu kini menjalar menjadi krisis kemanusiaan di Palestina. Dalam rangka mengajak masyarakat Indonesia utamanya generasi muda peduli akan keadaan Palestina yang hingga kini mengalami krisis kemanusiaan, Sabtu (16/3) Keluarga Mahasiswa Islam UTama (KAMI) mengundang aktivis kemanusiaan Palestina Muhammad Husein Gaza dan Noor Al-Kautsar (Kang Ucay Ex Vokalis Band Rocket Rockers).

Tabligh akbar bertajuk “Kontribusi Perjuangan Pemuda Indonesia Untuk Pembebasan Al Aqsa” digelar masjid Al Makmur Universitas Widyatama. Dalam penjelasannya Muhammad Husein, Lc mengatakan kondisi Palestina yang kini semakin memburuk, “Bagaimana tidak memprihatinkan, sungai utama yang mengalir ke Gaza dari danau Tiberias alirannya di tutup dan diganti limbah-limbah pabrik milik Israel, jadi sekarang hampirsemua mata airdi Gaza tercemar”.

“Selain itu, pasokan listrik dibatasi hanya dua jam per hari oleh Israel, selebihnya masyarakat di Gaza terpaksa menggunakan lilin untuk penerangan, yang paling banyak merasakan dampak pembatasan ini adalah Rumah Sakit karena perawatan untuk orang sakit membutuhkan pasokan listrik 24 jam” lanjutnya.

Dalam biografinya, Muhammad Husein merupakan putra asli Indonesia yang kebetulan sedang menyelesaikan studi S2 nya di Gaza, dan telah berada di Palestina sejak 2011 silam. Dalam tabligh akbar yang digelarsebagai rangkaian kegiatan Widyatama Islamic Festival kali ini, kedua pemateri mengajak para jamaah untuk mendoakan masyarakat Palestina semoga penderitaannya segera diangkat, dan tak lupa untuk menyalurkan donasi kepedulian melalui salah satu lembaga penyalur bantuan untuk Palestina. (Ed-Humas-21Mar2019)

Utama Terima Mahasiswa Multimedia University Malaysia

Beberapa tahun ini Universitas Widyatama tidak hanya menerima mahasiswa dalam negeri, tetapi juga mahasiswa dari berbagai negara di dunia diantaranya Turki, Australia, Malaysia, Singapura dan Timor Leste, baik sebagai mahasiswa regular maupun melalui program Student Exchange. Pada masa perkuliahan Tahun Akademik 2018/2019 ini Universitas Widyatama kembali menerima 20 mahasiswa asal Multimedia University Malaysia (MMU).

Program ini merupakan pelaksanaan Memorandum of Understanding yang sudah digagas pada Maret 2018 lalu antara Universitas Widyatama dengan Multimedia University Malaysia, yang kemudian dilakukan mapping kurikulum antara Fakultas Teknik dengan Faculty of Information Science and Technology (FIST), juga Fakultas Desain Komunikasi Visual dengan Faculty of Creative Multimedia (FCM). Mahasiswa MMU maupun Widyatama yang mengikuti program ini akan mendapatkan materi perkuliahan yang dapat ditransfer menjadi kredit mata kuliah yangdisepakati.

Rombongan MMU tiba dalam dua kloter. Sepuluh mahasiswa kloter pertama dipimpin oleh Sri Kusumawati Binti Modh Daud, MS selaku Deputy Dean Students dan Md Najib Bin Osman, MS adalah perwakilan dari FCM yang berlokasi di Cyberjaya ? Selangor. Sedangkan kloter kedua, rombongan dari FIST yang berlokasi di Malaka didampingi oleh Siti Zainab, MIT. Uniknya, mahasiswa dari kedua fakultas yang berjarak sekitar 135 km tersebut untuk pertama kalinya bertemu di Bandung. Mereka tiba di Universitas Widyatama pada hari Minggu, 28 Oktober 2018.Seninpagi,rombonganlangsung disambut oleh Rektor Universitas Widyatama Dr. H. Islahuzzaman, S.E., M.Si., Ak., CA beserta Ka. Biro Kerjasama Aida Wijaya, S.E., M.Si., Ak serta Dekan Fakultas Teknik dan Fakultas Desain Komunikasi Visual bersama pejabat Prodi masing-masing di Universitas Widyatama.

Sebelum mengikuti perkuliahan selama 2 minggu, mahasiswa MMU diberikan orientasi mengenai berbagai informasi terkait fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa. Selain itu juga diberikan penjelasan terkait unit-unit layanan yang berhubungan langsung dengan kebutuhan mahasiswa seperti Lab komputer, perpustakaan, klinik kesehatan Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa, dan yang lainnya. Mahasiswa FIST mengikuti beberapa mata kuliah di Fakultas Teknik sedangkan mahasiswa FCM mengikuti materi kuliah yang diberikan di Fakultas DKV Widyatama. Siti Zainab juga sempat mengajar mahasiswa Widyatama di Fakultas Teknik.

Kegiatan ditutup oleh WaRek Akademik, Perencanaan dan Kerja Sama, Prof. Dr. Mohd Haizam bin Mohd Saudi, juga dihadiri oleh Dekan Fakultas DKV Dr. Anne Nurfarina, S.Sn., M.Sn dan jajaran prodi serta dosen pengampu dengan saling memberikan giving away antara Universitas Widyatama dan M M U.(Ed/Raff – Humas 30Nov2018)

 

Visit Universitas Widyatama

Universitas Widyatama, Rabu (14/11) menerima kunjungan SMAN 6 Garut. Sebanyak 189 siswa datang dan disambut langsung oleh Biro Marketing. Kehadiran bpk Yusuf Maulana Bahari, S.E., M.BA. sebagai salah satu pembicara dalam acara talkshow yang bertemakan “Memulai bisnis dari hobi” menjadikan motivasi bagi para siswa dan siswi SMAN 6 Garut untuk menyalurkan hobinya menjadi bisnis. “Penyampaian materinya bagus, saya jadi termotivasi untuk menyalurkan hobi saya di bidang memasak, ungkap Salma Nonon salah satu siswi SMAN 6 Garut. Biro Marketing membuat acara hiburan yang dikemas berbeda dari biasanya, dimana UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) lainnya ditampilkan yaitu UKM kewirausahaan, unit bola, dan Japan Comuniry. Acara visitasi ditutup dengan acara berkeliling ke Gedung PKM untuk melihat fasilitas penunjang kegiatan kemahasiswaan Universitas Widyatama dan acara foto bersama. Humas 17Nov2018

 

Campus Recruitment Matahari Dept Store

Career Center UTama bekerja sama dengan PT. Matahari Dept Store, Selasa (5/3) menyelenggarakan Campus Recruitment untuk posisi supervisor yang dilaksanakan di Ruang Seminar Gedung A lantai 4 Universitas Widyatama. Tercatat 129 orang yang didominasi alumni UTama 90 orang dan alumni universitas lain menjalankan beberapa rangkaian test : psikotest dan interview. Campus Recruitment ini dihadiri oleh tim HRD PT. Matahari Dept Store Karawaci dan Regional Jawa Barat.

Kepala Career Center Universitas Widyatama, Pipin Sukandi, S.E., M.M. menyampaikan bahwa “acara terselenggara berkat kerjasama yang terjalin sejak tahun 2014 dengan PT. Matahari Dept Store Kantor Pusat Karawaci”. Kerjasama tidak sebatas tertuang dalam MoU tapi diimpelemtasikan salah satunya melalui kegiatan Campus Recruitment.

Universitas Widyatama sangat concern terhadap keherlangsungan lulusan agar dapat diterima di dunia usaha dan dunia industri. Hal ini tercermin oleh kegiatan yang dilakukan Career Center menjali kerjasama dengan perusahaan-perusahaan baik swasta maupun pemerintah agar mengetahui apa yang dibutuhkan dunia usaha dan industri (DUDI), saat ini selain menjembatani para lulusan dalam memperoleh pekerjaan atau berwirausaha.

Selain menyelenggarakan kegiatan campus recruitment, Career Center pun mengadakan kegiatan rutin Joh Fair dimana pengunjungnya tidak hanya lulusan Universitas Widyatama. tetapi terbuka untuk umum. Pada bagian bina karir pada pusat karir Universitas Widyatama seluruh mahasiswa ataupun alumni dapat mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh career. center. (Ed – Humas 05Mar2019)

Perguruan Tinggi harus melahirkan Insan – Insan Terampil

Sementara itu Prof. Dr. Endang Caturwati, S.ST.M.S. Praktisi pendidikan dan Guru Besar Seni Pertunjukan Indonesia – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung berpendapat bahwa APK Pendidikan Tinggi memberikan dampak bagi kualitas dan kuantitas partisi pantingkat pendidikan tinggi oleh masyarakat usia aktif (antara 19 – 23 tahun), memang sangat diperlukan. Di usia aktif tersebut dibutuhkan SDM kreatif yang mampu menghasilkan produk – produk unggulan produktif hasil karya industri. Industrialisasi pada masa kini menuntut masyarakat memiliki keterampilan dalam pekerjaan. Oleh karenanya Perguruan Tinggi, baik negeri maupun swasta harus melaksanakan layanan pendidikan, selain berbasis akademik, harus lebih banyak membuka layanan pendidikan yang melahirkan manusia-manusia yang terampil dalam bidang pekerjaan yang akan digelutinya di bidang industri. Pandangan mengenai jalur vokasi yang melahirkan SDM dengan jalur ketrampilan atau terapan masih dipandang kurang berkelas, dibandingkan dengan jalur akademi harus dirubah, karena pada kenyataannya karya nyata industri adalah bagian implementasi dari konsep akademis. Karena itu harus ada sinerji yang nyata dari kedua jalur diatas.

Dijelaskan beliau bahwa : Indonesia ini sangat luas dengan kondisi geografis sangat berbeda dibanding negara Malaysia maupun Singapura.
Karena itu, fakta bahwa keberadaan Perguruan Tinggi belum merata terutama yang berada di daerah-daerah, juga masih ada kendala akses atau jarak masyarakat di saat hendak memperoleh pendidikan tinggi perlu disikapi. Oleh karenanya harus ada terobosan, yakni : menerapkan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ), berupa kuliah dalam jaringan (daring) harus segera dilaksanakan. Harus ada ‘Gerakan Daring’ sebagai ‘kunci utama’ untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM). Sebagai contoh. Kuliah jarak Jauh dan Ujian jarak Jauh telah dilakukan oleh Lemhannas sejak belasan tahun yang lalu (saya mengalami selama tiga bulan ketika mengikuti Pendidikan PPSA Lemhannas pada tahun 2012, sebagai pra pendidikan di kelas, karena 50 orang adalah para petinggi negara, serta para Rektor Perguruan Tinggi, yang tentu mempunyai waktu yang sangat terbatas. Program ini pun telah saya lakukan, berupa bimbingan dan ujian tingkat Doktoral dengan Mahasiswa Program Doktoral di Universitas of Malaya Malaysia dengan cara ‘Jaringan Jarak Jauh’).

Faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam peningkatan angka partisipasi kasar masyarakat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi yang paling utama adalah Sumber Daya Manusia (SDM), serta sarana dan prasarana Perguruan Tinggi di Indonesia yang belum merata. Oleh karenanya diperlukan segera meningkatkan akses pendidikan tinggi untuk seluruh anak bangsa dari Sabang sampai Merauke. Program kegiatan yang dapat dilakukan institusi pendidikan tinggi dalam menunjang peningkatan angka partisipasi masyarakat dalam melanjutkan pendidikan tinggi salah satunya cara yang efektif adalah bersinergi dan kerjasama antara Perguruan Tinggi. Dengan cara kerjasama Program Pengiriman Dosen, atau pertukaran Dosen, baik berupa dosen tamu maupun tatap langsung dengan membuat Team Teaching’ lintas Perguruan Tinggi di daerah-daerah secara kuantitas dan kualitas, serta program Pembelajaran Sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).

Para Dosen yang akan mengajar membuat modul pembelajaran tepat guna dan berdaya guna untuk tetap mempertahankan kualitas materi bahan ajar agar proses belajar mengajar dapat dilakukan secara praktis dan efesien. Pihak terkait, pendidikan tinggi harus menjalankan pembinaan?terhadap perguruan tinggi – perguruan tinggi swasta untuk mengembangkan Sistem PJJ di kampus mereka. Bisa juga ada kerjasama antara Perguruan Tinggi, antara lain bagi Perguruan Tinggi yang belum memiliki program jarak jauh dapat belajar dari perguruan tinggi yang sudah memiliki program tersebut. Hambatan yang paling utama biasanya di jaringan infrastruktur internet. Pembelajaran Jarak Jauh dengan proses pembelajaran daring sangat membutuhkan dukungan infrastruktur jaringan internet yang baik. Selanjutnya, bagi pihak pengelola perguruan tinggi dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas terhadap APK-PT. Di antaranya, membuka prodi-prodi vokasi dengan program lulusan siap kerja, siap pakai menjadi para profesional yang trampil dan handal.

Program pembelajaran Sistem PJJ tersebut, harus segera dilaksanakan, karena sangat berguna untuk meningkatkan kualitas pendidikan Perguruan Tinggi, terutama dalam menghadapi persaingan secara global. Sementara, bagi para dosen wajib memiliki Laptop serta jaringan internet sendiri, tidak hanya mengandalkan jaringan dari lembaga/instansi. Kegiatan dosen yang multi peran, sebagai pengajar, peneliti, pengabdi di masyarakat, tidak cukup hanya beraktifitas di kelas. Banyak Pekerjaan rumah yang bisa dikerjakan di manapun berada. Dosen di Era Globalisasi,wajib membuka carawala medsos dengan jaringan yang luas. Kini bisa dengan cara hotspot dari ponsel masing-masing. Dosen sebagai figur model mahasiswa harus berperan aktif membentuk kelompok-kelompok kreatif dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan melibatkan para mahasiswa bimbingannya berperan aktif. Dalam kaitan itu, Prof. Endang berpendapat Pemerintah (Kemenristekdikti), harus segera membuat kebijakan serta payung hukum Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), serta implementasi melakukan ‘Gerakan Sistem PJJ’ ke seluruh daerah, bekerjasama dengan pihak terkait, terutama juga Telkomsel. Karena banyak daerah-daerah yang masih belum dapat jaringan internet. Akan tidak ada artinya kalau jalur Internet masih menjadi kendala.

(By : Keni Kaniawati – 25 Februari 2019)

Utama Selenggarakan Festival Kewirausahaan

Narasumber bersama Wakil Rektor Bidang Akademik,
Perencanaan dan Kerjasama:
Prof. Dr. Mohd. Haizam Bin Mohd. Saudi

Geliat jiwa wirausaha di kalangan mahasiswa saat ini terus meningkat. Berbagai macam produk baik jasa maupun barang terus menerus bermunculan. Kebutuhan masyarakat yang semakin variatif memotivasi mahasiswa untuk berinovasi lewat wirausaha. Universitas Widyatama sebagai perguruan tinggi yang mendukung perkembangan wirausaha menggelar Enjoy Rewind Achievement di Gedung Sebaguna Universitas Widyatama pada tanggal 19-20 Maret 2019.

Enjoy merupakan program kerja tahunan UKM Kewirausahaan UTama dan juga memiliki banyak manfaat bagi kita maupun mahasiswa/i sekitar kampus. Enjoy sudah diadakan 8 tahun berturut-turut. Tahun pertama hingga tahun kelima berisikan dua konten yaitu bazaar dan live music. Kemudian di tahun ke enam mulai bekerjasama dengan Program Studi Manajemen D3 UTama dengan menambah konten kuliah umum hingga di tahun ke delapan. Di tahun ketujuh menambah konten business plan competition dan cerdas cermat. Di tahun kedelapan manambah kegiatan entertainment yang mengangkat kesenian Indonesia. Dari enjoy pertama hingga delapan pada dasarnya mengandung tema Education, Art, Techonlogy,Culinary, dan Entertainment.

Pada kegiatan kali ini terdapat beberapa tenant diantaranya : Business Community Development (BCD) Widyatama dan external. Kegiatan merupakan rangkain acara yang digagas Unit Kegiatan Mahasiswa Kewirausahaan , didukung oleh Program Studi Manajemen. Mulai dari stand seputar kuliner, accessories hingga pakaian. Juga terdapat workshop kewirausahaan menghadapi era disruptif.

Workshop diisi narasumber kompeten di bidangnya, yakni Herdy R.Harman (Director of HCM PT TELKOM Tbk.) dengan materi workshop “Human Resource in The Industry 4.0 : Opportunities, Challenges and Achievement”. Di bidang entrepreneur hadir pula Hassan Alaydrus (Owner BABA MANDHI RICE) dengan materi workshop “Start a Business with an Entrepreneurial Mindset”. Lebih dari 700 audiensi hadir pada workshop yang diisi oleh kedua pembicara tersebut. Kegiatan Enjoy ini merupakan agenda tahunan sebagai bentuk implementasi sebagai kampus yang concern terhadap pembentukan karakter dan pencetakan lulusan yang pandai berwirausaha. (Ed-Humas-20Mar2019)

Bupati Garut Kuliah Umun di UTama

Bupati Garut, H. Rudy Gunawan, SH, MH, MP, Sabtu (1/12) mengisi acara Kuliah Umum di Universitas Widyatama di Ruang Seminar Gedung A lantai 4 yang diikuti oleh ratusan mahasiswa. Turut hadir pada kuliah umum Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana Widyatama Bachtiar Asikin, S.E., M.M., Ak dan Ketua Program Magister Akuntansi dan Profesi Akuntansi Widyatama Prof. Karhi N.Sardjudin,Ak., M.M.,CA.

Mengangkat tema “Pengelolaan Dana Desa Dalam Menunjang Rmbangunan di Kabupaten Garut”, Bupati Garut mengatakan, Sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2017 ini Indeks Pembangunan Manusia terus mengalami peningkatan, ia mengatakan di tahun 2017 yang lalu merupakan pertumbuhan IPM tercepat kedua di Jawa Barat.

Rudy menambahkan ini tidak lepas karena mengikuti arahan Presiden dan Surat Keputusan Bersama mengenai Penyelarasan Dan Penguatan Kebijakan Percepatan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Saat ini pembangunan Kabpuaten Garut selaras dengan arahan Presiden yakni benar-benar fokus ke pekerjaan Labor Intensive dengan menyerap sebanyak mungkin tenaga kerja untuk mengurangi pengangguran di desa dan menerapkan DIPA Dana Desa akan diperiksa agar kegiatan tidak dikontrakkan ke pihak ketiga dan tetap fokus pada labor intensive.

Dana desa dari Kabupaten Garut diprioritaskan untuk meningkatkan kualitas hidup, beberapa aspek diancaranya meningkatkan pelayanan publik di desa, mengencaskan kemiskinan, memajukan perekonomian desa, mengatasi kesenjangan pembangunan ancardesa serca memperkuat masyarakat desa sebagai subjek dari pembangunan, ungkap Rudy diakhir kuliah umum. (Ed-Humas 04Des2018)

Kunjungan International University Malaya-Wales

Universitas Widyatama (UTama), Selasa (5/3) menerima kunjungan International Universiti Malaya Wales (IUMW). Rombongan tiba di Widyatama pukul 09.00 disambut Kepala Biro Kerjasama Universitas Widyatama Aida Wijaya, S.E.. MSi. Ak., CA.

Sebanyak 29 mahasiswa dari Foundation Programme didam-pingi 3 dosen pendamping langsung menuju Ruang Seminar Gedung 8 lantai VI.

Hadir Pimpinan Universitas dan Yayasan Widyatama beserta pimpinan Fakultas dan beberapa pimpinan 8iro. Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Harian Yayasan Widyatama, Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga. M.Si dan perwakilan dari IUMW Farah Hida binti Sharin selaku dosen pembiming.

Kunjungan ini merupakan Mini Symposium antara UTama dengan IUMW setelah sebelumnya kedua lembaga pendidikan ini telah melakukan kerjasama dalam menyelenggarakan International Conference of Business Policy & Society (ICBSP), November 2018 lalu di Kuala lumpur Malaysia.

Pada sysmposium kali ini pembicara dari Universitas Widyatama diantaranya Kepala Diro Kerjasama, Aida Wijaya. S.E., MSi, Ak., CA. memaparkan mengenai Universitas Widyatama secara umum, dilanjutkan dengan Muhammad Bayu Aji Sumantri, S.M.B.. M.Com selaku pimpinan di Fakultas Bisnis Manajemen memaparkan metode pembelajaran dan campus life di Program Studi Manajemen SI dilanjutkan dengan pemaparan dari Pipin Sukandi. S.E.. MM selaku kepala Pusat Karir memaparkan profile lulusan Widyatama yang tersebar di berbagai Dunia Usaha dan Dunia Industri.

Unit Kegiatan Mahasiswa di Widyatama pun diperkenalkan dan turut mengisi acara diantaranya Vocal Group. Komunitas Kebudayaan Jepang dan perform Robotic yang merupakan hasil karya mahasiswa Program Studi Teknik Informatika.

Pada kesempatan yang sama beberapa perencanaan kerjasama langsung disusun diantaranya program student exchange antar kedua belah lembaga. Diakhir acara rombongan bersama perwakilan Widyatama Student Ambassador diajak mengunjungi beberapa sarana dan prasarana Widyatama dan ditutup di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa. (Ed-Humas 06Mar2019)

Kewirausahaan Sangat Diperlukan

Januar P. Ruswita (Yepi)
Direktur Bisnis Pikiran Rakyat

Tingkat pengangguran masyarakat menjadi salah satu indikator, suatu negara maju atau tidak. Negara dipandang maju jika sebagian besar masyarakatnya rnemiliki pekejaan yang baik. Artinya bila pengangguran kecil prosentasinya berarti negara tersebut memiliki tingkat kemajuan yang baik (Yusuf Kalla – 2019). Indonesia dihadapkan pada tingkat pengangguran yang masih tinggi, yakni berada pada titik 5.3 %.Mengatasi pengangguran menjadi semakin mendesak, ketika era Industri 4.0 semakin nyata dan membutuhkan keterampilan-keterampilan baru para pekerja, sekaligus hilangnya jenis-jenis pekerjaan tertentu. Untuk mengurangi angka pengangguran di atas diperlukan pula pengembangan kewirausahaan yang harus diperluas.

Kewirausahaan merupakan proses dalam mengidentiflkasl berbagai peluang dan gagasan yang bersifat kreatif & inovatif melalui cara yang baik dalam menjalankan suatu bisnis. Menggali hal-hal berkait dengan kewirausahaan, Komunita berbincang-bincang dengan Direktur Bsnis Pikiran Rakyat, Januar Y. Ruswita, yang juga Wakil Ketua Kadin Jawa Barat.

Komunita : Bagaimana memaknai suatu konsep “Kewirausahaan” dari sisi bakat dan potensi yang dimilki masing-masing orang ?

Yepi : Potensi yang terbesar seorang wirausaha adalah memiliki sikap mental yang unggul dan mandiri. Tentu hal ini sangat terkait erat dengan karakter kepribadian seseorang. Secara kodrati, masing -masing orang diciptakan oleh Tuhan dengan kepribadian sendiri-sendiri. Tidak ada satu orang pun yang memiliki kepribadian yang sama, karena itu adalah Sunatullah. Seseorang yang mempunyai kepribadian yang kuat, dia akan menjadi dirinya sendiri, karena memiliki kemampuan kemandirian, tanggung jawab, kepercayaan diri yang kuat, optimis, berpikir positif, kreatif, inovatif dan cerdas. Dengan demikian orang tersebut mampu memImpin dirinya sendiri, atau mempunyai kepercayaan diri yang baik, sehingga faktor eksternaI hanya bersifat komplementer saja.

Orang-orang yang berkarakter mandiri Inilah yang bisa sukses menjadi wirausaha, dan akan menjadi manusia yang berhasil. Jadi Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang uniuk rnemperbalki kehidupan usaha bisa juga diikatan sebagai segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha, yakni orang yang memiliki sifat bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya.

Komunita : Jumlah wirausaha (entrepreneur) di Indonesia masih tergolong rendah bila dibandingkan Malaysia dan Thailand. Survei Bank Dunia tahun 2008, jumlah wirausaha Indonesia hanya 1,5% dari total penduduk. Sementara Malaysia sudah mencapai 4% dan Thailand 4,1 %. Upaya mendukung program Indonesia dalam mengembangkan kualitas dan kuantitas wirausaha di Indonesia ?

Yepi : Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2016 dengan jumlah penduduk 252 iota, jumlah wirausaha non pertanian yang menetap mencapai 7,8 juta orang atau 3,1 persen. Dengan demikian tingkat kewirausahaan Indonesia sesungguhnya telah melampaui 2 persen dari populasi penduduk, sebagai syarat minimal suatu masyarakat akan sejahtera.

Bertumbuhnya wirausaha tak lepas dari peran masyarakat bersama pemerintah yang terus mendorong, juga swasta dan kalangan mahasiswa atau kampus. Sebagai gambaran saat ini bertumbuh peminat wirausaha untuk memanfaatkan skim kredit murah seperti kredit usaha rakyat (KUR) dengan suku bunga 9 persen, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dengan suku bunga 0,2- 0,3 persen perbulan, maupun yang sekarang baru diluncurkan kredit ultra mikro dengan maksimum pinjaman Rp.10 juta. Pengusaha muda juga didorong menjadi social entrepreneur, yang tidak mengejar keuntungan semata namun juga bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Komunita : Program kegiatan apa saja yang telah dan akan dilakukan oleh institusi dalam menunjang keberhasilan mutu para wirausahawan di Indonesia ? Apakah turut berkolaborasi dengan pemerintah maupun beberapa perguruan tinggi

Yepi : Seorang wirausaha juga harus mempunyai ambisi yang baik. Sedangkan ambisi yang buruk adalah target waktu yang kurang reaistis atau ingin cepat (instan), sehingga cenderung menghalalkan segala cara, yang penting mencapai target. Dengan ambisi yang tepat maka anda mempunyai semangat dan keinginan yang kuat untuk mewujudkannya. Program pendidikan dan pelatihan dengan sistem yang sistematis dan terarah. Pelatihan dilakukan oleh lembaga teknis pelatihan yang dilakukan untuk anggota, pengurus, pengawas serta pengelola (manalemen). Tuition Bari setiap pelatihan diharapkan meningkatkan kapasitas insan untuk lebih produktif mengembangkan kemampuan berusaha sebagai entrepreneur.

Komunita : Secara umum hambatan apa yang dialami oleh berbagai kalangan wirausahawan di Indonesia baik yang lama maupun yang baru merintis ?

Yepi : Hambatan pengembangan usaha bagi wirausaha di negara kita cukup banyak, mulai dari kebijakan yang kurang memihak, perijinan usaha yang berbelit dan mahal serta pembatasan lainya, akses permodalan, akses pemasaran, akses teknologi serta lingkungan bisnis yang sangat liberal kapitalistik, dimana persaingan sempurna terjadi dan mekanisme pasar memberikan kemudahan bagi pemilik mod& untuk melakukan monopoli untuk memenangkan persaingan. Itulah kondisi hambatan yang menyulitkan berusaha di negara kita.

Komunita :Bagaimana peran dan solusi yang ditawarkan oleh institusi dalam membantu para wirausahawan untuk terus berkembang meningkatkan usahanya ?

Yepi : Untuk meningkatkan serta membantu wirausaha agar usahanya meningkat yaitu :
1 ) pelaku usaha ha rus memperkuat mental berusaha dan mengembangkan kreatifitas serta inovasi berusaha,
2) terus berusaha dan meningkatkan kapasitas diri dan pengelolan usaha,
3) fokus mengembangkan usaha,
4) terus melakukan perubahan untuk memodernisasi manajemen serta memanfaatkan informasi teknologi dan
5) memperkuat jaringan bisnis dan selalu berorientasi pada pasar untuk membangun loyalitas konsumen. Harapan pada pemerintah, untuk segera melakukan koreksi atas perundangan dan kebijakan yang menghambat serta diskriminatif pada pelaku usaha.

Komunita : Saran bapak kepada pihak pemerintah dalam memberikan stimulus dan program inkubator bisnisnya guna peningkatan kualitas dan kuantitas wirausaha (entrepreneur) di Indonesia ?

Yepi : Keberadaan Inkubator Bisnis diduga dapat mendorong lahirnya wirausaha baru yang tangguh dan menjadi salah satu instrumen yang efektif dalam pengembangan UMKM. Inkubator bisnis berwujud dukungan bisnis untuk mempercepat kesuksesan pengembangan startup serta perusahaan pemula dengan cara menyediakan berbagai sumber daya serta layanan yang dibutuhkan kepada para pengusaha. Layanan yang ditawarkan ini umumnya dikembangkan atau diatur oleh manajemen inkubator serta ditawarkan baik dalam inkubator bisnis itu sendiri dan melalui jaringan milik inkubator bisnis.

Pemerintah harus mampu memberikan fasilitasi program inkubator bisnis melalui in wall strategy, karena model ini dapat memberikan fasilitasi menyeluruh kepada calon wirausaha pemula untuk belajar ketrampilan bisnis, mendirikan perusahaan, mempunyai fasilitas kantor dan unit produksi bersama, mendapatkan mentoring secara rutin, serta fasilitas lainya secara penuh, sampai mereka menjadi wirausaha yang telah mampu mandiri. (By : Keni Kaniawati – 08 Maret 2019)

International Conference of Businnes Policy & Socienty (ICBSP 2018)

Joint Host Universitas Widyatama dengan International University Malaya Wales

Sebanyak 80 karya ilmiah (paper) dari dosen dan peneliti yang berasal dari sejumlah negara berhasil dipresentasikan pada Konferensi internasional Business Policy & Society yang berlangsung dua hari 27- 28 Nopember 2018 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Konferensi internasional tersebut diselenggarakan bersama (joint host) Universitas Widyatama (UTama) Bandung dengan International University Malaya Wales (IUMW) Malaysia sebagai perwujudan dari program kerjasama peningkatan kualitas para dosen dan peneliti, khususnya yang berasaldari kedua universitas dimaksud.

80 Dosen dan peneliti ikuti Seminar Internasional Widyatama yang diselenggarakan di Malaysia. Konferensi selain dikuti oleh para dosen dan peneliti juga dihadiri sejumlah praktisi bisnis dan industri dari Indonesia, Malaysia, Singapura, India, Nigeria, Selandia Baru, Jepang, Thailand dan Fil ipina, serta dibuka oleh Deputy Dirjen Pendidikan Tinggi Malaysia Prof. Dr. Noo Azizi bin Ismail.

Ketua Harian Yayasan Widyatama sekaligus sebagai pemrakarsa terselenggaranya konferensi internasional itu, Prof. Dr. Obsatar Sinaga, M.Si mengatakan, penyelenggaraan konferensi internasional merupakan sebuah lompatan besar dari Universitas Widyatama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus mendorong para dosen dan penel iti khususnya pada Universitas Widyatama agar mampu bersaing di tingkat internasional.

Universitas Widyatama sendiri pada konferensi internasional tersebut menyertakan 39 karya ilmiah dari para dosen berbagai fakultas dengan topik makalah tentang E-marketing, E-business, E-Commerce, General Marketing, Finance, Finance Tchnology, Accounting, Operation Management, Technology Management, Cyber Security, Data Analitytic dsb. Konferensi internasional yang mempertemukan para akademisi serta praktisi industri serta bisnis tersebut menurut Obsatar diharapkan menghasilan berbagai gagasan dan solusi bagaimana para akademisi sebai knya bersikap dalam era industry 4.0 sekarang. Era industri 4.0 menurut Obsatar membutuhkan kreativitas yang tinggi dalam hal inovasi teknologi dengan bidang terkait teknologi lai nnya seperti 10T dan big data .

Bertindak sebagai pembicara kunci Prof. Dr. Mohamed Ibrahim Abdul Mutalib, dari Universitas Teknologi.Petronas, Prof. Patrick Kee Peng Kong dari Universitas SEGI Kuala Lumpur Prof. Dr. Takemi Fujikawa dari Universitas Otemon Gakuin, Jepang dan Prof. Mohd.Haizam dari Universitas Widyatama yang sama memandang? konferensi ini sangat penting bagi para akademisi dan praktisi bisnis terutama pada era revolusi industri 4.0. Sementara itu Vice chansellor IUMW Tay Kay Luan berpendapat bahwa konferensi ini menjadi sangat penting tepat dan relevannuntuk mendefinisikan kembali peran tenaga kerja dalam mengimbangi revokni baru di bidarg ekonomi dan industri tenitarna pada pada era industri 4.0. Saat ini semua lini kehidupan berada di era digital dandampak yang ditimbulkan oleh revolusi teknologi, semisal lahirnya kecerdasan buatan, robotik dan internet memasuki kehidupan manusia dewasa ini.Banyak ahli memperkirakan bahwa setidakiwasetengandari tugas pekerjaan manusia akan digantikan oleh peran teknologi baru pada tahun 2030. **(Otang Fharyana – 07Des2018)